Disusun Oleh :
Nama : Rusdi Wijaya
NIM : 0309202050
Prodi : Tadris IPS
Lokasi : SMP Tunas Karya
Alamat Lokasi : Jl. Batang Kuis, Tj. Sari, Kec. Batang Kuis,
Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
MEDAN
2023
PENGESAHAN
Bismillahirrahmanirrahim
Nim : 0309202050
Alamat Lokasi : Jl. Batang Kuis, Tj. Sari, Kec. Batang Kuis, Kabupaten
Deli Serdang, Sumatera Utara
Maka dipandang telah memenuhi persyaratan untuk diajukan kepada Panitia Pengenalan
Lapangan Pendidikan ( PLP ) III.
Demikian pengesahan ini kami berikan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
i
DAFTAR ISI
LEMBAR
PENGESAHAN........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Praktikum................................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum.............................................................................................................2
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIKUM PRAKTEK MENGAJAR................................3
2.1 Berangkat Ke Sekolah.....................................................................................................3
a. Pengamatan Terhadap RPP dan Silabus Guru Bidang Studi..........................................3
b. Pengamatan Terhadap Guru di Kelas Dalam Proses Belajar Mengajar.........................4
c. Pengamatan Terhadap Keterampilan Mengajar Guru di dalam Kelas............................5
d. Pengamatan Terhadap Metode dan Media yang Digunakan Guru di Kelas...................8
2.2 Desain RPP Mandiri Sesuai Bidang Keahlian Masing – Masing.....................................9
BAB III PENUTUP................................................................................................................25
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................25
3.2 Saran...............................................................................................................................25
LAMPIRAN............................................................................................................................26
DOKUMENTASI...................................................................................................................26
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Puji syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu wa ta’ala
atas rahmat dan hidayah-Nya sampai saat ini masih dirasakan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan PPL 3 Program Studi Tadris IPS yang telah dilaksanakan
di SMP Tunas Karya, pada bulan 18 oktober-18 desember 2023. Tujuan penyusunan laporan
kegiatan PPL 3 ini untuk memberikan gambaran secara luas tentang keseluruhan rangkaian
PPL 3 di SMP Tunas Karya yang telah penulis laksanakan.
Tersusunnya laporan ini berkat usaha yang maksimal dari penulis dan bantuan
berbagai pihak yang telah membantu baik berupa dorongan semangat maupun materil. Pada
kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
kepada :
- Prof. Dr. Tien Rafida, M.Hum., Dekan FITK UINSU Medan.
- Dr. Syarbaini Saleh, S.Sos,. M.Si., Kepala Laboratorium FITK UINSU Medan.
- Henni Endayani, M.Pd., Dosen Pembimbing PLP III.
- Sri Hastuti, S.H., Kepala sekolah SMP Tunas Karya
- Sukino, S.Pd, Guru Pembimbing di SMP Tunas Karya
- Seluruh guru serta staff pengajar/karyawan di SMP Tunas Karya
- Keluarga saya yang telah mensuport saya dalam melakukan PLP III.
Semoga semua bantuan yang telah diberikan dapat menjadi amal ibadah serta senantiasa
mendapatkan ridho Allah Subhanallahu wa ta’ala dan diberikan balasan kebaikan yang
berlipat ganda kepada semuanya. Untuk itu, semoga Laporan PPL 3 ini kelak akan
bermanfaat dikemudian hari nanti. Aamiin ya robbal’alamiin.
Disamping itu, penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya masukan, baik saran maupun
kritik yang bersifat membangun dari semua pihak.
Rusdi Wijaya
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktikum
Guru merupakan jabatan profesional yang memberikan layanan ahli dan
menuntut kemampuan akademik dan pedagogik yang memadai. Guru sebagai jabatan
profesional harus disiapkan melalui program pendidikan yang relative lama dan
dirancang berdasarkan standar kompetensi guru. Oleh karena itu diperlukan waktu dan
keahlian untuk membekali para lulusannya dengan berbagai kompetensi, dari
penguasaan bidang studi, landasan keilmuan kegiatan mendidik, sampai strategi
menerapkannya secara professional dilapangan.
