Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL SKRIPSI

Perancangan Sistem Manajemen Konten “Sekolahku”


Berbasis Website
(Studi Kasus di SD Negeri 1 Purwosari Kudus)

Surya Kindi Bayhaqi


NIM. 201951033

DOSEN PEMBIMBING
Rina Fiati, S.T,. M.Cs
Esti Wijayanti, S.Kom., M.Kom

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2023
PROPOSAL SKRIPSI

Perancangan Sistem Manajemen Konten “Sekolahku”


Berbasis Website
(Studi Kasus di SD Negeri 1 Purwosari Kudus)

Surya Kindi Bayhaqi


NIM. 201951033

DOSEN PEMBIMBING
Rina Fiati, S.T., M.Cs
Esti Wijayanti, S.Kom., M.Kom

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2023
Perancangan Sistem Manajemen Konten “Sekolahku” Berbasis
Website
(Studi Kasus di SD Negeri 1 Purwosari Kudus)

Surya Kindi Bayhaqi


NIM. 201951033

Kudus, 11 April 2022


Menyetujui,

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Rina FIati, S.T., M.Cs Esti Wijayanti, S.Kom., M.Kom


NIDN. 0604047401 NIDN. 0605098901

Mengetahui
Ketua Program Studi Koordinator Skripsi
Teknik Informatika

Mukhamad Nurkhamid, S.Kom., Evanita, S.Kom,. M.Kom


M.Cs NIDN. 0611088901
NIS. 0620068302
A. IDENTITAS PENGUSUL
Nama : Surya Kindi Bayhaqi
NIM : 201951033
Dosen Wali : Esti Wijayanti, S.Kom., M.Kom

B. JUDUL SKRIPSI
Perancangan Sistem Manajemen Konten “Sekolahku” Berbasis Website
(Studi Kasus di SD Negeri 1 Purwosari Kudus)

C. RINGKASAN
“Sekolahku” adalah sistem manajemen konten dalam bentuk platform
berbasis web yang dirancang untuk SD Negeri 1 Purwosari supaya
memudahkan manajemen konten di lingkungan sekolah. Sistem manajemen
secara terpusat dan efisien dalam mengelola informasi terkait murid, guru,
kurikulum, jadwal, dan seluruh hal yang berkaitan dengan SD Negeri 1
Purwosari.
. Sistem yang dirancang dengan bahasa pemograman PHP dan
menggunakan database MySQL. User dapat mengakses website dengan cara
memasukkan alamat sistem manajemen konten “Sekolahku”, karena sistem
manajemen konten ini ditujukan untuk umum sebagai media mendapatkan
informasi tentang SD Negeri 1 Purowsari. Fitur-fitur yang ada dalam sistem
manajemen konten “Sekolahku” antara lain manajemen berita informasi,
manajemen data guru, dan manajemen data kegiatan sekolah.
Sistem yang diharapkan dapat mempermudah staff dalam manajemen
pengelolaan data SD Negeri 1 Purwosari supaya lebih efektif serta
mengoptimalkan kualitas manajemen data. Selain itu, sistem diharapkan dapat
mempermudah user seperti orang tua dan wali murid untuk mendapatkan
informasi terkait SD Negeri 1 Purwosari.
Kata Kunci : Manjemen konten, Website, PHP, MySQL.

