Disusun Oleh
Kelompok 10
Puji Syukur kita panjat kan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas bimbingan
dan petunjuknya, kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Ekonomi Koperasi yang
berjudul “Koperasi Sebagai Badan Usaha”. Kami juga mengucapkan kepada dosen
pengampu mata kuliah ekonomi koperasi yaitu Bapak Drs. La Hanu, M.Si. dosen pengampu
karna telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Kami
mohon maaf jika ada penulisan kata atau kalimat yang tidak sesuai. Kami juga
mengharapkan kritik dan saran atau masukan dari semua pihak, agar kedepannya saat ada
makalah kami mampu memberikan hasil yang lebih baik.
Kelompok 10
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Eksistensi koperasi sebagai badan usaha tercantum dalam Pasal I Ayat 1 Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 1992 yang menjelaskan bahwa koperasi adalah lembaga usaha
yang berbadan hukum yang dalam operasionalnya dijalankan berdasarkan manajemen
koperasi, yang terdiri dari rapat anggota, pengurus, dan badan pemeriksa. Dalam
menjalankan usahanya, status hukum koperasi sama dengan badan usaha lainnya, yaitu
tunduk pada peraturanperaturan yang mengatur tentang kewajiban sebagai badan usaha,
seperti kewajiban memiliki status hukum seperti akta pendirian, NPWP, TDP, SIUP, dan
sebagainya. Selain itu, koperasi sebagai badan usaha haruslah dicirikan oleh beberapa
karakteristik yang diantaranya adalah:
1. Badan usaha yang didirikan dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar
adanya suatu kepentingan ekonomi yang sama.
2. Kepentingan ekonomi yang sama setidaknya diwakili oleh satu kepentingan
ekonomi yang berlandaskan kepada aspek sosial yang tercermin dari sikap saling
tolong-menolong.
3. Koperasi didirikan atas kesepakatan untuk membangun usaha bersama atas dasar
kekuatannya sendiri dan atas asas kekeluargaan.
4. Koperasi didirikan berdasarkan kekuatan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki
para anggota, baik aspek manusia, modal, pasar, jaringan, dan sebagainya.
5. Pengelolaan dan pengawasan koperasi harus dilakukan sepenuhnya oleh anggota
yang mekanismenya berdasarkan rapat anggota koperasi.
6. Dalam menjalankan usahanya, tugas pokok koperasi adalah menunjang dan
memperjuangkan kepentingan-kepentingan ekonomi anggota.
Pasal 16 UU No. 25 Tahun 1992 menjelaskan bahwa jenis koperasi didasarkan pada
kesamaan dan kepentingan ekonomi anggotanya. Berikut jenis-jenis koperasi menurut Pasal
16 UU No. 25 Tahun 1992:
a. Koperasi Konsumen
Koperasi konsumen adalah Koperasi konsumen adalah koperasi yang melaksanakan
kegiatan bagi anggota dalam rangka penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan
anggota. Pada koperasi ini, angggota memiliki identitas sebagai pemilik (owner) dan
sebagai pelanggan (customer). Koperasi konsumen berperan dalam mempertinggi daya
beli sehingga pendapatan riil anggota meningkat.
b. Koperasi Produsen
Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya-anggotanya adalah para produsen.
Anggota koperasi ini adalah pemilik (owner) dan pengguna pelayanan (user). Dalam
kedudukannya sebagai produsen, anggota koperasi produsen mengolah bahan baku/input
menjadi barang jadi/output, sehingga menghasilkan barang yang dapat diperjualbelikan,
memperoleh sejumlah keuntungan dengan transaksi dan memanfaatkan kesempatan
pasar yang dapat diperjual belikan, memperoleh sejumlah keuntungan dengan transaksi
dan memanfaatkan kesempatan pasar yang ada.
c. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam yaitu koperasi yang bergerak dalam penghimpunan simpanan
dari anggota kemudian meminjamkannya kembali kepada anggota yang membutuhkan.
Dalam koperasi ini anggotanya memiliki kedudukan identitas ganda sebagai pemilik
(owner) dan nasabah (customers).
d. Koperasi Pemasaran
Koperasi pemasaran yaitu koperasi yang dibentuk untuk membantu anggota dalam
memasarkan barang-barang yang mereka hasilkan. Anggota berkedudukan sebagai
pemasok barang atau jasa kepada koperasinya. Dengan demikian bagi anggota, koperasi
merupakan bagian terdepan dalam pemasaran barang ataupun jasa anggota produsen.
e. Koperasi Jasa
Koperasi Jasa merupakan koperasi di mana identitas anggota sebagai pemilik dan
nasabah konsumen jasa dan atau produsen jasa. Dalam status anggota sebagai konsumen
jasa, maka koperasi yang didirikan adalah koperasi pengadaan jasa.
c. Modal Pinjaman
Pada dasarnya diawali dengan adanya kerja sama yang dibuat oleh sesama
badan usaha koperasi untuk saling membantu dalam bidang kebutuhan modal.
Bentuk dan lingkup kerja sama yang dibuat bisa dalam lingkup yang luas atau
dalam lingkup yang sempit; tergantung dari kebutuhan modal yang
diperlukan.
Untuk menambah modal koperasi juga dapat menjual obligasi atau surat utang
kepada masyarakat investor untuk mencari dana segar dari masyarakat umum
diluar anggota koperasi. Mengenai persyaratan untuk menjual obligasi dan
surat utang tersebut diatur dalam ketentuan otoritas pasar modal yang ada.
Semua sumber keuangan, kecuali sumber keuangan yang berasal dari dana
yang tidak sah dapat dijadikan tempat untuk meminjam modal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Koperasi merupakan lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif
homogen berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya. Konsepsi demikian
memdudukan koperasi sebagai badan usaha yang cukup strategis bagi anggotanya dalam
mencapai tujuan-tujuan ekonomis yang pada gilirannya berdampak kepada masyarakat
secara luas. Badan usaha atau perusahaan adalah suatu organisasi yang
mengkombinasikan dan mengkoordinasikan sumber – sumber daya untuk tujuan
memproduksi dan menghasilkan barang atau jasa.
Koperasi adalah badan usaha (UU No.25 tahun 1992). Sebagai badan usaha, koperasi
tetap tunduk terhadap kaidah-kaidah perusahaan dan prinsip –prinsip ekonomi yang
berlaku. Dengan mengacu pada konsepsi system yang bekerja pada suatu badan usaha,
maka koperasi sebagai badan usaha juga bearti merupakan kombinasi dari manusia,
asset- aset fisik dan non fisik, informasi, dan teknologi.
Dalam fungsinya sebagai badan usaha, maka koperasi tetap tunduk pada prinsip
ekonomi perusahaan dan prinsip-prinsip dasr koperasi. Khusus yang menyangkut aspek
perkoperasian, ada aspek dasar yang menjadi pertimbangan untuk mencapai tujuan
koperasi sebagai badan usaha yaitu :
1. Status dan Motif anggota koperasi
2. Kegiatan usaha
3. Permodalan koperasi
4. SHU koperasi
DAFTAR PUSTAKA
Fauziyyah, A., Suhada, A., Nurjanah, A., & Utama, R. E. (2024). JENIS-JENIS KOPERASI DAN
KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA. Musytari: Neraca Manajemen, Akuntansi, dan
Ekonomi, 3(4), 76-86.
ITANG, I. (2016). Badan Usaha Koperasi dan Badan Usaha Non Koperasi (Studi
Komparatif). ISLAMICONOMIC: Jurnal Ekonomi Islam, 7(1).