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru mewajibkan guru memiliki
kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik. Pada Pasal 4 Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru
diperoleh melalui program pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi, baik
yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun masyarakat.
Pendidikan tersebut dilaksanakan setelah jenjang program S1 (Sarjana).
Pasal 1 ayat (1) PP NO. 74/2008 tentang guru, menyatakan bahwa guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan
formal di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Sejalan dengan pernyataan itu,
seorang guru harus memiliki kompetensi yang diharapkan yaitu dapat melaksanakan
peran, tugas, dan fungsinya sebagai guru profesional, yaitu kompetensi pedagogik,
profesional, kepribadian, dan sosial. Kompetensi ini disiapkan melalui pendidikan
akademik dan pendidikan profesi. Sehingga guru haruslan memiliki keterampilan
dalam mengajar.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) III atau Magang III merupakan salah satu
upaya yang dilakukan di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara untuk
mengembangkan potensi mengajar mahasiswa sebagai calon pendidik atau sebagai
calon tenaga kependidikan yang profesional serta siap untuk memasuki dunia
kependidikan. Kegiatan praktek pengalaman lapangan dilakukan untuk
mengambangkan dan menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah yang diterapkan
dalam kehidupan nyata.
1
Sebelum melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II / magang III
mahasiswa diminta untuk melakukan Praktek Pengalaman Lapangan I (PPL I) terlebih
dahulu. Kegiatan pada Praktek Pengalaman Lapangan I (PPL I) ialah observasi,
assesmen kebutuhan siswa, dan observasi sekolah yang dilengkapi dengan
kelengkapan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Setelah mahasiswa mampu
menempuh PPL I tersebut mahasiswa wajib untuk mengikuti PPL II dimana kegiatan
PPL III ini mahasiswa belajar untuk praktek mengajar subyek didik yang telah
diobservasi.
Dengan melakukan praktek pengalaman di lapangan, diharapkan mahasisiwa
dapat memoliki pengalaman dan pengetahuan dalam dunia pembelajaran di sekolah
secara nyata dan memperoleh pengetahuan secara praktis, untuk menghubungkan
antara teori yang telah diperoleh dengan apa yang dihadapi dilapangan secara
langsung.
2
BAB II
3
3) Kompetensi Dasar : adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap minimal yang
harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai
standar kompetensi yang telah ditetapkan, oleh karena itulah maka kompetensi
dasar merupakan penjabaran dari standar kompetensi.
4) Indikator : merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai olchperubahan
perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Indikator dikembangkangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata
pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukur dan dapat observasi.
5) Tujuan Pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
6) Materi Pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,
dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
ketercapaian kompetensi
7) Metode Pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.
8) Media Pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran.
9) Sumber Belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar,
atau sumber belajar lain yang relevan
10) Langkah-langkah Pembelajaran : dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti,
dan penutup.
11) Penilaian hasil pembelajaran.
Uraian di atas adalah komponen yang harus ada di dalam RPP sesuai dengan
Permendikbud. Seorang guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) harus mengikuti peraturan yang sesuai dengan Permendikbud. Dalam
pelaksanaan pembelajaran di kelas guru juga harus sesuai dengan RPP yang telah
dirancang.
4
b. Pengamatan Terhadap Guru di Kelas dalam Proses Belajar Mengajar
Berdasarkan pengamatan di lapangan, penulis menemukan bahwa guru saat
membuka pelajaran sudah baik. Ini terlihat ketika penulis melihat guru dapat
memusatkan perhatian siswa kepada materi yang akan dipelajari. Sebelumnya guru
melakukan apersepsi, sehingga siswa kembali mengingat materi yang sudah mereka
pelajari dan memusatkan pikiran terhadap materi yang akan disampaikan selanjutnya
yang berkaitan dengan materi sebelumnya. Guru juga memberi acuan pembelajaran
agar siswa mengetahui kemana tujuan pembelajaran dari materi yang akan mereka
bahas. Guru juga memberi batasan batasan berfikir siswa agar siswa fokus dengan
materi yang akan diajarkan. Selain bisa memusatkan perhatian siswa terhadap
pembelajaran, guru juga memberi motivasi pada saat membuka pelajaran. Ini terlihat
pada saat guru mengabsen siswa dan bertanya siapa yang tidak hadir, menyampaikan
materi dan tujuan.
