Laporan Praktikum
Laporan Praktikum
Modul 6 – Resonansi
Haikal Rivaldi Primayoga/20524003
Asisten: Adli Sami Candra
Tanggal praktikum: 8 juli 2021
20524003@students.uii.ac.id
Teknik Elektro – Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia
Bunyi merupakan sebuah fenomena yang sering kita temui Persamaan nilai dari panjang gelombang pipa organa
dikehidupan sehari hari. Bunyi dapat terjadi karena adanya tertutup dapat dituliskan :
getaran atara suatu benda dan adanya media rambatan yang
ada pada lingkungan sekitar. Ketika fenomena bunyi terjadi (2 n+1)
akan ada resonansi antara benda disekitarnya. Resonansi Ln = (1)
merupakan getaran yang timbul akibat bunyi yang berada di
2
lingkungan sekitar dengan benda yang ikut bergetar.
Keterangan :
Manusia juga dapat melakukan resonansi. Hal ini
Ln= panjang gelombang pada resonansi ke n (m)
dikarenakan seluruh manusia mempunyai sebuah indra
n = Resonansi ke n.
pendengaran yang dapat menangkap bunyi melalui gendang
telinga mereka. Ketika resonansi terjadi gelombang getaran
sedangkan persamaan nilai dari panjang gelombang pipa
dari bunyi akan merambat sampai ke bagian dalam telinga,
organa terbuka dapat dituliskan :
kemudian gendang telinga yang berada didalam akan
menimbulkan resonansi. Maka manusia akan merasakan
suara yang diakibatkan oleh resonansi pada suatu benda. (n+1)
Ln = (2)
2
Rentang bunyi yang dapat didengar oleh manusia adalah 20
Hz sampai 20.000 Hz, jika intensitas bunyi berkisar kurang Gambar 1. Nilai panjang gelombang saat resonansi
dari 20 Hz atau lebih dari 20.000 Hz manusia tidak bisa pertama pada pipa organa terbuka.
mendengarnya. Intensitas bunyi tersebut hanya bisa
didengar oleh beberapa hewan saja yang memiliki
kemampuan khusus.
2. Percobaan 2
Gambar 3. Nilai panjang gelombang saat resonansi Pada percobaan pertama mahasiswa melakukan simulasi
pertama pada pipa organa tertutup. pada web yang telah disediakan oleh asisten praktikum.
Setelah membuka web yang disediakan akan muncul
tampilan berupa Pipa Organa yang didalamnya terdapat air
dan diatasnya terdapat sebuah garpu tala. Mahasiswa
menetapkan nilai frekuensi garpu tala sebesar 512 Hz.
Kemudian mahasiswa memvariasikan nilai dari panjang
gelombang sesuai dengan tabel percobaan kedua dan
menghitung kecepatan rambat bunyi dengan rumus yang
sudah diberikan pada modul praktikum ke enam. Setelah
mendapatkan data dari percobaan pertama, mahasiswa
memasukan data ke laporan sementara lalu menganalisis
Gambar 4. Nilai panjang gelombang saat resonansi hasil data yang didapat.
pertama pada pipa organa terbuka.
3. Percobaan 3
50
50 45 Grafik 2. Percobaan dengan nilai frekuensi 512 Hz.
40
40 35
30
30 25
20
20 10
15 Grafi k degan nilai frekuensi 51 2 Hz
10 5
Analisis :
60 50
50 45 [2] Dian, Matheus. 2019. “Pengaruh Suhu
40
40 35 Terhadap Cepat Rambat Bunyi Pada Pipa
30
30 25 Organa Tertutup Berbantu Mikrokotroler
20
20 15 Arduino Uno”. Program Studi Pendidikan
10
10 5 Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas
0 Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
0 50 100 150 200 250 300 350 Jember.
cepat rambat gelombang (V)
Analisis :
V. KESIMPULAN