Anda di halaman 1dari 28

L.K 1.

2 EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH

NAMA : DEESY MERCY EGETEN, S.Pd


ASAL INSTITUSI : SMP NEGERI 1 SINONSAYANG KEC. SINONSAYANG KAB. MINAHASA SELATAN
PROV : SULAWESI UTARA

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

MASALAH YANG TELAH ANALISIS EKSPLORASI PENYEBAB


NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI MASALAH
1 Peserta didik sering terlambat SUMBER KAJIAN LITERATUR Berdasarkan hasil dari kajian literatur (jurnal, situs,
datang sekolah dan sering JURNAL/ARTIKEL sumber-sumber yang ada di internet) dapat
bolos INI PENYEBAB SISWA TERLAMBAT DATANG SEKOLAH disimpulkan bahwa penyebab masalah siswa sering
https://www.universitas123.com/news/ini-penyebab-siswa-terlambat-sekolah terlambat datang sekolah dan sering bolos sebagian
Beberapa hal penyebab peserta didik terlambat datang dan sering bolos sekolah : besar dipengaruhi oleh perkembangan teknologi
Terlambat datang sekolah : yaitu penggunaan media sosial mengakibatkan para
→ Tidur larut malam (medsos) siswa tidak mendapatkan materi sedari awal secara
→ Lupa menyalakan alarm
→ Kurangnya manajemen waktu maksimal. Namun dalam hal ini kita juga harus
→ Kurangnya persiapan berpikir positif karena ada juga siswa yang terlambat
datang sekolah karena faktor tertentu, misalnya ; ia
CARA MENGATASI SISWA YANG SERING TERLAMBAT DATANG SEKOLAH harus mengurus keluarganya, sementara orang tua
https://www.daftarpustaka.org/6-cara-mengatasi-siswa-yang-sering- keluar kota karena urasan pekerjaan. ada juga siswa
terlambat/#:~:text=Cara%20Mengatasi%20Siswa%20yang%20Terlambat%201%201.%20Komunikasikan,...%206%206.% yang terlambat datang dikarenakan harus membantu
20Jadilah%20Contoh%20bagi%20Siswa%20 orang tua berjualan, dan lainnya. Sebagai seorang
1. Komunikasikan dengan Orang Tua dan Siswa Saat siswa sering datang telat ke sekolah, alangkah baiknya tenaga pendidik, ketika menghadapi siswa terlambat dan
pendidik mulai menanyakan apa yang menjadi penyebab siswa datang terlambat. bolos sekolah, semestestinya senantiasa berusaha
2. Tegakkan Disiplin di Sekolah Ada baiknya aturan disiplin di sekolah tetap ditegakkan. menyemangati dan mendoakan agar mereka menjadi
3. Tanamkan Kesadaran pada Siswa lebih baik tidak langsung memvonis jelek pada
4. Memberikan Sanksi Tegas mereka.
5. Berikan Apresiasi pada Siswa yang Patuh
6. Jadilah Contoh bagi Siswa
JURNAL/ARTIKEL
PENYEBAB SISWA SERING BOLOS SEKOLAH
https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/insight/article/download/1315/1068/#:~:text=Kesimpulan%20yang%20diambil%20
dalam%20penelitian,kontribusi%20dalam%20hal%20siswa%20membolos.
Beberapa hal penyebab peserta didik terlambat datang dan sering bolos sekolah :
MASALAH YANG TELAH ANALISIS EKSPLORASI PENYEBAB
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI MASALAH

Sering bolos sekolah :


→ Lingkungan dan hubungan keluarga
→ Diri Sendiri
→ Sekolah dan lingkungan sekolah
→ Tekanan Kelompok teman sebaya
→ Pengaruh medsos dan fasilitas rekreasi

CARA MENGATSI SISWA YANG SERING BOLOS SEKOLAH


https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/cara-mengatasi-anak-yang-suka-bolos-
sekolah#:~:text=Cara%20Mengatasi%20Siswa%20Bolos%20Sekolah%201%201.%20Meredam,Hubungan%20yang%20B
aik%20dengan%20Orang%20Tua%20Siswa%20
Cara Mengatasi Siswa Bolos Sekolah
1. Meredam Kemarahan Guru Pintar dan juga orang tua pasti akan merasa kecewa jika mendapati siswanya atau anaknya
sering membolos sekolah.
2. Berusaha Memposisikan Diri seperti Siswa
3. Bersikap Tegas
4. Coba Cari Tahu Masalah Siswa
5. Membangun Hubungan yang Baik dengan Siswa
6. Berikan Pemahaman Tentang Masa Depan
7. Membina Hubungan
BERPIKIR POSITIF PADAyang Baik dengan
SISWA OrangDATANG
YANG Tua SiswaTERLAMBAT DI SEKOLAH
https://www.kompasiana.com/lukmanbbs/5c81e10012ae947861568692/berpikir-positif-pada-siswa-yang-datang-
terlambat-di-sekolah?lgn_method=google
Berhadapan dengan siswa yang terlambat datang sekolah, merupakan salah satu bentuk koreksi diri untuk selalu
berpandangan positif terhadap semua siswa termasuk siswa yang terlambat datang sekolah. Mencoba agar tidak
memberikan label negatif dengan menanyakan penyebab keterlambatannya
Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan yaitu :
· Kurangnya pengawasan orang tua terhadap peserta didik dalam menggunakan hp membuat mereka sering tidur
larut malam
· Peraturan sekolah yang tidak efektif dijalankan oleh guru sehingga para peserta didik pun mencontohi para guru
· Pengaruh penggunaan media sosial yang begitu sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan peserta didik