Berdasarkan hasil pengamatan, terlihat guru menguasai materi yang
dijelaskannya dan tahu bagaimana cara menjelaskan kepada murid agar mereka paham
walaupun guru tidak melihat buku pegangan, tetapi guru bisa menerangkan dan
menjelaskan kepada murid secara gamblang sehingga murid mudah memahami materi
yang diajarkan.
5
perlu adanya beberapa cara tertentu. Melalui pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan pendidik, Keterampilan mengajar bisa ditanamkan melalui penerapan
prinsip pembelajaran di kelas dilengkapi dengan keterampilan tertentu yang diperoleh
oleh guru, serta melalui program pendidikan guru yang efektif. Sedangkan indikator
mengenai keahlian mengajar guru adalah ketepatan dalam mengajarkan suatu ilmu
kepada peserta didiknya, variasi dalam penyesuaian tugas di kelas, keterlibatandalam
kelas, keberhasilan siswa dengan indikator tersebut.
Keterlibatan antara keahlian atau keterampilan mengajar guru terhadap hasil
belajar siswa yaitu proses keberhasilan belajar siswa berpegang kepada penguasaan
pendidik dalam mengajar peserta didik. Karena yang menjadi penentu terpenting
dalam hasil belajar siswa adalah karakteristik guru yang berarti keahlian akademik
dan professional, sikap dan minat, kecerdasan dan kepribdian. Allah mengingatkan
bahwa pekerjaan harus diserahkan kepada yangmemiliki keahlian di bidangnya
(professional). Ini dimaksudkanuntuk menjaga keselarasan kehidupan, optimalisasi
dan pencapaian tujuan pekerjaan.
Berdasarkan praktek mengajar, diketahui bahwa ada minimal 8 keterampilan
yang harus dikuasai oleh seorang guru, diantaranya adalah : (1) Keterampilan
membuka pelajaran, (2) keterampilan menjelaskan, (3) keterampilan bertanya, (4)
keterampilan memberi penguatan, (5) keterampilan mengelola kelas, (6) keterampilan
mengadakan variasi dalam pembelajaran, (7) keterampilan mengelola kelompok
kecil, dan (8) keterampilan menutup pembelajaran.
2) Pengelolaan Kelas
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, diperoleh kesimpulan
bahwa manajemen kelas adalah usaha sadar untuk marancang, mengekspresikan,
mengorganisasikan, serta melaksanakan pengawasan, supervisi mengenai program
kegiatan yang terdapat di kelas, sehingga dapat mengoptimalkan potensi peserta didik
dan proses belajar mengajar dapat berlangsung secara sistematis, efektif, dan efesien.
Tugas guru di dalam kelas secara umum adalah mengajarkan peserta didik
dengan menyelidiki atau mengawasi keadaan belajar yang optimal. Apabila guru
mampu mengatur peserta didik dan sanggup mengendalikannya ke dalam suasana
yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka kondisi belajar yang
optimal dapat diraih dan proses belajar mengajar berlangsung secara maksimal.
Namun, apabila tidak dapat disediakan secara optimal tentunya akan menimbulkan
6
kendala dalam pembelajaran, yang berarti pengelolaan kelas yang efektif merupakan
prasyarat mutlak agar berlangsung proses belajar mengajar yang efektif.
Kegiatan mengelolah kelas yang dilakukan guru bukan tanpa tujuan. Guru
menyadari bahwa jika mereka tidak mengelola kelas dengan baik, akibatnya akan
menghambat kegiatan belajar mengajarnya. Hal ini seperti membiarkan belajar
mengajar tanpa membawa hasil, mengarahkan siswa dari tidak pernah tahu menjadi
tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dan kurang berilmu menjadi berilmu.
