Anda di halaman 1dari 22

HUBUNGAN ANTAR

METABOLISME
BIOMOLEKUL
( KH,PROTEIN,LEMAK)

AKADEMI
KEPERAWATAN

SEPTEMBER 2021
BY:MIMI
METABOLISME
 Proses pembentukan atau
penguraian zat didalam sel yang
disertai dengan adanya perubahan
energi
 Sel merupakan sistem kimia dalam
keadaan mantap.

 Katabolisme dan anabolisme


merupakan proses yang berlangsung
serempak, saling melengkapi dan
berkaitan satu sama lain.
 Secara keseluruhan proses
anabolisme dan katabolisme harus
berjalan bersama-sama, karena
setiap pasang proses menyediakan
energi atau bahan yang dibutuhkan
oleh pasangan lain.
Hubungan antara anabolisme dan
kataboenlisme .
 1.Aspek oksidasi dan reduksi,
 Katabolisme menggunakan bentuk oksidasi
(NAD+ + NADP+) dan menghasilkan bentuk
reduksi (NADH dan NADPH); sementara
proses anabolisme membutuhkan bentuk
reduksi dan menghasilkan bentuk oksidasi.
2.Aspek Energi
 Katabolisme merupakan eksagornik
(menghasilkan energi) dengan
menggunakan ADP dan
menghasilkan ATP.
 Senyawa ATP yang dihasilkan
kemudian digunakan kembali dalam
reaksi endergonik ( membutuhkan
energi) pada proses anabolisme dan
kembali menghasilkan ADP ( dan
AMP).
3.Aspek Materi
 Produk akhir antara yang dihasilkan
dalam katabolisme umumnya
menjadi materi awal dalam
anabolisme. Demikian juga
sebaliknya.
Hubungan antar Metabolisme
Biomolekul.
• Degradasi molekul dalam proses
metabolisme dibagi dalam 3 tahap.
• 1.Polisakarida dihidrolisis menjadi
monosacarida, protein dihidrolisis menjadi
komponen asam amino dan trigliserida
dihidrolisis menjadi asam lemak dan
gliserol.
• Pelepasan energi.
 Tahap ke dua ,monosakarida, gliserol,dan
asam lemak didegradasi lebih lanjut
membentuk asetil KoA melalui proses
pembentukan beberapa senyawa fosfat
kaya energi.
 Heksosa diubah menjadi piruvat kemudian
menjadi asetil koA.
 Gliserol diubah menjadi piruvat dan asetil
KoA.
 Mononukleotida didegradasi menjadi
pentosa ,basa nitrogen dll.

 Pada tahap kedua,Aa alanin,


serin,treonin,glisisn dan sistein didegradasi
menjadi asam glutamat menghasilkan asam
keto glutarat .
 As.aspartat dan asparagin ditransaminasi
menjadi oksalat.
 Aa leusin,triptofan, lisin,fenilalanin dan
tirosin didegradasi menjadi asetoasetil koA
dan diubah kembali menjadi Asetil KoA

 Aa isoleusin,metionin dan valin diubah


menjadi suksinil koA.
 Fenilalanin dan tirosin didegradasi secara
oksidatif membentuk asam fumarat.
 Dengan demikian kerangka karbon asam
amino,menghasilkan senyawa antara untuk
siklus asam sitrat atau asetil koA.

 Dalam tahap ketiga, fosforilasi oksidatif


menghasilkan ATP.
Anabolisme makromolekul juga
berlangsung dalam tiga tahap.
 Tahap pertama :
 Sintesis protein dimulai dari
pembentukan asam alpha keto.

 Sintesis lipid dimulai dengan


pembentukan molekul kecil
asetat,malonat dan lainnya.
 Sintesis asam nukleat dimulai dari
pembentukan molekul kecil
karbamoilfosfat, ribosa dan molekul
lain.

 Sintesis karbohidrat mulai dari


molekul piruvat,malat dsb.
Tahap kedua
 Asam alpha ketoteraminasi oleh
donor gugus amino membentuk
asam amino.

 Gugus asetil dibangun menjadi


asam lemak.
Tahap kedua
 Piruvat dan malat menjadi
prekursor untuk pembentukan
monosakarida

 Gula pentosa, basa nitrogen dan


asam fosfat membentuk
mononukleotida.
Tahap terakhir anabolisme :
 Asam amino disusun menjadi rantai
polipeptida membentuk berbagai
jenis protein.

 Asam lemak dirangkai membentuk


berbagai lipid..

 Mononukleotida ditata membentuk


polinukleotida dan diatur menjadi
polisakarida.
Pengendalian Metabolisme(1)
 Dilakukan melalui pengawasan laju
reaksi enzim.

 Ada 2 cara pengendalian.


 1.Mengatur konsentrasi enzim aktif
dengan mengawasi laju sintesis
protein enzim dan mempengaruhi
pengubahan antara bentuk-bentuk
aktif dan tidak aktif enzim.
 Mekenanisme pengendalian
metabolisme yang berhubungan
dengan pengaturan jumlah enzim ini,
pada tahap trarnskripsi dan translasi
Pengendalian Metabolisme(2)
 2.Mengawasiaktivitas suatu enzim
dengan perantaraan inhibisi umpan
balik.

 Pengendalian aktivitas enzim


ditentukan oleh ; pH, kadar
substrat,kofaktor dll.
 Perubahan pH akan menyebabkan
menurunnya aktivitas enzim tertentu
dan sebaliknya memacu aktivitas
enzim lain.

 Kekhususan substrat dalam enzim


merupakan dasar bagi kemampuan
sel untuk melangsungkan banyak
reaksi kimia didalam larutan yang
sama secar bersamaan.
 Aktivitasenzim juga akan dihambat
oleh hasil akhir suatu rantai reaksi
yang dikatalisis oleh sistem multi
enzim.

Anda mungkin juga menyukai