Modul Ajar Alur Narasi Fantasi
Modul Ajar Alur Narasi Fantasi
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
B. Kompetensi Awal
1. Mengenali cerita naratif, 2. Mengenali ciri naratif
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Profil yang dikembangkan dalam pembelajaran ini adalah berfikir kritis.
Pelajar Indonesia yang bernalar kritis, berfikir secara objektif, sistematik dan saintifik dengan
mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang mendukung sehingga dapat
membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan masalah dalam kehidupan, serta terbuka
dengan penemuan baru. Untuk bernalar kritis, pelajar Indonesia perlu memperoleh dan memproses
informasi serta gagasan dengan bak, lalu menganalisa dan mengevaluasinya, kemudian merefleksikan
pemikiran dan proses berpikirnya.
2. Profil Gotong Royong
Pelajar Indonesia yang mampu berkolaborasi dan membangun ketergantungan positif, saling
melengkapi.
Pelajar Pancasila mampu menganalisis alur cerita dengan kritis secara kolaborasi..
D. Sarana dan Prasarana
Sarana Prasarana
Lembar Kerja Siswa Buku Indonesia ( Kemendikbudristek
LCD Projektor Laptop BP4KP) halaman 49 s.d. 53)
E. Target Peserta Didik
Semua peserta didik reguler (32 siswa)
Dengan gaya belajar audio visual dan kinestik.
Tingkat pemahaman normal.
F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran saintifik
Metode Pembelajaran dengan Pembelajaran diskusi kelompok (kooperatif learning).
Kegiatan siswa individu dan berkelompok.
II.KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik menganalisis perubahan lebih perinci dalam alur cerita teks naratif dengan
menjawab pertanyaan
B. Pemahaman Bermakna
Memahami alur cerita melaui tahapan peristiwa yang terjadi dalam cerita yang diimplementasikan
dalam memahami peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa peka terhadap
permsasalahn sehingga mampu membuat solusi.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Pernahkan membaca teks narasi?
2. Apakah setiap teks narasi selalu memiliki konflik
3. Apakah cerita narasi akan menarik bila tidak ada konflik?
D. Persiapan Pembelajaran
Guru menyiapkan teks naratif, baik dari buku teks maupun dari medisa lain .
Guru menyiapkan lembar kerja siswa untuk mengidentifikasi bagian alur cerita naratif
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Pendahuluan
a. Peserta didik disapa oleh guru dan melakukan presensi, menyampaikan kondisi kesehatan dan
emosi saat mengikut pelajaran.
b. Peserta didik dan guru berdoa bersama sebelum pembelajaran dimulai
c. Peserta didik mengucapkan yel sebagai motivasi untuk melaksanakan pembelajaran.
d. Menyampaikan pertanyaan menantang terkait materi yang akan dipelajari dengan mengkaitkan
materi pertemuan sebelumnya
e. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
kepada peserta didik;
f. Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran dan penilaian.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik dibagi menjad beberapa kelopok kecil ( 3 -5 orang).
b. Peserta didik mencermati paparan ppt pada LCD mengenai tahapan alur cerita narasi
c. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok menentukan bagian alur cerita narasi pada ppt
d. Peserta didik membaca teks halaman 49 s.d. 52
e. Peserta didik dan berdiskusi untuk menjawab pertanyaan dalam LKPD yang mengarah,
menunjukkan pada perubahan alur teks cerita fantasi.
f. Salah satu, 2,3 kelompok mempresentasikan hasil kerja di depan kelas.
g. Peserta didik dari kelompok lain menanggapi hasil kerja kelompok lain.
3. Kegiatan Penutup
a. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran (menjelaskan pemahaman mengenai
tahapan alur pada cerita).
b. Peserta didik menyampaiakan suasana hati dan makna yang didapat selama mengikuti pembelajaran
c. Peserta didik menerima tindak lanjut pembelajaran berupa penugasan menentukan alur cerita narasi fantasi
pada link :https://www.brilio.net/wow/11-contoh-teks-cerita-fantasi-beserta-ciri-ciri-dan-strukturnya-
220104a.html berjudul “Pensil Ajaib”
d. Guru menyampaikan /materi kegiatan pembelajaran berikutnya ,yaitu menulis ulang alur teks naratif..
e. Peserta didik dan guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.