Biasanya tujuan pengelolaan kelas secara umum ialah untuk menciptakan kondisi
kelas yang tenang, nyaman sebagai tempat berlangsungnya aktivitas pembelajaran.
Dengan demikian kegiatan tersebut akan mampu dilaksanakan secara efektif dan
terarah, sehingga terwujud pendidikan yang ideal dan membentuk sumber daya
manusia yang berkualitas.
Keterampilan pengelolaan kelas pada umumnya dibagi menjadi dua bagian
yaitu keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi
belajar yang optimal (bersifat preventif) dan keterampilan yang berkaitan dengan
pengembangan dan pengendalian kondisi belajar yang optimal. Adapun masing -
masing pembahasan akan dibahas lebih detail di bawah ini:
1. Keterampilan yang bersifat preventif, yaitu keterampilan menciptakan dan
memelihara kondisi pembelajaran yang baik untuk menghindari situasi yang tidak
diinginkan hingga merugikan proses belajar mengajar. Dengan mengembangkan
keterampilan yang bersifat preventif, guru dapat menggunakan kemampuannya
dengan cara berikut:
Menunjukkan sikap responsif
Memberikan Perhatian
Memusatkan perhatian kelompok
2. Keterampilan yang bersifat represif, keterampilan yang Berhungan pengembalian
kondisi belajar yang optimal, yaitu keterampilan yang memulihkan kondisi
belajar mengajar yang tidak stabil menjadi kondisi belajar yang efektif. Dengan
mengembangkan keterampilan yang bersifat represif, guru bisa menggunakan
kemampuannya dengan cara:
Modifikasi tingkah laku
Pengelolaan manajemen kelompok
Menemukan dan memecahkan perilaku yang menyebabkan masalah
7
3) Kegiatan inti dalam keterampilan pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas merupakan proses pemberdayaan sumberdaya yang ada di
dalam kelas, sehingga memberikan kontribusi dalam pencapaian efektivitas
pembelajaran. Sebagai sebuah proses, maka dalam pelaksanaannya pengelolaan
kelas memiliki berbagai kegiatan yang harus dilakukan. Kegiatan pengelolaan
kelas meliputidua kegiatan yang terdiri dari:
Pengaturan peserta didik : Manajemen peserta didik merupakan
pembenahan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan
pesertadidik, mulai dari awal kegiatan belajar sampai dengan akhir
pembelajaran. Manajemen peserta didik tidak hanya pencatatan data
peserta didik tetapi mencangkup aspek yang lebih luas yaitu dapat
membantu upaya pertumbuhan anak melalui prosespendidikan di sekolah.
Pengaturan fasilitas : Fasilitas di sini merupakan sarana dan prasarana
yangdiperlukan dalam melakukan atau memperlancar suatu kegiatan. Moh
Uzer Usman mengemukakan bahwa sebagai pengelolakelas, guru
bertanggung jawab memelihara lingkungan fisikkelasnya agar senantiasa
merasa nyaman untuk belajar dan membimbing proses intelektual dan
sosial di dalam kelasnya. Oleh karena itu, siswa tidak hanya belajar, tetapi
guru juga mengembangkan kebiasaan bekerja sama dengan siswa lain.
Menurut Nova Ardy Wiyani ada tiga kegiatan utama pada manajemen
kelas atau pengelolaan kelas, yaitu sebagai berikut:
a. Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat
b. Mengatur ruang belajar
c. Mengelola interaksi kegiatan belajar mengajar
Berdasarkan pengamatan selama melaksanakan kegiatan pengenalan
lapangan pendidikan (PLP) III di SMP Tunas Karya, penulis menyampaikan bahwa
guru bidang studi memiliki keterampilan masing-masing dalam mengajar dikelas,
namun tidak banyak beberapa guru yang hanya memberikan tugas kepada siswa
tanpa menerangkan materi yang dipelajari. Tentu hal ini tidak menunjukkan
kompetensi guru dan sebagai guru yang profesional harus senantiasa menyampaikan
materi yang diajarkan kepada siswa dengan jelas baik melalui media pembelajaran
maupun secara lisan melalui kegaitan ceramah dan diskusi tanya jawab.
