Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN INDIVIDUAL PELAKSANAAN

PENGENALAN LAPANGAN PENDIDIKAN ( PLP ) III

Dosen Pembibing : Henni Endayani, M. Pd

Disusun Oleh :
Nama : Rusdi Wijaya
NIM : 0309202050
Prodi : Tadris IPS
Lokasi : SMP Tunas Karya
Alamat Lokasi : Jl. Batang Kuis, Tj. Sari, Kec. Batang Kuis,
Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara

JURUSAN TADRIS IPS

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2023
PENGESAHAN
Bismillahirrahmanirrahim

Setelah diadakannya pengarahan, koreksi dan perbaikan seperlunya terhadap Laporan


Individual Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Pendidikan ( PLP ) III Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sumatera Utara Medan Tahun 2023 / 2024 yang disusun oleh :

Nama : Rusdi Wijaya

Nim : 0309202050

Jurusan / Prodi : Tadris IPS

Lokasi : SMP Tunas Karya

Alamat Lokasi : Jl. Batang Kuis, Tj. Sari, Kec. Batang Kuis, Kabupaten
Deli Serdang, Sumatera Utara

Maka dipandang telah memenuhi persyaratan untuk diajukan kepada Panitia Pengenalan
Lapangan Pendidikan ( PLP ) III.
Demikian pengesahan ini kami berikan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Medan, Desember 2023


Dosen Pembimbing, Kepala Labolatorium FITK
PLP III UINSU MEDAN

Henni Endayani, M.Pd Dr. Syarbaini Saleh, S.Sos,.M.Si.


Nip. 199402152019032024 Nip.1972022191999031003

i
DAFTAR ISI

LEMBAR
PENGESAHAN........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Praktikum................................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum.............................................................................................................2
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIKUM PRAKTEK MENGAJAR................................3
2.1 Berangkat Ke Sekolah.....................................................................................................3
a. Pengamatan Terhadap RPP dan Silabus Guru Bidang Studi..........................................3
b. Pengamatan Terhadap Guru di Kelas Dalam Proses Belajar Mengajar.........................4
c. Pengamatan Terhadap Keterampilan Mengajar Guru di dalam Kelas............................5
d. Pengamatan Terhadap Metode dan Media yang Digunakan Guru di Kelas...................8
2.2 Desain RPP Mandiri Sesuai Bidang Keahlian Masing – Masing.....................................9
BAB III PENUTUP................................................................................................................25
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................25
3.2 Saran...............................................................................................................................25
LAMPIRAN............................................................................................................................26
DOKUMENTASI...................................................................................................................26

ii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim
Puji syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu wa ta’ala
atas rahmat dan hidayah-Nya sampai saat ini masih dirasakan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan PPL 3 Program Studi Tadris IPS yang telah dilaksanakan
di SMP Tunas Karya, pada bulan 18 oktober-18 desember 2023. Tujuan penyusunan laporan
kegiatan PPL 3 ini untuk memberikan gambaran secara luas tentang keseluruhan rangkaian
PPL 3 di SMP Tunas Karya yang telah penulis laksanakan.
Tersusunnya laporan ini berkat usaha yang maksimal dari penulis dan bantuan
berbagai pihak yang telah membantu baik berupa dorongan semangat maupun materil. Pada
kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
kepada :
- Prof. Dr. Tien Rafida, M.Hum., Dekan FITK UINSU Medan.
- Dr. Syarbaini Saleh, S.Sos,. M.Si., Kepala Laboratorium FITK UINSU Medan.
- Henni Endayani, M.Pd., Dosen Pembimbing PLP III.
- Sri Hastuti, S.H., Kepala sekolah SMP Tunas Karya
- Sukino, S.Pd, Guru Pembimbing di SMP Tunas Karya
- Seluruh guru serta staff pengajar/karyawan di SMP Tunas Karya
- Keluarga saya yang telah mensuport saya dalam melakukan PLP III.
Semoga semua bantuan yang telah diberikan dapat menjadi amal ibadah serta senantiasa
mendapatkan ridho Allah Subhanallahu wa ta’ala dan diberikan balasan kebaikan yang
berlipat ganda kepada semuanya. Untuk itu, semoga Laporan PPL 3 ini kelak akan
bermanfaat dikemudian hari nanti. Aamiin ya robbal’alamiin.
Disamping itu, penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya masukan, baik saran maupun
kritik yang bersifat membangun dari semua pihak.

