Anda di halaman 1dari 18

Sejarah Palestina,

Berdirinya Negara Palestina,


Palestina Pasca British Mandat,
Sistem Politik & Pemerintahan,
dan
Konflik Israel - Palestina

Disusun Oleh
Ansor Budiman (1302045098)
Yusra Mufasir (1302045109)
Daftar Isi

Daftar Isi

Daftar Isi.................................................................................................................................................. 1
Pendahuluan ........................................................................................................................................... 2
Latar Belakang ..................................................................................................................................... 2
Pembahasan ............................................................................................................................................ 3
Sejarah Palestina.................................................................................................................................. 3
Berdirinya Negara Palestina ................................................................................................................. 4
Palestina Pasca British Mandat ............................................................................................................ 5
Sistem Politik & Pemerintahan ............................................................................................................ 7
Sistem Politik .................................................................................................................................. 7
Dewan Legislatif Palestina ............................................................................................................... 8
Bentuk negara: Kesatuan (Otoritas Pusat) ........................................................................................ 8
Sistem pemerintahan: Parlementer ................................................................................................... 8
Sepenggal Demokrasi di Palestina .................................................................................................. 10
Konflik Israel - Palestina ....................................................................................................................... 10
Perjanjian Camp David ...................................................................................................................... 10
Keberpihakan Amerika Serikat ....................................................................................................... 11
Kronologi dan Anatomi Konflik Israel-Palestina .............................................................................. 12
Daftar Pustaka ....................................................................................................................................... 17
Pendahuluan

Latar Belakang

Tugas Hubungan Internasional di Timur Tengah ini kelompok kami akan membahas
tentang Palestina Sebuah Negara yang memiliki sejarah konflik sangat panjang dan belum
terselesaikan juga hingga hari ini bahkan sejumlah Negara masih menyangsikan akan keberadaan
Negara ini.

Palestina terletak di bagian barat benua Asia yang membentang antara garis lintang
meridian 15-34 dan 40-35 ke arah timur, dan antara garis lintang meridian 30-29 dan 15-33 ke arah
utara. Karena lokasinya terletak di pertengahan negara-negara Arab, Palestina membentuk
kombinasi geografis yang natural dan humanistik bagi medan terestrial yang luas yang memuat
kehidupan orang-orang asli Badui di wilayah selatan dan gaya pendudukan yang sudah lama di
bagian utara. Tanah Palestina punya keistimewaan dibanding dengan daerah lain karena
merupakan bagian dari tempat diturunkannya semua agama samawi, tempat di mana peradaban
kuno muncul, menjadi jembatan aktivitas komersial dan tempat penyusupan ekspedisi militer di
sepanjang era bersejarah yang berbeda. 1

Lokasi strategis yang dinikmati Palestina memungkinkannya untuk menjadi faktor


penghubung antara berbagai benua bagi dunia kuno Asia, Afrika dan Eropa. Palestina juga menjadi
tempat yang dijadikan pintu masuk bagi perjalanan ke negara-negara tetangga. Ia menjadi
jembatan penghubung bagi manusia sejak dahulu kala, sebagaimana ia juga menikmati lokasi
sentral (Pusat) yang memikat sebagian orang yang mau bermukim dan hidup dalam kemakmuran.2

Status politik Palestina sendiri masih dalam perdebatan. Sebagian besar negara di dunia
termasuk negara-negara anggota OKI, Liga Arab, Gerakan Non-Blok, dan ASEAN telah mengakui
keberadaan Negara Palestina. Wilayah Palestina saat ini terbagi menjadi dua entitas politik, yaitu

1
Wikipedia 2015. “Negara Palestina” Wikipedia.org Web. Acessed September 15, 2015
https://id.wikipedia.org/wiki/Negara_Palestina.
2
Falentina, Kasih. 2014 “Sistem politik di Negara Palestina” Blogger.co.id Web. Acessed September 15, 2015
http://kasihfalentina.blogspot.co.id/2014/06/sistem-politik-di-negara-palestina.html
Wilayah Pendudukan Israel dan Otoritas Nasional Palestina. Deklarasi Kemerdekaan Palestina
dinyatakan pada 15 November 1988 di Aljir oleh Dewan Nasional (PNC) Organisasi Pembebasan
Palestina (PLO)3