1
D. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sekolah adalah salah satu lembaga pendidikan dengan banyak data dan
kegiatan yang harus dikelola. Hal itu akan menjadi masalah baru dalam
mencari data dan informasi yang terkait, apabila data dan informasi tidak
terkelola secara terstruktur. Pada masa ini dimana perkembangan teknologi
sangatlah pesat, banyak sekolah yang menggunakan media digital untuk
memberikan data dan informasi(Arsanto, 2021). Namun seringkali dalam
manajemen informasi tersebut, masih belum efisien. Sehingga sistem
manajemen konten ini dirancang untuk mempermudah pengelolaan data
informasi agar lebih terstruktur dengan baik di lingkungan sekolah.
SD Negeri 1 Purwosari adalah sekolah dasar yang berada di Kelurahan
Purwosari, Kabupaten Kudus yang masih melakukan manajemen data dan
informasi menggunakan cara manual. Cara yang masih digunakan yaitu dengan
metode brosur dan surat yang dibuat setiap tahun tanpa menggunakan
perkembangan teknologi yang ada. Hal ini sangat disayangkan karena memiliki
banyak kekurangan, mulai dari data dan informasi yang tidak merata dalam
penyebarannya, data yang tidak tersruktur sehingga mengakibatkan kinerja
kurang efisien, dan besarnya biaya penybaran data dan informasi (cetak). Cara
manual juga sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman dan kondisi
masyarakat saat ini, serta mengakibatkan kurang efisien dalam penyebaran data
dan informasi(Kurniawan, 2022). Hal itu juga menjadikan informasi tidak
tersampaikan dengan baik.
Sebagai solusi penyelesaian, dirancanglah sebuah sistem manajemen
konten “Sekolahku” untuk SD Negeri 1 Purwosari berbasis Website. Sistem
yang dapat mempermudah proses pengelolaan data yang terpusat pada
manajemen berita informasi, manajemen data guru, dan manajemen data
kegiatan sekolah(Huda & Priyatna, 2019). Harapannya sistem manajemen
konten ini dapat membantu dan mempermudah staff dalam pengelolaan data
maupun user dalam memperoleh data dan informasi tentang SD Negeri 1
Purwosari. Sistem ini juga diharapkan dapat membantu dan mempermudah
dalam manajemen konten SD Negeri 1 Purwsari di masa yang akan datang.

2
Sistem manajemen yang dirancang menggunakan Bahasa pemrograman
PHP Framework Laravel yang sesuai dengan kebutuhan user. Serta dirancang
menggunakan metode Waterfall, dengan tahapan proses mulai dari analisis data
kebutuhan, desain sistem manajemen konten, pengembangan sistem
perancangan, uji coba sistem manajemen konten, dan perawatan sistem
manajemen konten dari bug dan error.

2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan, terdapat beberapa masalah yang
perlu diatasi. Adapun rumusan masalah antara lain:
1. Bagaimana cara memanjemen pengelolaan data dan informasi tentang
SD Negeri 1 Purwosari secara terstruktur?
2. Bagaimana cara untuk mendapatkan data dan informasi tentang SD
Negeri 1 Purwosari dengan lebih mudah dan efektif?
3. Bagaimana merancang sistem manajemen konten terstruktur yang dapat
memudahkan pengolahan data di SD Negeri 1 Purwosari?

3. Batasan Masalah
Dalam perancangan sistem yang telah diuraikan dalam latar belakang,
terdapat batasan masalah antara lain:
1. Sistem manajemen dirancang hanya untuk SD Negeri 1 Purwosari.
2. Sitem manajemen diracang akan terpusat pada mengolahan data berita
informasi, data guru, dan data kegiatan.
3. Sistem manajemen dirancang menggunakan Bahasa pemrograman PHP
dan database MySQL yang hanya dapat diakses melalui web browser dan
tidak akan diimplementasikan melalui aplikasi mobile.

4. Tujuan
Dari rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan pada penelitian
yang akan dilaksanakan anatar lain:
1. Membantu SD Negeri 1 Purwosari dalam memanjemen pengelolaan data
dan informasi secara terstruktur.

3
2. Memudahkan dalam mendapatkan data dan informasi tentang SD Negeri 1
Purwosari.
3. Menjadikan manajemen pengelolaan data SD Negeri 1 Purwosari
terstruktur dan lebih efisien menggunakan media digital.
4. Merancang sistem yang mudah diakses dan digunakan oleh user.

