PENDAHULUAN (LANJUTAN)
Ft d c b a
dengan: y Ao dan A .
Fto a
1
Tabel 1.3. Daftar stoikiometri bahan masuk dan keluar reaktor alir
b b
B FBo FAo x FBo FAo x
a a
c c
C FCo FAo x FCo FAo x
a a
D d d
FDo FAo x FDo FAo x
a a
Total FTo d c b FAo x
FAo x 1 Ft Fto d c b a
a a a a
FAo GA FA
2
Neraca mol A tersebut dapat dinyatakan dalam persamaan:
dN A
FAo FA G A (1.19)
dt
dengan: NA = jumlah mol A di dalam reaktor pada waktu t
Apabila sistim homogen (suhu, aktivitas katalis, dan konsentrasi komponen
merata disemua posisi), maka persamaan (1.19) dapat dinyatakan:
G A rA .V (1.20)
dengan mengambil harga n tak terhingga dan harga ∆V mendekati nol, maka
persamaan (1.21) dapat dinyatakan dalam persamaan:
G A rA .dV (1.22)
Pada reaktor batch, setiap saat tidak ada bahan yang masuk maupun
keluar reaktor FAo FA 0 , sehingga dari persamaan (1.23) diperoleh
persamaan sebagai berikut:
3
dN A
0 0 rA .dV (1.24)
dt
Untuk reaktor ideal (well mixed), tidak ada distribusi kecepatan di dalam
reaktor, maka persamaan (1.24) dapat dinyatakan dalam persamaan:
dN A
0 0 rA .V (1.25)
dt
dC A
atau: t (1.27)
rA
dengan:
t = waktu reaksi di dalam reactor batch
1 dC A .V dC dV
A C A rA (1.28)
V dt dt dt
4
1.7.2 Neraca Mol pada Reaktor Alir Tangki Berpengaduk
FA C A .FV (1.32)
dengan: C A = konsentrasi A, mol A/volume.
FV = kecepatan aliran volumetrik, liter/det.
Skema reaktor alir pipa terlukis pada Gambar 1.4. Aliran bahan di
dalam reaktor dianggap sangat turbulen dan tidak ada distribusi konsentrasi
pada arah radial, sehingga reaktor disebut dengan plug flow reactor.
FA ∆V FA V V
V
5
Dalam keadaan steady, neraca mol untuk komponen A (reaktan)
masuk dan keluar pada elemen volume (∆V) sesuai dengan persamaan:
FA V FA V V rA .V 0 (1.33)
1.7.4. Neraca Mol pada Packed Bed Reactor (Fixed Bed Reactor)
FA z FA z z rA .W 0 (1.36)