Pembahasan
Sejarah Palestina

Istilah 'Palestina' berasal dari kata Filistin. Yaitu suatu bangsa ini menduduki pantai selatan
Kanaan pada waktu bangsa Israel memasuki wilayah itu. Daerah mereka belakangan dinamakan
Filistea. Nama ini pertama kali dipakai oleh Herodutus untuk menamai daerah di sebelah selatan
Siria. Dengan ejaan 'Palaestina', kemudian istilah itu dipakai oleh bangsa Romawi juga. Ketika
bangsa Israel datang dari Mesopotamia dan bangsa Filistin dari dari Laut Tengah / Mediterania,
bangsa Kanaan akhirnya punah. Dengan berbagai perang, bangsa Filistin itu akhirnya dikalahkan
dan diusir ke utara oleh bangsa Israel.4

Wilayah itu kemudian dibagi dua menjadi wilayah Yudea dan Samaria. Kemudian, ketika
raja Nebukadnezar dari Babel menginvasi wilayah tersebut, wilayah dikuasai bangsa Israel.
Bangsa Israel akhirnya merebut kembali kemerdekaan mereka dari Kekaisaran Seleukia Syria
keturunan Yunani di sekitar 160 SM hingga kedatangan Romawi. Kaum Yahudi kemudian
memberontak melawan penjajah Romawi di pertengahan abad ke 1 M dan kalah. Pemberontakan
kedua dilakukan Simon Bar Kokhba di awal abad ke 2 M dan kembali berhasil dikalahkan. Pada
tahun 135 M Tinneius Rufus, orang Romawi gubernur Yudea, membersihkan bukit Bait Allah
sebagai tanda kehancuran totaL Yerusalem. Romawi mengusir semua orang Yahudi dari wilayah
Yudea dan Samaria dan mengganti nama wilayah tersebut menjadi Palestina. Kerajaan Romawi
sengaja menggunakan nama "Palestina" karena bangsa Filistin dulu adalah musuh keturunan
bangsa Israel yaitu Orang Yahudi.

Kemudian orang-orang keturunan Arab baru memasuki wilayah tersebut pasca Era
Muhammad di abad ke 7 M. Bangsa Arab menguasai wilayah tersebut hingga kemudian wilayah
tersebut menjadi wilayah mayoritas keturunan Arab. Wilayah ini dikenal sebagai negara

3
Wikipedia 2015. “Negara Palestina” Wikipedia.org Web. Acessed September 15, 2015
https://id.wikipedia.org/wiki/Negara_Palestina.
4
Ibid.
Transyordania. Seusai perang dunia ke 2, Inggris membagi wilayah ini menjadi 3 bagian: Israel,
Yordania dan wilayah Arab yang nantinya dinamai "Palestina". Perlu diketahui Kata Arab sendiri
tidak selalu terdiri dari orang-orang islam namun juga orang Kristen dan Yahudi, kata ini sendiri
telah muncul pada abad 9-SM5.

Sejak 1517 dibawah kuasa Turki Ustmani kala itu dibangun tembok-tembok kota, system
perekonomian pun dibangun dan ditata kembali dengan mengutamakan sector perdagangan dan
pertanian dan berimplikasi pada mengingkatnya lonjakan jumlah penduduk. Namun sejalan
dengan menurunnya kekuatan Turki dimana 1912-1920 telah khilangan palestina akibat kekalahan
dari terjunnya turki pada perang dunia I dimana Turki bersekutu dengan Jerman6.

Pada tanggal 24 April 1920 dalam konferensi perdamaian di San Remo, wilayah Palestina
diserahkan pada Pemerintahan Mandat Inggris dan pada satu juli 1920 pemerintah militer
digantikan dengan pemerintahan sipil yang disahkan Liga Bangsa Bangsa pada 23 September 1922
dan dimulailah persengketaan dengan bangsa Yahudi.7

Perlu juga diingat bahwa bangsa Filistin dan bangsa Palestina adalah bangsa yang berbeda.
Saat ini bangsa Filistin sudah punah. Sedangkan istilah "Palestina" baru ada saat lahirnya negara
Israel modern tahun 1948. Istilah ini sengaja diciptakan oleh negara-negara Arab sebagai alat
pemersatu saat perang melawan Israel.

Berdirinya Negara Palestina


Berdirinya negara Palestina didorong oleh keinginan untuk menyatukan penduduk
Palestina yang terdiri dari beraneka ragam etnis. Pengumuman berdirinya negara ini dilakukan
oleh Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Yasser Arafat yang kemudian menjadi
Presiden Palestina, dari pusat pemerintahan di pengasingan, di Aljiria, Aljazair. Dari segi hukum
interansional, eksistensi negara ini rapuh karena selain tidak diakui sebagian negara anggota
Dewan Keamanan PBB, juga akibat wilayah geografi yang masih belum begitu jelas.

