Anda di halaman 1dari 2

TAKWA: MEWUJUDKAN KEBERKAHAN,

DAN MENJAUHKAN KESEMPITAN HIDUP

Bismillahi Rahmani Rahim


Assalamu alaikum wrwb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga dapat melaksanakan kewajiban kita sebagai orang mukmin, yaitu sholat berjamaah
secara bersama-sama. Tak lupa pula kirimkan salam dan sholawat atas junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW, yang telah menghantarkan kita dari Alam ke gelapan ke alam cahaya yang
terang benderang. Semoga apa yang kita lakukan selalu mendapat rahmat dari Allah SWT. Amin

Adapun judul kultum pada hari ini adalah “ takwa: mewujudkan keberkahan, dan
menjauhkan kesempitan hidup”

Allah SWT telah menyediakan ganjaran di akhirat dan balasan kebaikan di dunia bagi hamba-
hamba-Nya yang bertakwa. Di akhirat Allah SWT menyedikan surga sebagaimana disebutkan dalam Al
Qur’an surah Al Imran (3): 132-133 yang berbunyi:

Sedangkan di dunia, Allah SWT memberikan jalan keluar atas berbagai persoalan hidup dan rezeki dari
jalan tak disangka-sangka sebagaimana dijelaskan dalam surah Ath-Thalaq (65): 2-3 yang berbunyi:
2. Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya
Dia akan membukakan jalan keluar baginya

Sebaliknya, Allah SWT telah memberikan peringatan dan ancaman besar di dunia maupun di
akhirat atas penyimpangan, kemaksiatan dan dosa yang dilakukan manusia. Di akhirat, para pendosa yang
menyimpang dari petunjuk dan aturan Allah SWT akan dijatuhi azab yang pedih. Sebagaimana firman
Allah SWT:

QS. Al Kahfi (18): 53


Bukan hanya di akhirat, Allah SWT juga memperingatkan, siapa saja yang berpaling dari syariah-
Nya, bagi dia kehidupan yang sempit di dunia. Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an Surah Thaha
(20): 124 yang berbunyi:

Imam Ibnu Katsir menjelaskan dalam Tafsir Al-Qur’an al’-Azhim, “(frasa) ‘man a’radha ‘an dzikri’
bermakna menyalahi ketentuan-Ku dan apa saja yang aku turunkan kepada Rasul-Ku. Dia berpaling dan
melupakannya. Dia mengambil yang lain sebagai petunjuknya. (frasa) “sungguh bagi dia penghidupan
yang sempit’ yakni di dunia. Tidak ada ketentraman bagi dia. Tidak ada kelapangan di dada (hati)-nya.
Dadanya sempit dan berat karena kesesatannya meski lahiriahnya merasakan kenikmatan, memakai dan
makan apa yang dia mau serta tinggal dimana dia suka.
Berbagai kesempitan hidup yang dirasakan saat ini boleh jadi wujud dari apa yang Allah SWT
peringatkan itu. Saat ini petunjuk wahyu-Nya dikesampinkan. Syariah-Nya ditinggalkan. Sebaliknya,
hukum warisan para penjajah diterapkan dan dilestarikan. Sistem buatan manusia yang jauh dari
ketentuan Al-Qur’an dan As-Sunnah justru diterapkan di segala aspek kehidupan. Akibatnya, kehidupan
masyarakatpun terus dirundung masalah dan kesusahan tak ada habisnya.
Sebagai contoh saat ini, semakin susahnya lapangan pekerjaan, sedangkan orang asing diberikan
kebebasan dalam bekerja dan berlaku semena-mena dan tidak adil kepada masyarakat, seperti tidak
membolehkan shalat luhur atau sholat jum’at secara berjamaah, orang muslim dilarang mengenakan
Jilbab kalau mau bekerja di perusahaan asing. Perilaku ini diakibatkan karena memberlakukan paham
liberalisme (kebebasan) kepada pihak asing.
Hasil pertanian masyarakat dibeli dengan harga murah atau bahkan tidak laku sama sekali, karena
dianggap tidak sesuai dengan standar, tapi dibalik semua itu, tujuan yang sesungguhnya adalah untuk
import karena mendatangkan keuntungan pribadi tanpa memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat
bawah. Dan masih banyak lagi masalah-masalah lainnya.
Semua itu adalah bagian dari penghidupan yang sempit yang dirasakan masyarakat. Semua itu
merupakan akibat negeri ini berpaling dari syariah Allah SWT. Negera ini malah menerapkan sistem
sekular kapitalis. Allah telah memperingatkan dalam surah Ar-Rum (30): 41

Dengan demikian tidak ada jalan keluar dari semua masalah yang ada, kecuali dengan kembali
pada petunjuk wahyu; kembali syariah-Nya. Mariki kita menerapkan syariah Islam untuk mengatur
seluruh aspek kehidupan: ekonomi, sosial politik, budaya dan aspek lainnya. Karena penerapan syariah
Islam secara kaffah (menyeluruh) ini pasti akan mewujudkan keberkahan dari langit dan bumi
sebagaimana yang telah Allah SWT janjikan bagi kita semua. Semoga kita semua mendapat berkah dari
Allah SWT. Amin... Sekian, semoga apa yang saya sampaikan ada manfaatnya, dan mohon maaf atas
segala kesalahan dan kekurangan.
Wabillahi Taufik Walhidayah
Assalamu Alaikum Wrwb.

Anda mungkin juga menyukai