Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan

1. Mungkin anda tau soal ketua bem UGM yang menobatkan presiden Jokowi sebagai
alumni ugm paling memalukan, kemudian presiden Jokowi menanggapi persoalan
tersebut dengan mengeluarkan statement : Saya Ingatkan, Ada Etika Sopan Santun
Ketimuran
Jadi soalnya adalah apakah penobatan tersebut tidak sesuai dengan etika budaya
ketimuran?
2. Mengapa budaya barat terasa lebih digemari daripada budaya timur?
3. Benarkah kalau budaya barat terbiasa dengan fakta dan ilmiah, sedangkan budaya timur
terbiasa dengan perasaan dan persepsi?
4. Bagaimana cara mengatasi konflik atau perbedaan pendapat dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai sopan santun dalam budaya ketimuran?
5. Bagaimana sikap saling menghormati antara generasi berbeda tercermin dalam praktik-
praktik sehari-hari di masyarakat ketimuran?
6. Mengapa jika ada orang yang mempertahankan budaya ketimuran akan dianggap
konservatif, sementara yang mengikuti budaya barat dianggap berpikiran terbuka?
7. Mengapa kebanyakan (tidak semua) orang yang IQ-nya tinggi cenderung memiliki EQ
yang rendah, misalnya seperti kurang sopan santun dan tata krama?
8. Mengapa Indonesia mementingkan sopan santun di atas prestasi/kemampuan?
9. Apakah Gen Z memang identik kurang sopan santun?
Sopan santun adalah sikap dan perilaku yang menghormati dan menghargai orang lain sesuai
dengan norma dan adat istiadat di masyarakat.

Budaya ketimuran menekankan nilai-nilai kearifan lokal, kekeluargaan, kesetiaan,


kerendahan hati, dan keseimbangan hak dan kewajiban.

Perilaku sopan santun didasarkan pada kebiasaan baik seperti berpakaian rapi dan sopan,
mendengarkan orang lain, dan menghargai bantuan dari orang lain. Aspek-aspek perilaku
sopan santun meliputi tata krama bergaul dengan orang tua, guru, orang yang lebih tua, orang
yang lebih muda, teman sebaya, dan lawan jenis.

Indikator sopan santun termasuk melakukan kebiasaan baik, berpakaian rapi dan sopan,
mendengarkan orang lain, berbicara dengan sopan, bersabar dalam menunggu giliran
berbicara, menghargai bantuan dari orang lain, melakukan salam saat masuk atau bertemu
dengan orang lain, dan tidak mengejek atau menghina orang lain.

Keberadaan sopan santun penting untuk membangun hubungan harmonis, meningkatkan


komunikasi, membangun kepercayaan, menciptakan lingkungan positif, membangun reputasi
baik, menghindari konflik dan kesalahpahaman, serta menghargai nilai-nilai sosial dan
budaya.

Runtuhnya nilai budaya ketimuran disebabkan oleh pengaruh budaya barat yang liberal dan
hedonis, serta minimnya pendidikan karakter dan moral di keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Untuk mempertahankan nilai budaya ketimuran di era globalisasi, terdapat du acara yaitu :

1. Culture Experience
Merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung kedalam sebuah
pengalaman kultural.

2. Culture Knowledge
Merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi
mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasi kedalam banyak bentuk.

Anda mungkin juga menyukai