5
Kusnanto, Peradaban Arab, (PT. Bengawan Ilmu) hlm. 1
6
Hermawati, Sejarah Agama & Bangsa Yahudi, (PT RajaGrafindon Persada, 2005) hlm.125
7
Ibid. hlm 126.
Sebaliknya, lembaga internasional turut memberi dukungan kepada Palestina. Sekretaris
Jenderal PBB mengundang Yasser Arafat untuk menyampaikan pidatonya dalam sidang di New
York pada Desember 1988. Namun Pemerintah Amerika Serikat menolak memberikan visa masuk
kepada Arafat, sehingga tempat sidang pun di pindahkan ke Jenewa. Dalam pidatonya, Arafat
menegaskan bahwa PLO ingin menjalin kontak langsung dengan Amerika. Namun karena lobi
Yahudi Amerika yang kuat, Palestina gagal memperoleh pengakuan dari Amerika.

Terdorong keinginan untuk memperjuangkan tanah yang telah dijadikan bagian dari negara
Yahudi Israel, sejak tahun 1987, penduduk Palestina dengan sendirinya mengorganisir gerakan
Intifadah, yaitu gerakan perjuangan sipil yang bertujuan mengembalikan tanah Palestina sebelum
terbentuknya negara Israel. Kebanyakan para pejuang Intifadah ialah mereka yang dulu bertempat
tinggal di daerah yang sekarang menjadi bagian dari negara Israel, dan pindah ke pengungsian
akibat pengusiran setelah perang 6 hari. Di dalam pengungsian, terdorong oleh rasa tertindas dan
keinginan untuk merebut kembali rumah dan tanah yang dulu mereka tempati turun-temurun,
penduduk Palestina dan pengungsi dari wilayah israel bersama-sama mengobarkan Intifadah yang
berarti perjuangan untuk melawan tirani dan penindasan. Dalam pandangan cendikiawan dan
media barat, intifadah seringkali disalah-artikan sebagai bentuk mengobarkan kebencian dan
permusuhan kepada pemerintahan Israel dan bangsa Yahudi dalam bentuk apapun dan tanpa sebab
yang jelas, faktanya, perlawanan ini timbul karena adanya rasa tertindas akibat pengusiran paksa
dan trauma atas kehilangan tanah dan sanak famili mereka.

Palestina Pasca British Mandat


Pada tahun 1946, Transyordania memperoleh kemerdekaan dari Mandat Britania atas
Palestina. Setahun kemudian, PBB mengadopsi rencana partisi untuk solusi dua-negara di wilayah
yang tersisa dari mandat. Rencana tersebut diterima oleh pimpinan Yahudi, tetapi ditolak oleh para
pemimpin Arab dan Inggris menolak untuk melaksanakan rencana tersebut. Pada malam terakhir
penarikan Inggris , Agensi Yahudi untuk Israel mendeklarasikan berdirinya Negara Israel sesuai
dengan rencana PBB yang diusulkan. 8

8
Wikipedia 2015. “Negara Palestina” Wikipedia.org Web. Acessed September 15, 2015
https://id.wikipedia.org/wiki/Negara_Palestina.
Komite Tinggi Arab tidak mengumumkan keadaan sendiri dan sebaliknya, bersama dengan
Transyordania, Mesir, dan anggota lain dari Liga Arab saat itu, mulai tahun 1948 Perang Arab-
Israel. Selama perang, Israel memperoleh wilayah tambahan yang diharapkan menjadi bagian dari
negara Arab di bawah rencana PBB. Mesir memperoleh kendali atas Jalur Gaza dan Transyordania
mendapatkan kontrol atas Tepi Barat. Mesir awalnya mendukung terciptanya Pemerintahan
Seluruh Palestina, tapi itu dibubarkan pada tahun 1959.

Transyordania pernah mengenalinya dan malah memutuskan untuk memasukkan Tepi


Barat dengan wilayahnya sendiri untuk membentuk Yordania. Aneksasi itu diratifikasi pada 1950.
Perang Enam Hari tahun 1967, ketika Mesir, Yordania dan Suriah berperang melawan orang Israel,
berakhir dengan ekspansi teritorial signifikan oleh Israel. Ekspansi ini melibatkan seluruh Tepi
Barat, yang tetap di bawah pendudukan Israel, dan Jalur Gaza, yang diduduki sampai penarikan
mundur Israel tahun 2005. Pertanyaan apakah Jalur Gaza tetap di bawah pendudukan setelah
penarikan adalah subjek perdebatan, namun seorang pejabat senior Hamas menyebut pendudukan
Jalur Gaza sebagai bagian dari masa lalu.

