Anda di halaman 1dari 2

DIAGNOSTIK DAN KESULITAN BELAJAR

CATATAN

1. Definisi motivasi

1. Menurut Fahmi, (2012:143) mengatakan bahwa motivasi adalah aktivitas perilaku yang bekerja
dalam usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan.
2. Menurut Mulyasa (2004:112)
motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah
suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan bersungguh-sungguh karena memiliki motivasi yang
tinggi. Seorang siswa akan belajar bila ada faktor pendorongnya yang disebut motivasi.
3. Menurut H. Hadari Nawawi (2003:351)
motivasi adalah Suatu keadaan yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan
sesuatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar.a

2. Jenis-jenis motivasi

Menurut Chaplin, motivasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

 Physiological drive. Dorongan yang bersifat fisik, seperti lapar, haus, seks, dan sebagainya.
 Social motives. Dorongan-dorongan yang berhubungan dengan orang lain, seperti estetis,
dorongan ingin selalu berbuat baik, dan etis.
1. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik atau yang juga bisa disebut dengan motivasi internal merupakan motivasi
yang datangnya bersumber dari dalam diri sendiri tanpa adanya ataupun dipengaruhi oleh
faktor-faktor luar seperti pengaruh dari orang lain.
2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik atau yang bisa juga disebut dengan motivasi eksterna adalah motivasi
muncul karena adanya pengaruh yang datangnya dari luar maupun orang lain. Motivasi ini
biasanya datang ketika seseorang menginginkan untuk mendapatkan sesuatu dari orang lain
atau juga biasanya mendapatkan barang yang orang lain punya, motivasi jenis ini juga dapat
muncul ketika seseorang ingin menjauhi sesuatu yang memiliki pengaruh negatif dari luar.
3. Tingkatan iq dan sebutannya
1. Idiot: IQ 0-29
Pada klasifikasi ini ditempati oleh individu terbelakang yang paling rendah. Meskipun telah
menginjak usia dewasa, perkembangan kecerdasan individu ini sama seperti anak umur 2
tahun. Mereka hanya bisa berbicara beberapa kata saja, tidak dapat mengurus diri sendiri,
tubuhnya rentan penyakit, dan sering tidak berumur panjang. Mereka tinggal di tempat tidur
selamanya.
2. Imbicile: IQ 30-40
Kemampuan kecerdasan yang dimiliki individu ini sama dengan anak-anak yang berkisar
antara umur 3-7 tahun. Mereka dapat melakukan hal secara mandiri dan berkata-kata, tetapi
harus dengan adanya pengawasan dan perlu sekolah khusus karena tetap bergantung ke orang
lain.
3. Moron (Mentally Retarded): IQ 50-69
Memiliki kemampuan dalam membaca, menulis, dan perhitungan sederhana. Selain itu,
individu ini juga bisa diberikan tugas tanpa perencanaan dan pemecahan. Biasanya mereka
disekolahkan di sekolah luar biasa (SLB).
4. Dull (Borderline): IQ 70-79
Mereka adalah kelompok orang yang berada di bawah kelompok orang normal. Mereka
berusaha susah payah untuk menyelesaikan pekerjaannya. Biasanya, seseorang dengan IQ
dull bisa menempuh jenjang pendidikan sampai SMP, tetapi dengan susah payah
menyelesaikan pelajaran kelas 3.
5. Normal: 80-119
Seseorang dengan IQ normal terbagi atas tiga macam, antara lain sebagai berikut.
 Normal rendah (80-89) termasuk ke dalam normal sedang paling bawah. Biasanya
mereka bisa lulus SMA tetapi mengalami sedikit kesulitan saat menempuh pembelajaran
di SMA.
 Normal sedang (90-109) merupakan kelompok normal rata-rata atau sedang. Kelompok
ini memiliki jumlah paling besar dalam populasi penduduk.
 Normal tinggi (110-119) merupakan kelompok individu yang normal, tetapi berada pada
tingkat yang tinggi.
6. Cerdas (Superior): IQ 120-129
Dalam jenjang pendidikan yang dilaluinya, kelompok ini berhasil dalam memperoleh prestasi
akademik.
7. Sangat Cerdas (Very Superior): IQ 130-139
Kelompok ini lebih cakap dalam membaca dan mempunyai pengetahuan sangat baik tentang
bilangan, perbendaharaan kata dan memahami hal yang abstrak. Faktor ketangkasan,
kekuatan, dan kesehatan lebih menonjol dari pada anak normal.
8. Genius: IQ >140
Kelompok ini merupakan tingkatan teratas yang memiliki kategori sangat luar biasa karena
mereka mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan menemukan sesuatu yang
baru meskipun tidak bersekolah. Kelompok ini tersebar disemua ras dan bangsa dengan
berbagai tingkat ekonomi maupun jenis kelamin. Tokoh terkenal yang tergolong ke dalam
kelompok ini adalah Einstein dan Thomas Alva Edison

Anda mungkin juga menyukai