Anda di halaman 1dari 14

PENDIDIKAN KONTEKSRUAL DAN GERAKAN LITERASI ALEM

WENE

PANDUAN INI SEBAGAI PETUNJUK AGAR MENJADI MEDIA


SOSIALISASI DAN KERJA SAMA

Latar Belakang
Latar Belakang
Adanya pendidikan adalah ada suatu keselamatan bangsa., hanya lewat pendidikan
manusia keluar dari kegelapan dan zona mara bahaya. Pendidikan merupakan sarana konsep
yang baik dibuat dari manusia untuk manusia itu sendiri, manusia yang punya akal budi,
merupakan hal yang unik manusia miliki dari hewan atau binatang lainnya di bumi sehingga
manusia selalu saja ada maunya bahwa ingin ada dalam zona nyaman; zona nyaman itu tidak
lain., melainkan hanya dibawa atap pendidikan itu sendiri.

Kemajuan suatu bangsa ditentukan dari keunggulan manusia di sisi pendidikan dengan dasar
pengetahuan dan kecerdasan. Gerakan literasi adalah gerakan yang dibangun atas dasar
kesadaran manusia agar manusia yang butuh informasih bisa dapat belajar melalui kesediaan/
fasilitas yang disediakan. Di Papua saat ini kondisi sangat diperihatinkan, dengan berbagai
macam keterbatasan yang ada, kita lihat generasi yang bisa dapat kesempatan untuk disaingi
jauh tertinggal dari generasi belahan bumi lainnya; hal ini bukan karena anak Papua itu tidak
bisa; melainkan anak Papua tidak dapat kesempatan yang sama sehingga terlihat generasinya
terbelakang, makah dengan keadaan inilah menjadi kekuatan kami untuk berupaya
menggerakan literasi, sedikit demi sedikit agar anak Papua juga bisa berdiri koko sama seperti
generasi yang lainnya.
Melihat dengan UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan di indonesia, UU sidiknas
adalah landasan hukum bagi pengelolaan pendidikan di Indonesia. Mengenal dengan UU No
20 ini mampu menjamin pemerataan akses pendidikan, pendekatan mutu hingga relevansi dan
evisiensi. Menurut UU No 20, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar yang bebas aktif dan efektif.
Tingkatan literasi baca, tulis, kemendikbud undang-undang Nomor 3 tahun 2017, tentang
sistem perbukuan, pada pasal 4 butir c, menyatakan tujuan penyelenggaraan sistem perbukuan
adalah untuk menumbuhkan budaya literasi di seluruh warga Indonesia.

Dilihat dengan ini, minimnya informasih yang masyarakat miliki, Alem Wene ini hadir di
Tahun 2023 lalu dengan tujuan untuk menjadikan Alem Wene sebagai media untuk penerang,
agar supaya masyarakat dan pada khsusnya kaum muda sebagai pelajar bisa dapat partisipasi
tanpa mengnal dan tanpa pungut biaya.
Pendidikan kontekstual dan gerakan literasi Alem Wene ini telah ada sejak 2023, mulai
terbentuknya wadah ini sejak itu karenah ada niat yang gigih dan keinginan utuh, seiring kami
baca buku seadanya bertempat padang bulan, Abepura. Kami punya media belajar dan para
penggeraknya yang aktif melakukan aktifitas belajar/mengajar dengan seadanya. Dengan
kesederhanaan inilah kami maju bergerak tanpa lelah. Kami akan terus ada pada jalur dengan
misi kami, bergerak mendayakan orang yang buta, tuli, cacat, dan kurang informasi agar
suapaya mereka juga bisa mendapatkan porsi selayaknya sebagai manusia yang sadar.

Jayapura……
Ronald Pahabol
Nama Komunitas

Pendidikan kontekstual dan gerakan literasi Alem Wene

Alamat Rumah Belajar

Jalan pasir Sentani

Penjelasan Nama Komunitas

Pendidikan kontekstual dan gerakan literasi Alem wene: pendidikan kontekstual, digambarkan
bahwa ada sekolah tambahan/sekolah informal yang berupaya untuk mentransformasi
informasi dengan ril kehidupan yang ada pada masyarkat. Kata kontekstual berasal dari kata
dasar konteks, artinya dalam KBBI situasi yang ada hubungan dengan suatu kejadian. Gerakan
berasal dari kata dasar gerak, dalam kamus/ KBBI, gerak artinya pilihan tempat atau kedudukan
dan dorongan batin, perasaan dan sebagainya. Literasi dalam KBBI adalah kemampuan
menulis dan membaca dan berkaitan dan pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau
aktifitas tertentu., lalu kalimat Alem Wene diambil dari bahasa Yali, secara lingusitik
diterjemahkan, Alem berarti dasar/akar Wene berarti berita; sehingga digambarkan bahwa Alem
Wene adalah dasar berita yang hadir untuk mengajak masyarkat baiknya budaya belajar.

