Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN DEMOKRASI

Joshlene XIIA1/13

Masalah Demokrasi di Perjanjian Lama


● Kisah perpecahan Israel setelah pemerintahan Salomo: Rehabeam vs Yerobeam
○ Setelah kematian Raja Salomo bangsa Israel terpecah menjadi 2 bagian.
○ Anak raja Salomo, yaitu Rehabeam berebut tahta dengan Yerobeam. Respon
rakyat kepada hal ini akhimya menimbulkan perpecahan.
○ Kerajaan Israel terpecah menjadi dua yaitu kerajaan Utara (10 suku) dan
kerajaan Selatan (2 suku) (1 Raja-Raja 11-14).
○ Semua hal ini berawal dari perbedaan pendapat, perbedaan cara
menghadapi rakyat dan kepentingan pribadi. Dua belas suku terpecah
menjadi 2, Kerajaan Israel Selatan adalah suku Yehuda dan Benyamin,
sedangkan Kerajaan Israel Utara adalah sisanya.

Masalah Demokrasi di Perjanjian Baru

● Kisah Paulus yang bertemu Onesimus, mantan hamba Filemon


○ Salah satu surat Paulus selama ia di penjara dalam Perjanjian Baru adalah
kepada Filemon, membicarakan Onesimus, seorang budak yang melarikan
diri dari Filemon.
○ Paulus mengklaim sebagai bapak rohani Onesimus dan menyatakan bahwa
Onesimus telah berubah menjadi berguna selama di penjara dengan
bantuannya.
○ Paulus memilih perdamaian dengan Filemon melalui cara memintanya untuk
menerima kembali Onesimus dengan menjamin segala hutangnya.

Sikap Yesus terhadap Politik

● Matius 22:15-21: "(17) Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan


membayar paiak kepada Kaisar atau tidak? (21) ... Maka jawab Yesus: Berikanlah
kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa
yang wajib kamu berikan kepada Allah"
● Setiap orang harus mempunyai keprihatinan tertentu terhadap kesejahteraan sosial-
politik negaranya dan harus taat sebagai seorang warga negara, sedangkan
pemerintah harus melaksanakan suatu tanggung-jawab yang berasal dari Allah.

Posisi Gereja dan Negara

● NEGARA DI ATAS GEREJA


○ Contoh: Kekaisaran Konstantin
● GEREJA DI ATAS NEGARA
○ Contoh: Abad Pertengahan, Paus di atas pemerintah
● GEREJA & NEGARA BEROTORITAS TERPISAH
○ Contoh: Era Reformasi

Peran Gereja dalam Demokrasi


● DEMOKRASI berjalan baik Ketika didukung politik yang memberikan dukungan.
● POLITIK dapat memberikan dukungan untuk terbentuknva iklim demokrasi yang
baik.
● GEREJA memiliki fungsi kontrol untuk perwujudan politik dan demokrasi yang sehat.
○ Contoh dalam Sejarah : Magna Carta
■ Magna Carta, yang ditandatangani pada tahun 1215 di Inggris oleh
Raja John, merupakan sebuah dokumen penting dalam sejarah
konstitusionalisme yang menetapkan prinsip-prinsip hukum dan
kebebasan sipil.
■ Diinisiasi oleh para bangsawan Inggris yang merasa tertindas oleh
kekuasaan absolut Raja John, yang telah melanggar hak-hak mereka.
■ Magna Carta menetapkan bahwa tidak ada individu, termasuk raja,
yang di atas hukum, dan memastikan perlindungan hukum yang sama
bagi semua orang.
■ Ini juga membatasi kekuasaan raja dengan menegaskan hak-hak
individu dan keadilan dalam proses hukum.
■ Sudah tidak berlaku, namun sebuah fondasi bagi perkembangan
konstitusi Inggris dan prinsip-prinsip demokrasi di seluruh dunia.

TB.Simatupang

● Positif artinya selalu berusaha memberikan sumbangsih yang baik bagi pemerintah
dan warga lainnya.
● Konstruktif artinya umat Kristen harus ikut ambil bagian dalam pembangunan
bangsanya
● Kritis artinya orang Kristen juga tidak boleh takut untuk memberikan masukan dan
koreksi kepada pemerintah demi kebalkan rakyat dan diberlakukannya hukum
Tuhan.
● Realistis, disatu sisi seseorang adalah pelayan kehidupan yang loyal kepada
atasannva sepaniang si tuan itu benar dan adil, di sisi lain ia adalah seorang.
pengawas yang dengan berani tetapi lembut menegur pemerintah kalau pemerintah
itu lalai dan tidak menialankan fungsinva secara baik.

Anda mungkin juga menyukai