E. TINJAUAN PUSTAKA
1. Penelitian Terkait
Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh (Kurniawan, 2022) yang
menjelaskan tentang Pengembangan Content Management System sebagai
media informasi di masa pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan suatu produk berupa Content Management System (CMS)
berbasis web yang dapat digunakan oleh Perpustakaan PTMA sebagai media
informasi. CMS dirancang sedemikian rupa sehingga pengguna tidak perlu
lagi mahir dalam bahasa pemrograman. Hasil penelitian ini menjelaskan
bahwa CMS yang dikembangkan peneliti telah memenuhi standar kualitas
website. Kesimpulan tersebut berdasarkan hasil uji coba produk melalui
indikator kegunaan, fungsionalitas, dan efisiensi.
Penelitian terkait juga pernah dilakukan oleh (Arsanto, 2021) yang
menjelaskan tentang Perancangan Content Management System pada
Laboratorium Fakultas Teknik Universitas Yudharta Pasuruan dengan
Framework CakePHP. Dengan desain CMS laboratorium yang berbasis web
diharapkan bisa meningkatkan efektifitas dan kualitas manajemen
laboratorium di Fakultas Teknik Universitas Yudharta. Perpaduan arsitektur
MVC dengan konsep OOP serta dokumentasi framework yang memadai
dalam penggunaan CakePHP sebagai kerangka dasar untuk membuat aplikasi
CMS laboratorium yang terstruktur, mudah dipahami dan dikembangkan.
Penelitian lainnya juga pernah dilakukan oleh (Raihan, 2021) yang
menjelaskan tentang Rancang Bangun Content Management System (CMS)
Untuk E-Learning Pada MTs. Hasanatuddarain Jakarta. Penelitian ini
menerangkan bahwa CMS dapat mendukung, mempermudah dan
meningkatkan proses pembelajaran secara online pada MTs. Hasanatuddarain

4
menggunakan Content Management System (CMS) selama adanya pandemi
Covid-19.
Penelitian terkait juga pernah dilakukan oleh (Hasibuan & Anibhakti,
2020) yang menjelaskan tentang Implementasi E-Commerce menggunakan
CMS untuk Meningkatkan Penjualan pada Toko JHM Herbal. Hasil dari
penelitian ini adalah memberikan keuntungan antara lain, memperluas
pemasaran produk karena dapat diakses oleh siapa saja, dimana saja dan
kapan saja, memudahkan dalam memberikan informasi produk yang
dipasarkan, memudahkan proses transaksi pembayaran, meningkatkan
penjualan produk, dan mempermudah dalam pembuatan laporan penjualan
toko.
Penelitian terkait lainnya pernah dilakukan oleh (Dharmawan & Gata,
2020) yang menjelaskan tentang Penerapan Aplikasi Penjualan Online (E-
Commerce) Menggunakan Content Management System Wordpress pada
Toko Jaksquare. Penelitian ini dilakukan karena sistem penjualan pada toko
Jak Square untuk saat ini dalam pemasarannya hanya melalui media sosial
dan dalam pembuatan laporan yang dilakukan masih berupa pembukuan.
Hasil dari penelitian ini adalah menerapkan website E-Commerce untuk
mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi tanpa adanya batasan
waktu dan tempat, serta dapat membantu toko Jak Square dalam
meningkatkan penjualan dan pemasaran produknya.
Penelitian lainnya pernah dilakukan oleh (Huda & Priyatna, 2019)
yang menjelaskan tentang Penggunaan Aplikasi Content Manajement System
(CMS) Untuk Pengembangan Bisnis Berbasis E-Commerce. Penelitian ini
dilakukan supaya warung atau kios, tidak hanya dikenal mengandalkan
pembeli yang lewat atau tetangga saja dan dapat membuat aplikasi penjualan
secara online untuk warung atau kios yang ada di masyarakat. Hasil
penelitian ini diharapkan bisa meningkatkan penjualan produk yang dijual di
warung atau kios dengan berbasis online atau ecommerce.
Penelitian sejenis lainnya pernah dilakukan oleh (Rayhan & Kurniadi,
2020) yang menjelaskan tentang Perancangan Sistem Informasi Publikasi
Yayasan Berbasis Web Dengan Laravel Framework Di Yayasan Amal Saleh