HASIL WAWANCARA
KEPALA SEKOLAH (Hanny F Mamesah, S.Pd, MAP
Penyebab masalah tidak disiplinnya siswa seperti sering datang terlambat ke sekolah berdasarkan minat anak terhadap
rasa tanggung jawab kewajiban kurang termotivasi, tidak ada nya rasa keseruan terhadap sekolah, kurang nya disiplin
positif pada diri, motivasi pihak internal dan eksternal (keluarga, rekan )
MASALAH YANG ANALISIS EKSPLORASI
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
TELAH DIIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
2 Hubungan komunikasi antara SUMBER KAJIAN LITERATUR Komunikasi merupakan hal yang
peserta didik belum terjalin JURNAL/ARTIKEL : KURANGNYA KERJASAMA ANTARA ORANG TUA DAN GURU DALAM MENDIDIK penting dalam kehidupan, termasuk
dengan baik ANAK/PESERTA DIDIK dalam interaksi pembelajaran antara
https://www.kompasiana.com/kurangnyakerjasamaorangtuadangurudalammendidikanak/54f992a5a33311d2648b4a70/kurangn guru dan siswa. Komunikasi adalah
ya-kerjasama-antara-orang-tua-dan-guru-dalam-mendidik-anak proses penyampaian pesan dari pemberi
Seorang Guru hanya dapat memberikan pengajarannya atau wewenangnya sebagai Guru dalam lingkungan sekolah namun jika pesan (komunikator) kepada pihak
seorang peserta didik sudah berada di luar lingkungan sekolah peran orang tua atau wali merekalah yang berperan penting penerima pesan (komunikan).
dalam mendidik mereka. Komunikasi antarpribadi dapat berjalan
secara efektif jika pihak-pihak yang
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJASAMA SEKOLAH DAN ORANG TUA berkomunikasi menguasai cara-cara
https://text-id.123dok.com/document/6qmk1l79z-faktor-yang-mempengaruhi-kerjasama-sekolah-dan-orangtua.html berkomunikasi yang baik.
Selain faktor komunikator dan
Berikut beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap kerjasama sekolah dan orangtua ditinjau dari pihak sekolah : komunikan, ada faktor lain yang
a. Sikap dari guru; jika pendidik mempunyai anggapan negatif terhadap keluarga tanpa mengenalnya lebih dekat lagi, maka berpengaruh terhadap efektivitas sebuah
akan sulit untuk membangun hubungan yang positif komunikasi, yaitu pesan yang
b. Tidak banyak guru yang memiliki keyakinan dapat memberikan perubahan pada pemahaman orang tua disampaikan, konteks (lingkungan,
c. Pandangan guru terhadap orang tua situasi, dan kondisi) dan sistem
penyampaiannya (metode dan media
yang digunakan).
STRATEGI GURU DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI DENGAN ORANG TUA PESERTA DIDIK DI
Dalam proses komunikasi, ada beberapa
SEKOLAH
sikap yang dapat mendukung efektivitas
https://www.researchgate.net/publication/342363110_Strategi_Guru_dalam_membangun_komunikasi_dengan_Orang_Tua_Sis
komunikasi, yaitu isyarat verbal seperti
wa_di_Sekolah
kata-kata atau komentar singkat, dan
Pentingnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan di sekolah, dengan cara yang unik sekolah mengembangkan metode yang isyarat nonverbal seperti mimik muka,
diberi nama My Conference dimana dengan metode tersebut keterlibatan orang tua secara aktif dalam pendidikan di sekolah tatapan mata, atau gerakan tubuh.
dapat terbangun dengan baik. Merumuskan pola komunikasi yang dilakukan guru dalam membangun keterlibatan orang tua. Berbagai tindakan kekerasan yang
Dimulai dengan memetakkan bagaimana guru menerjemahkan kurikulum untuk peserta didik, kemudian mengembangkan terjadi di dunia pendidikan, baik
strategi komunikasi dalam membangun keterlibatan dengan orang tua. kekerasan guru terhadap siswa maupun
kekerasan siswa terhadap guru, menurut
MASALAH YANG ANALISIS EKSPLORASI
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
TELAH DIIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
kekerasan siswa terhadap guru, menurut
MENURUT PARA AHLI TENTANG HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTARA PESERTA DIDIK BELUM saya disamping disebabkan oleh faktor
TERJALIN DENGAN BAIK psikologis guru dan siswa, juga
https://www.kompasiana.com/idrisapandi/5adc1198cf01b46ca02c70b2/membangun-komunikasi-efektif-antara-guru-dan-siswa disebabkan oleh tersumbatnya
OLEH IDRIS APANDI; Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan, termasuk dalam interaksi pembelajaran komunikasi antara kedua belah pihak,
antara guru dan siswa. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pemberi pesan (komunikator) kepada pihak sehingga akibatnya rasa kesal yang
penerima pesan (komunikan). sudah sekian lama terpendam, ibarat api
dalam sekam, lalu "meledak" yang
HASIL WAWANCARA diekspresikan melalui tindakan
Menurut Juliana Tamunu, S.Pd; Ada beberapa hal yang mempengaruhi hubungan komunikasi antara peserta didik belum kekerasan, baik kekerasan fisik, verbal,
terjalin dengan baik, sudah pasti salah satunya adalah lingkungan keluarga yang kurang baik juga antara orang tua wali dengan maupun psikis.
peserta didik, sehingga mempengaruhi peserta didik dalam komunikasi dengan guru dan teman-teman sekolah
MASALAH YANG TELAH ANALISIS EKSPLORASI
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
3 Kemampuan peserta didik SUMBER KAJIAN LITERATUR Pembelajaran dengan Metode HOTS
dalam pembelajaran HOTS JURNAL/ARTIKEL : APA ITU METODE PEMBELAJARAN HOTS? memiliki tujuan dan memanfaat yaitu;
masih rendah https://takterlihat.com/metode-pembelajaran- 1. Meningkatkan pemahaman dan
hots/#:~:text=Untuk%20mengoptimalkan%20penggunaan%20metode%20pembelajaran%20HOTs%2C%20berikut%20adalah, pengaplikasian konsep yang dipelajari
4%20Berikan%20umpan%20balik%20yang%20merangsang%20berpikir%20kritis 2. Mengasah kemampuan berpikir
Metode pembelajaran HOTs, atau Higher Order Thinking Skills, adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada kritis dan analistis
kemampuan berpikir tingkat tinggi. Metode ini bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, 3. Meningkatkan kemampuan peserta
analitis, kreatif, dan inovatif. didik dalam memecahkan masalah
Metode Pembelajaran HOTS 4. Mendorong kreativitas dan inovasi
Pada metode pembelajaran HOTs, siswa lebih banyak terlibat dalam proses pembelajaran yang aktif dan interaktif. Mereka peserta didik.
tidak hanya diberikan informasi, tetapi juga diminta untuk menganalisis, menerapkan, mengkaji, dan mengevaluasi konsep atau
topik yang dipelajari.
Metode ini berfokus pada pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa, seperti analisis, sintesis, evaluasi, dan
kreativitas. Hal ini berbeda dengan metode pembelajaran tradisional yang lebih menekankan pada penerimaan pasif informasi.

CARA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN HOTS


https://takterlihat.com/metode-pembelajaran-
hots/#:~:text=Untuk%20mengoptimalkan%20penggunaan%20metode%20pembelajaran%20HOTs%2C%20berikut%20adalah,
4%20Berikan%20umpan%20balik%20yang%20merangsang%20berpikir%20kritis
MASALAH YANG TELAH ANALISIS EKSPLORASI
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
1. Pemberian tantangan ; beri peserta didik sejumlah pertanyaan atau tantangan yang membutuhkan mereka untuk berpikir
secara kritis dan menjawab dengan argumen yang mendalam. Hal ini akan mendorong mereka untuk mengembangkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi.
2. Diskusi Kelompok ; Fasilitasi diskusi kelompok yang memungkinkan siswa saling berinteraksi dan mempresentasikan
pemikiran mereka tentang suatu topik. Ini akan membantu mereka untuk mempraktikan keterampilan berpikir kolektif dan
menghargai pandangan orang lain.
TIPS MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN HOTS:
 Buat pertanyaan yang memerlukan kemampuan berpikir tingkat tinggi untuk dijawab oleh siswa
 Sediakan bahan pembelajaran yang mendorong analisis, sintesis, evaluasi, dan kreativitas
 Beri siswa kesempatan untuk berdiskusi dan mengeksplorasi pikiran mereka secara bebas
 Berikan umpan balik yang merangsang berpikir kritis
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE PEMBELAJARAN HOTS
Kelebihan HOTS :
1. Mendorong perkembangan berpikir tingkat tinggi
2. Membantu siswa mengembangkan kemampuan analistis, kreatif, dan inovatif
3. Memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan menarik
4. Mendorong pengembangan kemampuan berpikir kritis yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari
Kekurangan HOTS :
1. Membutuhkan waktu persiapan yang lebih lama bagi guru
2. Memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang mendalam dari guru
3. Mungkin sulit untuk menerapkan metode ini dalam kelas yang besar
4. Membutuhkan fleksibilitas dalam kurikulum dan penilaian