F. Asesmen
1. Sikap
Sikap yang dinilai pada capaian kompetensi ini adalah bernalar kritis dan gotong royong dalam
menentukan alur cerita narasi fantasi.
Instrumen Penilaian
No. Nama L/P SIKAP BERNALAR SIKAP GOTONG
KRITIS ROYONG
SK K CK PP SK K CK PP Ket.
Ket:
SK = sangat kuat
K = kuat
CK = cukup kuat
PP = perlu penguatan
2. Tertulis
Teknik : soal uraian
Contoh instrumen
Identifikasikanlah alur teks cerita fantasi berikut dengan cermat!.
2. INSTRUMEN PENILAIAN CP
Laila adalah seorang gadis miskin yang pandai. Sebagian waktunya ia gunakan untuk belajar dan
membantu orang tuanya. Selain itu, Laila juga suka menghabiskan waktunya untuk menggambar.
Sayangnya, kini ia tidak dapat menggambar lagi karena pensil yang dimilikinya sudah hampir habis
dan sangat pendek sehingga tidak dapat digunakan lagi. Laila juga tidak bisa membeli pensil baru
karena tidak memiliki cukup uang.
Dalam kesehariannya, Laila membantu orang tuanya memunguti plastik yang ada di jalan. Saat
mengambil plastik, Laila menemukan ada sebuah pensil yang tergeletak di jalan. Laila
mengambilnya dengan senang karena akan dapat menggambar lagi sepulang mencari plastik.
Saat di rumah, Laila mulai mengeluarkan pensil yang ia temukan tadi di jalan. Laila mencoba
menggambar bunga di kertasnya. Alangkah kagetnya ketika selesai menggambar, tiba-tiba
menjadi bunga sesungguhnya dan tergeletak di atas kertas tempat ia menggambar.
Laila merasa kaget dan tidak percaya. Ia mulai menggambar ayam untuk memastikan apakah
yang ia lihat memang nyata. Sesaat setelah ia menggambar ayam, alangkah kagetnya tiba-tiba di
hadapannya ada seekor ayam hidup yang berkokok sangat kencang.
Kini ia menyadari bahwa ia memiliki sebuah pensil ajaib. Dengan sigap ia segera menggambar
berbagai keperluan yang dibutuhkan oleh keluarganya. Ia menggambar beras, makanan, lauk-
pauk, uang, dan berbagai kebutuhan lainnya. Meskipun begitu, Laila hanya menggambar sesuai
kebutuhan keluarganya agar tidak lagi kekurangan kebutuhsn pokok, seperti yng mereka alami
selama ini.
Saat orang tua Laila datang, alangkah kagetnya mereka melihat rumah dipenuhi banyak benda
yang mereka butuhkan. Ibunya hampir menangis karena merasa sangat bahagia kebutuhan
mereka dapat tercukupi.
Laila menggunakan pensil ajaibnya dengan bijak. Ia tidak sembarangan menciptakan benda
dengan pensil ajaibnya. Ia tahu bahwa bersikap berlebihan nantinya akan menimbulkan petaka
baik untuk dirinya maupun dengan keluarganya.
Diunduh dari https://www.brilio.net/wow/11-contoh-teks-cerita-fantasi-beserta-ciri-ciri-dan-strukturnya-
220104a.html, Senin 26 September 2022.
1. Instrumen Soal
Jelaskan struktur cerita faantasi tersebut!
2. Rubrik Penlaian
SP =Skor Perolehan
3. Kunci Jawaban
NO ASPEK URAIAN ASPEK
1 Orientasi Laila adalah seorang gadis miskin yang pandai. Sebagian
waktunya ia gunakan untuk belajar dan membantu orang tuanya.
Selain itu, Laila juga suka menghabiskan waktunya untuk
menggambar.
2 Sayangnya, kini ia tidak dapat menggambar lagi karena
pensil yang dimilikinya sudah hampir habis dan sangat pendek
sehingga tidak dapat digunakan lagi. Laila juga tidak bisa
membeli pensil baru karena tidak memiliki cukup uang.
Saat Laila membantu orag tuanya memulung ia menemukan
sebuah pensil di tempat sampah. Ia pun memungut dan membawa
pulang.