8
Dapat disimpulkan bahwa guru bidang studi memiliki keterampilan dalam
mengajar dikelas mulai dari pengelolaan kelas hingga pada menciptakan suasana
belajar yang tepat sehingga siswa dapat belajar dan memahami materi yang diajarkan
guru kepada siswa.
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong-
9
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
10
Australia.
2. 4.1 Menyajikan hasil telaah 4.1.1 Menggambar peta Benua Australia.
tentang perubahan 4.1.2 Menyajikan letak dan luas Benua
keruangan dan interaksi Australia.
antarruang negara-negara
Asia dan benua lainnya
yang diakibatkan faktor
alam, manusia dan
pengaruhnya terhadap
keberlangsungan
kehidupan manusia dalam
ekonomi, sosial,
pendidikan dan politik.
* Butir-butir nilai karakter : religius, peduli, gotong-royong
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat melakukan
hal-hal sebagai berikut.
1. Menyebutkan luas Benua Asia dan benua lainnya dengan teliti.
2. Menunjukkan letak astronomis dan geografis Benua Asia dengan sungguh-sungguh.
3. Menjelaskan pembagian region Benua Asia dengan teliti.
4. Menunjukkan letak astronomis dan geografis Benua Amerika dengan sungguh-
sungguh.
5. Menjelaskan pembagian region Benua Amerika dengan teliti.
6. Menunjukkan letak astronomis dan geografis Benua Eropa dengan sungguh-sungguh.
7. Menjelaskan pembagian region Benua Eropa dengan teliti.
8. Menunjukkan letak astronomis dan geografis Benua Afrika dengan sungguh-
sungguh.
9. Menjelaskan pembagian region Benua Afrika dengan teliti.
10. Menunjukkan letak astronomis dan geografis Benua Australia dengan sungguh-
sungguh.
11. Menjelaskan pembagian region Benua Australia dengan teliti.
12. Menggambar peta Benua Australia dengan kerja keras.
13. Menyajikan letak dan luas Benua Australia dengan kerja keras.
11
14. Bersikap religius, peduli, dan gotong-royong dengan kerja keras.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran reguler
a. Letak dan luas Benua Asia
b. Letak dan luas Benua Amerika
c. Letak dan luas Benua Eropa
d. Letak dan luas Benua Afrika
e. Letak dan luas Benua Australia
2. Materi pembelajaran pengayaan
a. Letak dan luas Antartika
3. Materi pembelajaran remedial
a. Letak dan luas Benua Amerika
b. Letak dan luas Benua Afrika
E. Metode/Model Pembelajaran
Pembelajaran menggunakan metode/model: saintifik, permainan broqen sequare,
penugasan,
student facilitator and explaining.
12
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1:
Materi Pembelajaran:
- Metode saintifik
Langkah Kegiatan
Kegiatan Pendahuluan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit)
3. Sebagai pretes, guru memperlihatkan peta dunia dan
memberi pertanyaan singkat mengenai hal-hal berkaitan
dengan benua dan samudra, kemudian mengaitkan
dengan materi yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan
tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Mengamati
a. Peserta didik mengamati kembali peta dunia, kemudian
(60 menit)
membandingkan luas benua-benua yang ada di dunia.
b. Peserta didik ditugaskan guru untuk mengamati letak dan
luas Benua Asia pada peta, kemudian menyeleksi hal-hal
yang ingin diketahui dari pengamatan itu.
13
2. Menanya
a. Peserta didik diminta membentuk kelompok kecil
dengan anggota 3-5 orang.
b. Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan
berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil
pengamatan. Contoh: Apa yang membedakan Benua
Asia dengan benua lainnya? Negara mana saja yang
berbatasan dengan Benua Asia? Negara mana saja yang
masuk ke dalam region Asia Barat? dan lain-lain.
c. Wakil dari peserta didik diminta menuliskan pertanyaan
yang telah dirumuskan di papan tulis.