MENURUT PARA AHLI TENTANG "Kemampuan Peserta Didik dalam Pembelajaran HOTS Masih Rendah"
Senior Researcher Fellow ACER, Doug McCurry "Penguasaan Materi Peserta Didik Dinilai Rendah, Perlu Kembangkan
HOTS
https://edukasi.kompas.com/read/2019/06/28/21591671/penguasaan-materi-siswa-dinilai-rendah-perlu-kembangkan-hots

Salah satu penyebab rendahnya penguasaan materi dinilai karena siswa Indonesia belum terbiasa mengerjakan soal
menggunakan Higher Order Thinking Skills (HOTS) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Dalam bahasa umum, HOTS merupakan keterampilan berpikir dalam tingkat lebih tinggi yang pendekatannya tidak hanya
berpikir untuk mengingat, tetapi juga meningkatkan kreativitas dan analisis memecahkan suatu masalah. “HOTS bukanlah
mengingat kembali suatu informasi, melainkan ada solusi yang beragam dan bernuansa interpretasi. Penerapannya terdiri dari
kriteria yang berbeda.
MASALAH YANG TELAH ANALISIS EKSPLORASI
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
HASIL WAWANCARA
Menurut Wakil Kepsek Cronen Mandey, S.Pd, M.Pd; Kemampuan peserta didik dalam pembelajaran HOTS masih rendah
dikarenakan beberapa guru masih menggunakan metode lama yaitu LOTS. Dan dikarenakan belum ada satupun guru di satuan
pendidikan tempat saya bekerja yang mengikuti pelatihan HOTS ini sehingga metode pembelajaran masih monoton, tidak
kreatif, tidak menarik bagi peserta didik.
MASALAH YANG ANALISIS EKSPLORASI
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
TELAH DIIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
4 Hubungan komunikasi antara SUMBER KAJIAN LITERATUR Komunikasi merupakan hal yang
peserta didik belum terjalin JURNAL/ARTIKEL : KURANGNYA KERJASAMA ANTARA ORANG TUA DAN GURU DALAM MENDIDIK penting dalam kehidupan, termasuk
dengan baik ANAK/PESERTA DIDIK dalam interaksi pembelajaran antara
https://www.kompasiana.com/kurangnyakerjasamaorangtuadangurudalammendidikanak/54f992a5a33311d2648b4a70/kurangn guru dan siswa. Komunikasi adalah
ya-kerjasama-antara-orang-tua-dan-guru-dalam-mendidik-anak proses penyampaian pesan dari pemberi
Seorang Guru hanya dapat memberikan pengajarannya atau wewenangnya sebagai Guru dalam lingkungan sekolah namun jika pesan (komunikator) kepada pihak
seorang peserta didik sudah berada di luar lingkungan sekolah peran orang tua atau wali merekalah yang berperan penting penerima pesan (komunikan).
dalam mendidik mereka. Komunikasi antarpribadi dapat berjalan
secara efektif jika pihak-pihak yang
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJASAMA SEKOLAH DAN ORANG TUA berkomunikasi menguasai cara-cara
https://text-id.123dok.com/document/6qmk1l79z-faktor-yang-mempengaruhi-kerjasama-sekolah-dan-orangtua.html berkomunikasi yang baik.
Selain faktor komunikator dan
Berikut beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap kerjasama sekolah dan orangtua ditinjau dari pihak sekolah : komunikan, ada faktor lain yang
a. Sikap dari guru; jika pendidik mempunyai anggapan negatif terhadap keluarga tanpa mengenalnya lebih dekat lagi, maka berpengaruh terhadap efektivitas sebuah
akan sulit untuk membangun hubungan yang positif komunikasi, yaitu pesan yang
b. Tidak banyak guru yang memiliki keyakinan dapat memberikan perubahan pada pemahaman orang tua disampaikan, konteks (lingkungan,
c. Pandangan guru terhadap orang tua situasi, dan kondisi) dan sistem
penyampaiannya (metode dan media
yang digunakan).
STRATEGI GURU DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI DENGAN ORANG TUA PESERTA DIDIK DI
Dalam proses komunikasi, ada beberapa
SEKOLAH
sikap yang dapat mendukung efektivitas
https://www.researchgate.net/publication/342363110_Strategi_Guru_dalam_membangun_komunikasi_dengan_Orang_Tua_Sis
komunikasi, yaitu isyarat verbal seperti
wa_di_Sekolah
kata-kata atau komentar singkat, dan
Pentingnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan di sekolah, dengan cara yang unik sekolah mengembangkan metode yang isyarat nonverbal seperti mimik muka,
diberi nama My Conference dimana dengan metode tersebut keterlibatan orang tua secara aktif dalam pendidikan di sekolah tatapan mata, atau gerakan tubuh.
dapat terbangun dengan baik. Merumuskan pola komunikasi yang dilakukan guru dalam membangun keterlibatan orang tua. Berbagai tindakan kekerasan yang
Dimulai dengan memetakkan bagaimana guru menerjemahkan kurikulum untuk peserta didik, kemudian mengembangkan terjadi di dunia pendidikan, baik
strategi komunikasi dalam membangun keterlibatan dengan orang tua. kekerasan guru terhadap siswa maupun
kekerasan siswa terhadap guru, menurut
MASALAH YANG ANALISIS EKSPLORASI
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
TELAH DIIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
kekerasan siswa terhadap guru, menurut
MENURUT PARA AHLI TENTANG HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTARA PESERTA DIDIK BELUM saya disamping disebabkan oleh faktor
TERJALIN DENGAN BAIK psikologis guru dan siswa, juga
https://www.kompasiana.com/idrisapandi/5adc1198cf01b46ca02c70b2/membangun-komunikasi-efektif-antara-guru-dan-siswa disebabkan oleh tersumbatnya
OLEH IDRIS APANDI; Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan, termasuk dalam interaksi pembelajaran komunikasi antara kedua belah pihak,
antara guru dan siswa. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pemberi pesan (komunikator) kepada pihak sehingga akibatnya rasa kesal yang
penerima pesan (komunikan). sudah sekian lama terpendam, ibarat api
dalam sekam, lalu "meledak" yang
HASIL WAWANCARA diekspresikan melalui tindakan
Menurut Juliana Tamunu, S.Pd; Ada beberapa hal yang mempengaruhi hubungan komunikasi antara peserta didik belum kekerasan, baik kekerasan fisik, verbal,
terjalin dengan baik, sudah pasti salah satunya adalah lingkungan keluarga yang kurang baik juga antara orang tua wali dengan maupun psikis.
peserta didik, sehingga mempengaruhi peserta didik dalam komunikasi dengan guru dan teman-teman sekolah
MASALAH YANG TELAH ANALISIS EKSPLORASI PENYEBAB
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI MASALAH
5 Peserta Didik yang belum SUMBER KAJIAN LITERATUR Peserta didik yang belum bisa membaca pada
bisa membaca di tingkat SMP JURNAL/ARTIKEL : FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN MEMBACA PADA PESERTA DIDIK tingkat SMP di satuan pendidikan tempat saya
https://123dok.com/article/faktor-faktor-penyebab-kesulitan-membaca-pada-siswa.y8goo3d2 bekerja, berasal dari SD di sekitar. Dan dalam
Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Membaca Pada Siswa : hal ini banyak orang tua yang berpendapat bahwa
a. Faktor Internal anak-anak mereka bisa membaca itu merupakan
1) Faktor Intelektual; Faktor internal ini adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi intelektual, fisik dan juga psikologisnya. tanggung jawab guru di sekolah. Yang mana
2) Faktor Fisik; Faktor fisik ini dapat berupa gangguan pada penglihatan maupun pengucapan siswa. Siswa mengalami gangguan pada sebenarnya peran orang tua juga sangat
penglihatan jarak jauh yang disebabkan terlalu sering bermain ponsel. Gangguan pada indra pengucapan bisa berupa cedal atau kesulitan dibutuhkan dimana yang bisa mengontrol mereka
dalammembaca huruf r. Selain itu siswa juga mudah lelah karena terlalu aktif bermain sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dalam berlatih apalagi bila sudah pulang di
menybabkan kelelahan dan tidak fokus serta tidak semangat dalam belajar. rumah sepenuhnya diawasi oleh orang tua.
3) Faktor psikologis dalam diri siswa ini memcakup berapa hal diantaranya rasa percaya diri, motivasi belajar, dan emosi. Namun dalam hal ini saya menerapkan
b. Faktor Eksternal pembelajaran berdiferensiasi, yang saya lakukan
Faktor eksternal siswa ini biasanya berasal dari lingkungan keluarga, tempat tinggal, lingkungan sekolah, teman bermain dan lain ialah mengadakan pelatihan diluar jam sekolah
sebagainya. Faktor eksternal juga sangat berpengaruh bagi perkembangan kemampuan membaca yang dimiliki siswa. Pada lingkungan dengan mengajari peserta didik dalam membaca.
keluarga peran orang tua sangatlah penting. Orang tua harus bisa menjadi penyemangat serta memberikan pendampingan pada siswa ketika Setelah selasai, saya beri tugas dimana saya
belajar. Pada hasil wawancara dengan siswa diperoleh informasi bahwasnya sebagian besar orang tua tidak mendampingi anaknya ketika menekan kan kepada mereka akan pergi ke
belajar. Orang tua cenderung lebih sibuk untuk bekerja. Namun ada juga orang tua yang menyempatkan waktu untuk mendampingi rumah peserta didik untuk langsung
anaknya belajar. Pada lingkungan sekolah di sini peran guru sangat diperlukan dalam membantu kesulitan yang dialami siswanya. Selain memeriksanya. Tujuannya adalah agar saya pun
dapat berkomunikasi dengan orang tua peserta
MENGATASI PESERTA DIDIK YANG BELUM BISA MEMBACA DI TINGKAT SMP
didik terkait kekurangan anak mereka yang
https://www.bing.com/search?q=mengatasi+siswa+yang+belum+bisa+membaca+di+tingkat+SMP&qs=n&form=QBRE&sp=-
belum bisa membaca dan menulis
1&ghc=1&lq=0&pq=mengatasi+siswa+yang+belum+bisa+membaca+di+tingkat+s&sc=10-
52&sk=&cvid=BC662E5CFD6E4EDF8AD67F0B7CC78CE6&ghsh=0&ghacc=0&ghpl=&showconv=1
MASALAH YANG TELAH ANALISIS EKSPLORASI PENYEBAB
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI MASALAH
Untuk mengatasi siswa yang belum bisa membaca di tingkat SMP, ada beberapa cara yang bisa dicoba. Berikut adalah beberapa
cara yang bisa dilakukan:
1. Membaca Nyaring : Kegiatan membaca nyaring adalah salah satu solusi membuat kegiatan membaca menjadi menyenangkan dan tidak
membuat siswa memiliki pengalaman menyakitkan tentang membaca. Saat melakukan membaca nyaring bersama siswa di kelas, Guru
Pintar tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan siswa membaca, berpikir kritis, menambah kosakata, tetapi juga dapat mempererat
bonding antara siswa dan guru. Membaca nyaring tidak harus buku-buku pelajaran ya, Guru Pintar. Pilih buku-buku yang disukai siswa
atau cerita-cerita yang mungkin berkaitan dengan tema pelajaran yang diajarkan.
2. Menjadwalkan Kegiatan Membaca : Siswa memerlukan pembiasaan supaya terbentuk kebiasaan membaca. Hal ini harus dilakukan
secara rutin dan konsisten setiap hari. Hal yang dapat Guru Pintar lakukan terkait hal ini adalah dengan memberikan waktu siswa untuk
membaca.
3. Bermain Kata dengan Rima : Bermain kata dengan rima, seperti mata, kata, tinta, atau paku, saku, duku, dapat membantu siswa
memperluas kosakata dan memperbaiki kemampuan membaca.
4. Berlatih Memecahkan Kata Panjang Menjadi Suku Kata : Berlatih memecahkan kata panjang menjadi suku kata, seperti ke-ma-rin, atau
je-ra-pah, dapat membantu siswa memahami struktur kata dan memperbaiki kemampuan membaca.
5. Berlatih Membaca dengan Lantang : Bergantian membaca dengan suara lantang dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan
membaca dan memperluas kosakata