Visi dan Misi

Visi

Pendidikan bebas, generasi merdeka

Misi

1. Alem wene ikut bergerak patut kepada Tuhan sang pemberi kesadaran
2. Alem wene hadir sebagai pendidikan informal yang berupaya merangkul anak muda
tenpa mengenal suku, golongan etnis, dan ras
3. Gerakan Alem wene berupaya menggerakan anak muda untuk memberikan ajaran
sesuai konteks kehidupan yang ada
4. Gerakan Alem wene hadir untuk memberikan pengetahuan di kalangan masyarakat
5. Gerakan Alem wene menjadi perpustakaan fasilitator untuk anak muda dan masyarakat
luas
6. Gerakan Alem Wene dapat mendayakan mereka yang tidak berdaya
Maksud dan Tujuan

< Inti dari pada gerakan literasi Alem Wene ini, memberikan pemahaman lewat pendidikan
yang membebaskan

< mengangkat muatan lokal (mulok) di kalangan masyarakat lalu tranformasikan melalui
pendidikan kepada generasi

< memberikan dasar-dasar informasi kepada anak muda melalui sekolah tambahan

< membuka perpustakan dan memfasilitasi buku-buku tujuan melestarikan budaya belajar

Sasaran Program Kerja

Ada beberapa program adalah ide dan gagasan yang dimunculkan dari gerakan literasi Alem
wene

No Susunan Program Sasaran

1. Buka perpustakaan Badan pengurus


2. Taman baca masyarakat (TBM) Masyarakat luas
3. Belajar mengajar rutinitas tiap hari Guru dan siswa
sabtu
4. Pengabdian di masyarakt Badan penggerak
5. Bimbingan konseling Pelajar
6.
7.

Sasaran Alamat Pengabdian

1. Jalan pasir Sentani;


2. Tahapan perencanaan, kota Dekai, Kabupaten Yahukimo;
3. Tahapan jangka panjang, di pedalaman dan perkampungan.
Tahapan Pelaksanaan Pengabdian
I. Tahapan Pertama
Program yang kami impikan, sedang terjadwal dan sedang dilaksanakan yaitu
pengabdian pengajaran kepada peserta didik (kaum muda), saat ini sedang
berlansung di rumah belajar Alem Wene, bertempat di Sentani.
II. Tahapan Kedua
Tahapan kedua ini kami impikan dan sedang berjuang untuk pengabdian di Sekolah-
sekolah di sekitaran Jayapura, Sentani hingka di perkampungan husunya di wilayah
Tabi.
III. Tahapan Ketiga
Tahapan ketiga kami sedang bergumul agar supaya bisa buka rumah belajar di
Dekai Kabupaten Yahukimo dengan media belajar yang kami miliki.
IV. Tahapan Keempat
Tahapan Keempat kami bergumul agar supaya bisa pengabdian di sekolah-sekolah
yang ada di kabupaten Yahukimo.

Gambaran Umum Masyarakat Sasaran

Pendidikan kontekstual dan gerakan literasi Alem wene adalah suatu wadah yang berfokus
pada pendidikan. Alem wene ini pendidikan informal yang bergerak terbuka dan teratur untuk
banyak orang agar mendapatkan manfaat yang membangun di kalangan masyarakat.

Gerakan ini terus lakukan dengan adaptasi alur perubahan zaman yang begitu signifikan. Di
era yang begitu maju cepat ini kami sadari bahwa pentingnya literasi adalah upaya yang terbaik
agar supaya masyarakt mendapatkan informasi.

Metode Pelaksanaan

Teknik atau tahap pelaksanaan kegiatan literasi Alem wene terhadapn masyarakt dan pada
khsusnya kaum muda.
No Metode Tujuan Sasaran
1. Diskusi Memecakan masala Antara penggerak dan peserta
2. Sediakan buku Mencari informasi Peserta didik dan masyarakat
3. Memperbanyak jaringan Guna mendapatkan perhatian Penggerak
4. Latihan dan praktek Pengembangan potensi Peserta didik
5. Menulis Lati kemampuan catat Peserta didik

Tujuan program yang hendak dicapai dalam program di atas adalah:

1. Masyarakat tahu bahwa gerakan literasi yang kami lakukan adalah suatu gerakan yang
arahnya membangun
2. Tujuan mendirikan komuitas literasi untuk kepentingan bersama dampaknya
3. Pentingnya ada komunitas literasi di berbagai tempat sesuai apa yang dibutuhkan ini
guna, daya membangun bangsa secara bertahap
4. Meringankan beban yang menghampa
5. Mendukung bangsa dan negara dalam hal pendidikan
6. Guna ada kesadaran demi kesadaran secara pelan dan bertahap
7. Membantu generasi agar berpijak dan mendapatkan pendidikan dasar tambahan
8. Fungsi kontrol di wilaya pelosok pedalaman

Jadwal Kegiatan

Kegiatan ini, menjadi agenda rutinitas di setiap hari sabtu.


