Anda di halaman 1dari 10

Metabolisme

Karbohidrat
Metabolisme

Metabolisme merupakan reaksi dalam sel yang dikatalisis oleh


enzim-enzim. Lebih jauh, metabolisme bukanlah suatu proses
acak malainkan sangat terintegrasi dan terkoordinasi.
Mempunyai tujuan dan mencakup berbagai kerjasama banyak
sistem multi enzim.
Fungsi Metabolisme

● Untuk memperoleh energi kimia dari degradasi sari makanan


01 yang kaya energi dari lingkungan atau dari energi solar.
● Untuk mengubah molekul nutrien menjadi prekusor unit
pembangun bagi makro molekul nutrien menjadi prekusor
02 unit pembangun makro molekul sel.
● Untuk menggabungkan unit-unit pembangun ini menjadi
protein, asam nukleat, lipid, polisakarida, dan komponen sel
lainnya.
03 ● Untuk membentuk dan mendegradasi biomolekul yang
diperlukan di dalam fungsi khusus sel.
Katabolisme Tahap 1.
Makromolekul sel dipecahkan menjadi unit-unit
pembangun utamanya. Jadi, polisakarida dipecah
menjadi heksosa atau pentosa; Lipid dipecah menjadi
Katabolisme asam lemak, gliserol, dan komponen lainnya, dan
protein terhidrolisis menjadi 20 komponen asam
aminonya.
Katabolisme (penguraian) dari
masing-masing nutrien untuk
menghasilkan energi utama Katabolisme Tahap 2.
(karbohidrat, lipid dan protein), Berbagai produk yang terbentuk di dalam tahap I dikumpulkan dan
berlangsung secara bertahap melalui
diubah menjadi sejumlah (lebih kecil) molekul-molekul yang lebih
sejumlah reaksi enzimatik yang
sederhana. Jadi heksosa, pentosa, dan gliserol dari tahap I diuraikan
berurutan.
menjadi satu jenis senyawa antara 3-karbon : piruvat, yang
kemudian diubah menjadi satu jenis 2-karbon yaitu gugus asctil dari
asetil-koenzim A.
Dengan cara yang sama, asam lemak dan kerangka karbon dari
hampir semua asam amino juga dipecah membentuk gugus setilKoA
Asctil-KoA merupakan produk akhir yang bersifat umurn
dari tahap II katabolisme.
Katabolisme Tahap 3. 1. Tahap pencernaan
Gugus asetil dari asetil KoA Pada tahap pencernaan, molekul organik besar, seperti
diberikan pada siklus asam lipid, protein, dan polisakarida, dicerna menjadi komponen
sitrat.Terjadi oksidasi nutrien, yang lebih kecil di luar sel. Tahap ini dilakukan pada zat
menghasiikan karbon pati, selulosa, atau protein yang tidak dapat langsung
dioksida, air dan amonia. diserap oleh sel tubuh.

2. Pelepasan energi
Setelah dipecah, molekul-molekul tersebut kemudian
diambil oleh sel tubuh dan diubah menjadi molekul-molekul
Fungsi katabolisme berkaitan yang lebih kecil, biasanya asetil koenzim A yang
dengan memecah jaringan tubuh melepaskan sejumlah energi.
dan simpanan energi untuk
mendapatkan lebih banyak bahan 3. Energi tersimpan
bakar supaya berbagai fungsi tubuh Energi yang dilepaskan kemudian disimpan dengan
bisa berjalan dengan semestinya. mereduksi koenzim nikotinamida adenin dinukleotida
menjadi NADH.
Anabolisme
Anabolisme disebut juga sebagai Fungsi anabolisme berkaitan dengan membangun
asimilasi ialah proses penyusunan jaringan tubuh dan melakukan penyimpanan energi.
senyawa kimia yang sederhana ke Secara keseluruhan, proses anabolisme mendukung
senyawa kimia atau molekul yang lebih terjadinya:
kompleks yang biasa disebut dengan
senyawa makromolekul. Makromolekul ● Pertumbuhan sel-sel baru
tersebut dapat menjadi asam nukleat, ● Pemeliharaan jaringan tubuh
lemak, karbohidrat, serta protein. ● Penyimpanan (cadangan) energi untuk
digunakan di masa yang akan datang.
1. Tahap produksi
Tahap ini melibatkan produksi senyawa prekursor, seperti asam
amino, monosakarida, isoprenoid, dan nukleotida.

2. Aktivasi
Berbagai senyawa prekursor tersebut kemudian diaktifkan menjadi
bentuk reaktif dengan menggunakan energi dari adenosin tripospat
(ATP).

3. Pembangunan molekul kompleks


Pada proses ini, berbagai senyawa prekursor dibangun menjadi
molekul-molekul kompleks, seperti protein, polisakarida, lipid, dan
asam nukleat.
Perbedaan ❖ Pada proses anabolisme, hormon yang berperan adalah
anabolisme dan hormon estrogen, insulin, hormon pertumbuhan, dan
testosteron. Sementara itu, proses katabolisme akan
katabolisme melibatkan hormon adrenalin, kortisol, sitokin, dan
glukagon.
Proses katabolisme dan ❖ Perbedaan anabolisme dan katabolisme juga terletak
anabolisme jelas berbeda. Berikut
dalam penggunaan energi dan oksigen. Anabolisme
adalah proses yang tidak membutuhkan oksigen, tapi
adalah beberapa perbedaan
menggunakan energi yang cukup besar. Di sisi lain,
anabolisme dan katabolisme yang
katabolisme adalah proses yang membutuhkan oksigen
dapat Anda ketahui selain dari dan melepaskan energi.
penjelasan di atas. ❖ Proses anabolisme umumnya terjadi saat tubuh
beristirahat atau tidur, sedangkan katabolisme terjadi saat
tubuh aktif atau membutuhkan energi.
❖ Reaksi anabolisme saat berolahraga dapat membentuk
tubuh dan massa otot, sedangkan reaksi katabolisme bisa
membakar lemak dan kalori.

Anda mungkin juga menyukai