MENURUT PARA AHLI TENTANG PESERTA DIDIK YANG BELUM BISA MEMBACA DI TINGKAT SMP
https://media.neliti.com/media/publications/364891-none-f69f953f.pdf
ICHYATUL AFROM Dosen Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Palangkaraya;
Membaca di sekolah dasar merupakan landasan bagi tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Sebagai kemampuan yang mendasari tingkat pendidikan selanjutnya, membaca perlu mendapat perhatian
pendidik, sebab jika dasarnya tidak kuat pada tahapan pendidikan berikutnya peserta didik akan mengalami
kesulitan untuk dapat memperoleh dan memiliki pengetahuan. Kemampuan membaca tidak dapat dilakukan
tanpa sarana-sarana yang perlu terutama bahan-bahan bacaan yang baik, minat baca pada anak, dorongan
orang tua, (masyarakat). Maka kemampuan membaca merupakan fasilitas yang dapat menjunjung tinggi
harkat dan martabat bangsa, tetapi yang menjadi kendala pada kenyataannya sekarang masih rendahnya
kemampuan membaca peserta didik dan perlu untuk ditingkatkan terutama dorongan dari orang tua
(masyarakat).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab rendahnya kemampuan membaca
peserta didik di Palangkaraya
MASALAH YANG TELAH ANALISIS EKSPLORASI PENYEBAB
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI MASALAH
HASIL WAWANCARA
Menurut Maureen Tangkilisan, S.Kom; Menurut pengalaman saya dan sesuai yang sudah saya terapkan, hal-hal yang membuat para
peserta didik belum bisa membaca di tingkat SMP, ialah proses pembelajaran sewaktu mereka berada di tingkat SD. Dimana guru-guru
kurang peduli dengan anak-anak yang memiliki kekurangan dalam keterlambatan membaca. Mereka hanya fokus pada siswa yang lancar-
lancar membaca saja. Untuk mengatasi hal itu, saya secara pribadi melakukan latihan terkait membaca dan menulis pada peserta didik
yang belum bisa membaca di jenjang SMP saat ini.
MASALAH YANG ANALISIS EKSPLORASI
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
TELAH DIIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
6 Peserta didik kurang Pembelajaran yang efektif dan efisien
SUMBER KAJIAN LITERATUR
aktif dan tidak merasa adalah kunci untuk mencapai
JURNAL/ARTIKEL : KETIDAKAKTIFAN PESERTA DIDIK DI DALAM KELAS DIPENGARUHI BEBERAPA
tertantang dalam proses kesuksesan dalam pendidikan. Dalam
FAKTOR
belajar mengajar proses pembelajaran, gaya belajar siswa
https://www.duniapgmi.com/2019/10/faktor-yang-mempengaruhi-kurangnya.html
sangat memengaruhi proses pemahaman
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan keadaan peserta didik yang menyebabkan kurangnya keaktifan mereka terhadap suatu pengetahuan.
dalam proses pembelajaran, seperti: kondisi kesehatan peserta didik kurang terlihat selama proses pembelajaran; kesenangan Setiap siswa memiliki gaya belajar yang
dan kebiasaan minat belajar peserta didik kurang terlihat; kurangannya ketekunan, keuletan, dan semangat seorang guru dalam berbeda-beda, yang mana memengaruhi
memberikan motivasi belajar kepada peserta didik. cara mereka memproses informasi dan
memahami konsep baru. Oleh karena
Beberapa upaya yang dapat dilakukan seperti menurut pendapat Gegne dan Briggs itu, penting bagi pendidik untuk
1. Seorang guru memberikan dorongan atau tindakan untuk menarik perhatian peserta didik memahami dan mengakomodasi gaya
2.Ketika seorang guru menjelaskan atau mengintruksikan materi diupayakan dengan menggunakan bahasa yang mudah belajar siswa agar mereka dapat lebih
dipahami oleh peserta didik aktif dan terlibat dalam proses
3. Memberikan petunjuk kepada peserta didik cara mempelajarinya pembelajaran. Dalam artikel ini, akan
4. Seorang guru sesering mungkin untuk memberikan umpan balik (feed back) dibahas tentang upaya meningkatkan
kepada peserta didik agar dapat menunjang keaktifannya keaktifan siswa melalui pembelajaran
5. Memberikan tes singkat kepada peserta didik saat diakhir pembelajaran berdasarkan gaya belajar.
6. Seorang guru meyimpulkan setiap materi yang diberikan kepada peserta didik diakhir pelajaran. Gaya belajar adalah preferensi individu
dalam memperoleh dan memproses
informasi. Terdapat beberapa gaya
belajar yang umum dikenal, antara lain
MENURUT PARA AHLI TENTANG PESERTA DIDIK YANG BELUM BISA MEMBACA DI TINGKAT SMP visual (menggunakan gambar dan
https://haloedukasi.com/cara-mengatasi-siswa-yang-kurang-aktif grafik), auditori (mendengarkan),
NADIA IRVANA NATASYA, S.Pd; 4 Cara Mengatasi Siswa yang Kurang Aktif dengan Efektif kinestetik (melalui gerakan dan tindakan
1. Melakukan Evaluasi fisik), serta verbal (melalui tulisan dan
2. Menggali Faktor Penyebabnya pembacaan). Setiap siswa memiliki gaya
3. Membantu Siswa yang Pasif belajar yang dominan, meskipun
4. Merubah Metode Belajar Mengajar beberapa dapat memiliki preferensi
kombinasi (auditori dan kinestetik atau
kombinasi lainnya). Dengan memahami
gaya belajar siswa, pendidik dapat
MASALAH YANG ANALISIS EKSPLORASI
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
TELAH DIIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
HASIL WAWANCARA gaya belajar siswa, pendidik dapat
TEMAN SEJAWAT IBU PIPIT S.Pd ; Upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses mengembangkan strategi pembelajaran
kegiatan belajar, yaitu dengan menggunakan berbagai jenis materi dan metode pembelajaran yang menarik untuk siswa. yang sesuai untuk meningkatkan
Misalnya, untuk siswa yang memiliki gaya belajar visual, penggunaan gambar, grafik, dan video dapat membantu mereka keaktifan maupun pemahaman mereka
memahami konsep secara lebih baik daripada tipe lainnya. Penggunaan alat peraga seperti model, poster, atau papan tulis terhadap suatu mata pelajaran.
interaktif juga dapat meningkatkan keterlibatan siswa visual dalam pembelajaran.
MASALAH YANG TELAH ANALISIS EKSPLORASI
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