Medan, Desember 2023

Rusdi Wijaya

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktikum
Guru merupakan jabatan profesional yang memberikan layanan ahli dan
menuntut kemampuan akademik dan pedagogik yang memadai. Guru sebagai jabatan
profesional harus disiapkan melalui program pendidikan yang relative lama dan
dirancang berdasarkan standar kompetensi guru. Oleh karena itu diperlukan waktu dan
keahlian untuk membekali para lulusannya dengan berbagai kompetensi, dari
penguasaan bidang studi, landasan keilmuan kegiatan mendidik, sampai strategi
menerapkannya secara professional dilapangan.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru mewajibkan guru memiliki
kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik. Pada Pasal 4 Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru
diperoleh melalui program pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi, baik
yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun masyarakat.
Pendidikan tersebut dilaksanakan setelah jenjang program S1 (Sarjana).
Pasal 1 ayat (1) PP NO. 74/2008 tentang guru, menyatakan bahwa guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan
formal di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Sejalan dengan pernyataan itu,
seorang guru harus memiliki kompetensi yang diharapkan yaitu dapat melaksanakan
peran, tugas, dan fungsinya sebagai guru profesional, yaitu kompetensi pedagogik,
profesional, kepribadian, dan sosial. Kompetensi ini disiapkan melalui pendidikan
akademik dan pendidikan profesi. Sehingga guru haruslan memiliki keterampilan
dalam mengajar.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) III atau Magang III merupakan salah satu
upaya yang dilakukan di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara untuk
mengembangkan potensi mengajar mahasiswa sebagai calon pendidik atau sebagai
calon tenaga kependidikan yang profesional serta siap untuk memasuki dunia
kependidikan. Kegiatan praktek pengalaman lapangan dilakukan untuk
mengambangkan dan menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah yang diterapkan
dalam kehidupan nyata.

1
Sebelum melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II / magang III
mahasiswa diminta untuk melakukan Praktek Pengalaman Lapangan I (PPL I) terlebih
dahulu. Kegiatan pada Praktek Pengalaman Lapangan I (PPL I) ialah observasi,
assesmen kebutuhan siswa, dan observasi sekolah yang dilengkapi dengan
kelengkapan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Setelah mahasiswa mampu
menempuh PPL I tersebut mahasiswa wajib untuk mengikuti PPL II dimana kegiatan
PPL III ini mahasiswa belajar untuk praktek mengajar subyek didik yang telah
diobservasi.
Dengan melakukan praktek pengalaman di lapangan, diharapkan mahasisiwa
dapat memoliki pengalaman dan pengetahuan dalam dunia pembelajaran di sekolah
secara nyata dan memperoleh pengetahuan secara praktis, untuk menghubungkan
antara teori yang telah diperoleh dengan apa yang dihadapi dilapangan secara
langsung.

1.2 Tujuan Praktikum


Secara umum, program magang bertujuan untuk membentuk pengetahuan,
keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa sebagai calon pendidik. Namun secara
khusus program magang III bertujuan khusus sebagai berikut. Peserta merasakan
langsung proses pembelajaran dan memantapkan jati diri pendidik, dengan menjadi
asisten guru, yang dilakukan antara lain melalui kegiatan berikut:
1. Mengajar dengan bimbingan melekat guru pamong dan dosen pembimbing.
2. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstra.
3. Mahasiswa dapat menguasai kelas, menyampaikan materi dan memahami kondisi siswa agar
terjadi proses belajar mengajar dengan baik dan memandang semua komponen-komponen
sebagai sistem terorganisir.
4. Mahasiswa memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap pola tingkah laku yang
dilakukan oleh seorang guru sebagai pendidik dan administrator Pendidikan.
5. Mampu menciptakan komunikasi yang baik dengan siswa serta semua pelaku Pendidikan
termasuk orang tua/wali, guru sebagai pendidik, maupun mahasiswa.
6. Meningkatkan hubungan kemitraan antara Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN-Su
dengan lembaga pendidikan atau lembaga pengelola pendidikan.

2
BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIKUM PRAKTEK MENGAJAR

2.1 Berangkat Ke Sekolah


a. Pengamatan Terhadap RPP dan Silabus Guru Bidang Studi
Menurut Permendikbud Nomor 62 Tahun 2013 tentang tentang Standar
Proses, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih RPP dikembangkan dari
silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya
mencapai Kompetensi Dasar.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun dengan memperhatikan
keterkaitan dan kererpaduan antara KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman
belajar. Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar proses
dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar
peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaksi, inapiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpatisifasi aktif, serta membagikan ruang yang cukup bagi
prakarsa kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik.
Komponan-Komponen Rancana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Guru
merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan
penjadwalan di satuan pendidikan. Kompenen tersebut meliputi:
1) Indentitas (Nama Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas/Semester)
2) Standar Kompetensi : adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang harus dikasai setelah siswa mempelajari mata pelajaran tertentu pada
jenjang pendidikan tertentu pula.