Pengayaan Remedial
Peserta didik dengan capaian belajar tinggi Peserta didik yang capaian belajarnya dibawah rata-
diberi kesempatan untuk mnelaah alur cerita rata kelas diberikan pemahaman ulang melalui
fantasi yang lebih kompleks. pendampingan tutor sebay.a untuk menentukan alur
cerita narasi teks fantasi.
Bentuk : Penugasan Mandiri
H. Refleksi
Subarna, Rakhma.dkk.Bahasa Indonesia SMP Kelas Subarna, Rakhma.dkk.Bahasa Indonesia SMP Kelas
VII.Puskurbuk BP4 Kementerian dan Kebudayaan VII.Puskurbuk BP4 Kementerian dan Kebudayaan Republik
Republik Indonesia:Jakarta. Indonesia:Jakarta.
Teks Berita Teks Berita
Dewani,Sofie.dkk.Buku Panduan Guru Bahasa https://www.detik.com/jateng/berita/d-5942753/longsor-di-
Indonesia untuk SMP Kelas VII.Puskurbuk BP4 temanggung-jalan-pingit-sumowono-terputus
Kementerian dan Kebudayaan Republik
Indonesia:Jakarta.
https://www.brilio.net/wow/11-contoh-teks-
cerita-fantasi-beserta-ciri-ciri-dan-strukturnya-
220104a.html
J. GLOSARIUM
3. Bagaimana ia memenuhi
keinginannya?
1. Orientasi
2. Komplikasi/Konflik
3. Klimaks
4. Resolusi
5. Koda
L. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
M. GLOSARIUM
Laila adalah seorang gadis miskin yang pandai. Sebagian waktunya ia gunakan untuk belajar dan
membantu orang tuanya. Selain itu, Laila juga suka menghabiskan waktunya untuk menggambar.
Sayangnya, kini ia tidak dapat menggambar lagi karena pensil yang dimilikinya sudah hampir habis
dan sangat pendek sehingga tidak dapat digunakan lagi. Laila juga tidak bisa membeli pensil baru
karena tidak memiliki cukup uang.
Dalam kesehariannya, Laila membantu orang tuanya memunguti plastik yang ada di jalan. Saat
mengambil plastik, Laila menemukan ada sebuah pensil yang tergeletak di jalan. Laila mengambilnya
dengan senang karena akan dapat menggambar lagi sepulang mencari plastik.
Saat di rumah, Laila mulai mengeluarkan pensil yang ia temukan tadi di jalan. Laila mencoba
menggambar bunga di kertasnya. Alangkah kagetnya ketika selesai menggambar, tiba-tiba menjadi
bunga sesungguhnya dan tergeletak di atas kertas tempat ia menggambar.
Laila merasa kaget dan tidak percaya. Ia mulai menggambar ayam untuk memastikan apakah yang ia
lihat memang nyata. Sesaat setelah ia menggambar ayam, alangkah kagetnya tiba-tiba di hadapannya
ada seekor ayam hidup yang berkokok sangat kencang.
Kini ia menyadari bahwa ia memiliki sebuah pensil ajaib. Dengan sigap ia segera menggambar
berbagai keperluan yang dibutuhkan oleh keluarganya. Ia menggambar beras, makanan, lauk-pauk,
uang, dan berbagai kebutuhan lainnya. Meskipun begitu, Laila hanya menggambar sesuai kebutuhan
keluarganya agar tidak lagi kekurangan kebutuhsn pokok, seperti yng mereka alami selama ini.
Saat orang tua Laila datang, alangkah kagetnya mereka melihat rumah dipenuhi banyak benda yang
mereka butuhkan. Ibunya hampir menangis karena merasa sangat bahagia kebutuhan mereka dapat
tercukupi.
Laila menggunakan pensil ajaibnya dengan bijak. Ia tidak sembarangan menciptakan benda dengan
pensil ajaibnya. Ia tahu bahwa bersikap berlebihan nantinya akan menimbulkan petaka baik untuk
dirinya maupun dengan keluarganya.
1. Orientasi
2. Komplikas
i
/Konflik
3. Klimaks
4. Resolusi
5. Koda
6 Hal fantasi
7 Watak
tokoh
utama