Anda di halaman 1dari 5

UTS LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH NON-BANK

“KOPERASI SYARIAH : KOPERASI PESANTREN SIDOGIRI”

Dibuat Oleh:

Laila Agustina 22081194117

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2024
A. SEJARAH BERDIRINYA KOPERASI PESANTREN SIDOGIRI
Koperasi syariah hadir sejak menjamurnya pendirian beberapa Baitul Maal WatTamwiil
(BMT). BMT berbasis kegiatan ekonomi kerakyatan dengan falsafah yang sama yaitu dari
anggota oleh anggota untuk anggota maka berdasarkan Undang-undang nomor 25 tahun 1992
tersebut berhak menggunakan badan hukum koperasi, dimana letak perbedaannya dengan
Koperasi Konvensional (nonsyariah) hanya terletak pada teknis operasionalnya saja, Koperasi
Syariah mengharamkan bunga dan mengusung etika moral dengan melihat kaidah halal dan
haram dalam melakukan usahanya.
Jauh sebelum adanya koperasi syariah berbadan resmi, koperasi pesantren sidogiri telah
beroperasi. Kopontren Sidogiri berdiri sejak 1961. Mulanya koperasi ini berawal dari ikhtiar
K.A. Sa’doellah Nawawie selaku Penanggung Jawab dan Ketua Pengurus Pondok Pesantren
Sidogiri yang memulai berdirinya koperasi sebagai wadah untuk belajar kemandirian, wirausaha
( enterpreneurship ) dan pengabdian bagi para santri. Kegiatan usaha pertamanya adalah
membuka kedai dan warung kelontong di lingkungan pesantren yang menyediakan kebutuhan
sehari-hari bagi para santri.Kopontren Sidogiri resmi berbadan hukum mulai 15 Juli 1997. Sejak
saat itulah, Kopontren Sidogiri terus berkembang pesat. Berkat kemajuan Kopontren Sidogiri,
maka pada 2002 Pondok Pesantren Sidogiri memiliki predikat sebagai “Pesantren Wirausaha
Pertama”.

B. JUMLAH ASET KOPERASI PESANTREN SIDOGIRI


Keberhasilan koperasi yang berlatar belakang Pondok Pesantren Sidogiri sehingga
menjadikoperasi besar tingkat nasional. Kaum santri yang biasanya dipandang sebagai kaum
pinggiran dan tradisional, kini mampu mengelola aset lebih dari Rp 1 triliunan dan omzet usaha
yang mencapai Rp 12 triliun. Saat ini pondok pesantren Sidogiri telah memiliki BMT sebanyak
2000 unit diseluruh Indonesia melalui konektivitas alumni pondok.
Koperasi Pesantren sidogiri juga memiliki anak cabang beberapa diantaranya adalah
Koperasi BMT MASLAHAH dan Koperasi BMT UGT Nusantara. Dari daftar 100 Koperasi
Besar Indonesia, Koperasi BMT UGT Nusantara menempati urutan ke-3, Koperasi BMT
MASLAHAH menempati posisi ke-14 dan Kopontren Sidogiri berada pada posisi ke-93. Ketiga
koperasi syariah besar ini memilki perputaran uang yang telah mencapai 20 Triliun, ini
merupakan omzet yang sangat besar dan berpotensi untuk dikembangkan.

C. PRODUK-PRODUK KOPERASI PESANTREN SIDOGIRI


Produk yang ditawarkan didalam koperasi syariah sidogiri adalah Produk simpanan dan
produk pembiayaan

a. Produk simpanan. Seluruh produk simapanan ini menggunakan akad Mudharabah


Musytarakah yaitu akad mudharabah dimana pengelola (Mudharib/BMT) menyertakan
modalnya dalam kerja sama tersebut. Didalam produk simpanan ini terdapat
1. Tabungan umum syariah, dimana setoran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat
sesuai dengan kebutuhan anggota.
2. Tabungan haji, tabungan ini merupakan tabungan berjangka yang digunakan untuk
membantu keinginana anggota untuk melakukan ibadah haji dengan nisbah 50:50
(anggota:BMT).
3. Tabungan umrah, sama halnya dengan tabungan haji, tabungan umrah ini merupakan
tabungan berjangka yang digunakan umtuk membantu keinginan anggota melaksanakan
ibadah umrah dengan nisbah 40:60 (anggota:BMT).
4. Tabungan idul fitri, tabungan ini merupakan tabungan untuk membantu anggota
memenuhi kebutuhan haru raya idul fitri dengan nisbah 40:60 (anggota:BMT).
5. Tabungan peduli siswa, tabungan ini digunakan lembaga pendidikan untuk menghimpun
dana tabungan siswa dengan nisbah 40:60 (Anggota:BMT).
6. Tabungan kurban, tabungan ini merupakan tabungan untuk membantu perencanaan
anggota dalam melakukan ibadah kurban dan aqiqah dengan nisbah 40:60
(Anggota:BMT).
7. Simpanan berjangka dengan setoran dan penarikan berdasarkan jangka waktu tertentu.
Jumlah nisbah simpanan berjangka ini ditentukan oleh jangka waktu yang diambil.