5
Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan
informasi kepada masyarakat tentang perkembangan di Yayasan Amal Saleh
melalui sebuah Sistem Informasi Publikasi. Dengan bahasa pemrograman
PHP dan framework Laravel maka dapat dirancang sebuah sistem informasi
yang mampu menjangkau user dari berbagai platform dan sistem operasi.
Penelitian lainnya juga pernah dilakukan oleh (Saputra, Zulhalim,
Ibrahim, Waluyo, & Rini, 2021) yang menjelaskan tentang Perancangan
Aplikasi Student Get Student Berbasis Web Menggunakan Framework
Laravel pada STIE & STMIK Jayakarta. Penelitian ini dilakukan untuk
memecahkan masalah student get student yang tidak terlaksana dikarenakan
pendataan student get student ini diharuskan untuk melakukan proses
pendataan secara manual. Untuk memecahkan permasalahan–permasalahan
tersebut maka penulis membangun sebuah sistem informasi untuk melakukan
proses pendataan student get student secara online menggunakan metode
yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan metode SDLC (System
Development Life Cycle).
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh (Melyanti, Iqbal, & Muhardi,
2020) menjelaskan tentang Sistem Informasi Manajemen Penelitian Dan
Pengabdian Masyarakat di Bagian P3M (Studi Kasus: STMIK Hang Tuah
Pekanbaru). Penelitian ini dilakukan karena proses pendistribusian proposal
calon pendaftar dosen ini dirasa kurang efisien dikarenakan harus berpindah
tangan untuk per aktivitas sehingga memakan waktu lama. Hasil penelitian ini
adalah aplikasi dapat memfasilitasi dosen dengan unit P3M dan reviewer
secara efektif dan membantu unit P3M dalam manajemen kegiatan penelitian
dan pengabdian masyarakat
Penelitian terkait juga pernah dilakukan oleh (Muharam & S., 2019)
yang menjelaskan tentang Membangun Website Sekolah Dengan
Menggunakan Framework Laravel 7 Untuk Media Sarana Informasi.
Penelitian ini dilakukan karena konten informasi belum ada, sehingga
informasi sekolah tidak dapat tersampaikan secara luas dan juga belum ada
sarana media sosialisasi berupa website. Penelitian ini menghasilkan website
untuk Media Sarana Informasi ini dapat mempermudah bagi siswa, guru, dan

6
yang lainnya dalam mendapatkan informasi terbaru dari SMP Nurul Halim
Widasari.
2. Landasan Teori
2.1 PHP Framework Laravel
Laravel merupakan Framework berbasis pemrograman PHP yang
dapat digunakan dalam proses pengembangan website supaya lebih
maksimal. Penggunaan Laravel akan membuat website yang dihasilkan lebih
maksimal dan dinamis. Banyak developer menggunakan Laravel karena
memiliki banyak kelebihan, yaitu :
a. Sangat mudah dipelajari untuk pemula.
b. Proses developing menjadi lebih praktis.
c. Laravel ini sudah digunakan di seluruh dunia, jadi memungkinkan bagi
pemula untuk beradaptasi dengan lebih mudah dalam projects baru.
d. Tools yang ada cocok untuk advance dan developer pemula.
e. Forum dan dokumentasi yang banyak, sehingga kamu dapat berdiskusi
jika terjadi kendala atau error.
f. Memiliki dasar template yang cukup ringan.
g. Kode yang dimiliki cukup rapi dibandingkan.
h. Memiliki banyak Fitur yang tersedia.

2.2 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data
SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang
multialur, multipengguna, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di
bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga
menjual di bawah lisensi komersial untuk kasus-kasus di mana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

2.3 Manajemen Konten


Manajemen konten menurut Kamus Bisnis adalah proses dan alur
kerja yang terlibat dalam pengaturan, pengelompokan, dan penataan sumber

7
daya informasi sehingga mereka dapat disimpan, dipublikasikan, dan
digunakan kembali dalam berbagai cara.
2.4 Website
Website adalah kumpulan halaman yang berisi informasi tertentu dan
dapat diakses dengan mudah oleh siapapun, kapanpun, dan di manapun
melalui internet.

2.5 UML
Unified Modeling Language (UML) adalah alat yang kuat yang dapat
membantu membangun sistem informasi berkualitas tinggi dengan
meningkatkan kualitas analisis dan desain sistem. (Kendall & Kendall, 2011)
Dalam konsep Unified Modeling Language (UML) dikenal beberapa
jenis diagram, di antaranya yaitu:
1. Use Case Diagram
Interaksi dan hubungan use case per individu diwakili oleh model use
case.
Tabel 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar Keterangan
ACTOR
Orang proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem
informasi yang akan dibuat itu sendiri.
USE CASE
Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit
yang saling bertukar pesar antar unit atau actor biasanya
dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal
frase nama use case.
ASOSIASI/ASSOCIATION
Komunikasi antara actor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case memiliki
interaksi dengan actor.
EKSTENSI/EXTEND

8
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa
use case tambahan memiliki nama depan yang sama
dengan use case yang di tambahkan.
GENERALISASI/GENERALIZATION
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus)
antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah
fungsi yang lebih umum dari lainnya.
MENGGUNAKAN/INCLUDE
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk
menjalankan fungsional atau sebagai syarat dijalankan
use case ini.