3. Mengumpulkan data/informasi
Peserta didik diminta mengumpulkan data/informasi yang
relevan terkait dengan pertanyaan yang telah dirumuskan
dari berbagai sumber, seperti: membaca buku siswa dan
referensi lain, mencari informasi dari berbagai situs di
internet, wawancara dengan narasumber/pakar.
4. Mengasosiasi (menganalisis data/informasi)
Peserta didik diminta membuat analisis sederhana untuk
menjawab pertanyaan dan membuat simpulan dari
jawaban atas pertanyaan.
5. Mengomunikasikan
Wakil peserta didik dalam kelomp[ok menyampaikan
kesimpulan secara lisan atau tertulis, sedangkan
kelompok lain diminta memberi tanggapan atau
pertanyaan.
Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan
materi pembelajaran.
(10 menit)
2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk
pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran.
14
4. Peserta didik diberi pesan moral (religius).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi
pembelajaran pada subtema berikutnya
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pertemuan 2:
Materi Pembelajaran:
- Metode saintifik
Langkah Kegiatan
Kegiatan Pendahuluan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit)
3. Peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan
mengenai materi pembelajaran sebelumnya, kemudian
mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan
tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 1. Mengamati
Peserta didik diminta mengamati peta dan atau video
(60 menit)
tentang Benua Amerika, kemudian menyeleksi hal-hal
yang ingin diketahui dari pengamatan itu.
15
2. Menanya
a. Peserta didik diminta membentuk kelompok kecil
dengan anggota 3-5 orang.
b. Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan
berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil
pengamatan. Contoh: Bagaimana posisi Benua
Amerika dibandingkan dengan benua lainnya? Apa
keuntungan dari posisi Benua Amerika? Tempat
mana yang berbatasan dengan Benua Amerika?
Bagaimana pembagian region di Benua Amerika?
dan lain-lain.
c. Wakil dari peserta didik diminta menuliskan
pertanyaan yang telah dirumuskan di papan tulis.
3. Mengumpulkan data/informasi
Peserta didik memperhatikan penjelasan singkat guru
mengenai letak Benua Amerika dan pembagian
regionnya. Peserta didik kemudian diminta
mengumpulkan data/informasi yang relevan terkait
dengan pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai
sumber, seperti: membaca buku siswa dan referensi lain,
mencari informasi dari berbagai situs di internet,
wawancara dengan narasumber/pakar.
4. Mengasosiasi (menganalisis data/informasi)
Peserta didik diminta membuat analisis sederhana untuk
16
menjawab pertanyaan dan membuat simpulan dari
jawaban atas pertanyaan.
5. Mengomunikasikan
Wakil peserta didik dalam kelompok menyampaikan
kesimpulan secara lisan atau tertulis, sedangkan
kelompok lain diminta memberi tanggapan atau
pertanyaan.
Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan
materi pembelajaran.
(10 menit)
2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam bentuk
pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (peduli).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi
pembelajaran pada subtema berikutnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
Pertemuan 3:
Materi Pembelajaran
Langkah Kegiatan
Kegiatan Pendahuluan 1. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
(5 menit)
3. Peserta didik mendapatkan pertanyaan-pertanyaan
mengenai materi pembelajaran sebelumnya, kemudian
mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
17
Peserta didik menerima informasi tentang topik dan
tujuan pembelajaran.
18
diskusi, sedangkan kelompok lain menanggapinya.
6. Siswa bersama guru membahas jawaban kelompok,
meluruskan kesalahan pemahaman konsep, dan
memberikan penguatan.
Kegiatan Penutup 1. Di bawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan
materi pembelajaran.
(10 menit)
2. Sebagai postes, guru memberikan tes lisan dalam
bentuk pertanyaan uraian.
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap
proses pembelajaran.