3
3) Kompetensi Dasar : adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap minimal yang
harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai
standar kompetensi yang telah ditetapkan, oleh karena itulah maka kompetensi
dasar merupakan penjabaran dari standar kompetensi.
4) Indikator : merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai olchperubahan
perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Indikator dikembangkangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata
pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukur dan dapat observasi.
5) Tujuan Pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
6) Materi Pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,
dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
ketercapaian kompetensi
7) Metode Pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.
8) Media Pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran.
9) Sumber Belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar,
atau sumber belajar lain yang relevan
10) Langkah-langkah Pembelajaran : dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti,
dan penutup.
11) Penilaian hasil pembelajaran.
Uraian di atas adalah komponen yang harus ada di dalam RPP sesuai dengan
Permendikbud. Seorang guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) harus mengikuti peraturan yang sesuai dengan Permendikbud. Dalam
pelaksanaan pembelajaran di kelas guru juga harus sesuai dengan RPP yang telah
dirancang.

4
b. Pengamatan Terhadap Guru di Kelas dalam Proses Belajar Mengajar
Berdasarkan pengamatan di lapangan, penulis menemukan bahwa guru saat
membuka pelajaran sudah baik. Ini terlihat ketika penulis melihat guru dapat
memusatkan perhatian siswa kepada materi yang akan dipelajari. Sebelumnya guru
melakukan apersepsi, sehingga siswa kembali mengingat materi yang sudah mereka
pelajari dan memusatkan pikiran terhadap materi yang akan disampaikan selanjutnya
yang berkaitan dengan materi sebelumnya. Guru juga memberi acuan pembelajaran
agar siswa mengetahui kemana tujuan pembelajaran dari materi yang akan mereka
bahas. Guru juga memberi batasan batasan berfikir siswa agar siswa fokus dengan
materi yang akan diajarkan. Selain bisa memusatkan perhatian siswa terhadap
pembelajaran, guru juga memberi motivasi pada saat membuka pelajaran. Ini terlihat
pada saat guru mengabsen siswa dan bertanya siapa yang tidak hadir, menyampaikan
materi dan tujuan.
Berdasarkan hasil pengamatan, terlihat guru menguasai materi yang
dijelaskannya dan tahu bagaimana cara menjelaskan kepada murid agar mereka paham
walaupun guru tidak melihat buku pegangan, tetapi guru bisa menerangkan dan
menjelaskan kepada murid secara gamblang sehingga murid mudah memahami materi
yang diajarkan.

c. Pengamatan Terhadap Keterampilan Mengajar Guru didalam Kelas


1) Keterampilan Guru
Dalam dalam rangka proses pembelajaran di kelas, terdapat sepuluh rumusan
yang berkaitan dengan kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh guru yaitu: (1)
Menguasai bahan materi pelajaran, (2) mampu mengelolah program belajar (3)
keterampilan mengelolah kelas, (4) menggunakan media dan sumber belajar, (5)
menguasai dasar-dasar kependidikan, (6) mengelola interaksi proses belajar mengajar
(7) memberikan evaluasi terhadap prestasi peserta didik untuk kepentingan
pengajaran (8) memahami fungsi dan program layanan bimbingan dan konseling di
sekolah, (9) mampu menyelenggarakan administrasi sekolah, dan (10) memahami
prinsip-prinsip dan menjelaskan hasil-hasil kependidikan sebagai keperluan
pengajaran.
Cara mengajar mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap seluruh
keadaan pada proses belajar mengajar, karena mengajarkan sesuatu kepada seseorang

5
perlu adanya beberapa cara tertentu. Melalui pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan pendidik, Keterampilan mengajar bisa ditanamkan melalui penerapan
prinsip pembelajaran di kelas dilengkapi dengan keterampilan tertentu yang diperoleh
oleh guru, serta melalui program pendidikan guru yang efektif. Sedangkan indikator
mengenai keahlian mengajar guru adalah ketepatan dalam mengajarkan suatu ilmu
kepada peserta didiknya, variasi dalam penyesuaian tugas di kelas, keterlibatandalam
kelas, keberhasilan siswa dengan indikator tersebut.
Keterlibatan antara keahlian atau keterampilan mengajar guru terhadap hasil
belajar siswa yaitu proses keberhasilan belajar siswa berpegang kepada penguasaan
pendidik dalam mengajar peserta didik. Karena yang menjadi penentu terpenting
dalam hasil belajar siswa adalah karakteristik guru yang berarti keahlian akademik
dan professional, sikap dan minat, kecerdasan dan kepribdian. Allah mengingatkan
bahwa pekerjaan harus diserahkan kepada yangmemiliki keahlian di bidangnya
(professional). Ini dimaksudkanuntuk menjaga keselarasan kehidupan, optimalisasi
dan pencapaian tujuan pekerjaan.
Berdasarkan praktek mengajar, diketahui bahwa ada minimal 8 keterampilan
yang harus dikuasai oleh seorang guru, diantaranya adalah : (1) Keterampilan
membuka pelajaran, (2) keterampilan menjelaskan, (3) keterampilan bertanya, (4)
keterampilan memberi penguatan, (5) keterampilan mengelola kelas, (6) keterampilan
mengadakan variasi dalam pembelajaran, (7) keterampilan mengelola kelompok
kecil, dan (8) keterampilan menutup pembelajaran.
2) Pengelolaan Kelas
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, diperoleh kesimpulan
bahwa manajemen kelas adalah usaha sadar untuk marancang, mengekspresikan,
mengorganisasikan, serta melaksanakan pengawasan, supervisi mengenai program
kegiatan yang terdapat di kelas, sehingga dapat mengoptimalkan potensi peserta didik
dan proses belajar mengajar dapat berlangsung secara sistematis, efektif, dan efesien.
Tugas guru di dalam kelas secara umum adalah mengajarkan peserta didik
dengan menyelidiki atau mengawasi keadaan belajar yang optimal. Apabila guru
mampu mengatur peserta didik dan sanggup mengendalikannya ke dalam suasana
yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka kondisi belajar yang
optimal dapat diraih dan proses belajar mengajar berlangsung secara maksimal.
Namun, apabila tidak dapat disediakan secara optimal tentunya akan menimbulkan