2. Activity Diagram
Biasanya, diagram aktivitas diproduksi untuk satu kasus penggunaan dan
dapat menggambarkan beberapa skenario.
Tabel 2. Simbol Activity Diagram
Gambar Keterangan
STATUS AWAL/INITIAL
Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas
memiliki sebuah satutus awal.

AKTIVITAS/ ACTIVITY
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya
diawali dengan kata kerja.
PERCABANGAN / DECISION
Asosiasi percabangan dimana lebih dari satu
aktivitas digabungkan menjadi satu.

9
PENGGABUNGAN/ JOIN
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu
aktivitas lebih dari satu.

STATUS AKHIR/ FINAL


Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status satu.
SWIMLINE
Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung
jawab terhadap aktivitas yang terjadi.

3. Class Diagram
Diagram kelas menggambarkan sifat statis sistem dan tidak
menggambarkan beberapa operasi, serta struktur keterkaitan antar kelas.

Tabel 3. Tabel Class Diagram


Gambar Nama Keterangan
Hubungan dimana objek anak
Generalization (descendent) berbagi perilaku dan
struktur data dari objek yang ada di
atasnya objek induk (ancestor).
Nary Upaya untuk menghindari asosiasi
Association dengan lebih dari 2 objek.

Himpunan dari objek-objek yang


Class berbagi atribut serta operasi yang
sama.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang


Collaboration ditampilkan sistem yang menghasilkan
suatu hasil yang terukur bagi suatu
actor
Operasi yang benar-benar dilakukan
oleh suatu objek.

10
Realization

Hubungan dimana perubahan yang


terjadi pada suatu elemen mandiri
Dependency (independent) akan mempegaruhi
elemen yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri
Apa yang menghubungkan antara
Association objek satu dengan objek lainnya

4. Sequence Diagram
Sequence diagram atau diagram urutan adalah sebuah diagram yang
digunakan untuk menjelaskan dan menampilkan interaksi antar objek-
objek dalam sebuah sistem secara terperinci.

Tabel 4. Tabel Sequence Diagram


Gambar Nama Keterangan
Objek entity, antarmuka yang saling
LifeLine berinteraksi.

Spesifikasi dari komunikasi antar


Message objek yang memuat informasi-
informasi tentang aktifitas yang
terjadi
Spesifikasi dari komunikasi antar
Message objek yang memuat informasi-
informasi tentang aktifitas yang
terjadi
.
2.6 Pengujian Black Box

11
Black box testing adalah pengujian yang hanya dilakukan dengan
mengamati hasil eksekusi menggunakan data uji dan memverifikasi
fungsionalitas perangkat lunak. Karena dianalogikan dengan kotak hitam, kita
hanya bisa melihat tampilan luarnya saja tanpa mengetahui apa yang
tersembunyi di balik kemasan hitam tersebut. Seperti halnya tes kotak hitam,
hanya mengevaluasi berdasarkan tampilan luar (antarmuka) dan fungsi, tidak
mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam proses terperinci (hanya
mengetahui input dan output).

F. METODOLOGI
1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD 1 Negeri Purwosari yang berlokasi
di desa Purwosari, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Pelaksanaan
penelitian dan analisa kebutuhan sistem dijadwalkan pada minggu keempat
bulan Maret 2023. Kunjungan pertama penulis dilaksanakan pada tanggal
16 Maret 2023.

