net/publication/324421378
CITATIONS READS
2 1,910
3 authors, including:
All content following this page was uploaded by Sofa D. Alfian on 23 April 2018.
Abstrak
Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa dengan biaya tinggi dan risiko morbiditas seumur
hidup. Studi farmakoekonomi pada pasien skizofrenia perlu dilakukan untuk mengetahui efisiensi
pemilihan kombinasi antipsikotik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas biaya (cost-
effectiveness) penggunaan kombinasi antipsikotik klozapin-haloperidol dan klozapin-risperidon pada
pasien skizofrenia rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat tahun 2012–2013. Pengumpulan
data dilakukan secara retrospektif dari rekam medis pasien yang meliputi komponen biaya langsung,
antara lain biaya terapi antipsikotik, biaya penunjang, biaya tindakan medis, biaya rawat inap, dan biaya
administrasi. Rata-rata rasio efektivitas biaya pada kombinasi antipsikotik klozapin-haloperidol sebesar
Rp126.898/hari sedangkan pada kombinasi klozapin-risperidon sebesar Rp132.781/hari. Dengan
mempertimbangkan waktu rawat inap sebagai efektivitas terapi, kombinasi antipsikotik klozapin-
haloperidol lebih cost-effective dibandingkan klozapin-risperdion.
Abstract
Schizophrenia is one of mental disorders with high cost and lifetime morbidity risk. Hence, it is necessary
to analyze the cost-effectiveness of various combinations of antipsychotics. The aim of this study was
to analyze the most cost-effective group of antipsychotic combinations in schizophrenia inpatients in
West Java Psychiatric Hospital during 2012–2013. Data were collected retrospectively from medical
record of patients who used antipsychotics clozapine-haloperidol or clozapine-risperidone therapy.
Direct medical costs were obtained from antipsychotics costs, costs of medical treatment, medical
expenses, hospitalization costs, and administrative costs. The results showed that the average cost-
effectiveness ratio of antipsychotic clozapine-haloperidol was Rp126.898/day and Rp132.781/day for
the combination of clozapine-haloperidol and clozapine-risperidone, respectively. Considering length of
stay as the therapy effectiveness, it can be concluded that the combination of clozapine-haloperidol is
more cost-effective than clozapine-risperidone.
Korespondensi: Rizky Abdulah, Ph.D., Apt., Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi
Universitas Padjadjaran, Sumedang, Indonesia, email: r.abdulah@unpad.ac.id
Naskah diterima: 1 Desember 2016, Diterima untuk diterbitkan: 15 Februari 2017, Diterbitkan: 1 Maret 2017
61
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 1, Maret 2017
62
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 1, Maret 2017
biaya rawat inap, dan biaya tindakan Hasil pengukuran analisis efektivitas biaya
medik (jasa dokter dan jasa perawat). diperoleh berdasarkan perbandingan rata‑rata
Analisis efektivitas biaya dihitung rasio efektivitas biaya antara kombinasi
dengan menggunakan healthcare perspective klozapin-haloperidol dan klozapin-risperidon,
sehingga biaya total yang dihitung adalah yang dilanjutkan dengan uji statistik student
biaya medis langsung (direct medical cost) t. Nilai rata-rata rasio efektivitas biaya yang
yang dikeluarkan oleh pasien. Biaya total lebih rendah menunjukkan pilihan terapi
merupakan penjumlahan dari fixed cost dan kombinasi antipsikotik yang lebih cost-
variable cost. Fixed cost merupakan biaya effective.6,7
tetap dan berlaku sama bagi seluruh pasien
yang terdiri dari biaya pendaftaran dan biaya
rawat inap, sedangkan variable cost adalah
biaya yang berbeda-beda bagi setiap pasien
tergantung pada terapi yang digunakan, Hasil
seperti biaya penggunaan antipsikotik
(berdasarkan formularium rumah sakit), Sebanyak 2258 pasien dengan skizofrenia
biaya tindakan medik, biaya terapi penunjang, dan di rawat inap pada tahun 2012–2013.
biaya psikoterapi, dan biaya rehabilitasi. Alur pengambilan pasien dapat dilihat pada
63
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 1, Maret 2017
Tabel 1 Analisis Signifikansi Perbedaan CEA antara Terapi Kombinasi Klozapin-Haloperidol dan
Klozapin-Risperidon
Klozapin-Haloperidol Klozapin-Risperidon
Biaya Langsung p-value
(n=30, LoS=33 hari) (n=17, LoS=28 hari)
Antipsikotik Rp 304.239 Rp 313.160 0.88
Tindakan Rp 1.525.217 Rp 1.337.676 0.22
Penunjang Rp 269.838 Rp 326.448 0.50
Rawat Inap Rp 2.088.333 Rp 1.740.588 0.03*
Total Biaya Rp 4.187.627 Rp 3.717.873 0.16
Rasio Efektivitas Biaya Rp 126.898/hari Rp 132.781/hari
64
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 1, Maret 2017
pihak Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat perawatan yang harus dikeluarkan pasien
telah melaksanakan pelayanan medis sesuai lebih tinggi.
algoritma penatalaksanaan skizofrenia yang Perbedaan ini berkaitan dengan efektivitas
telah ditetapkan oleh APA. dari masing-masing terapi kombinasi. Kedua
Analisis efektivitas biaya (CEA) kombinasi ini diukur dengan menggunakan
merupakan analisis yang sederhana untuk outcome yang sama, yaitu outcome tenang.
menetapkan biaya paling rendah ketika Outcome tenang ini berkaitan dengan respon
membandingkan dua atau lebih jenis emosi yang ditunjukkan oleh pasien selama
alternatif pengobatan. Pada perhitungan melakukan terapi. Terapi kombinasi klozapin-
CEA ini terdapat dua komponen biaya yang risperidon menunjukkan adanya peningkatan
harus dihitung, yaitu fixed cost dan variable dalam mengurangi gejala negatif pada pasien
cost. Fixed cost meliputi biaya pendaftaran skizofrenia,7 salah satunya adalah tingkat
dan biaya rawat inap sedangkan variable emosional pasien.
cost terdiri dari biaya antipsikotik, biaya Berdasarkan hasil perhitungan CEA,
penunjang dan biaya tindakan. diperoleh rata‑rata rasio efektivitas biaya pada
Risperidon merupakan antipsikotik kombinasi antipsikotik klozapin-haloperidol
yang memiliki efektivitas terhadap gejala sebesar Rp126.898/hari sedangkan pada
positif pada skizofrenia.10 Kombinasinya kombinasi klozapin-risperidon yaitu sebesar
dengan klozapin sangat berpengaruh dalam Rp132.781/hari. Oleh karena itu, dalam kasus
meningkatkan penurunan gejala positif ini terapi kombinasi klozapin-haloperidol
dan negatif pada pasien skizofrenia bila lebih cost-effective dibandingkan terapi
dibandingkan dengan monoterapi klozapin.7 klozapin-risperidon walaupun secara statistik
Haloperidol adalah antipsikotik golongan tidak ada perbedaan yang signifikan. Hasil
tipikal yang dapat menurunkan respon emosi penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun
dari pasien skizofrenia dengan dosis yang kombinasi klozapin-risperidon menghasilkan
direkomendasikan APA yaitu 6–20 mg/ biaya yang lebih rendah, namun tidak
hari.11 Dibandingkan risperidon, haloperidol menunjukkan bahwa klozapin-risperidon
memiliki efek samping yang merugikan dalam lebih cost-effective dibandingkan klozapin-
penurunan emosi.12 Namun, pada penelitian haloperidol. Hal ini disebabkan rata‑rata
ini efek samping tersebut tidak terlihat. length of stay dari penggunaan klozapin-
Jika dibandingkan haloperidol, risperidon risperidon yang lebih panjang dibandingkan
memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam penggunaan kolzapin-haloperidol. Selain itu,
penurunan respon emosi pasien skizofrenia, uji sensitivitas analisis tidak dilakukan dalam
termasuk dalam pola pikir pasien. Hal ini penelitian ini karena dari keempat komponen
dapat dilihat dari penurunan laporan subjektif biaya medis langsung yang digunakan, hanya
pengalaman yang tidak menyenangkan komponen biaya rawat inap yang memberikan
dan peningkatan dalam laporan subjektif hasil perbedaan secara signifikan di antara
pengalaman yang menyenangkan.11 Terkait kedua kelompok terapi.
efektivitas tersebut, terapi kombinasi
klozapin-haloperidol membutuhkan waktu Simpulan
lebih lama untuk mencapai outcome
terapi tenang dibandingkan dengan terapi Harga kombinasi klozapin-risperidon
kombinasi klozapin-risperidon, sehingga lebih tinggi bila dibandingkan kombinasi
frekuensi tindakan medik terhadap terapi klozapin-haloperidol, namun rata-rata total
ini lebih banyak yang mengakibatkan biaya biaya perawatan yang dikeluarkan oleh
65
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 6, Nomor 1, Maret 2017
66