Fluoxetin 10 mg 1-0-0
Golongan Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRls) Anti-Depresan
Fluoksetin, paroksetin, setralin, fluvoksamin, sitalopram
- antidepresi. generasi pertama (MAO inhibitor, antidepresi trisiklik contoh
imipramin), antidepresi, generasi kedua: golongan SSRI (Selective
Serotonin Reuptake Inhibitors) dan antidepresi generasi ketiga: golongan
SNRI (Serotonine Norepinephrine Reuptake Inhibitor).
- SSRI (efek sampingnya lebih ringan) : Efek samping yang sering adalah
mual, penurunan libido dan fungsi seksual lainnya.
- lnteraksi farmakodinamik yang berbahaya akan terjadi bila SSRI
dikombinasikan dengan MAO inhibitor
- Belakangan ini tengah diujicobakan pemberian fluoksetin 1 kali 1 minggu
dalam bentuk tablet salut enterik 90 mg sebaga terapi pemeliharaan.
- (Itu juga hadir dalam formulasi kapsul pelepasan tertunda dengan dosis 90 mg per
minggu. Bukti menunjukkan bahwa kemanjuran formulasi pelepasan tertunda (90
mg sekali seminggu) serupa dengan individu yang menerima fluoxetine 20 mg
setiap hari. Dibandingkan dengan SSRI lainnya, fluoxetine tidak berhubungan
dengan munculnya gejala putus obat secara tiba-tiba (gangguan tidur, disforia,
demam, mual) seperti yang terjadi pada antidepresan lain)
- FLUFOKSAMIN. Efek sedasi dan efek antimuskarinik kurang dari
fluoksetin. Obat ini cenderung meningkatkan metabolit oksidatif
benzodiazepin, klozapin, teofilin dan warfarin, karena menghambat GYP
1A2, GYP 2G19 dan GYP 3A3/4.
Pada dosis tinggi dan mendekati kisaran toksisitas antikolinergik, efek samping
sentralnya meliputi tanda-tanda agitasi, kebingungan, delirium, dan kejang.
Terapi Rumatan