Pada tahun 1964, ketika Tepi Barat dikontrol oleh Yordania, Organisasi Pembebasan
Palestina didirikan di sana dengan tujuan untuk menghadapi Israel. Piagam Nasional Palestina
PLO mendefinisikan batas-batas wilayah Palestina sebagai sisa seluruh mandat, termasuk Israe.
Setelah Perang Enam Hari, PLO pindah ke Yordania, tetapi kemudian dipindahkan ke Libanon
setelah peristiwa Black September tahun 1971. Pada tahun 1974, Liga Arab mengakui PLO
sebagai wakil sah tunggal rakyat Palestina, dan memperoleh status pengamat di Majelis Umum
PBB. Setelah tahun 1982 Perang Lebanon, PLO pindah ke Tunisia.9

KTT Liga Arab 1974 menunjuk PLO sebagai "wakil sah tunggal rakyat Palestina dan
menegaskan kembali hak mereka untuk mendirikan negara merdeka yang mendesak." PLO telah
memiliki status pengamat di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai "entitas non-negara"
sejak 22 November 1974, yang memberikan hak untuk berbicara di Majelis Umum PBB tetapi
tidak memiliki hak suara. Setelah Deklarasi Kemerdekaan, Majelis Umum PBB secara resmi

9
Ibid.
"mengakui" proklamasi dan memilih untuk menggunakan sebutan "Palestina" bukan "Organisasi
Pembebasan Palestina" ketika mengacu pada pengamat permanen Palestina. Dalam keputusan ini,
PLO tidak berpartisipasi di PBB dalam kapasitasnya sebagai pemerintah Negara Palestina. Sejak
tahun 1998, PLO diatur untuk duduk di Majelis Umum PBB segera setelah negara non-anggota
dan sebelum semua pengamat lain.

Pada tahun 1993, dalam Persetujuan Oslo, Israel mengakui tim negosiasi PLO sebagai
"mewakili rakyat Palestina", dengan imbalan PLO mengakui hak Israel untuk eksis dalam damai,
penerimaan resolusi Dewan Keamanan PBB 242 dan 338, dan penolakannya terhadap "kekerasan
dan terorisme". Sementara Israel menduduki wilayah Palestina, sebagai hasil dari Persetujuan
Oslo, PLO mendirikan sebuah badan administratif sementara: Otoritas Nasional Palestina (PNA
atau PA), yang memiliki beberapa fungsi pemerintahan di bagian Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Pengambilalihan Jalur Gaza oleh Hamas membagi wilayah Palestina secara politik, dengan Fatah
yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas menguasai Tepi Barat dan diakui secara internasional
sebagai Otoritas Palestina resmi, sementara Hamas telah mengamankan kekuasaannya atas Jalur
Gaza. Pada bulan April 2011, kedua pihak telah menandatangani perjanjian rekonsiliasi, tetapi
pelaksanaannya masih terbengkalai.10

Hingga 18 Januari 2012, 129 (66,8%) dari 193 negara anggota PBB telah mengakui Negara
Palestina. Banyak negara yang tidak mengakui Negara Palestina tetap mengakui PLO sebagai
"wakil rakyat Palestina". Selain itu, komite eksekutif PLO diberdayakan oleh PNC untuk
melakukan fungsi pemerintah Negara Palestina

Sistem Politik & Pemerintahan


Sistem Politik
Palestina diatur oleh Demokrasi Parlementer disebut sebagai Dewan Legislatif ( PLC ) .
Presiden saat ini adalah Mahmoud Abbas dan Kepala Pemerintahan adalah Perdana Menteri ,
Salam Fayyad . Presiden dipilih setiap empat tahun dan dia menunjuk Perdana Menteri

10
Ibid
Negotiations Affairs Department ( NAD ) didirikan pada tahun 1994 di Gaza dalam rangka
untuk menindaklanjuti pelaksanaan Perjanjian Sementara yang ditandatangani antara Israel dan
PLO . NAD memiliki dua kantor ; satu di Gaza yang terdiri dari unit-unit yang bertanggung jawab
untuk urusan Israel , pelanggaran Israel atas kesepakatan yang ditandatangani, kolonisasi Israel (
yaitu kebijakan pemukiman ilegal ) dan pengungsi Palestina ; kantor lainnya terletak di Ramallah
di mana ia bertanggung jawab untuk menindaklanjuti Perjanjian Interim dan menyiapkan posisi
Palestina untuk perundingan Status permanen dengan Israel .