6
kendala dalam pembelajaran, yang berarti pengelolaan kelas yang efektif merupakan
prasyarat mutlak agar berlangsung proses belajar mengajar yang efektif.
Kegiatan mengelolah kelas yang dilakukan guru bukan tanpa tujuan. Guru
menyadari bahwa jika mereka tidak mengelola kelas dengan baik, akibatnya akan
menghambat kegiatan belajar mengajarnya. Hal ini seperti membiarkan belajar
mengajar tanpa membawa hasil, mengarahkan siswa dari tidak pernah tahu menjadi
tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dan kurang berilmu menjadi berilmu.
Biasanya tujuan pengelolaan kelas secara umum ialah untuk menciptakan kondisi
kelas yang tenang, nyaman sebagai tempat berlangsungnya aktivitas pembelajaran.
Dengan demikian kegiatan tersebut akan mampu dilaksanakan secara efektif dan
terarah, sehingga terwujud pendidikan yang ideal dan membentuk sumber daya
manusia yang berkualitas.
Keterampilan pengelolaan kelas pada umumnya dibagi menjadi dua bagian
yaitu keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi
belajar yang optimal (bersifat preventif) dan keterampilan yang berkaitan dengan
pengembangan dan pengendalian kondisi belajar yang optimal. Adapun masing -
masing pembahasan akan dibahas lebih detail di bawah ini:
1. Keterampilan yang bersifat preventif, yaitu keterampilan menciptakan dan
memelihara kondisi pembelajaran yang baik untuk menghindari situasi yang tidak
diinginkan hingga merugikan proses belajar mengajar. Dengan mengembangkan
keterampilan yang bersifat preventif, guru dapat menggunakan kemampuannya
dengan cara berikut:
 Menunjukkan sikap responsif
 Memberikan Perhatian
 Memusatkan perhatian kelompok
2. Keterampilan yang bersifat represif, keterampilan yang Berhungan pengembalian
kondisi belajar yang optimal, yaitu keterampilan yang memulihkan kondisi
belajar mengajar yang tidak stabil menjadi kondisi belajar yang efektif. Dengan
mengembangkan keterampilan yang bersifat represif, guru bisa menggunakan
kemampuannya dengan cara:
 Modifikasi tingkah laku
 Pengelolaan manajemen kelompok
 Menemukan dan memecahkan perilaku yang menyebabkan masalah

7
3) Kegiatan inti dalam keterampilan pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas merupakan proses pemberdayaan sumberdaya yang ada di
dalam kelas, sehingga memberikan kontribusi dalam pencapaian efektivitas
pembelajaran. Sebagai sebuah proses, maka dalam pelaksanaannya pengelolaan
kelas memiliki berbagai kegiatan yang harus dilakukan. Kegiatan pengelolaan
kelas meliputidua kegiatan yang terdiri dari:
 Pengaturan peserta didik : Manajemen peserta didik merupakan
pembenahan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan
pesertadidik, mulai dari awal kegiatan belajar sampai dengan akhir
pembelajaran. Manajemen peserta didik tidak hanya pencatatan data
peserta didik tetapi mencangkup aspek yang lebih luas yaitu dapat
membantu upaya pertumbuhan anak melalui prosespendidikan di sekolah.
 Pengaturan fasilitas : Fasilitas di sini merupakan sarana dan prasarana
yangdiperlukan dalam melakukan atau memperlancar suatu kegiatan. Moh
Uzer Usman mengemukakan bahwa sebagai pengelolakelas, guru
bertanggung jawab memelihara lingkungan fisikkelasnya agar senantiasa
merasa nyaman untuk belajar dan membimbing proses intelektual dan
sosial di dalam kelasnya. Oleh karena itu, siswa tidak hanya belajar, tetapi
guru juga mengembangkan kebiasaan bekerja sama dengan siswa lain.
Menurut Nova Ardy Wiyani ada tiga kegiatan utama pada manajemen
kelas atau pengelolaan kelas, yaitu sebagai berikut:
a. Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat
b. Mengatur ruang belajar
c. Mengelola interaksi kegiatan belajar mengajar
Berdasarkan pengamatan selama melaksanakan kegiatan pengenalan
lapangan pendidikan (PLP) III di SMP Tunas Karya, penulis menyampaikan bahwa
guru bidang studi memiliki keterampilan masing-masing dalam mengajar dikelas,
namun tidak banyak beberapa guru yang hanya memberikan tugas kepada siswa
tanpa menerangkan materi yang dipelajari. Tentu hal ini tidak menunjukkan
kompetensi guru dan sebagai guru yang profesional harus senantiasa menyampaikan
materi yang diajarkan kepada siswa dengan jelas baik melalui media pembelajaran
maupun secara lisan melalui kegaitan ceramah dan diskusi tanya jawab.

