Anda di halaman 1dari 5

Indikator fertilitas:

Anak Lahir Hidup (ALH) & Anak Masih Hidup (AMH)

- Berbeda dengan indikator Angka Kelahiran (CBR,ASFR, dan TFR), indikator Anak Lahir Hidup
atau juga sering disebut dengan Children Ever Born mengandung pengertian bersifat
‘longitudinal’ dan bukan gambaran penampang lintang.
- Indikator Anak Lahir Hidup ini diperoleh dari informasi atas pertanyaan ‘Berapa jumlah anak
yang telah ibu lahirkan selama ini?’
- Jawabannya mencerminkan semua anak yang telah lahir, dari sejak menikah pertama kali
sampai saat wawancara (bukan hanya anak yang lahir pada saat ini atau tahun ini).
- Jadi, rata-rata jumlah anak lahir hidup menurut umur mencerminkan perjalanan fertilitas ibu
sampai pada umur yang bersangkutan
- Oleh karena itu, polanya akan menunjukkan bahwa secara rata-rata ibu yang masih muda
mempunyai anak yang lebih sedikit dibanding dengan ibu yan lebih tua umurnya.
- Pada perempuan yang berusia 45-49 tahun, rata-rata anak lahir hidup dapat disebut sebagai
paritas lengkap (completed family size), yitu jumlah anak yang sudah tidak bertambah lagi.

Definisi

Banyaknya kelahiran hidup dari sekelompok atau beberapa kelompok wanita selama masa
reproduksinya

Kegunaan

Hitungan ini bermanfaat untuk mengetahui rata-rata jumlah anak yang dilahirkan hidup oleh
sekelompok wanita mulai dari memasuki masa reproduksi hingga saat wawancara

Cara penghitungan ALH

Jumlah anak yang lahir hidup dibagi dengan jumlah wanita kelompok umur tertentu

ALH i
Rata-Rata ALH = f x 1000
Pi

Dimana :

ALH i : Anak lahir hidup menurut kelompok umur wanita yang melahirkan
f
Pi : Wanita kelompok umur tertentu

ALH : Anak lahir hidup

I : Kelompok umur
Data yang diperlukan:

Jumlah anak lahir hidup menurut kelompok umur wanita dan jumlah wanita kelompok umur
tertentu.

Sumber Data

SP, SDKI, SUSENAS, dan SUPAS.

Jumlah Anak Lahir Hidup (ALH), Jumlah Wanita dan rata-Rata Anak lahir Hidup, Indonesia 2004

Kelompok Umur ALH Wanita Rata-rata ALH


15-19 459.733 9.794.093 0,047
20-24 1.512.2671 10.110.367 0,507
25-29 12.243.631 9.601.442 1,275
30-34 18.451.585 9.132.513 2,020
35-39 23.116.067 8.587.142 2,692
40-44 23.932.357 7.459.538 3,208
45-49 21.343.285 5.870.372 3,636
Sumber : Susenas 2004

Interpretasi

- Rata-rata ALH memberikan informasi mengenai rata-rata anak yang dimiliki wanita menurut
kelompok umur tertentu.
- Data mengenai ALH pada tabel menunjukkan bahwa rata-rata ALH meningkat sesuai dengan
peningkatan umur wanita, tetapi pada wanita kelompok umur tua (40-44 dan 45-49 th)
hanya terjadi peningkatan kecil, angka rata-rata ALH yang dimiliki yaitu antara 3 dan 4 anak.
- Ini menunjukkan kemampuan reproduksi menurut umur perempuan
- Jika dilihat lebih jauh, untuk kelompok wanita kawin 45-49 tahun rata-rata seorang wanita
usia tersebut melahirkan 4 anak lahir hidup. Rata-rata jumlah anak lahir hidup pada wanita
kelompok umur 45-49 tahun dapat disebut sebagai completed family size, karena setelah
usia tersebut umumnya wanita sudah tidak dapat melahirkan
- ALH pada umur tua menunjukkan perilaku kohor yang lahir terlebih dahulu dan masih
mempunyai norma keluarga besar

Keterbatasan

- ALH merupakan angka yang memberikan informasi fertilitas kumulatif seorang perempuan
dan tidak memberikan informasi mengenai kapan kelahiran tersebut terjadi.
- Perlu diperhatikan bahwa seringkali terjadi salah pencatatan karena untuk wanita yang
sudah tua kemungkinan lupa menjai semakin tinggi
ANAK MASIH HIDUP

Definisi  Jumlah anak yang masih hidup yang dimiliki seorang wanita sampai saat wawancara
dilakukan

Kegunaan 

Untuk mengetahui jumlah anak yang dimiliki seorang wanita secara riil, sebab dari seluruh anak yang
lahir hidup tidak seluruhnya dapat terus hidup. Perbedaan antara ALH dan AMH merupakan
jumlanak yang meninggal. Data ini menjadi dasar penghitungan Angka Kematian Bayi dengan
mengubahnya menjadi probabilitas bayi mati (proportion of dying).