Dewan Legislatif Palestina


PLC adalah sebuah badan yang dipilih dari 132 wakil, dan harus menyetujui semua posisi
pemerintahan kabinet yang diusulkan oleh Perdana Menteri. Peradilan Cabang belum diformalkan
dengan benar. Presiden PNA dipilih langsung oleh rakyat, dan pemegang posisi ini juga dianggap
sebagai panglima angkatan bersenjata. Perdana Menteri adalah kepala dinas keamanan di wilayah
Palestina. Perdana Menteri memilih menteri kabinet dan menjalankan pemerintah, bertanggung
jawab langsung kepada Presiden.

Bentuk negara: Kesatuan (Otoritas Pusat)


Secara kewilayahan, Palestina mirip dengan Brunei ataupun Timor Leste karena
wilayahnya dipisah oleh daratan negara lain. Palestine terdiri atas Tepi Barat (termasuk Yerusalem
Timur) dan Jalur Gaza. Total wilayahnya terbagi ke dalam 16 distrik, dimana 5 distrik terdapat di
Jalur Gaza dan 11 di Tepi Barat dan Yerusalem Timur termasuk salah satunya.

Sistem pemerintahan: Parlementer

Kepala negara adalah presiden, kepala pemerintahan adalah Perdana Menteri. Badan
politik utama Palestina adalah presiden, parlemen, administrasi negara, dan pengadilan. Presiden
adalah kepala negara, pelindung konstitusi, dan kesatuan warganegara. Tugas utama presiden,
dengan demikian, adalah bertanggung jawab untuk kelestarian negara dan kemerdekaan bangsa
serta memelihara keteraturan dan hukum di kehidupan publik. Cabang eksekutif Palestina
dipegang oleh dewan menteri (kabinet) yang dikepalai oleh perdana menteri. Program-program
dewan menteri harus disetujui terlebih dahulu oleh parlemen sebelum dilaksanakan.11

Otoritas Nasional Palestina atau Palestina merupakan sebuah negara yang berbentuk
Republik Parlementer yang diumumkan berdirinya pada tanggal 15 November 1988 di Aljiria, ibu
kota Aljazair. Berbeda dengan kebanyakan negara di dunia yang mengumumkan kemerdekaannya
setelah memperoleh Konsesi Politik dari negara penjajah, Palestina mengumumkan eksistensinya
bukan karena mendapat konsesi politik dari negara lain, melainkan untuk mengikat empat juta
kelompok etnis dalam satu wadah, yaitu negara Palestina. Dalam pengumuman itu ditetapkan pula
bahwa Yerusalem Timur (akan) dijadikan ibu kota negara.

Secara de jure, Kepala negara yang berkuasa saat ini masih dalam persengketaan antara
Presiden Mahmoud Abbas dari Faksi Fatah dan Ketua Dewan Legislatif Palestina Aziz Duwaik.
Namun, secara de facto, otoritas Palestina di bawah pimpinan Presiden Mahmoud Abbas hanya
menguasai wilayah Tepi Barat. Wilayah Gaza dikuasai oleh Hamas di bawah pimpinan mantan
Perdana Menteri Ismail Haniyeh, setelah Hamas merebut wilayah ini dari otoritas Palestina pada
tahun 2007. Dewan Nasional Palestina, yang identik dengan Parlemen Palestina, beranggotakan
500 orang. Kedalam, lembaga ini terdiri dari:

1. Komite Eksekutif.
2. Kesatuan Lembaga Penerangan.
3. Lembaga Kemiliteran Palestina.
4. Pusat Riset Palestina.
5. Pusat Tata Perencanaan Palestina.

Dalam hal ini, Komite Eksekutif membawahkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Penerangan, Pendanaan Nasional Palestina, Organisasi Massa, Tanah Air yang Diduduki,
Perwakilan PLO, Masalah Politik, Masalah Administrasi dan Masalah Kemiliteran.