7 Kurangnya diferensiasi
penilaian, tidak adanya SUMBER KAJIAN LITERATUR Seperti yang kita tahu, bahwa setiap
diferensiasi dalam metode JURNAL/ARTIKEL : MENGENAL PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI individu memiliki karakter yang
dan https://ujione.id/mengenal-pembelajaran- berbeda-beda, termasuk seorang siswa
kriteria penilaian untuk berdiferensiasi/#:~:text=Dalam%20penerapan%20pembelajaran%20berdiferensiasi%2C%20guru%20perlu%20mengetahui%2 pada sebuah instansi pendidikan. Hal ini
memenuhi kebutuhan siswa 0sejauh,dijadikan%20sebagai%20petunjuk%20untuk%20merencanakan%20kegiatan%20pembelajaran%20berdiferensiasi. membuat guru sebagai fasilitator harus
dengan gaya belajar yang PENGERTIAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI memahami hal-hal apa yang dibutuhkan
tinggi Dalam buku Road to Guru Penggerak (2021) disebutkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian kegiatan oleh siswanya tanpa terkecuali. Oleh
pembelajaran yang disusun berdasarkan kebutuhan siswa dan bertujuan untuk membantu siswa sukses dalam belajar. Dengan karena itu, diperlukan sebuah
kata lain pembelajaran berdiferensiasi ini merupakan salah satu metode pembelajaran yang memberikan ruang bagi siswa pembelajaran yang bisa mengakomodir
untuk bisa meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar serta minat belajar yang dimiliki oleh siswa. berbagai macam karakter siswa pada
sebuah kelas. Salah satunya adalah
pembelajaran diferensiasi.
Peran Penilaian dalam Pembelajaran Berdiferensiasi
https://cdn-
Mendengarkan dengan saksama saat
gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PGP/Modul%202.2/Peran%20Penilaian%20dalam%20Pembelajaran%20Berdiferensiasi.pdf
murid berdiskusi atau
Mendengarkan dengan saksama saat murid berdiskusi atau bertanya, memperhatikan hasil pekerjaan tertulis mereka, juga
bertanya, memperhatikan hasil
dapat menjadi cara yang sangat berguna untuk mengetahui kebutuhan belajar murid. Pada intinya, kemampuan menilai dan
pekerjaan tertulis mereka, juga dapat
menganalisis hasil penilaian ini akan menjadi keterampilan yang sangat penting bagi guru, jika mereka ingin dapat
menjadi cara yang
mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dengan sukses
sangat berguna untuk mengetahui
kebutuhan belajar murid. Pada intinya,
Dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi, proses penilaian memegang peranan yang kemampuan
sangat penting. Guru diharapkan memiliki pemahaman yang terus berkembang secara menilai dan menganalisis hasil
terus menerus tentang kemajuan akademik murid-muridnya agar ia bisa merencanakan penilaian ini akan menjadi keterampilan
pembelajaran sesuai dengan kemajuan tersebut. Guru diharapkan dapat mengetahui yang sangat
dimana posisi murid-muridnya saat mereka akan belajar dan mengaitkannya dengan penting bagi guru, jika mereka ingin
tujuan pembelajaran yang diharapkan. Ini tentunya akan berbeda-beda untuk setiap dapat mengimplementasikan
murid, untuk setiap mata pelajaran, untuk setiap materi, dan bahkan untuk setiap waktu, pembelajaran
karena kondisi psikologis dan kemampuan seorang anak mungkin saja berbeda dari berdiferensiasi dengan sukses.
waktu ke waktu. Penilaian, dalam hal ini akan berfungsi seperti sebuah kompas yang
mengarahkan dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi.
MASALAH YANG TELAH ANALISIS EKSPLORASI
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