b. Produk Pembiayaan di dalam koperasi ini juga cukup beragam. Terdapat 10 Pembiayaan
untuk anggota koperasi, berikut adalah macam macam pembiayaan koperasi :
1. UGT PAT ( Pembiayaan Anggunan Tunai), merupakan pembiayaan anggunan tunai yang
diblokir sampai pembiyaan lunas.
2. UGT PJE (Pembiyaan Jaminan Emas), pembiyaan ini merupan pembiayaan dengan
jaminan emas hal ini merupakan alternatif memperoleh uang dengan cepat.
3. UGT MUB (Modal Usaha Barokah), Pembiyaan ini merupakan pembiayaan modal kerja
bagi pelaku usaha mikro dan kecil.
4. UGT MTA (Multi Guna Tanpa Angunan), merupakan pembiayaan tanpa angunan untuk
memenuhi kebutuhan anggota.
5. UGT KBB (Kendaraan Bermotor Barokah), merupakan pembiayaan untuk pembelian
kendaraan bermotor.
6. UGT PBE (Pembelian Barang Elektronik), merupakan pembiayaan untuk pembelian
barang elektronik.
7. UGT PKH (Pembiayaan Kafalah Haji), merupakan pembiayaan konsumtif untuk
memenuhi kekurangan setoran awal biaya penyelenggaraan Ibadah Haji (BIPH).
8. UGT (Multi Jasa Barokah), merupakan pembiayaan kebutuhan jasa dengan angunan.
9. UGT MGB (Multi Griya Barokah), merupakan pembiayaan untuk pembelian rumah
tinggal/renovasi rumah.
10. UGT MPB (Modal Pertanian Barokah), Merupakan Pembiayaan modal usaha pertanian.

8. PROSPEK KEDEPAN KOPERASI SIDOGIRI


Prospek kedepan Koperasi Pesantren Sidogiri di skala nasional terlihat cukup positif dan
signifikan. Koperasi ini telah berhasil membentuk empat perusahaan terpadu (PT) sebagai
operator bisnis dari beberapa macam usaha. Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak dalam
sektor distribusi, manufaktur, jasa pengembangan SDM dan infrastruktur IT, serta fintech.
Produk-produk yang dihasilkan oleh koperasi ini diberi merek “Santri” dan mampu bersaing di
pasaran. Koperasi Pesantren Sidogiri juga telah menjadi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR)
dan menjadi satu-satunya koperasi dari pesantren di Indonesia yang menyalurkan KUR .
Hal ini menunjukkan bahwa koperasi ini memiliki potensi untuk berkembang dan
memberikan kontribusi dalam perekonomian nasional. Selain itu, koperasi ini juga memiliki
manfaat besar bagi pesantren, santri, dan masyarakat sekitar sebagai sumber pendapatan,
penyedia kebutuhan sehari-hari, serta sarana untuk mengamalkan pengetahuan fikih muamalah
yang dipelajari oleh para santri. Dengan adanya dukungan dan kesuksesan yang telah dicapai
oleh Koperasi Pesantren Sidogiri, prospek kedepannya terlihat cukup signifikan. Koperasi ini
dapat menjadi contoh bagi pesantren lainnya untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan
memberdayakan masyarakat sekitar.
DAFTAR PUSTAKA

Purnama, I (2021). Cetak Sejarah, Aset Koperasi Pesantren Sidogiri Rp3 Triliun dan
Punya 2.000 BMT. IDX Channel.

https://www.scribd.com/document/407349839/Koperasi-Pondok-Pesantren-Sidogiri-docx
. Diakses pada 28 Maret 2024.

https://bmtugtnusantara.co.id/produk . Diakses pada 28 Maret 2024.

https://www.shariaknowledgecentre.id/id/news/koperasi-syariah/ . Diakses pada 28 Maret


2024.

Anda mungkin juga menyukai