Kadenun, K. (2019). Kedudukan Ahlu Al-Halli wa Al-‘Aqdi dalam Pemerintahan Islam. QALAMUNA:
Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama, 11(2), 233-249.Google Scholar
Urgensi Ahl al-Hall wa al-Aqd
MENURUT A.G.SAPUTRA
1
2
Melahirkan keputusan terbaik bukan pada
pengaruh suara mayoritas ataupun Terpenuhinya hak, aspirasi, dari berbagai pihak.
minoritas. Ahl al-Hall wa al-Aqd adalah suatu proses
Al-Buraey berpendapat dalam administrasi, komunikasi dialogis yang mempertemukan
Syura memainkan peranan penting sebagai banyak pihak dengan tujuan menampung
proses pembuatan keputusan sehingga aspirasi-aspirasi dari banyak pihak yang terlibat
merupakan pengendalian dan kewenangan.
dalam proses syura.
Urgensi Ahl al-Hall wa al-Aqd
MENURUT A.G.SAPUTRA
3 4
1 2 3
Rakyat secara keseluruhan tidak mungkin Rakyat secara individu tidak mungkin
Musyawarah hanya bisa dilakukan apabila jumlah
dilibatkan untuk dimintai pendapatnya dikumpulkan untuk melakukan
pesertanya terbatas kalau seluruh rakyat
tentang masalah kenegaraandan musyawarah di satu tempat, apalagi di dikumpulkan di suatu tempat untuk melakukan
pembentukan undang-undang. Oleh karena antara mereka pasti ada yang tidak musyawarah, dipastikan musyawarah tersebut
itu, harus ada kelompok masyarakat yang bisa memiliki pandangan yang tajam dan tidak dapat terlaksana.
diajak musyawarah dalam menentukan tidak mampu berpikir kritis. Kondisi
kebijaksanaan pemerintahan. mereka yang seperti ini hanya akan
mengganggu aktivitas kehidupan
masyarakat.
Urgensi Ahl al-Hall wa al-Aqd
Para Ahli fikih siyasah menyebutkan beberapa alasan pentingnya pelembagaan majelis syura;
4 5 6
Kewajiban amar ma'ruf nahi mungkar Kewajiban taat kepada ulil amri Ajaran Islam sendiri yang menekankan perlunya
hanya bisa dilakukan apabila ada (pemimpin umat) baru mengikat pembentukan lembaga musyawarah.
lembaga yang berperang untuk apabila pemimpin itu dipilih oleh
menjaga kemashlahatan antara lembaga musyawarah.
pemerintah dan rakyat.
Ariski, R. (2023). Kewenangan Ahlul Ḥalli Wal ‘Aqdi dan Ahlul Syaukah Abdillah,FN.2020.Rekonstruksi Ahlul Halli Wal Aqdi dalam Sistem
(Perbandingan antara Pendapat Al-Mawardi dan Ibn Taimiyah) (Doctoral Ketatanegaraan Indonesia (Relevasi kedudukan MPR Pasca
dissertation, UIN Ar-Raniry Banda Aceh).Google Scholar.hal 42 Amandemen UUD 1945.Skripsi IAIN Purwokerto.google pdf.hal 51-52
Tugas Ahl Al-Hall Wa Al- Aqd
01 02 03
Ahl Al-Hall Wa Al-Aqd memiliki Ahl Al-Hall Wa Al-Aqd disebut juga Ahl Al-Hall Wa Al-Aqd di dalam
peranan penting dalam majlis syura yang mempunyai hak struktur pemerintahan Indonesia
membentuk dan membubarkan untuk melakukan musyawarah adalah lembaga legislatif yang
suatu sistem pemerintahan, dan dalam menetapkan pemimpin dan terdiri dari DPR/MPR
menampung dan menyalurkan kemaslahatan umat.
aspirasi masyarakat.
REFERENSI
1. Abdillah,FN.2020.Rekonstruksi Ahlul Halli Wal Aqdi dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia
(Relevasi kedudukan MPR Pasca Amandemen UUD 1945.Skripsi IAIN Purwokerto.google pdf
2. Al-Mawardi.2006.Al-Ahkam As-Sulthaniyyah.Beirut:Dar El Kitab Al-Araby.Jakarta:PT Darul
Falah
3. Ariski, R. (2023). Kewenangan Ahlul Ḥalli Wal ‘Aqdi dan Ahlul Syaukah (Perbandingan antara
Pendapat Al-Mawardi dan Ibn Taimiyah) (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry Banda
Aceh).Google Scholar
4. Dzajuli,A.2017.Fiqh Siyasah Implementasi Kemaslahatan Umat dalam Rambu-rambu
Syariah.Jakarta:Prenamedia Group
5. Iqbal, Muhammad.2007.Fiqih Siyasah Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam.Jakarta
Selatan:Gaya Media Pratama.
6. Kadenun, K. (2019). Kedudukan Ahlu Al-Halli wa Al-‘Aqdi dalam Pemerintahan Islam.
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama, 11(2), 233-249.Google Scholar
7. Manan,Abdul.2016.Politik Hukum Studi Perbandingan Dalam Praktik Ketatanegaraan Islam
dan Sistem Hukum Barat.Jakarta:Prenamedia Group
8. Mustika,S.2022.Ahlul Halli Wal Aqd Dalam Fiqh Siyasah Dan Perbandingannya Dengan Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) Di Indonesia.Google Scholar
9. Pulungan,S.2016.Fikih Siyasah Ajaran Sejarah Dan Pemikiran.Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
10. Saputra, A. G. (2014). Penerapan Syura Dalam Kepemimpinan Publik (Studi di Madrasah Aliyah
Negeri 3 Malang) (Doctoral dissertation, Brawijaya University).Google Scholar
Terimakasih
Cogitationis Poenam Nemo Patitur
(Tidak seorangpun memperoleh hukuman atas apa
yang menjadi pemikirannya)