11
Palestinian Government 2015. “Palestinian Government” Palestine.dk Web Acessed September 15, 2015
http://palestine.dk/palestine/government.
Sepenggal Demokrasi di Palestina

Pada 25 Januari 2006 warga palestina secara mutlak memilih hamas sebagai sebuah
pemilihan umum paling bersih yang pernah dilakukan di Negara Arab Timur Tengah. Pemerintah
Israel segera menolak mengembalikan pajak pendapatan warga Palestina. Israel juga melancarkan
serangan keji dan berkepanjangan terhadap kota-kota dan desa di Palestina.12

Amerika Serikat sendiri yang memiliki tujuan mendemokratisasi Timur Tengah melupakan
tujuannya, sambutan awal Presiden Bush kala itu digantikan dengan penerimaan atas kebijakan
Israel yang ingin membuat warga Palestina kelaparan agar menyerah. Perubahan tersebut sebagian
besar disebabkan oleh Lobi Yahudi- sebuah istilah yang sangat sering diucapkan oleh komentator
Israel.13

Konflik Israel - Palestina


Perjanjian Camp David

Pada tahun 1979, melalui Perjanjian Camp David, Mesir mengisyaratkan sebuah akhir pada
pengakuannya sendiri atas Jalur Gaza. Pada bulan Juli 1988, Yordania menyerahkan klaimnya ke
Tepi Barat - dengan pengecualian perwalian atas Haram al-Sharif - untuk PLO. Pada bulan
November 1988, PLO sementara di pengasingan, mendeklarasikan pembentukan "Negara
Palestina". Pada bulan berikutnya, segera diakui oleh banyak negara, termasuk Mesir, Yordania,
dan Indonesia. Dalam Deklarasi Kemerdekaan Palestina. Negara Palestina digambarkan sebagai
yang didirikan atas "wilayah Palestina", tanpa menyebutkan lebih lanjut. Karena itu, beberapa
negara yang mengakui Negara Palestina dalam pernyataan mereka pengakuan merujuk pada
"perbatasan 1967", dengan demikian mengakui sebagai wilayahnya hanya wilayah Palestina yang
diduduki, dan bukan Israel. Selama negosiasi Persetujuan Oslo, PLO mengakui hak Israel untuk
berdiri, dan Israel mengakui PLO sebagai wakil dari rakyat Palestina. Antara 1993 dan 1998, PLO

12
James Petras, The Power of Israel In USA, (Charlity Press,Inc, 2006) Hlm. 15.
13
Ibid. hlm 18
membuat komitmen untuk mengubah ketentuan Piagam Nasional Palestina yang tidak sejalan
dengan tujuan untuk solusi dua negara dan hidup berdampingan secara damai dengan Israel.

Setelah Israel menguasai wilayah Palestina dari Yordania dan Mesir, ia mulai membangun
permukiman Israel di sana. Ini diorganisir ke Yudea dan Samaria kabupaten (Tepi Barat), Hof Aza
Regional Council (Jalur Gaza) di Distrik Selatan. Administrasi penduduk Arab dari wilayah ini
dilakukan oleh Administrasi Sipil Israel Koordinator Kegiatan Pemerintah di Daerah dan oleh
dewan kota lokal hadir sejak sebelum pengambilalihan Israel. Pada tahun 1980, Israel memutuskan
untuk membekukan pemilihan untuk dewan-dewan dan membentuk Liga Desa bukan, yang
pejabat berada di bawah pengaruh Israel. Kemudian model ini menjadi tidak efektif untuk kedua
Israel dan Palestina, dan Liga Desa mulai pecah, dengan yang terakhir ini adalah Liga Hebron,
dibubarkan pada bulan Februari 1988. Seperti digambarkan dalam Persetujuan Oslo,Israel
diizinkan PLO untuk mendirikan lembaga sementara administratif di wilayah Palestina, yang
muncul dalam bentuk PNA. Itu diberikan sipil dan / atau Kontrol keamanan di beberapa daerah.
Pada tahun 2005, menyusul pelaksanaan rencana pemisahan diri sepihak Israel, PNA menguasai
penuh Jalur Gaza dengan pengecualian perbatasan, udara, dan perairan teritorial. Setelah konflik
antar-Palestina pada tahun 2006, Hamas mengambil alih kontrol Jalur Gaza, dan Fatah menguasai
Tepi Barat (dan seluruh lembaga PNA). Saat ini Jalur Gaza diatur oleh Hamas, dan Tepi Barat
oleh Fatah.14

Keberpihakan Amerika Serikat

Fakta lain yang penulis maksud adalah dimensi politik yang juga demikian kental dalam
konflik Israel-Palestina. Fakta ini setidaknya ditunjukkan dengan keberpihakan Amerika Serikat
sebagai negara adidaya pada Israel. Keberpihakan tersebut semakin terlihat jelas ketika tidak
kurang dari puluhan resolusi yang dikeluarkan PBB untuk konflik Israel-Palestina kerap
"dimentahkan" Amerika dengan vetonya. Ada hal lain yang lebih menarik, sunyinya sauara
negara-negara Arab (khususnya Saudi Arabia yang dalam banyak hal dianggap sebagai "kampung

14
Wikipedia 2015. “Negara Palestina” Wikipedia.org Web. Acessed September 15, 2015
https://id.wikipedia.org/wiki/Negara_Palestina.
halaman Islam", dan berteman dekat dengan Amerika) semakin memperlihatkan nuansa politik
15
yang cukup kontras dalam kasus ini.