8
Dapat disimpulkan bahwa guru bidang studi memiliki keterampilan dalam
mengajar dikelas mulai dari pengelolaan kelas hingga pada menciptakan suasana
belajar yang tepat sehingga siswa dapat belajar dan memahami materi yang diajarkan
guru kepada siswa.

d. Pengamatan Terhadap Metode dan Media yang Digunakan Guru di Kelas


Metode pembelajaran adalah cara atau prosedur yang digunakan guru untuk
mengimplementasikan rencana pembelajaran yang telah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan media pembelajaran
adalah alat bantu proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil pengamatan, metode
pembelajaran yang digunakan oleh guru mata pelajaran matematika dalam
menyampaikan materinya kepada siswa menggunakan strategi atau metode yang baik
yaitu dengan menggunakan teknik atau metode diskusi, tanya jawab, strategi penemuan,
pemecahan masalah.
Sedangkan untuk media pembelajaran yang digunakan oleh guru mata pelajaran
matematika sesuai dengan materi yang sedang di ajarkan, seperti media powerpoint,
gambar, buku paket pelajaran yang bersangkutan dengan materi yang dipelajarinya.
Pemilihan metode dan media pembelajaran tentu harus disesuaikan dengan materi
pelajaran di setiap pertemuannya agar siswa dapat lebih mudah memahami pelajarannya .

2.2 Desain RPP Mandiri Sesuai Bidang Keahlian Masing – Masing

Berikut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau modul pembelajaran


yang telah disusun dan dirancang adalah sebagai berikut :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah : SMP Tunas Karya
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : IX / 1
Materi Pokok : Interaksi antarnegara Asia dan negara lainnya
Submateri Pokok : Letak dan luas Benua Asia dan benua lainnya
Alokasi Waktu : 2 kali pertemuan (2 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong-

9
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1. 3.1 Menelaah perubahan 3.1.1 Menyebutkan luas Benua Asia
keruangan dan interaksi dan benua lainnya.
antarruang negara-negara 3.1.2 Menunjukkan letak astronomis dan
Asia dan benua lainnya geografis Benua Asia.
yang diakibatkan faktor 3.1.3 Menjelaskan pembagian region Benua
alam, manusia dan Asia.
pengaruhnya terhadap 3.1.4 Menunjukkan letak astronomis dan
keberlangsungan geografis Benua Amerika.
kehidupan manusia dalam 3.1.5 Menjelaskan pembagian region Benua
ekonomi, sosial, Amerika.
pendidikan dan politik. 3.1.6 Menunjukkan letak astronomis dan
geografis Benua Eropa.
3.1.7 Menjelaskan pembagian region Benua
Eropa.
3.1.8 Menunjukkan letak astronomis dan
geografis Benua Afrika.
3.1.9 Menjelaskan pembagian region Benua
Afrika.
3.1.10 Menunjukkan letak astronomis dan
geografis Benua Australia.
3.1.11 Menjelaskan pembagian region Benua