Ada Tiga Strategi Pembelajaran Diferensiasi yang dapat dilakukan, yaitu:


https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/pembelajaran-diferensiasi/
1. Pembelajaran diferensiasi konten: strategi guru dalam membedakan proses pembagian dan format penyampaian konten.
2. Pembelajaran diferensiasi proses: strategi dalam membedakan proses yang harus dijalani setiap siswa yang memungkinkan
mereka untuk berlatih dan memahami isi konten.
3. Pembelajaran diferensiasi produk.

Penilaian untuk Menunjukkan Hasil Belajar


Dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi, guru perlu mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa saat memulai
pelajaran, dan sejauh mana pemahaman baru setelah mengikuti proses pembelajaran. Dengan ini, penilaian dijadikan sebagai
petunjuk untuk merencanakan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi.

MENURUT PARA AHLI TENTANG KURANGNYA DIFERENSIASI PENILAIAN;


https://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_berdiferensiasi
Menurut Thomlinsoon dan MOOn (2010) menjelaskan prinsip penilaian pada pembelajaran berdiferensiasi adalah
penilaian berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan oleh guru, bukan penilaian berdasarkan norma. Sebelum melakukan
penilaian akhir (evaluasi sumatif), guru perlu banyak memberikan umpan balik pada asesmen – asesmen yang dilakukan
selama pembelajaran (penilaian proses), sehingga peserta didik dapat mengetahui kesalahan yang dilakukan dan dapat
memperbaiki diri sebelum adanya evaluasi akhir (penilaian hasil belajar).
HASIL WAWANCARA
PENGAWAS VANNY TAMBOTO, M.Pd; pembelajaran berdiferensiasi ialah proses atau filosofi untuk pengajaran efektif
dengan memberikan beragam cara untuk memahami informasi baru untuk semua siswa dalam komunitas ruang kelasnya yang
beraneka ragam, termasuk cara untuk: mendapatkan konten; mengolah, membangun, atau menalar gagasan; dan
mengembangkan produk pembelajaran dan ukuran penilaian sehingga semua siswa di dalam suatu ruang kelas yang memiliki
latar belakang kemampuan beragam bisa belajar dengan efektif. Proses mendiferensiasikan pelajaran dilakukan untuk
MASALAH YANG ANALISIS EKSPLORASI
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
TELAH DIIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