Kronologi dan Anatomi Konflik Israel-Palestina

Tahun Pristiwa Deskripsi


2 November 1917 Inggris memenangkan
Deklarasi Balfour yang dipandang pihak
1917 Deklarasi Balfour Yahudi dan Arab sebagai janji untuk
mendirikan tanah air bagi kaum Yahudi di
Palestina.
1922 Mandat Palestina
Pimpinan Amin al Husein yang menyebabkan
1936-1939 Revolusi Arab
tidak kurang 5000 warga Arab terbunuh
29 November 1947, Perserikatan Bangsa-
Rencana pembagian Bangsa menyetujui untuk mengakhiri Mandat
1947
wilayah oleh PBB Britania untuk Palestina dari tanggal 1 Agustus
1948 dengan pemecahan wilayah mandat
Israel diproklamirkan pada tanggal 14 Mei
1948, sehari kemudian langsung diserang oleh
tentara dari Libanon, Yordania, Mesir, Irak, dan
Deklarasi Negara
1948 negara Arab lainnya. Israel berhasil
Israel
memenangkan peperangan dan merebut + 70%
dari luas total wilayah mandat PBB Britania
Raya.
Perseteujuan 3 April 1949, Israel dan Arab sepakat untuk
1949
gencatan senjata melakukan gencatan senjata. Israel mendapat