2. Sumber Data
Sumber data yang menjadi acuan penulis pada penelitian ini
diperoleh dari beberapa sumber, antara lain:
a. Data primer yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data seperti
observasi dan wawancara secara langsung dengan staff SD 1 Negeri
Purwosari
b. Data sekunder yang diperoleh dari melakukan studi literatur mengenai
hasil penelitian sebelumnya yang relevan seperti referensi jurnal
ilmiah, buku, e-book, dan artikel online

3. Teknik Pengumpulan Data


Untuk mengumpulkan data yang benar untuk penelitian, penulis
menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Proses pengumpulan data
dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
a. Studi Pustaka

12
Peneliti melengkapi isi laporan studi dengan referensi jurnal, e-
book, dan artikel tentang perencanaan dasar dan pemikiran awal untuk
membuat perancangan sistem manajemen konten “Sekolahku” berbasis
website (studi kasus di SD Negeri 1 Purwosari Kudus).
b. Wawancara
Penulis melakukan wawancara kepada pihak terkait dari SD 1
Negeri Purwosari Kudus sehingga mendapatkan informasi yang terbaru
dan valid. Peneliti melakukan wawancara kepada narasumber selaku
kepala sekolah SD 1 Negeri Purwosari Kudus yang bernama Bapak Arif
Hidayat.
Narasumber menjelaskan bahwa media promosi dan penyebaran
informasi dari sekolah masih menggunakan brosur dan perbincangan dari
mulut ke mulut sehingga informasi yang disebarkan kurang efektif dan
efisien. Sehingga peneliti memutuskan untuk membuat sistem
manajemen konten “Sekolahku” berbasis website untuk memudahkan
sekolah menyebarkan berita dan informasi kepada orang tua siswa dan
masyarakat. Narasumber mengharapkan setelah dibuatkan sistem
manajemen konten “Sekolahku” berbasis website ini SD 1 Negeri
Purwosari semakin dikenal dan semakin maju kedepannya. Informasi
tersebut digunakan sebagai landasan dari perancangan sistem manajemen
konten “Sekolahku” berbasis website (studi kasus di SD Negeri 1
Purwosari Kudus).
c. Observasi
Penulis melakukan observasi langsung ke SD 1 Negeri Purwosari
Kudus sehingga mendapatkan gambaran asli dari keadaan di lapangan.

4. Metode Pengembangan Sistem


Metode waterfall adalah proses pengembangan perangkat lunak
sekuensial di mana kemajuan dilihat sebagai aliran yang berkelanjutan (seperti
air terjun) melalui tahapan perencanaan, pemodelan, implementasi
(pengembangan), dan pengujian. (Sommerville, 2011). Diagram metode
waterfall dicantumkan pada Gambar 1 berikut.

13
Gambar 1. Diagram Metode Waterfall
Tahap-tahap metode waterfall:
1. Tahap Analisis Kebutuhan (Requirements Analysis)
Setelah melalui pengumpulan data dengan metode-metode yang
telah dipaparkan di atas, peneliti kemudian menganalisis data-data yang
telah ada dan dilanjutkan ke tahap pengembangan sistem untuk membuat
perancangan sistem manajemen konten “Sekolahku” berbasis website
(studi kasus di SD Negeri 1 Purwosari Kudus).
2. Desain Sistem (System Design)
Sebelum fase pemrograman, proses desain mengubah persyaratan
menjadi desain perangkat lunak yang didekati. Penulis menggunakan
diagram UML untuk melakukan desain sistem manajemen konten
“Sekolahku” berbasis website (studi kasus di SD Negeri 1 Purwosari
Kudus) yang telah di analisis sebelumnya.
3. Penulisan Kode Program (Implementation)
Proses mengubah desain ke dalam bahasa yang dapat dibaca
komputer dikenal sebagai pengkodean. Untuk memperkenalkan dan
meningkatkan daya tarik wisata Muria, penulis memanfaatkan code editor
visual studio code, framework laravel, bahasa pemrograman PHP, dan
database MySQL.
4. Penerapan dan Pengujian Program (Integration and System Testing)
Peneliti melakukan pengujian dengan menggunakan metode black
box testing.

14
5. Perawatan (Operation and Maintenance)
Pengguna akan mengubah perangkat lunak yang sulit untuk
digunakan. Perubahan tersebut mungkin disebabkan oleh kesalahan, atau
mungkin karena program harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru
(periferal atau sistem operasi baru), atau bisa juga karena pelanggan
meminta pengembangan fungsionalitas.

