Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

STUDI KASUS PRA LINIK PROFESI NERS


KEPERAWATAN DASAR
“ PEMASANGAN KATETER URINE “

NAMA Amelia Rospika Jatimineng


NIM 18230100051
KELOMPOK 3B ( SESI 2 )
DOSEN PENGAMPU NS. Hari Ghanesia Istiani, S.Kep .,MKM

Studi kasus :
Seorang laki – laki berusia 52 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan
sering merasakan nyeri dibahian pinggang sebelah kiri. Hasil pengkajian : saat
BAK sering terasa nyeri, nyeri skala 5 dan BAK tidak tuntas. Klien mengatakan
BAK menetes di akhir dan ada rasa ingin BAK namun tidak keluar, riwayat
hematuria dan akan dilakukan litotripsi, sebelum tindakan tersebut. Hasil
pemeriksaan TTV TD : 130 / 90 mmHg ; N :88 X / menit ; RR : 25x / menit

1. Diagnosa Keperawatan Prioritas I


1) DS :
a) Klien mengatakan nyeri di punggung sebelah kiri
b) Klien mengeluh BAK tidak tuntas
c) Klien mengeluh BAK tidak keluar dan terasa nyeri
2) DO :
a) TTV :
 TD : 130 / 90 mm Hg
 N : 88 X / menit
 RR : 25 X / menit
3) DX Keperawatan : Nyeri Akut B.D Agen Cidera Fisiologis
2. Tahapan Prosedur Keperawatan :
Tindakan DX 1 Rasional
Manajemen Nyeri : a. Agar mengetauhi tempat / .
a. Indentifikasi lokasi dan skala nyeri sumber terjadinya nyeri dan
b. Fasilitasi istirahat dan tidur tingkat nyeri
c. Jelaskan penyebab / pemicu terjadinya b. Untuk meringankan rasa
nyeri nyeri jika kambuh kembali
d. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu c. Menjelaskan proses
terjadinya nyeri pada
kondisi klien
d. Memberikan obat sesuai
dengan saran dari dokter

1. Diagnosa Keperawatan Prioritas II


1) DS :
a) Klien mengeluh nyeri BAK terasa nyeri
b) Klien mengeluh BAK tidak tuntas
c) Klien mengeluh BAK tidak keluar
2) DO :
a) TTV :
 TD : 130 / 90 mm Hg
 N : 88 X / menit
 RR : 25 X / menit
 Riwayat Hematuria
2. DX Keperawatan : gangguan eliminasi urin B. D Iritasi Kandung Kemih
3. Tahapan Prosedur Keperawatan
Tindakan DX II Rasional
Kateterisasi urine a. Menjelaskann kepada
Observasi : keluarga klien tentang
a. Indentifikasi tanda dan gejala retensi urin kondisi klien
b. Indentifikasi faktor yang menyebabkan b. Untuk mengetauhi
retensi urin penyebab dari retensi urine
c. Agar menurunkan
Teurapeutik : kebutuhan terhadap
c. Berikan teknik nonfarmakolgis untuk narkotik dan meningkatkan
megurangi rasa nyeri ( mis : kompres perasaan sehat
hangat ) d. Menyiapkan alat dan
d. Siapkan peralatan dan bahan bahan sebelum melakukan
e. Posisikan pasien ( dorsal recumbent untuk tindakan
wanita dan supine untuk laki – laki ) e. Untuk mempermudah
f. Pasang sarung tangan pemasangan kateter di area
g. Bersihkan daerah genital meggunakan genital pasien
Macl / antiseptik f. Untuk mencegah resio
h. Lakukan insersi kateter urine dengan infeksi
menrapkan prinsip anseptik g. Untuk mengurangi resiko
i. Sambungkan kateter dengan urin bag infeksi
j. Isi balon dengan Nacl 0,9 % sesuai h. –
dengan anjuran i. Untuk menampung urin
k. Fiksasi selang kateter diatas simfisis / agar tidak berceceran
paha j. Menahan kateter dari dalam
l. Pastikan kantung urin ditempatkan kandung kemih sehingga
ditempat yang lebih rendah dari kandung tidak mudah terlrpas
kemih k. Mencegah kateter agar
m. Beri label pada urine bag tidak mudah lepas
Edukasi : l. Agar urin mengalir dengan
n. Jelaskan tujuan dan prosedur pemasangan lancar ke urine bag
urin kateter m. Mempermudah perawat
o. Anjurkan manarik napas saat insersi dalam melakukan
selang kateter mendokumentasikan
pemasangan kateter
n. Memastikan bahwa pasien
mengerti dengan tindakan
yang akan dilakukan
o. Membantu pasien dalam
mengurangi sesasi nyeri
saat pemasangan kateter

Anda mungkin juga menyukai