15
Marhaendy, Eko 2009. “Analisis Konflik Israel Palestina:
Sebuah Penjelajahan Dimensi Politik dan Teologis” Web. Acessed September 15, 2015
https://ekomarhaendy.wordpress.com/2009/02/13/analisis-konflik-israel-palestina-sebuah-penjelajahan-dimensi-
politik-dan-teologis.
kelebihan 50 persen lebih banyak dari yang
diputuskan rencana pemisahan PBB
29 Oktober 1965, Krisis Suez, sebuah serangan
1956 Perang Suez meliter terhadap Mesir dilakukan oleh Britania
Raya, Perancis dan Israel.
1964 Organisasi Mei 1964, Organisasi Pembebasan Palestina
Pembebasan Palestina (PLO) resmi berdiri, tujuannya untuk
(PLO) berdiri menghancurkan Israel.
Dikenal dengan perang Arab-Israel 1967,
merupakan peperangan antara Israel
menghadapi gabungan tiga negara Arab: Mesir,
Perang enam hari Yordania dan Suriah, yang mendapatkan
bantuan aktif dari Irak, Kuwait, Arab Saudi,
1967 Sudan dan Aljazair. Perang tersebut
berlangsung selama 132 jam 30 menit.
Sebuah pertemuan 8 pemimpin negara Arab
pada tanggal 1 September 1967 karena
Resolusi Khartoum
terjadinya perang enam hari. Resolusi ini
berlanjut ke perang Yom Kippur tahun 1973.
Palestina menuntut Perjanjian Nasional Palestina dibuat, dan secara
1968
pembekuan Israel resmi Palestina menuntut pembekuan Israel.
Setelah perang enam hari (5-10 Juni 1967),
terjadi insiden serius di Terusan Suez.
Tembakan pertama dilepaskan 1 Juli 1967,
1970 War of Attrition
ketika pasukan Mesir menyerang patroli Israel,
dan ini merupakan awal dari perang War of
Attrition.
Dikenal juga dengan Perang Ramadhan pada
1973 Perang Yom Kippur tanggal 6-26 Oktober 1973 karena bertepatan
dengan bulan ramadhan. Perang ini merupakan
perang antara pasukan Israel melawan koalisi
negara-negara Arab yang dipimpin oleh Mesir
dan Suriah, terjadi pada hari raya Yom Kipur,
hari raya yang paling besar dalam tradisi orang-
orang Yahudi.
Ditandatangani pada tanggal 17 September
1978 di Gedung Putih yang diselenggarakan
untuk perdamaian di Tmur Tengah. Jimmy
Kesepakatan Camp
1978 Carter (Presiden Amerika Serikat) memimpin
David
perundingan rahasia yang berlangsung selama
12 hari antara Presiden Mesir, Anwar Sadat, dan
Perdana Menteri Israel, Menachem Begin.
1982 Perang Libanon Perang antara Israel dan Libanon yang terjadi
pada tanggal 6 Juni 1982 ketika angkatan
bersenjata Israel menyerang Libanon Selatan.
1990-1991 Perang Teluk
13 September 1993, Israel dan PLO sepakat
untuk saling mengakui kedaulatan masing-
masing. Pertemuan Yaser Arafat dan Israel
Yitzhak Rabin berhasil melahirkan kesepakatan
Kesepakatan damai
OSLO. Rabin bersedia menarik pasukannya
1993 antara Palestina dan
dari Tepi Barat dan Jalur Gaza serta memberi
Israel
Arafat kesempatan menjalankan sebuah
lembaga semiotonom yang bisa memerintah di
kedua wilayah. Arafat mengakui hak negara
Israel untuk eksis secara aman dan damai.
Israel sengaja membuka terowongan Masjid al
Kerusuhan Aqsha untuk memikiat para turis dan
1996
teromongan al Aqsha membahayakan fondasi mesjid bersejarah,
pertempuran berlangsung beberapa hari.
1997 Israel menarik pasukannya dari Hebron, Tepi
Barat
Oktober 1998, Perjanjian Wye River yang berisi
penarikan Israel dan dilepaskannya tahanan
1998 Perjanjian Wye River politik dan kesediaan Palestina untuk
menerapkan butir-butir perjanjian Oslo,
termasuk soal penjualan senjata ilegal.
2000 KTT Camp David
Israel membangun tembok pertahanan di tepi
2002 Barat diiringi rangkaian serangan bunuh diri
Palestina
Mahkamah Internasional menetapkan
pembangunan batas pertahanan menyalahi
2004
hukum internasional dan Israel harus
merobohkannya
9 Januari 2005, Mahmud Abbas dari al Fatah
terpilih sebagai Presiden Otoritas Palestina
menggantikan Yaser Arafat yang wafat pada 11
November 2004
Juni 2005, pertemuan Mahmud Abbas dan Ariel
Mahmud Abbas
Sharon di Yerusalem. Mahmud Abbas
2005 terpilih menjadi
mengulur Jadwal Pemili karena
Presiden
mengkhawatirkan kemenangan diraih pihak
Hammas
Agustus 2005, Israel hengkang dari pemukiman
Gaza dan empat wilayah pemukiman di Tepi
Barat
2006 Hamas memenangkan Januari 2006, Hammas memenangkan kursi
Pemilu Dewan Legislatif, menyudahi dominasi fatah
selama 40 tahun
Januari-Juli, ketegangan meningkat di Gaza.
Israel memutus suplai listrik dan gas, Hamas
dituding tidak mampu mengendalikan
kekerasan
November 2008, Hamas batal ikut serta dalam
pertemuan univikasi Palestina yang
2008
dilaksanakan di Kairo, Mesir. Serangan roket
kecil berjatuhan di wilayah Israel.
26 Desember 2008, Agresi Israel ke Jalur Gaza.
Israel melancarkan Operasi Oferet Yetsuka,
yang dilanjutkan dengan serangan udara ke
pusat-pusat operasi Hamas.16

16
Ibid.
Daftar Pustaka

Buku

Hermawati, Sejarah Agama & Bangsa Yahudi, (PT RajaGrafindon Persada, 2005)

James Petras, The Power of Israel In USA, (Charlity Press,Inc, 2006)

Kusnanto, Peradaban Arab, (PT. Bengawan Ilmu, 2008)

Internet

Falentina, Kasih. 2014 “Sistem politik di Negara Palestina” Blogger.co.id Web. Acessed
September 15, 2015 http://kasihfalentina.blogspot.co.id/2014/06/sistem-politik-di-negara-
palestina.html

Marhaendy, Eko 2009. “Analisis Konflik Israel Palestina”

Palestinian Government 2015. “Palestinian Government” Palestine.dk Web Acessed September


15, 2015 http://palestine.dk/palestine/government.

Sebuah Penjelajahan Dimensi Politik dan Teologis” Web. Acessed September 15, 2015
https://ekomarhaendy.wordpress.com/2009/02/13/analisis-konflik-israel-palestina-sebuah-
penjelajahan-dimensi-politik-dan-teologis.

Wikipedia 2015. “Negara Palestina” Wikipedia.org Web. Acessed September 15, 2015
https://id.wikipedia.org/wiki/Negara_Palestina.

Anda mungkin juga menyukai