Karbohidrat
Metabolisme
2. Pelepasan energi
Setelah dipecah, molekul-molekul tersebut kemudian
diambil oleh sel tubuh dan diubah menjadi molekul-molekul
Fungsi katabolisme berkaitan yang lebih kecil, biasanya asetil koenzim A yang
dengan memecah jaringan tubuh melepaskan sejumlah energi.
dan simpanan energi untuk
mendapatkan lebih banyak bahan 3. Energi tersimpan
bakar supaya berbagai fungsi tubuh Energi yang dilepaskan kemudian disimpan dengan
bisa berjalan dengan semestinya. mereduksi koenzim nikotinamida adenin dinukleotida
menjadi NADH.
Anabolisme
Anabolisme disebut juga sebagai Fungsi anabolisme berkaitan dengan membangun
asimilasi ialah proses penyusunan jaringan tubuh dan melakukan penyimpanan energi.
senyawa kimia yang sederhana ke Secara keseluruhan, proses anabolisme mendukung
senyawa kimia atau molekul yang lebih terjadinya:
kompleks yang biasa disebut dengan
senyawa makromolekul. Makromolekul ● Pertumbuhan sel-sel baru
tersebut dapat menjadi asam nukleat, ● Pemeliharaan jaringan tubuh
lemak, karbohidrat, serta protein. ● Penyimpanan (cadangan) energi untuk
digunakan di masa yang akan datang.
1. Tahap produksi
Tahap ini melibatkan produksi senyawa prekursor, seperti asam
amino, monosakarida, isoprenoid, dan nukleotida.
2. Aktivasi
Berbagai senyawa prekursor tersebut kemudian diaktifkan menjadi
bentuk reaktif dengan menggunakan energi dari adenosin tripospat
(ATP).