Anda di halaman 1dari 9

PERBANDINGAN PROSES PEMBUATAN

TEMPE DAN REKAYASA GENETIKA PADA


TANAMAN TRANSGENIK

Fitriani Ramadhani &


Gebrina Btari J.
APA ITU BIOTEKNOLOGI
KONVENSIONAL DAN MODERN?
Bioteknologi Konvensional adalah bioteknologi
yang memanfaatkan organisme secara
langsung untuk menghasilkan produk barang
dan jasa yang bermanfaat bagi manusia
melalui proses fermentasi.
Bioteknologi modern adalah aplikasi bioteknologi
yang melibatkan rekayasa genetika ataupun
teknologi yang lebih canggih untuk menghasilkan
produk yang diinginkan.
CONTOH BIOTEKNOLOGI CONTOH BIOTEKNOLOGI
KONVENSIONAL MODERN
fermentasi : penggunaan
mikroorganisme untuk menghasilkan Rekayasa genetika
yogurt, tempe, alkohol, atau keju
pemuliaan tanaman tradisional Terapi gen
Penggunaan bakteri dalam pengolahan kloning
limbah
TAHAPAN PROSES
PEMBUATAN TEMPE
1. Pemilihan dan Pencucian kedelai dengan air bersih dan berulang-ulang agar pasir dan kotoran tidak menempel pada
kedelai yang siap untuk diolah
2. Perendaman awal selama 12 jam, yang mana dalam proses ini akan memudahkan pengupasan kulit biji bekedelai. Pada
saat kedelai direndam berlangsung proses fermentasi oleh bakteri yang ada di air.
3. Pengupasan kulit
4. Perendaman Lanjutan, agar kedelai mencapai tingkat keasaman yang baik, yaitu sekitar 3,5 hingga 5,2 pH.
5. Pencucian kedelai yang telah direndam, pencucian berfungsi untuk menghilangkan bakteri dan mikroorganisme yang
tumbuh selama perendaman, serta membuang kelebihan asam dan lendir yang terproduksi
6. Perebusan 40-60menit
7. Penirisan dan Pendinginan
8. Penambahan Ragi, penambahan ragi pada kedelai dilakukan pada suhu sekitar 37°C. Setiap 1 kg biji kedelai, takaran ragi
yang digunakan adalah satu sendok makan. Kemudian di aduk dan dicampur rata yang dilakukan di atas nampan.
9. Pembungkusan bahan
10. Fermentasi, pemecahan senyawa kompleks,
Setelah dibungkus, calon tempe difermentasikan pada suhu kamar 38-40°C. Suhu dijaga agar tidak lebih dan tidak kurang
dari suhu yang telah ditentukan, mengingat suhu memiliki peranan penting apakah proses fermentasi itu berhasil atau tidak.
Proses fermentasi didiamkan selama 1 hingga 2 hari untuk dapat menghasilkan tempe segar yang dapat dikonsumsi.
TAHAPAN PROSES PEMBUATAN
ORGANISME TRANSGENIK
Proses pembuatan organime transgenik diawali dengan mengambil DNA dari spesies lain atau
biasa disebut sebagai transgen.
DNA spesies lain kemudian dimasukkan ke dalam kromosom inangnya melalui membran sel.
Proses tersebut dilakukan dengan berbagai metode yang tidak merusak sel. Sederhananya,
proses tersebut adalah transplantasi suatu gen atau DNA dari satu spesies ke spesies lainnya.
DNA spesies lain kemudian akan memasukin inti sel inangnya. DNA asing dapat disisipkan secara
acak pada kromatid atau disisipkan ke lokus kromatid tertentu. Setelah proses tersebut berhasil,
inang akan menjadi organisme trangenik yang telah direkayasa genomnya. Dilansir dari Biology
LibreTexts, organisme transgenik kemudian akan mewariskan transgen atau DNA spesies lain di
dalamnya secara stabil ke dalam gametnya. Gqmet tersebut kemudian dapat dikawinkan dengan
sesama gamet transgenik untuk kemudian menghasilkan organisme transgenik yang homozigot.
Biasanya, pembuatan organisme transgenik bertujuan untuk mempelajari genetika, membuat
tanaman pangan yang tahan terhadap hama, atau menaikkan mutu tanaman.
Membandingkan
Variabel Tahapan Pembuatan Tahapan Pembuatan
Pembeda Tempe Tanaman Transgenik

Fermentasi alami Rhizophus untuk Rekayasa genetika untuk


Tujuan
menghasilkan makanan meningkatkan karakteristik tanaman

1600-an tempe pertama


Waktu 1953
ditemukan

Bioproses (fermentasi
Rekayasa genetik (transgenik dan
Teknologi menggunakan mikroorganisme
kloning)
alami, Rhizopus)
Membandingkan
Variabel Tahapan Pembuatan Tahapan Pembuatan Tanaman
Pembeda Tempe Transgenik

sifat organisme/agen
asli atau alami berubah atau termodifikasi
biologi

tanaman dan hewan transgenik,


produk tempe interferon, antobodi monoklonal,
serta hormon insulin sintetis

Nonsteril atau mikroorganisme masih


kondisi proses steril atau mikroorganisme dalam
dalam keadaan hidup
keadaan mati

modern
jenis bioteknologi tradisional atau konvensional
MANFAAT DAN TUJUAN

fermentasi tempe : n t r an s g en i k :
1. peningkatan keamanan tanama a ma dan
pa ng a tahana n te r h ad a p h
2. menciptakan produk p n 1. ke
a ng an penyakit
yang bernutrisi dan ber n ga n pe n gg u n aa n
protein 2. pengura
tinggi pestisida
3.probiotik alami si b io t e kn o lo g i
3. inova
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai