REKAYASA PONDASI
Data Nilai c
Sondir (qc) qc/20
N Spt N/10
1 Batuan 0,7
ΣMr = Jumlah dari momen-momen yang mencegah ΣFr = Jumlah gaya-gaya horizontal yang mencegah struktur
struktur terguling dengan titik pusat putaran di bergeser. ΣFr merupakan gaya-gaya penahan yang
titik O. ΣMr merupakan momen-momen yang disebabkan oleh tahanan gesek dari struktur dengan
tanah, serta tahan yang disebabkan oleh kohesi tanah.
disebabkan oleg gaya vertikal dari struktur dan
berat tanah di atas struktur.. dimana:
R = Besar gaya/reaksi arah vertikal (ton)
B = Lebar/diameter kaison
φ = sudut geser, dan c = kohesi tanah
Pp = Tekanan Tanah pasif
KONSEP PERENCANAAN PONDASI KAISON
Penurunan:
S = Si + Sc + Ss
dengan:
S = Penurunan total
Si = Penurunan Segera
Sc = Penurunan konsolidasi primer
Ss = penurunan konsolidasi sekunder
• Perkiraan penurunan segera berdasa hasil uji
lapangan:
(a) Uji Beban plat
(b) Uji SPT
(c) Uji Sondir
• Perkiraan penurunan segera berdasar hasil uji
laboratorium:
Uji konsolidasi
KONSEP PERENCANAAN PONDASI KAISON
Contoh Perhitungan (1):
Direncanakan pondasi sumuran dengan kedalaman 6 meter dan diameter 1,5 meter.
Dengan SF = 3, cek apakah perencanaan pondasi tersebut aman apabila gaya yang
bekerja sebesar 75 ton?
Tekanan ujung konus rata-rata pada kedalaman tersebut = 11,57 kg/cm2, φ = 20° , γ =
18 kN/m3 ?
Diketahui:
L = 6 meter
D = 1,5 meter
qc = 11,57 kg/cm2
γ = 18 kN/m3 = 1,8 ton/m3
φ = 20°
KONSEP PERENCANAAN PONDASI KAISON
Contoh Perhitungan (1):
Jawab:
c = qc /20 = 11,57/20 = 0,5785 kg/cm2 = 5,79 ton/m2
Dari grafik Terzaghi, 1943 untuk φ = 20° didapatkan nilai Nc = 17,7 sehingga:
qu = 1,3 . c . Nc + γ . Z
= 1,3 x 5,79 x 17,7 + 1,8 x 6
= 142,83 ton/m2
Ab = ¼ . π . D2 = ¼ x 3,14 x 1,52 = 1,766 m2
Qu = qu . Ab = 142,83 x 1,766 = 252,24 ton
Check:
Qa = Qu/SF = 252,24/3 = 84,08 ton > 75 ton………….(OK)
KONSEP PERENCANAAN PONDASI KAISON
Contoh Perhitungan (2):
Rencanakan dimensi pondasi sumuran (L dan D), apabila beban rencana sebesar
120 ton, tanah lapisan pertama (tanah lunak) sedalam L meter, tekanan tanah
rata-rata qc1 = 12,60 kg/cm2 dan qc2 = 20,45 kg/cm2. (SF = 3) Parameter tanah
φ1 = 20°, γ1 = 17 kN/m3, dan φ2 = 25°, γ2 = 20 kN/m3.
Diketahui:
P = 120 ton
qc1 = 12,60 kg/cm2
φ1 = 20°
γ1 = 17 kN/m3 = 1,7 ton/m3
qc2 = 20,45 kg/cm2
φ2 = 25°
γ2 = 20 kN/m3 = 2,0 ton/m3
KONSEP PERENCANAAN PONDASI KAISON
Contoh Perhitungan (2):
Jawab:
Tanah 1: Dari grafik Terzaghi, 1943 untuk φ = 20° didapatkan nilai Nq = 7,4
Tanah 2:
c = qc2/20 = 20,45/20 = 1,0225 kg/cm2 = 1,02 ton/m2
Dari grafik Terzaghi, 1943 untuk φ = 25° didapatkan nilai Nc = 25,1 dan Nγ =
12,7
Qu = 1,3 . c. Nc + γ1 . L . Nq + 0,3 . γ2 . D . Nγ
Check:
= 1,3 x 1,02 x 25,1 + 1,7 x L x 7,4 + 0,3 x D x 12,7
Qa = Qu/SF =
= (33,28 + 12,58L +7,62D) ton/m2 389,36/3 = 129,77 ton
Dicoba L = 6 meter dan D = 2 meter, maka: > 120 ton….(OK)
Ab = ¼.π.D2 = ¼ x 3,14 x 22 = 3,14 m2
Qu = qu . Ab = (33,28 + 12,58 x 6 + 7,62 x 2) x 3,14 = 389,36 ton
METODE PELAKSANAAN PONDASI KAISON
Langkah-Langkah Pelaksanaan:
a. Buatlah galian tanah dengan ukuran sesuai diameter pipa beton di lokasi yang akan
dibangun pondasi. Untuk mempermudah pekerjaan penggalian tanah pada lokasi
terbatas, dapat digunakan cangkul yang memiliki pegangan lebih pendek.
b. Setelah galian tanah telah mencapai kedalaman sekitar 80-100 cm, masukkan pipa
beton yang pertama ke dalamnya. Hati-hati saat memindahkan pipa beton ini dan
pastikan tepat masuk ke dalam lubang galian tanah.
c. Lanjutkan Kembali penggalian tanah di tempat rencana pembuatan pondasi tersebut.
Ingat, lakukan pekerjaan ini dengan lebih hati-hati mengingat sudah ada pipa beton
di dalamnya. Jangan khawatir, selama anda meneruskan penggalian tanah, pipa
beton, akan turun levelnya sesuai dengan kedalaman permukaan tanah di dalam
lubang galian.
METODE PELAKSANAAN PONDASI KAISON
Langkah-Langkah Pelaksanaan:
e. Pekerjaan penggalian tanah dihentikan setelah mencapai lapisan tanah yang keras.
f. Setelah itu, masukkan pipa beton ke dalam lubang galian tepat di atas pipa yang
pertama. Masukkan lagi pipa berikutnya hingga ketinggian susunan pipa beton setara
dengan level permukaan tanah. Cek sekali lagi untuk memastikan pipa-pipa beton
tersebut tersusun dengan benar.
g. Agar susunan pipa-pipa beton terangkai kuat, dapat dilakukan penambalan celah-
celahnya dengan adukan semen dan pasir. Biarkan tambalan ini selama beberapa saat
agar mengering sebelum Anda benar-benar menutup sumuran.
h. Buat adukan betonsebagai pengisi pondasi sumuran yang terdiri atas semen, pasir ,
kerikil dan air. Pastikan semua bahan-bahan ini tercampur rata sebelum digunakan.
METODE PELAKSANAAN PONDASI KAISON
Langkah-Langkah Pelaksanaan:
i. Masukkan batu kali terlebih dahulu ke dalam sumuran hingga ketinggiannya
mencapai 50 cm. Tuangkan adukan beton di atasnya. Atur sedemikian rupa agar
adukan beton ini bisa masuk ke celah-celah tumpukan batu kali dan mengikatnya.
j. Masukkan lagi batu-batu kali ke dalam sumuran tadi sampai ketinggiannya bertambah
50 cm. Jangan lupa tuangkan lagi adukan beton di atas gundukan batu kali tersebut.
Demikian Langkah-Langkah seterusnya hingga elevasi ±1 (satu) meter di bawah
cap/footing.
k. Selanjutnya dilakukan pengecoran dengan beton K250 sampai permukaan atas
dinding kaison terisi secara merata dan penuh.
l. Di bagian atas pondasi sumuran ini, selanjutnya dapat dilanjutkan pada tahap
pekerjaan pembesian untuk membuat cap/footing dan kolom/pilar.
METODE PELAKSANAAN PONDASI KAISON
KONTROL MUTU PONDASI KAISON
Kontrol mutu pekerjaan pondasi kaison secara rinci dapat mengacu pada SNI
2847-2019 (Beton), SNI 8460-2017 (Geoteknik), 2052-2017 (baja tulangan), SNI
8900-2020.
KONTROL MUTU PONDASI KAISON
Bagan Alir Pelaksanaan:
KONTROL MUTU PONDASI KAISON
Kontrol Mutu Pelaksanaan:
2) Dinding Sumuran dari Unit Beton Pracetak
• Beton pracetak yang pertama dibuat harus ditempatkan sebagai unit yang terbawah.
• Bilamana beton pracetak telah diturunkan, beton pracetak berikutnya harus dipasang di atasnya
dan disambung sebagaimana mestinya dengan adukan semen untuk memperoleh kekakuan dan
stabilitas yang diperlukan.
• Penurunan dapat dilanjutkan 24 jam setelah penyambungan selesai dikerjakan.
3) Dinding Sumuran Cor di Tempat
• Cetakan untuk dinding sumuran yang di cor di tempat harus memenuhi garis dan elevasi yang
tepat, kedap air dan tidak boleh dibuka paling sedikit 3 hari setelah pengecoran.
• Beton harus dicor dan dirawat sesuai dengan ketentuan dari spesifikasi.
• Penurunan tidak boleh dimulai paling sedikit 7 hari setelah pengecoran atau sampai pengujian
menunjukkan bahwa kuat tekan beton mencapai 70 persen dari kuat tekan rancangan dalam 28
hari.
KONTROL MUTU PONDASI KAISON
Kontrol Mutu Pelaksanaan:
4) Penggalian dan Penurunan Dinding Sumuran
Bilamana penggalian dan penurunan pondasi sumuran dilaksanakan, perhatian khusus harus
diberikan untuk hal-hal berikut ini:
• Penggalian hanya boleh dilanjutkan bilamana penurunan telah dilaksanakan dengan tepat
dengan memperhatikan pelaksanaan dan kondisi tanah. Gangguan, pergeseran dan goncangan
pada dinding sumuran harus dihindarkan selama penggalian
• Dinding sumuran umumnya diturunkan dengan cara akibat beratnya sendiri, dengan
menggunakan beban berlapis (sumperimposed loads), dan mengurangi ketahanan geser
(frictional resistance), dan sebagainya. Bilamana ketahanan geser diperkirakan cukup besar pada
saat penurunan dinding sumuran, maka disarankan untuk melakukan upaya untuk mengurangi
geseran antara dinding luar sumuran dengan tanah di sekelilingnya.
• Dinding sumuran tidak boleh langsung diletakkan ke dalam lubang galian.
KONTROL MUTU PONDASI KAISON
Kontrol Mutu Pelaksanaan:
5) Sumbat dasar Sumuran
• Sumbat dasar sumuran berupa beton kedap air mutu dengan mutu f’c = 20 Mpa (K-250), tebal
minimum 150 mm.
• Pengecroan beton dalam air umumnya harus dilaksanakan dengan cara tremies atau pompa
beton setelah yakin bahwa tidak terdapat fluktuasi muka air dalam sumuran.
• Air dalam sumuran umumnya tidak boleh dikeluarkan setelah pengecoran beton untuk sumbat
dasar sumuran.
6) Pengisian Sumuran
• Sumuran harus diisi dengan beton siklop di atas lapisan beton sumbat dasar sumuran sampai
elevasi 1 (satu) meter di bawah cap/footing. Beton siklop merupakan beton mutu f’c = 15 Mpa
(K-175) yang dikombinasikan dengan batu belah/kerikil. Sisa 1 meter tersebut harus diisi dengan
beton f’c = 20 Mpa (K-250), atau sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar.
KONTROL MUTU PONDASI KAISON
Kontrol Mutu Pelaksanaan:
7) Pekerjaan Dinding Penahan Rembesan (Cut-Off Wall Work)
• Dinding penahan rembesan (cut-off wall) harus kedap air dan harus mampu menahan gaya-gaya
dari luar seperti tekanan tanah dan air selama proses penurunan dinding sumuran, dan harus
ditarik setelah pelaksanaan sumuran selesai dikerjakan.
8) Pembongkaran Bagian Atas Sumuran Terbuka
• Bagian atas dinding sumuran yang telah terpasanga yang lebih tinggi dari sisi dasar cap/footing
harus dibongkar.
• Pembongkaran harus dilaksanakan dengan menggunakan alat pemecah bertekanan (pneumatic
breakers). Peledakan tidak boleh digunakan dalam setiap pembongkaran ini.
• Baja tulangan yang diperpanjang masuk ke dalam cap/footing harus mempunyai Panjang paling
sedikit 40 kali diameter tulangan.
HOMEWORK 06 (06-10-2023)
Tugas dibuat di dalam Microsoft Excel dengan rumus‐rumus sheetnya dibuat di dalam
kolom maupun baris, tugas ini dikumpulkan di ITBU Virtual pada tanggal 13 Oktober
2023 pada jam 23.59 WIB, jangan lupa diberi nama dan NPM. Terima kasih. Selamat
Belajar. 1. Direncanakan pondasi sumuran dengan kedalaman 8 meter dan diameter 1,0 meter.
Dengan SF = 3, cek apakah perencanaan pondasi tersebut aman apabila gaya yang bekerja
sebesar 60 ton?
Tekanan ujung konus rata-rata pada kedalaman tersebut = ? kg/cm2, φ = ?° , γ = ? kN/m3 ?
(dari soil tes yang anda miliki).
Diketahui:
L = 8 meter qc = ? kg/cm2
D = 1,0 meter γ = ? kN/m3 = ? ton/m3
φ = ?°
a)Cek Apakah perencanan pondasi tersebut aman, apabila gaya yang bekerja sebesar 60 ton,
70 ton dan 80 ton!
b)Jika ada eksentrisitas sejauh 0,5 m, 0,75 m dan 1,0 m, apakah masih cukup pondasi yang
direncanakan?
HOMEWORK 06 (06-10-2023)
2. Rencanakan dimensi pondasi sumuran (L dan D), apabila beban rencana sebesar 80 ton, 100
ton dan 120 ton, tanah lapisan pertama (lihat di soil tes yang anda miliki) sedalam L meter,
tekanan tanah rata-rata qc1 = ? kg/cm2 dan qc2 = ? kg/cm2. (SF = 3) Parameter tanah φ1 = ?°, γ1
= ? kN/m3, dan φ2 = ?°, γ2 = ? kN/m3.
a)Rencanakn dimensi pondasi sumuran dengan beban rencana 80 ton, 100 ton dan 120 ton.
b)Rencanakan Jika ada eksentrisitas sejauh 0,5 m, 0,75 m dan 1,0 m, seberapa tebal dan dalam
per masing-masing pondasi kaison tersebut?
Draga Hasan Saputra, ST., MT., IPM
email: draga.itbu@gmail.com
Wa: 0812‐1818‐494