Anda di halaman 1dari 2

SANG PENGABDI

Angin yang terdiam tanpa


Memberikan suara, kini diam tanpa beralasan
Kini hilang semua harapan tanpa mememberikan
Suatu kesan.
Kebingungan dunia hampa akan ilmu
Tanpamu dunia penuh kebodohan,
Tanpamu dunia tak tahu apa itu ilmu
Tanpamu ku hanyalah debu yang yang terbang tak berarah
Tersapu angin tak tentu arah.
Kau tahu potensiku
Dan berusaha membantuku berkembang
Mendorongku keluar dari zona nyaman
Menuju jalan kesuksesan yang lebih besar.
Terkadang bibirmu bergetar hebat
Menangis karena ketidaktahuanku yang lambat
Meski kata-katamu lelah membimbingku
Keputusanmu tidak goyah.
Ku diarahkan olehmu
Dari kegelapan menuju cahaya
Dari kebodohan menuju kebijaksanaan,
Dari ketakutan menuju keberanian,
Dari keputusan menuju harapan.
Bukan ajaran basa-basi yang kau beri
Tetapi sikap kritis yang kau hadirkan disini
Meski kerikip caci maki sering kau temui
Kau tak pernah berhenti meski lagi dan lagi.
Kau rela menanggung tusukan jarum tajam
Dari sang benangnya yang tak bisa menyatu
Karena sempitnya pikiran bangsa.
Oh Guru ku…..
Hadirmu adalah sebuah berkat
Meski kau tak ingin disebut pahlawan
Tapi kaulah agen pengukir peradapan.
Guru…..
Aku mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata-kata isyarat penuh makna
Gurutan pengorbananmu membekas pada jiwaku
Hanya doa yang tulus dan semangat negeri
Sebagai balasanmu
Terima kasih atas pengapdianmu.

Anda mungkin juga menyukai