10
Australia.
2. 4.1 Menyajikan hasil telaah 4.1.1 Menggambar peta Benua Australia.
tentang perubahan 4.1.2 Menyajikan letak dan luas Benua
keruangan dan interaksi Australia.
antarruang negara-negara
Asia dan benua lainnya
yang diakibatkan faktor
alam, manusia dan
pengaruhnya terhadap
keberlangsungan
kehidupan manusia dalam
ekonomi, sosial,
pendidikan dan politik.
* Butir-butir nilai karakter : religius, peduli, gotong-royong
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat melakukan
hal-hal sebagai berikut.
1. Menyebutkan luas Benua Asia dan benua lainnya dengan teliti.
2. Menunjukkan letak astronomis dan geografis Benua Asia dengan sungguh-sungguh.
3. Menjelaskan pembagian region Benua Asia dengan teliti.
4. Menunjukkan letak astronomis dan geografis Benua Amerika dengan sungguh-
sungguh.
5. Menjelaskan pembagian region Benua Amerika dengan teliti.
6. Menunjukkan letak astronomis dan geografis Benua Eropa dengan sungguh-sungguh.
7. Menjelaskan pembagian region Benua Eropa dengan teliti.
8. Menunjukkan letak astronomis dan geografis Benua Afrika dengan sungguh-
sungguh.
9. Menjelaskan pembagian region Benua Afrika dengan teliti.
10. Menunjukkan letak astronomis dan geografis Benua Australia dengan sungguh-
sungguh.
11. Menjelaskan pembagian region Benua Australia dengan teliti.
12. Menggambar peta Benua Australia dengan kerja keras.
13. Menyajikan letak dan luas Benua Australia dengan kerja keras.

11
14. Bersikap religius, peduli, dan gotong-royong dengan kerja keras.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran reguler
a. Letak dan luas Benua Asia
b. Letak dan luas Benua Amerika
c. Letak dan luas Benua Eropa
d. Letak dan luas Benua Afrika
e. Letak dan luas Benua Australia
2. Materi pembelajaran pengayaan
a. Letak dan luas Antartika
3. Materi pembelajaran remedial
a. Letak dan luas Benua Amerika
b. Letak dan luas Benua Afrika
E. Metode/Model Pembelajaran
Pembelajaran menggunakan metode/model: saintifik, permainan broqen sequare,
penugasan,
student facilitator and explaining.

F. Media dan Bahan


1. Media
a. Peta dunia
b. Atlas Indonesia dan Dunia
c. Video tentang letak dan luas Benua Amerika
2. Bahan
a. Laptop/desktop
b. Infocus projector
c. Alat Tulis Kantor (ATK)
G. Sumber Belajar
1. Iwan Setiawan dkk. 2018. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas IX. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (halaman 3-21).
2. Anwar Kurnia. 2017. IPS Terpadu SMP Kelas IX. Jakarta: Yudhistira.
3. Internet, perpustakaan, dan lingkungan sekitar.

12
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1:

Materi Pembelajaran:

- Luas Benua Asia dan benua lainnya


- Letak astronomis dan geografis Benua Asia
- Pembagian region Benua Asia
Metode/model pembelajaran:

- Metode saintifik

Langkah Kegiatan

Kegiatan Pendahuluan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit)
3. Sebagai pretes, guru memperlihatkan peta dunia dan
memberi pertanyaan singkat mengenai hal-hal berkaitan
dengan benua dan samudra, kemudian mengaitkan
dengan materi yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan
tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Mengamati
a. Peserta didik mengamati kembali peta dunia, kemudian
(60 menit)
membandingkan luas benua-benua yang ada di dunia.
b. Peserta didik ditugaskan guru untuk mengamati letak dan
luas Benua Asia pada peta, kemudian menyeleksi hal-hal
yang ingin diketahui dari pengamatan itu.

13
2. Menanya
a. Peserta didik diminta membentuk kelompok kecil
dengan anggota 3-5 orang.
b. Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan
berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil
pengamatan. Contoh: Apa yang membedakan Benua
Asia dengan benua lainnya? Negara mana saja yang
berbatasan dengan Benua Asia? Negara mana saja yang
masuk ke dalam region Asia Barat? dan lain-lain.
c. Wakil dari peserta didik diminta menuliskan pertanyaan
yang telah dirumuskan di papan tulis.

3. Mengumpulkan data/informasi
Peserta didik diminta mengumpulkan data/informasi yang
relevan terkait dengan pertanyaan yang telah dirumuskan
dari berbagai sumber, seperti: membaca buku siswa dan
referensi lain, mencari informasi dari berbagai situs di
internet, wawancara dengan narasumber/pakar.
4. Mengasosiasi (menganalisis data/informasi)
Peserta didik diminta membuat analisis sederhana untuk
menjawab pertanyaan dan membuat simpulan dari
jawaban atas pertanyaan.
5. Mengomunikasikan
Wakil peserta didik dalam kelomp[ok menyampaikan
kesimpulan secara lisan atau tertulis, sedangkan
kelompok lain diminta memberi tanggapan atau
pertanyaan.
Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan
materi pembelajaran.
(10 menit)
2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk
pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran.

14
4. Peserta didik diberi pesan moral (religius).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi
pembelajaran pada subtema berikutnya
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

Pertemuan 2:

Materi Pembelajaran:

- Letak astronomis dan geografis Benua Amerika


- Pembagian region Benua Amerika
Metode/model Pembelajaran

- Metode saintifik

Langkah Kegiatan

Kegiatan Pendahuluan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit)
3. Peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan
mengenai materi pembelajaran sebelumnya, kemudian
mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan
tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 1. Mengamati
Peserta didik diminta mengamati peta dan atau video
(60 menit)
tentang Benua Amerika, kemudian menyeleksi hal-hal
yang ingin diketahui dari pengamatan itu.