8 KBM di kelas belum benar- SUMBER KAJIAN LITERATUR Media pembelajaran sangat berpengaruh
benar menarik JURNAL/ARTIKEL : PEMBELAJARAN YANG MONONTON, SEBABKAN PESERTA DIDIK MENJADI untuk peserta didik dalam memahami
BOSAN DAN MALAS senuah materi. Tanpa media,
http://news.upmk.ac.id/home/post/pembelajaran.yang.monoton.sebabkan.siswa.menjadi.bosan.dan.malas.html
Sebagai seorang guru, kita harus bisa mengenali setiap kondisi peserta didik kita, karena setiap peserta didik memiliki pembelajaran tidak akan berjalan sesuai
karakter yang berbeda-beda. Jika banyak yang tidak tertarik pada pembelajaran yang kita lakukan, dapat disimpulkan yang diinginkan. Sebagai seorang guru,
bahwa pembelajaran yang kita lakukan ini, monoton. harus mampu membuat sesuatu dari
Pembelajaran yang seperti ini bisa terjadi karena kita sebagai guru tidak melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang apapun menjadi sebuah bahan yang bisa
kita lakukan setiap harinya. karena dengan kita melakukan evaluasi diri, kita bisa tahu alasan yang membuat pembelajaran dijadikan sebagai media.
itu monoton, baik dalam penyampaian kita saat belajar, media yang digunakan kurang kreatif, dan kurangnya interaksi
dengan siswa. Di zaman sekarang kebanyakan guru
hanya memanfaatkan buku sebagai
Agar terhindar dari pembelajaran yang monoton kita sebagai guru harus memiliki rencana tersendiri sebelum bahan media, Jadi jika media lainnya
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Adapun yang harus diperhatikan agar pembelajaran tidak monoton yaitu: tidak dipakai atau kurang minta dalam
pengkondisian awal belajar yang baik, penggunaan metode belajar yang tepat, pemilihan media belajar yang cocok untuk menggunakannya.
materi yang diajarkan, saat pembelajaran berlangsung hadirkan kegiatan yang menyenangkan seperti tepuk-tepukan, tebak-
tebakan, dan permainan lainnya, pemberian motivasi dan penghargaan pada setiap murid agar terjalin hubungan yang Menurut psikologi, orang yang belajar
harmonis tanpa mempraktekannya itu akan dapat
memahami atau mengingat dalam
APA YANG HARUS DILAKUKAN GURU AGAR PEMBELAJARAN MENYENANGKAN ATAU MENARIK ? jangka terlalu lama. Tetapi, orang yang
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/4-cara-menciptakan-pembelajaran-yang-menyenangkan belajar setelah itu dipraktekan maka
Apa yang harus dilakukan guru agar pembelajaran menyenangkan? akan lebih mudah dicerna dan akan
1. Bersama-sama belajar dan menemukan hal baru selalu diingat dalam pikirannya (tidak
2. Menumbuhkan minat dan semangat belajar peserta didik mudah lupa).
3. Mengeksplorasi metode dan materi pembelajaran
4. Suportif dan Berempati terhadap Siswa Seorang guru yang kurang
memanfaatkan media dengan suatu
pembelajaran akan berdampak buruk
MENURUT PARA AHLI
bagi peserta didik dan gruu dianggap
https://www.kompasiana.com/halimahmrh
gagal atau kurang berhasil dalam
MASALAH YANG ANALISIS EKSPLORASI
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
TELAH DIIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
gagal atau kurang berhasil dalam
Menurut HalimahFisika ;Kereatifitas seorang guru sangat berpengaruh pada pemahaman peserta didik. Ajarkan peserta
mendidik, karena materi yang diberikan
didik menggunakan metode yang mudah, contohkan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pahami karakteristik
kurang dipahami oleh peserta didik.
seorang siswa agara dapat lebih mudah materi, gunakan dan manfaatkan media sebaik mungkin.
Seperti ada pepatan mengatakan " Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri China".
Guru tidak dapat menggunakan media
dalam satu bahan saja, misalnya hanya
memakai buku. Guru harus memakai
HASIL WAWANCARA lebih dari satu media agar lebih efektif
KEPALA SEKOLAH HANNY F MAMESAH, S.Pd, MAP; pembelajaran kurang menarik di sekolah kita salah dalam pembelajaran, misalnya buku,
satunya karena belum adanya pelatihan IHT terkait IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) untuk guru-guru. Sehingga spidol, penghapus, dan papan tulis.
menyebabkan peserta didik cepat merasa bosan dengan KBM yang monoton. Bila sudah mendapat pelatihan, pasti akan
ada perubahan Media pembelajaran juga dapat
mengasah kreatifitas seorang guru,
banyak sekali manfaat dari media
pembelajaran apabila seorang guru
MASALAH YANG ANALISIS EKSPLORASI
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
TELAH DIIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
9 Guru kurang SUMBER KAJIAN LITERATUR Penggunaan TIK sebagai sumber dan
mengembangkan JURNAL/ARTIKEL : MEMANFAATKAN MEDIA IT DALAM PEMBELAJARAN media pembelajaran dapat melalui
teknologi/inovasi https://jim.usk.ac.id/pgsd/article/viewFile/8579/3601 pemanfaatan perangkat komputer
dalam pembelajaran Perkembangan dalam teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini semakin pesat. Pemanfaatan teknologi dalam sebagai sumber dan media pembelajaran
dunia pendidikan juga semakin digiatkan. Pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia pendidikan diantaranya dapat yang inovatif. Diharapkan dengan
membantu dalam proses pembelajaran. Guru dapat memanfaatkan media IT untuk menyiapkan perangkat pembelajaran penggunaan sumber dan media ini dapat
yang ia butuhkan.
KENDALA Media IT dapatTIK
PEMANFAATAN memberi ruang bagi perkembangan kreatifitas guru agar dapat merancang merangsang pikiran, perasaan, minat
https://suyanto.id/hambatan-utama-penggunaan-tik-dalam-pembelajaran-dan-strategi-mengatasinya/ serta perhatian peserta didik sedemikian
rupa sehingga proses pembelajaran
Kendala utama dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran yang dihadapi guru di sekolah adalah sarana dan prasarana dapat berjalajan dengan baik. Selain itu,
pendukung yang terbatas. Sarana dan prasarana yang dimaksud adalah komputer, laptop, dan infokus. Kendala proses pembelajaran akan lebih efektif
berikutnya yang cukup tinggi mempengaruhi guru memanfaatkan TIK dalam pembelajaran adalah ketersediaan jaringan karena penggunaan TIK sebagai sumber
internet dan sinyal. Selanjutnya kendala berikutnya adalah ketersediaan listrik. Pengetahuan teknis guru tentang dan media pembelajaran memungkinkan
teknologi informasi dan komunikasi yang terbatas menjadi kendala berikutnya dalam pemanfaatan TIK untuk teratasinya hambatan dalam proses
pembelajaran di kelas. Kemudian, ketakutan dan pertimbangan dampak negatif dari penggunaan alat berupa handphone komunikasi guru dengan peserta didik.
(HP) dan laptop di sekolah menjadi kendala guru memanfaatkan TIK dalam pembelajaran di kelas. Atas pertimbangan Penggunaan TIK sebagai media
ketakutan penyalahgunaan alat TIK tersebut, sekolah mengeluarkan kebijakan melarang guru membawa HP ke sekolah. pembelajaran dapat melalui
Kendala terkecil penghambat guru memanfaatkan TIK adalah terkait pengelolaan data. pemanfaatan perangkat komputer
sebagai media pembelajaran yang
Selain kekurangan tersebut, masih ada jenis kekurangan lainnya yang dikemukakan oleh beberapa peneliti sebelumnya, inovatif. Diharapkan dengan
seperti kurangnya waktu, kurangnya pelatihan TIK, kurangnya kesempatan mengembang diri dan lain sebagainya. penggunaan media ini dapat
Tantangan yang paling umum lainya dilaporkan oleh para guru, misalnya, kurangnya waktu mereka miliki. Mereka tidak merangsang pikiran, perasaan, minat
punya cukup waktu untuk merencanakan pelajaran teknologi yang luar biasa atau menjelajahi berbagai aspek world wide serta perhatian peserta didik sedemikian
web (www) atau perangkat lunak. Sebagian guru berkomentar bahwa dibutuhkan lebih banyak waktu untuk merancang rupa sehingga proses pembelajaran
proyek yang mencakup penggunaan teknologi baru daripada menyiapkan pelajaran untuk mengajar dengan cara dapat berjalajan dengan baik.
tradisional dengan buku dan lembar kerja.

SOLUSI MENGATASI HAMBATAN DALAM PEMANFAATAN TIK


https://www.kompasiana.com/saefularifin9436/5fb8663cd541df7c00606c42/pemanfaatan-hambatan-dan-solusi-
tik?page=2&page_images=1
MASALAH YANG ANALISIS EKSPLORASI
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
TELAH DIIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