Relasi Kegiatan

No Jenis Kegiatan Minggu

1. Membaca dan menulis Pertama bulan berjalan


2. Melati berbicara Kedua, bulan berjalan
3 Menggambar Ketiga, bulan berjalan
4 Kerja kelompok Keempat, bulan berjalan

Modal Media yang Dimiliki Oleh Alem Wene

Berikut media bahan ajar atau belajar yang dapat dimiliki oleh gerakan literasi Alem Wene yang
menjadi bahan dasar dan motivasi bergerakan AlemWene

No Nama Bahan Fungsi

1. Buku bacaan Membaca


2. Buku Gambar Melati gambar
3. Spidol Menulis
4. Weterboard Papan tulis
5.
6.
7.

Alat dan Bahan yang Menjadi Kebutuhan

Berikut daftar alat dan bahan yang butuhkan, guna mendayakan gerakan literasi, ikut andil
dalam gerakan sosial yang perlu diinformasikan dan ketahui bersama…
No Alat & Bahan Tujuan Keterangan

1. Buku bacaan Membaca, memperluas wawasan Dibutuhkan


2. Buku gambar Melati dan melancarkan imajinatif Dibituhkan
3. Bolpoin Menulis dan mengajar Dibutuhkan
4. Spidol Menulis dan mengajar Dibutuhkan
5. Buku tulis Menulis Dibutuhkan
6.

Daftar Nama-Nama Pelajar yang Ikut Terlibat

Mereka yang ada dalam daftar adalah para pelajar yang selalu turut aktif belajar di rumah
belajar Alem Wene. Berikiut daftar nama-nama para pelajar yang ikut serta dalam taman
baca/rumah belajar Alem Wene

No Nama-Nama Jenjang Pendidikan Keterangan


1. Olviana Mohi SMP Aktif
2. Fayola Pahabol SD Aktif
3. Guwen Larebulan SD Aktif
4. Whita Ngangi SD Aktif
5. Devid Lerebulan SD Aktif
6. Anya Ngangi SD Aktif
7. Jeden SD Aktif
8. Anis Ilarius SD Aktif
9. Silvi Ilarius SD Aktif
10. Ezer Lerebulan SD Aktif
11. Egi SD Aktif
12. Adrian SD Aktif
13. Aditia SD Aktif
14. Bigman Pahabol SD Aktif
15. Sania Silak SD Aktif
16. Nita SD Aktif
17. Arnold SMP Aktif
18. Elma Yigibalom SD Aktif
19. Paul Lerebulan SD Aktif
20. Bela Yigibalom SMP Aktif
21. Elki Pahabol SD Aktif
22. Efelin Kambue SD Aktif
23. Dewa SD Aktif
24. Mesias Salak TK Aktif
25.

Daftar peserta didik yang tertera di tabel atas, peserta yang aktif dengan konsisten di rumah
baca Alem Wene, demi mendapatkan pendidikan tambahan dari pada penggerak/guru dan juga
terus melakukan aktifitas baca di perpustakaan Alem Wene. Mereka-mereka ini adalah para
pelajar yang tergolong dari pendidikan Paud, Taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah
menenga pertama.

Tiap hari sabtu adalah hari dimana melakukan aktivitas proses belajar. Kami pihak
pengegrak menetapkan di setiap hari sabtu sore melakukan pengajaran, sehingga para
peserta/murid kami semua mereka sudah tahu dengan jadwal ini. Kami juga terus mendapatkan
respon positif dari pada orang tua dari mereka-mereka ini sehingga menambah kekuatan dan
kepercayaan agar terus bergerak mengajar dengan senang hati.

Tanggungjawab kami selaku penggerak, upaya terus konsolidasi dan sosialisasi kepada anak
muda agar supaya bisa ikut terlibat dalam gerakan ini.!