15
2. Menanya
a. Peserta didik diminta membentuk kelompok kecil
dengan anggota 3-5 orang.
b. Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan
berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil
pengamatan. Contoh: Bagaimana posisi Benua
Amerika dibandingkan dengan benua lainnya? Apa
keuntungan dari posisi Benua Amerika? Tempat
mana yang berbatasan dengan Benua Amerika?
Bagaimana pembagian region di Benua Amerika?
dan lain-lain.
c. Wakil dari peserta didik diminta menuliskan
pertanyaan yang telah dirumuskan di papan tulis.
3. Mengumpulkan data/informasi
Peserta didik memperhatikan penjelasan singkat guru
mengenai letak Benua Amerika dan pembagian
regionnya. Peserta didik kemudian diminta
mengumpulkan data/informasi yang relevan terkait
dengan pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai
sumber, seperti: membaca buku siswa dan referensi lain,
mencari informasi dari berbagai situs di internet,
wawancara dengan narasumber/pakar.
4. Mengasosiasi (menganalisis data/informasi)
Peserta didik diminta membuat analisis sederhana untuk

16
menjawab pertanyaan dan membuat simpulan dari
jawaban atas pertanyaan.
5. Mengomunikasikan
Wakil peserta didik dalam kelompok menyampaikan
kesimpulan secara lisan atau tertulis, sedangkan
kelompok lain diminta memberi tanggapan atau
pertanyaan.
Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan
materi pembelajaran.
(10 menit)
2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk
pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (peduli).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi
pembelajaran pada subtema berikutnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

Pertemuan 3:

Materi Pembelajaran

- Letak astronomis dan geografis Benua Eropa


- Pembagian region Benua Eropa
Metode/model pembelajaran:

- Model permainan broken aquare dan diskusi kelompok

Langkah Kegiatan

Kegiatan Pendahuluan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit)
3. Peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan
mengenai materi pembelajaran sebelumnya, kemudian
mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.

17
Peserta didik menerima informasi tentang topik dan
tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Peserta didik mengamati peta Benua Eropa, kemudian


peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-
(60 menit)
hal yang kurang dipahaminya. Contoh: Di manakah
Eropa berada? Benua mana saja yang berbatasan
dengan Benua Eropa? Berapa luas Benua Eropa? dan
lain-lain.
2. Guru menyampaikan penjelasan singkat materi
pembelajaran tentang letak astronomis dan geografis
Benua Eropa, dilanjutkan menyampaikan jawaban atas
pertanyaan peserta didik.

3. Kelas kemudian dibagi ke dalam empat kelompok,


kemudian setiap kelompok mendapatkan broken square
berupa potongan kertas yang memuat tugas berikut ini.
a. Tuliskan nama-nama negara beserta ibukotanya
yang berada kawasan Eropa Utara!
b. Tuliskan nama-nama negara beserta ibukotanya
yang berada kawasan Eropa Timur!
c. Tuliskan nama-nama negara beserta ibukotanya
yang berada kawasan Eropa Selatan!
d. Tuliskan nama-nama negara beserta ibukotanya
yang berada kawasan Eropa Barat!
4. Setiap kelompok berusaha memecahkan broken square,
mendiskusikan, dan merumuskan jawabannya.
5. Wakil-wakil kelompok menyampaikan laporan hasil

18
diskusi, sedangkan kelompok lain menanggapinya.
6. Siswa bersama guru membahas jawaban kelompok,
meluruskan kesalahan pemahaman konsep, dan
memberikan penguatan.
Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan
materi pembelajaran.
(10 menit)
2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam
bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap
proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (gotong royong).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi
pembelajaran pada subtema berikutnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.

I. Instrumen Penilaian
Soal Kunci Jawavban

1. Penentuan Kota Greenwich sebagai titik garis bujur 0o C


pada 1884 didasarkan pada …
a. Karena tidak ada pilihan lain selain kota Greenwich
b. Wilayah Inggris yang terletak di utara Eropa
c. Inggris mempunyai kekuasaan kolonial yang besar saat
itu
d. Sebagian besar negara telah sepakat dan setuju tentang
hal tersebut
2. Perhatikan peta Australia dibawah ini! A

19
Kota Darwin terletak pada nomor....

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
3. Lihatlah peta dunia dibawah ini! B

Benua yang dilalui garis Ekuator adalah....

a. Australia, Eropa dan Asia


b. Amerika, Afrika dan Asia
c. Eropa, Afrika dan Antartika
d. Australia, Eropa dan Amerika
4. Benua Amerika pada tahun 1492 ditemukan oleh.... A
a. Christopher Colombus
b. James Cook
c. Vasco da Gama
d. Ferdinand Magellan
5. Benua Eropa di bagian utara berbatasan dengan.... D
a. Samudra Atlantik

