KOTA PONTIANAK
MAKALAH
ANALISI PERBANDINGAN HUKUM LINGKUNGAN DI BERBAGAI NEGARA
Mata Kuliah : HUKUM LINGKUNGAN
Dosen Pengampu : 1. Prof. Dr. H. Kamarullah , SH,M.HUM./n
2. Siti Aminah , S.H.,M.H.
NIK
DISUSUN OLEH :
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-
Nya yang tiada terhingga. Dalam kesempatan ini, dengan rasa hormat dan penuh keikhlasan,
kami mempersembahkan makalah yang membahas tentang "PEMIKIRAN EKONOMI NEO-
KEYNES DAN PASCA KEYNES”.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas Ekonomi Sejarah
Pemikiran. Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Romi Suradi,S.EI.,M.E. Selaku
dosen pengampu mata kuliah ekonomi sejarah pemikiran. Kami berharap makalah ini dapat
memberikan manfaat dan kontribusi bagi para pembaca yang tertarik dengan topik ini.
Terima Kasih atas waktu dan perhatiannya. Semoga makalah ini bermanfaat dan menjadi
berkah bagi kita semua
1
Kelompok 11
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
Latar Belakang 3
Pembahasan 4
Ketik judul bab (Tingkat 2) 5
Ketik judul bab (Tingkat 3)6
3
A. LATAR BELAKANG
4
B. PEMBAHASAN
Berkaitan dengan hal tersebut, perbatasan Kalimantan Barat dengan Sarawak, telah
ditetap kan menjadi pilot project untuk pengelolaan perbatasan. Merujuk pada teori yang
dikemuka kan Jones di atas, secara garis besar ter-dapat tiga isu utama dalam pengelolaan
kawasan perbatasan antarnegara, yaitu:1. penetapan garis batas baik darat mau pun laut; 2.
pengamanan kawasan perbatasan; dan 3. pengembangan kawasan perbatasan. Dalam
konteks pengelolaan perbatasan negara Indonesia masih ter-dapat persoalan-persoalan
dalam ketiga isu utama tersebut.
5
Kalbar dan 10 kampung di Serawak sebagai Pos Lintas Batas " . Dari PLB - PLB yang ada ,
sejak 25 Februari 1991 lalu melalui forum Sosek Malindo PLB Entikong telah diresmikan
sebagai PLB resmi . Selanjutnya , pada tanggal 17 Desember 1998 dan 12 Mei 2005 Nanga
Badau dan Aruk ( Sambas ) telah disepakati menjadi PLB resmi yang diharapkan bisa
beroperasi pada tahun 2007 .
2. Pada umumnya kawasan perbatasan darat berada didaerah yang terisolir dan
pedalaman dengan kondisi alam yang sulit dijangkau. Misalnya, beberapa desa di
Kecamatan Krayan (Kabupaten Nunukan) yang berbatasan langsung dengan Serawak
(Malaysia).
3. PPLB (Pos Pelayanan Lintas Batas) belum memadai dan belum lengkap
dibandingkan dengan luas kawasan perbatasan. Contohnya PPLB Entikong di Kabupaten
Sanggau (Provinsi Kalimantan Barat) tidak hanya melayani lintas batas dari dan ke
Kabupaten Sanggau, tetapi juga beberapa kabupaten atau kota lain di Provinsi ini seperti
Kabupaten Sambas, Bengkayang, Pontianak, Singkawang, dan lain-lain.
6
perbatasan Penguatan aspek kelembagaan dengan membentuk Badan Pengelola
Perbatasan Daerah Provinsi Kalimantan Barat dan pihak berwenang di Sarawak untuk
mengatur pengelolaan perbatasan.
D. KESIMPULAN
E. DAFTAR PUSTAKA
Bangun, B. H. (1, January, 2017). Konsepsi dan pengelolaan wilayah perbatasan negara perspektif
hukum internasional. Tanjungpura law journal. Diambil kembali dari
https://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:YNAirduvTRgJ:scholar.google.com/
+allocation+diaplikasikan+dalam+pengelolaan+perbatasan+kalimantan+barat+-
+sarawak&hl=id&as_sdt=0,5
Enni Lindia Mayona, S. d. (t.thn.). PENYUSUNAN ARAHAN STRATEGI DAN PRIORITAS. Diambil kembali
dari https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka/article/download/318/235
Thontowi, J. (3 semptember 2015). HUKUM DAN DIPLOMASI LOKAL SEBAGAI WUJUD PEMECAH
MASALAH WILYAH PERBATASAN KALIMANTAN DAN MALAYSIA. hukum dan diplomasi. Diambil
kembali dari https://scholar.googleusercontent.com/scholar?
q=cache:zyXKRRmPGWAJ:scholar.google.com/
&hl=id&as_sdt=0,5&scioq=delimitation+dalam+pengelolaan+perbatasan+kalimantan+barat+
-+sarawak