Daftar Pengurus dan Penggerak

Adapun mereka yang terlibat dalam menggerakan komunitas, pendidikan kontekstual dan
gerakan literasi Alem Wene. Berikut daftar nama-nama penggerak sekaligus pengurus
No Nama-Nama Jenjang/ Pendidikan Asal Kampus/sekolah Jurusan
1. Ronald Pahabol Kuliah/ (Mahasiswa) Uncen PBS
2. Nomen Pahabol Kulia/ (Mahasiswa) Uncen PGSD
3. Ales Mohi Kuliah/ (Mahasiswa) Uncen PBS
4. Imanuela Pahabol Kuliah// (Mahasiswa) Uncen P. Mipa
5. Feken Pahabol SMA/ (Pelajar) SMAN 1 Sentani Ipa
6. Sintia Walianggen SMA/ (Pelajar) SMK 1 Jayapura Ipa
7. Yuliani Hilapok Kuliah/ (Mahasiswa) Uncen PBS
8. Natalina Mohi Kuliah (Mahaiswa) Uncen Promosi Kesehatan
9. Itha Mohi Kuliah (Mahasiswa) Uncen Epidemiologi
10. Ferius Ahayon Kuliah (Mahasiswa)

Deftar penggerak yang tertera di tabel atas adalah mereka yang aktif dan tekun untuk
mengurus dan selalu memberikan pengawalan atas proses belajar peserta didik di komunitas
dan rumah belajar Alem Wene. Para penggerak-penggerak ini mereka tergolong dari mahasiwa
uncen, kampus swasta pertanian, dan sebagian pelajar, dengan berbagai macam ilmu-
ilmu/jurusan yang kami tekuni; kami merealisasikan sesuai kondisi dan situasa pada peserta
didik.

Teknisi upaya-upaya kami lakukan secara bergantian kepada peserta didik di setiap hari
sabtu. Setiap hari sabtu ini-pun kami upayakan terus membuka perpustakaan agar teman-teman
yang penguncung bisa dapat membaca buku. Selain pendidikan segi kognitif kami juga
mempelajari pendidikan untuk kesekatan.

Para mahasiswa dan pelajar ini juga selain mengabdi, melati, dan memperluas pengalaman;
kami juga upaya diri untuk terlibat belajar menulis dan membaca di rumah belajar Alem Wene.
Gambar Aktivitas Belajar, Mengajar
Gambar berikut ini aktivitas belajar, menagajar yang dilakukan di rumah belajar Alem Wene
Gambar Media Belajar di Perputakaan Kecil Alem Wene
Ucapan Hormat dan Terima Kasih

Terutama dan pertama kami mengucap syukur dan rasa bahagia kepada Tuhan sang pemberi
akal dan daya kekuatan, atas adanya diatas segala-galanya, kami bisa dapat bergerak dan
memberi manfaat dengan begitu rasa perihatin. Perjuangan ini tidaklah muda, kami sebagai
manusia dengan suatu keterbatasan dengan kesediaan yang ada, kami bisa bergerak dengan
semampu dan seadanya selama apa yang kami buat sangat berarti membutuhkan oleh mereka.

Kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada pihak akademisi/dosen-dosen
Uncen yang begitu rasa sayangnya kepada kami dan terus mendoakan, memotivasi dan
mendorong dengan viansial yang dipersembahkan kepada kami untuk melayani mereka yang
lain dan dengan kontribusi ilmu pengetahuan yang bapak/ibu kasih kepada kami, selama ini
kami bergerak dengan sehat dan walafiat. Kirahnya Allah yang punya kuasa terus menjaga dan
melindungi bapak/ibu dosen dalam tugas melayani banyak orang, mahasiswa maupun dalam
rumah tangga bapak/ibu.

Rasa hormat dan terima kasih kami terhadap bapak ketua jurusan, pendidikan bahasa dan
seni serta para dosen-dosen pendidikan bahasa dan seni di lingkungan fakultas keguruan dan
ilmu pendidikan, universiatas cenderawasih. Kirahnya kasih Allah selalu menyertai dan
melimpah dalam pelayanan dan rumah tangga bapak/ibu.

Kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih juga kepada lembaga balai bahasa
provinsi Papua yang ikut andil memberikan solusi-solusi dan dorongan motivasi kepada kami
atas bergerakan kami. Kirahnya Allah yang punya kuasa dapat menjaga dan melindungi
bapak/ibu dalam tugas dan pelayanan.

Rasa hormat dan terima kasih juga kami sampaikan kepada senior/senior, para tua-tua dan
juga teman-teman kami yang selalu memberi perhatian dan suport atas bergerakan kami dalam
mengerakan pendidikan kontekstual dan rumah belajar Alem Wene. Kirahnya Allah menjaga
dan melindungi kita sekalian.

Harapan kami dengan bahan panduan ini, bisa menjadi alat untuk sosialisasi dan informatif

Hormat Kami:

Ronald Pahabol
Selaku Pendiri dan Penggerak

Anda mungkin juga menyukai