Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAHASA MELAYU KLASIK MENSTRANSLITERASI

HIKAYAT SI MISKIN HALAMAN SATU DAN DUA


Ditulis Untuk Mememenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Melayu Klasik
Diampu oleh: Prof. Dr. Istadiyantha, M.S.

Di Susun oleh:
1. Intan Pinasti Hanifah : B0223042
2. Syarifa Azzahra : B0223078
3. Dian Pujiastuti : B0223022
4. Ulima Fauzia Elisa : B0223082
5. Dini Febriani : B0223024
6. Arifia Balqis Amalia Huda : B0223010
7. Dhesti Qoritaayun : B0223019
8. Lizera Janwa Naifa Sharon : B0223046
9. Rofiq Akmal Nuryaningtyas : B0223070

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2021
HIKAYAT SI MISKIN

Halaman 1

Halaman 2
TRANSLITERASI NASKAH HIKAYAT SI MISKIN

Nasta’inu billahi a’la


Ini hikayat cerita orang dahulu kala. Sekali peristiwa Allah Swt menunjukkan
kekayaannya kepada hambanya, maka adalah seorang miskin laki bini berjalan
mencari rizkinya berkeliling negeri antah berantah. Ada pun nama raja di dalam
negeri itu Maharaja Indera Dewa namanya. Terlalu amat besar kerajaan baginda itu.
Beberapa raja-raja di tanah Dewa itu takluk kepada baginda dan mengantar upeti
kepada baginda pada tiap-tiap tahun.
Hatta maka pada suatu hari, baginda sedang ramai dihadapkan oleh segala
raja-raja, menteri hulubalang, rakyat sekaliannya ada di penghadapan. Maka si miskin
itupun sampailah ke penghadapan itu, setelah dilihat oleh orang banyak si miskin laki
bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya, maka orang banyak itupun
ramailah ia tertawa seraya mengambil kayu dan batu maka dilemparnyalah akan si
miskin itu, kena tubuhnya habis bengkak-bengkak dan berdarah. Maka segala
tubuhnya pun berlumur dengan darah, maka orang pun gemarlah maka titah baginda
“Apakah yang gempar diluar itu”. Sembah segala rajaraja itu “Ya tuanku Syah Alam,
orang melempar si miskin tuanku”. Maka titah baginda “suruh usir jauh-jauh”.(2)
Maka diusir oranglah akan si miskin hingga sampailah ke tepi hutan maka orang
banyak itupun kembalilah maka hari pun malamlah. Maka bagindapun berangkatlah
masuk ke dalam istananya maka segala raja-raja dan menteri, hulubalang rakyat
sekalian itupun masing-masing pulang ke rumahnya. Adapun si miskin itu apabila
malam ia pun tidurlah di dalam hutan.

Anda mungkin juga menyukai