Anda di halaman 1dari 4

Hambatan dalam Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Pengembangan profesi ini dapat dilakukan melalui
berbagai kegiatan, seperti pelatihan, seminar, workshop, dan studi lanjut. Namun, dalam
pelaksanaannya, pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan masih
menghadapi berbagai hambatan. Guru profesional mempunyai tanggung jawab sosial
diwujudkan melalui kompetensi guru dari lingkungan sosial serta memiliki kemampuan
interaktif yang efektif,(Fitria et al., 2022)
Hambatan dalam pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu hambatan internal dan hambatan eksternal.
Hambatan Internal
Hambatan internal adalah hambatan yang berasal dari dalam diri pendidik dan tenaga
kependidikan itu sendiri Suryadi, B. (2019) . Hambatan internal ini dapat berupa:
 Kurangnya motivasi pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan
diri. Motivasi merupakan faktor penting dalam keberhasilan pengembangan profesi.
Jika pendidik dan tenaga kependidikan tidak memiliki motivasi yang kuat, maka
mereka akan sulit untuk mengikuti kegiatan pengembangan profesi.
 Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pendidik dan tenaga kependidikan dalam
bidang teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi
merupakan salah satu sarana penting dalam pengembangan profesi. Jika pendidik dan
tenaga kependidikan tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang ini,
maka mereka akan sulit untuk mengakses informasi dan sumber belajar yang
diperlukan.
 Kurangnya kesempatan pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengikuti kegiatan
pengembangan profesi. Kegiatan pengembangan profesi biasanya diselenggarakan di
luar jam kerja. Jika pendidik dan tenaga kependidikan tidak memiliki kesempatan
untuk mengikuti kegiatan ini, maka mereka akan sulit untuk mengembangkan diri.
Hambatan Eksternal
Hambatan eksternal adalah hambatan yang berasal dari luar diri pendidik dan tenaga
kependidikan. Hambatan eksternal ini dapat berupa:
 Kurangnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Pemerintah dan masyarakat
merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan profesi pendidik dan
tenaga kependidikan. Jika pemerintah dan masyarakat tidak mendukung
pengembangan profesi ini, maka kegiatan pengembangan profesi akan sulit untuk
dilaksanakan.
 Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana yang memadai
merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pengembangan profesi.
Jika sarana dan prasarana yang tersedia tidak memadai, maka kegiatan pengembangan
profesi akan sulit untuk dilaksanakan.
 Kurangnya anggaran untuk pengembangan profesi. Anggaran merupakan salah satu
faktor penting dalam pelaksanaan pengembangan profesi. Jika anggaran yang tersedia
tidak memadai, maka kegiatan pengembangan profesi akan sulit untuk dilaksanakan.
Solusi untuk Mengatasi Hambatan
Untuk mengatasi hambatan dalam pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan,
diperlukan upaya dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, pendidik dan tenaga
kependidikan itu sendiri. Prasetyo, A. (2020)
Upaya yang dapat dilakukan pemerintah antara lain:
 Meningkatkan motivasi pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan
diri. Pemerintah dapat melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan motivasi
pendidik dan tenaga kependidikan, seperti memberikan penghargaan kepada pendidik
dan tenaga kependidikan yang berprestasi dalam pengembangan profesi.
 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pendidik dan tenaga kependidikan
dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Pemerintah dapat memberikan
pelatihan dan bimbingan kepada pendidik dan tenaga kependidikan dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi.
 Meningkatkan kesempatan pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengikuti
kegiatan pengembangan profesi. Pemerintah dapat memberikan subsidi atau bantuan
biaya bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang mengikuti kegiatan pengembangan
profesi.
Upaya yang dapat dilakukan masyarakat antara lain:
 Memberikan dukungan kepada pemerintah dalam pengembangan profesi pendidik dan
tenaga kependidikan. Masyarakat dapat memberikan dukungan kepada pemerintah,
misalnya dengan memberikan kritik dan saran untuk perbaikan penyelenggaraan
pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan.
 Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan profesi pendidik dan
tenaga kependidikan. Masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi
pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan, misalnya dengan
memberikan apresiasi kepada pendidik dan tenaga kependidikan yang berprestasi
dalam pengembangan profesi.
Upaya yang dapat dilakukan pendidik dan tenaga kependidikan antara lain:
 Meningkatkan motivasi diri untuk mengembangkan diri. Pendidik dan tenaga
kependidikan dapat meningkatkan motivasi diri dengan cara memahami pentingnya
pengembangan profesi dan manfaat yang akan diperoleh dari pengembangan profesi.
 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan
komunikasi. Pendidik dan tenaga kependidikan dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi dengan cara belajar
secara mandiri atau mengikuti pelatihan.
 Melakukan koordinasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk mendapatkan
dukungan dalam pengembangan profesi. Pendidik dan tenaga kependidikan dapat
melakukan koordinasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk mendapatkan
dukungan dalam pengembangan profesi, misalnya dengan menyampaikan kebutuhan
dan harapan kepada pemerintah dan masyarakat.
Pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan merupakan hal yang penting untuk
dilakukan. Dengan adanya pengembangan profesi, maka kualitas pendidik dan tenaga
kependidikan akan meningkat, sehingga kualitas pendidikan juga akan meningkat
KESIMPULAN
Pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Pengembangan profesi ini dapat dilakukan melalui
berbagai kegiatan, seperti pelatihan, seminar, workshop, dan studi lanjut. Namun, dalam
pelaksanaannya, pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan masih
menghadapi berbagai hambatan.
Hambatan dalam pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu hambatan internal dan hambatan eksternal.
Hambatan internal adalah hambatan yang berasal dari dalam diri pendidik dan tenaga
kependidikan itu sendiri. Hambatan internal ini dapat berupa:
 Kurangnya motivasi pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan diri
 Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pendidik dan tenaga kependidikan dalam
bidang teknologi informasi dan komunikasi
 Kurangnya kesempatan pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengikuti kegiatan
pengembangan profesi
Hambatan eksternal adalah hambatan yang berasal dari luar diri pendidik dan tenaga
kependidikan. Hambatan eksternal ini dapat berupa:
 Kurangnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat
 Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai
 Kurangnya anggaran untuk pengembangan profesi
Untuk mengatasi hambatan dalam pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan,
diperlukan upaya dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, pendidik dan tenaga
kependidikan itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Fitria, H., Kristiawan, M., & Rahmat, N. (2022). Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru-
Guru Bahasa Jerman Melalui Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas. Prima : Portal Riset
Dan Inovasi Pengabdian Masyarakat, 1(3), 65–74.
https://doi.org/10.55047/prima.v1i3.214
Suryadi, B. (2019). "Peningkatan Profesi Pendidik: Peran Pemerintah dan Keterlibatan
Stakeholder." Jurnal Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, 5(2), 120-
135.
Prasetyo, A. (2020). "Tantangan dan Peluang dalam Pengembangan Profesi Guru di Era
Digital." Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 8(1), 45-58.

Anda mungkin juga menyukai