5. Metode Penelitian
Jenis metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah jenis
metode penelitian yang menggunakan data deskriptif yang bisa berupa
bahasa tertulis atau berupa bahasa lisan dari orang atau pelaku yang diamati.
Dalam penelitian ini berarti peneliti mengunjungi tempat penelitian yaitu
SD 1 Negeri Purwosari. Peneliti juga mengumpulkan data dan informasi
dari pihak SD 1 Negeri Purwosari. Sehingga data yang didapat dapat
menjadi dasar informasi yang akurat untuk mengembangkan sistem
manajemen konten “Sekolahku” berbasis website (studi kasus di SD Negeri
1 Purwosari Kudus).

6. Kerangka Pikir
Kerangka pikir dari penelitian ini dicantumkan pada Gambar 2 berikut.

15
Gambar 2. Kerangka Pikir

16
G. JADWAL KEGIATAN

Mar Apr Mei Jun Jul Agu


No KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Perencanaan
2. Pengumpulan Data
3. Analisa Data
4. Perancangan Sistem
5. Pembangunan Sistem
6. Uji Coba dan Evaluasi
7. Finishing
8. Pembuatan Laporan Akhir

1
H. DAFTAR PUSTAKA
Arsanto, A. T. (2021). PERANCANGAN CONTENT MANAGEMENT
SYSTEM (CMS) PADA LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN DENGAN FRAMEWORK
CakePHP. Jurnal Responsive Teknik Informatika, 1-9.
Dharmawan, R., & Gata, G. (2020). PENERAPAN APLIKASI PENJUALAN
ONLINE (E-COMMERCE) MENGGUNAKAN CONTENT
MANAGEMENT SYSTEM WORDPRESS PADA TOKO JAKSQUARE.
Jurnal IDEALIS, 132-138.
Hasibuan, A. P., & Anibhakti, D. (2020). IMPLEMENTASI E-COMMERCE
MENGGUNAKAN CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS)
UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PADA TOKO JHM
HERBAL. Jurnal IDEALIS, 157-163.
Huda, B., & Priyatna, B. (2019). Penggunaan Aplikasi Content Manajement
System (CMS) Untuk Pengembangan Bisnis Berbasis E-Commerce.
SYSTEMATICS, 81-88.
Kendall, E. K., & Kendall, E. J. (2011). Systems Analysis and Design. Eighth
Edition. United States of America: Pearson Education Inc.
Kurniawan, E. (2022). PENGEMBANGAN CONTENT MANAGEMENT
SYSTEM SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI MASA PANDEMI :
STUDI KASUS DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI
MUHAMMADIYAH AISYIYAH. JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan
Informasi), 19-37.
Melyanti, R., Iqbal, M., & Muhardi. (2020). SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
DI BAGIAN P3M (STUDI KASUS: STMIK HANG TUAH
PEKANBARU). Jurnal Ilmu Komputer, 165-176.
Muharam, Y., & S., A. A. (2019). MEMBANGUN WEBSITE SEKOLAH
DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL 7 UNTUK
MEDIA SARANA INFORMASI. Jurnal Sistem Informasi Karya Anak
Bangsa, 1-10.
Raihan, M. (2021). Rancang Bangun Content Management System (CMS) Untuk
E-Learning Pada MTs. Hasanatuddarain Jakarta. Jakarta: Universitas
Darma Persada.
Rayhan, M., & Kurniadi, D. (2020). Perancangan Sistem Informasi Publikasi
Yayasan Berbasis Web Dengan Laravel Framework Di Yayasan Amal
Saleh Kota Padang. Jurnal Vocational Teknik Elektronika dan
Informatika, 45-54.

2
Saputra, R. E., Zulhalim, Ibrahim, Waluyo, S., & Rini, A. S. (2021).
PERANCANGAN APLIKASI STUDENT GET STUDENT BERBASIS
WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL PADA STIE &
STMIK JAYAKARTA. Jurnal Manajemen Informatika Jayakarta, 196-
207.
Sommerville, I. (2011). Software Engineering 9th Edition. Addison-Wesley.

Anda mungkin juga menyukai