Cara Penghitungan

Jumlahkan seluruh anak lahir hidup yang dimiliki setiap wanita dan masih hidup sampai saat
wawancara

Sumber Data SP, SDKI, SUSENAS, dan SUPAS.

Jumlah Anak Masih Hidup (AMH), Jumlah Wanita dan rata-Rata Anak masih Hidup, Indonesia 2004

Kelompok Umur ALH Wanita Rata-rata ALH


15-19 420.164 9.794.093 0,043
20-24 4.811.901 10.110.367 0,476
25-29 11.486.984 9.601.442 1,196
30-34 17.111.455 9.132.513 1,874
35-39 20.903.473 8.587.142 2,434
40-44 20.617.175 7.459.538 2,764
45-49 17.266.693 5.870.372 2,941
Sumber : Susenas 2004

Interpretasi

- Data anak masih hidup ini menggambarkan rata-rata jumlah anak masih hidup menurut
kelompok umur.
- Bila jumlah anak masih hidup ini dibandingkan dengan jumlah wanita pada periode yang
sama, akan didapatkan rata-rata anak masih hidup yang dimiliki seorang ibu.
- Dari data Susenas 2004, rata-rata jumlah anak masih hidup yang dimiliki seorang wanita di
Indonesia pada wanita kelompok umur tua adalah antara 2 dan 3 anak masih hidup.
- Perbandingan antara ALH dan AMH akan mencerminkan proporsi bayi mati pada tiap-tiap
umur

Keterbatasan

Data ini hanya menggambarkan jumlah anak yang masih hidup yang memiliki seorang ibu, tidak
dijelaskan (apabila terjadi) pada umur berapa anak ibu tersebut meninggal sehingga tidak dapat
dijelaskan dengan lebih cermat anak usia berapa yang menyumbang jumlah kematian terbesar.
RASIO ANAK WANITA

Definisi

Rasio Anak Wanita atau Child Woman Ratio (CWR) adalah rasio/perbandingan antara jumlah anak di
bawah 5 tahun (0-4 tahun) dengan jumlah penduduk usia reproduksi (15-49th)

Jumlah anak berumur 5 tahun kebawah mencerminkan kelahiran selama 5 tahun sebelum
pencacahan.

Kegunaan:

- Rasio Anak Wanita merupakan ukuran yang sederhana dan datanya mudah diperoleh dari
sensus/survei
- Rasio ini dipakai untuk melihat tingkat fertilitas pada suatu wilayah kecil dan tidak
memungkinkan dibuat angka fertilitas menurut kelompok umur dan angka fertilitas total,
yang memerlukan sampel besar untuk perhitungannya.
- CWR ini digunakan apabila tidak ada data kelahiran dan data registrasi.

Cara Menghitung

Jumlah anak usia dibawah 5 tahun (0-4 tahun) dibagi dengan jumlah wanita usia subur (yang
termasuk kelompok umur 15-49 tahun) kemudian dikalikan dengan konstanta (100)

P0− 4
CWR = f x 100
P 15−49

Dimana:

P0-4 : Jumlah penduduk berusia 0-4 tahun

Pf15-49 : Jumlah penduduk wanita berusia 15-49 tahun

Contoh :

Dari data Susenas 2004, jumlah perempuan kelompok usia reproduksi 915-49 tahun) sebanyak
60.555.467 wanita dan jumlah anak dibawah usia lima tahun adalah sebanyak 19.884.253 anak.

CWR = (19.884.253 / 60.555.467) x 100

CWR = 33

Interpretasi
- Angka ini artinya pada tahun 2004 terdapat 33 anak umur dibawah lima tahun untuk setiap
100 wanita yang berusia antara 15-49 tahun.
- Dengan kata lain, dari setiap 10 perempuan usia subur terdapat 3 anak berumur dibawah 5
tahun
- CWR merupakan angka perbandingan antara jumlah balita dan wanita usia reproduksi. Jika
CWR tinggi berarti di wilayah tersebut banyak terdapat balita, yang dapat diartikan juga
bahwa kelahiran yang terjadi cukup tinggi.

Keterbatasan

- Angka ini dipengaruhi oleh kekurangan pelaporan aakan jumlah anak karena kesalahan
pelaporan umur. Misalnya anak usia setengah tahun tidak dilaporkan sebagai anak dibawah
usia usia 5 tahun
- Tidak memperhitungkan tingkat kesuburan perempan menurut umur seperti pada ASFR

Anda mungkin juga menyukai