20
b. Laut Tengah
c. Samudra Pasifik
d. Samudra Artik
6. Negara di Benua Asia yang sebagian wilayahnya berada D
pada belahan bumi selatan adalah....
a. China
b. Malaysa
c. Iran
d. Indonesia
7. Terusan Suez yang dibangun untuk menghubungkan Laut B
Merah dengan Laut Tengvah merupakan batas dari dua
benua yaitu....
a. Asia dan Eropa
b. Afrika dan Asia
c. Amerika dan Asia
d. Asia dan Australia
8. Ynag termasuk negara-negara di region Amerika Utara C
adalah....
a. Brasil, Argentina, Guyana
b. Panama, Kosta Rika, Venezuela
c. Amerika Serikat, Kanada, Meksiko
d. Suriname, Guyana, Peru
9. Perhatikan peta dunia berikut ini. B

Benua biru ditunjukkan pada nomor....

a. I
b. II

21
c. III
d. IV
10. Benua terluas didunia adalah.... A
a. Asia
b. Eropa
c. Afrika
d. Amerika
11. Letak Astronomis Benua Afrika adalah.... C
a. 26º BT – 170º BT dan 11º LS – 80º LU
b. 90 BB–600 BT dan 350 LU–800 LU
c. 170 BB–520 BT dan 350 LU–340 LS
d. 1130 BT–1550 BT dan 100 LS–430 LS

12. Lihatlah peta dunia dibawah ini: C

Tanda lingkaran pada peta di atas menunjukkan perbatasan


Benua Asia dan Eropa yang dipisahkan oleh....

a. Pegunungan Alpen
b. Pegunungan Himalaya
c. Pegunungan Ural
d. Pegunungan Rocky
13. Yang termasuk negara Afrika adalah.... B
a. Udanda, Nigeria, Somalia
b. Aljazair, Libya, Maroko
c. Pantai Gading, Eritrea, Ethiopia
d. Kenya, Somalia, Tanzania
14. Selat Bering letaknya dibarat negara bagian Alaka. Selat D

22
Bering merupakan batas dari benua....
a. Amerika dan Afrika
b. Australia dan Afrika
c. Asia dan Australia
d. Asia dan Amerika
15. Berikut ini merupakan negara-negara di kepulauan A
Karibia, yaitu....
a. Kuba, Haiti, Trinidad dan Tobago
b. Chili, Kolombia, Peru
c. Guyana, Paraguay, Uruguay
d. Kosta Rika, Nikaragua, Panama

16. Luas Benua Australia adalah.... D


a. 42.057.100 km2
b. 10.355.000 km2
c. 30.290.000 km2
d. 8.945.000 km2
17. Benua yang semua wilayahnya terletak di daerah lintang A
selatan adalah....
a. Australia
b. Amerika
c. Asia
d. Eropa
18. Austria, Belgia dan Pranci adalah negara-negara dalam C
region....
a. Eropa Timur
b. Eropa Selatan
c. Eropa Barat
d. Eropa Utara
19. Perhatikan peta Benua Asia dibawah ini! B

23
Region Asia Timur ditunjukkan pada nomor....

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
20. Wilayah Indonesia terpisah dari daratan Asia dan menjadi C
penghubung dua benua yaitu....
a. Afrika dan Amerika
b. Eropa dan Asia
c. Asia dan Australia
d. Amerika dan Eropa

Medan, Desember 2023

Guru Pamong Mahasiswa PPL

(SUKINO, S.Pd) (RUSDI WIJAYA)


NIM. 0309202050

Mengetahui,
Kepala Sekolah

(SRI HASTUTI, S.H)

24
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan Pengenalan Lapangan Pendidikan (PLP) III
yang telah dilakukan di SMP Tunas Karya, dapat diketahui bahwa sebagai calon
pendidik harus menguasai keterampilan dalam melakukan pembelajaran. Di samping
itu, pendidik harus mampu menyusun dan mengembangkan RPP dari Silabus yang
ada dan melakukan pembelajaran dengan model dan strategi yang menarik dan aktif.
Model pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dan dalam
mengembangkan RPP perlu diperhatikan komponen-komponen yang sudah ada.

3.2 Saran
Semoga SMP Tunas Karya bisa menambah petugas kebersihan, karena petugas
kebersihan perlu ada di sekolah tersebut. Hal ini karena agar tidak mengganggu siswa
yang sedang belajar disuruh untuk piket halaman sekolah.

25
LAMPIRAN
 Pelaksanaan Ujian PPL III

26
 KEGIATAN DI SMP TUNAS KARYA

27
28
 SURAT BALASAN

29

Anda mungkin juga menyukai