4. Peserta didik diberi pesan moral (gotong royong).
5. Peserta didik diingatkan untuk membaca materi
pembelajaran pada subtema berikutnya.
6. Peserta didik dan guru mengucapkan salam dan berdoa.
I. Instrumen Penilaian
Soal Kunci Jawavban
19
Kota Darwin terletak pada nomor....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
3. Lihatlah peta dunia dibawah ini! B
20
b. Laut Tengah
c. Samudra Pasifik
d. Samudra Artik
6. Negara di Benua Asia yang sebagian wilayahnya berada D
pada belahan bumi selatan adalah....
a. China
b. Malaysa
c. Iran
d. Indonesia
7. Terusan Suez yang dibangun untuk menghubungkan Laut B
Merah dengan Laut Tengvah merupakan batas dari dua
benua yaitu....
a. Asia dan Eropa
b. Afrika dan Asia
c. Amerika dan Asia
d. Asia dan Australia
8. Ynag termasuk negara-negara di region Amerika Utara C
adalah....
a. Brasil, Argentina, Guyana
b. Panama, Kosta Rika, Venezuela
c. Amerika Serikat, Kanada, Meksiko
d. Suriname, Guyana, Peru
9. Perhatikan peta dunia berikut ini. B
a. I
b. II
21
c. III
d. IV
10. Benua terluas didunia adalah.... A
a. Asia
b. Eropa
c. Afrika
d. Amerika
11. Letak Astronomis Benua Afrika adalah.... C
a. 26º BT – 170º BT dan 11º LS – 80º LU
b. 90 BB–600 BT dan 350 LU–800 LU
c. 170 BB–520 BT dan 350 LU–340 LS
d. 1130 BT–1550 BT dan 100 LS–430 LS
a. Pegunungan Alpen
b. Pegunungan Himalaya
c. Pegunungan Ural
d. Pegunungan Rocky
13. Yang termasuk negara Afrika adalah.... B
a. Udanda, Nigeria, Somalia
b. Aljazair, Libya, Maroko
c. Pantai Gading, Eritrea, Ethiopia
d. Kenya, Somalia, Tanzania
14. Selat Bering letaknya dibarat negara bagian Alaka. Selat D
22
Bering merupakan batas dari benua....
a. Amerika dan Afrika
b. Australia dan Afrika
c. Asia dan Australia
d. Asia dan Amerika
15. Berikut ini merupakan negara-negara di kepulauan A
Karibia, yaitu....
a. Kuba, Haiti, Trinidad dan Tobago
b. Chili, Kolombia, Peru
c. Guyana, Paraguay, Uruguay
d. Kosta Rika, Nikaragua, Panama
23
Region Asia Timur ditunjukkan pada nomor....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
20. Wilayah Indonesia terpisah dari daratan Asia dan menjadi C
penghubung dua benua yaitu....
a. Afrika dan Amerika
b. Eropa dan Asia
c. Asia dan Australia
d. Amerika dan Eropa
Mengetahui,
Kepala Sekolah
24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan Pengenalan Lapangan Pendidikan (PLP) III
yang telah dilakukan di SMP Tunas Karya, dapat diketahui bahwa sebagai calon
pendidik harus menguasai keterampilan dalam melakukan pembelajaran. Di samping
itu, pendidik harus mampu menyusun dan mengembangkan RPP dari Silabus yang
ada dan melakukan pembelajaran dengan model dan strategi yang menarik dan aktif.
Model pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dan dalam
mengembangkan RPP perlu diperhatikan komponen-komponen yang sudah ada.
3.2 Saran
Semoga SMP Tunas Karya bisa menambah petugas kebersihan, karena petugas
kebersihan perlu ada di sekolah tersebut. Hal ini karena agar tidak mengganggu siswa
yang sedang belajar disuruh untuk piket halaman sekolah.
25
LAMPIRAN
Pelaksanaan Ujian PPL III
26
KEGIATAN DI SMP TUNAS KARYA
27
28
SURAT BALASAN
29