Dosen :
Dr. Drs. H. ABU SIRI, S.Ag., M.Pd.I
Tentang:
Oleh:
Dadang S Saputra
NIM 230050274
Program Studi:
DIGITAL BUSINESS
Pendahuluan:
Bali adalah salah satu pulau yang sering dijadikan rumah oleh
pendatang dari berbagai wilayah Indonesia dan luar negeri, baik untuk
bekerja, berlibur, atau mengejar tujuan lainnya. Kehidupan
bertetangga di Bali memiliki tantangan tersendiri karena pendatang
harus beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda, yang mencakup
budaya, bahasa, dan tradisi yang unik. Dalam situasi seperti ini,
pengamalan nilai-nilai Pancasila menjadi sangat penting untuk
menjaga harmoni dan kesejahteraan bersama.
Pengamalan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa di Bali adalah penting dalam
mempertahankan harmoni di tengah keberagaman agama. Pendatang
perlu menghormati praktik keagamaan setempat, dan agama dapat
membentuk moral dan etika dalam kehidupan bertetangga. Dengan
penghargaan terhadap perbedaan agama dan kerjasama yang baik antar
tetangga, Bali dapat tetap menjadi tempat yang damai dan harmonis
bagi semua penduduknya, tanpa memandang keyakinan agama mereka.
1|Page
1. Penghormatan Terhadap Tempat Ibadah: Pendatang perlu
menghormati dan menjaga tempat-tempat ibadah agama-agama
yang berbeda.
2. Toleransi Agama: Toleransi agama sangat penting. Pendatang dan
penduduk setempat harus saling menghormati keyakinan agama
satu sama lain.
Pengamalan Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab di Bali adalah kunci
untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan beradab. Pendatang
perlu terlibat dalam gotong royong dan menjaga keberagaman dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, Bali dapat tetap menjadi tempat
yang damai, adil, dan beradab bagi semua penduduknya, menjadikan
Sila Kemanusiaan sebagai landasan kuat dalam kehidupan bertetangga.
2|Page
PENGAMALAN SILA KEADILAN SOSIAL BALI SELURUH RAKYAT
INDONESIA
2. Membantu Sesama:
3|Page
2. Eksploitasi Sumber Daya Alam:
Bali sering menjadi destinasi untuk investasi dan bisnis, yang dapat
mengarah pada eksploitasi sumber daya alam tanpa
mempertimbangkan dampak lingkungan dan kepentingan masyarakat
lokal. Hal ini dapat bertentangan dengan prinsip Keadilan Sosial
Pancasila. Pendatang dan pemilik usaha perlu memastikan bahwa
kegiatan mereka tidak merugikan lingkungan dan menguntungkan
masyarakat setempat.
3. Ketidaksetaraan Sosial:
1. Pendidikan:
4|Page
3. Media dan Komunikasi:
1. Pemerintah:
Pemerintah setempat perlu mengawasi dan mengatur praktik-praktik
ekonomi dan lingkungan yang mungkin merugikan masyarakat
setempat. Mereka juga harus mempromosikan pendidikan tentang
Pancasila dan memberikan dukungan bagi program-program yang
memperkuat hubungan antara pendatang dan masyarakat lokal.
2. LSM:
LSM dapat berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang
Pancasila, memantau pelaksanaan nilai-nilai Pancasila di masyarakat,
serta memberikan bantuan dan advokasi kepada masyarakat yang
menghadapi ketidaksetaraan sosial atau masalah lainnya.
5|Page
Kesimpulan:
Terima kasih
6|Page