Memanfaatkan TIK dalam pembelajaran merupakan kompetensi yang harus dikuasai oleh pendidik. Oleh karena itu,
bagi pendidik yang belum menguasai TIK diharapkan selalu mengupgrade dirinya untuk terus belajar dan berlatih.
Selalu mengikuti pelatihan-pelatihan mengenai TIK. Meminta bantuan teman sejawat untuk saling berbagi ilmu TIK.
Dalam hal ketersediaan sarana dan prasarana, lembaga pendidikan hendaknya mengalokasikan dana untuk melengkapi
sarana tersebut. Melakukan kerja sama dengan pihak terkait dalam pengadaan prasarana. Dapat juga melakukan kerja
sama dengan stakeholder yang ada di lingkungan tersebut. Baik dalam pengadaan perangkat maupun memperluas
jangkauan akses internet. Terkait solusi dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) solusinya adalah melakukan komunikasi
dengan peserta didik menggunakan gawai untuk saling berinteraksi. Memanfaatkan perangkat tersebut untuk
memberikan materi pembelajaran dan menyampaikan informasi terkait pembelajaran. Media yang dapat dilakukan
bermacam-macam. Dapat menggunakan Whatsapp Grup, zoom, google meet, google classroom maupun platform-
platform lain yang disedikan oleh dinas terkait.
MENURUT PARA AHLI
https://www.kompasiana.com/halimahmrh
Menurut Dr. E MULYASA, S,Pd dalam bukunya yang berjudul "Menjadi Guru Profesional : Membebani
profesionalisme guru adala awal yang baik untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dan, dalam kerangka itulah buku ini
diterbitkan. Di dalamnya diuraikan berbagai prinsip dasar, kompetensi, dan profesionalisme guru. Untuk merangsang
sikap kreatif dan profesional tersebut, buku ini tidak hanya bicara masalah pencerdasan intelektual (IQ), tapi mencakup
kecerdasan emosional (EQ), kreativitas (EQ), dan Spiritual (SQ). Dalam Pembahasannya juga menawarkan cara-cara
praktis agar bukan saja mudah dipahami tapi juga mudah diterapkan.
HASIL WAWANCARA
OPERATOR SEKOLAH SMP N 1 SINONSAYANG JOUDY LENGKONG; di sekolah SMP Negeri 1
Sinonsayang, sarana dan prasarana seperti komputer, internet, WIFI sudah tersedia namun guru-guru di sekolah ini
dalam pemanfaatannya masih sangat kurang. Salah faktor yang mempengaruhi karena tidak adanya pengetahuan dasar
tentang komputer.
MASALAH YANG ANALISIS EKSPLORASI PENYEBAB
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
TELAH DIIDENTIFIKASI MASALAH

10 Guru tidak SUMBER KAJIAN LITERATUR Mengapa miskonsepsi harus diperbaiki?


memperhitungkan konsep JURNAL/ARTIKEL : PENGERTIAN MISKONSEPSI Miskonsepsi merupakan salah satu
awal atau pemahaman https://repo.uinsatu.ac.id/23574/5/BAB%20II.pdf permasalahan yang selalu dihadapi baik oleh
siswa sebelumnya yang Miskonsepsi adalah ide atau pandangan yang keliru mengenai suatu konsep yang dipahami oleh seseorang yang tidak guru dan peserta didik. Miskonsepsi
tidak menyebabkan sesuai dengan konsep yang disepakati dan dianggap benar oleh para ahli. Biasanya pandangan atau konsep yang berbeda menyebabkan peserta didik mengalami
miskonsepsi dan salah bersifat resisten (sulit dirubah) dan persisten (cenderung bertahan). Pandangan ini sulit diubah karena konsep konsepsi yang salah sehingga pemahaman
bisa saja didapatkan siswa dari pengalaman yang terjadi secara langsung lalu tertanam dalam siswa sebagai konsep yang konsepnya menjadi rendah.
diyakini benar padahal konsep tersebut salah. Evaluasi pembelajaran yang tepat digunakan
untuk
Miskonsepsi adalah suatu interpretasi konsep yang tidak bisa diterima secara teori dalam sebuah pernyataan. mengukur miskonsepsi adalah evaluasi
Miskonsepsi peserta didik adalah refleksi pemikiran peserta didik atau kegagalan dalam menerapkan kurikulum. formatif dengan bentuk
Miskonsepsi sebagai pengertian yang tidak akurat akan konsep, penggunaan konsep yang salah, klasifikasi contoh- evaluasi yaitu tes objektif dan non-objektif.
contoh yang salah, kekacauan konsep-konsep yang berbeda dan hubungan hierarkis konsep-konsep yang tidak benar. Penyebab miskonsepsi
diantaranya adalah pra konsepsi awal peserta
LANGKAH MENGATASI MISKONSEPSI PADA PESERTA DIDIK didik, profesionalitas
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpps/article/view/414/264#:~:text=Salah%20satu%20cara%20yang%20dapat,dalam guru, metode mengajar guru, buku pelajaran,
%20upaya%20mengatasi%20terjadinya%20miskonsepsi. dan konteks hidup
peserta didik. Miskonsepsi yang dimiliki
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi miskonsepsi, yaitu dengan mengembangkan suatu metode
oleh peserta didik dapat
pembelajaran yang efektif. Metode inkuiri sebagai salah satu bentuk pembelajaran konstruktivis, merupakan salah satu
direduksi dengan menggunakan strategi dan
alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi terjadinya miskonsepsi.
model pembelajaran yang
MENURUT PARA AHLI dapat melakukan perubahan konseptual pada
http://repo.uinsatu.ac.id/23498/5/BAB%20II.pdf peserta didik.
Menurut Oemar miskonsepsi merupakan suatu kesalahan dalam memahami suatu konsep dengan cara menjelaskan
suatu konsep yang salah dengan tutur bahasa sendiri. Sementara menurut Jeanne, miskonsepsi adalah kepercayaan yang
tidak sesuai dengan penjelasan yang diterima umum dan fakta dari suatu fenomena atau peristiwa.24 Miskonsepsi dapat
terjadi apabila konsep yang dijabarkan dan diyakini kebenaranya tidak sesuai dengan konsep yang dicetuskan oleh ahli
berdasarkan fakta yang ada.
HASIL WAWANCARA
PENGAWAS PAK MANSYUR DAULIMA;
https://drive.google.com/drive/folders/16hLhnCL8hRNmrVeTwZorNdo3lZJkSV1o
MASALAH YANG ANALISIS EKSPLORASI
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
TELAH DIIDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

11 Guru belum menggunakan SUMBER KAJIAN LITERATUR Mengapa miskonsepsi harus diperbaiki?
pembelajaran variatif JURNAL/ARTIKEL : METODE PEMBELAJARAN VARIATIF Miskonsepsi merupakan salah satu
https://media.neliti.com/media/publications/556571-pelaksanaan-metode-pengajaran-variatif-p-a7e06cad.pdf permasalahan yang selalu dihadapi baik
Pelaksanaan Metode pembelajaran variatif adalah kombinasi penggunaan beberapa metode pembelajaran secara bervariasi oleh guru dan peserta didik.
sebagai upaya meningkatkan hasil belajar. Sebagai contoh, diawal pembelajaran menggunakan metode ceramah kemudian Miskonsepsi menyebabkan peserta didik
diselingi dengan metode tanya jawab sehingga siswa akan mempunyai keseriusan dalam memperhatikan pelajaran, kemudian mengalami konsepsi yang salah
pelajaran diakhiri dengan pemberian kuiz untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa, sehingga pelaksanaan sehingga pemahaman konsepnya
pembelajaran Fiqh selalu menarik dan mampu memotivasi siswa belajar lebih aktif dan kreatif. Pendidik yang sifatnya menjadi rendah.
memberikan bimbingan terhadap siswa agar dapat memahami, menghayati dan mengamalkan pelaksanaan syariat Islam Evaluasi pembelajaran yang tepat
tersebut, yang kemudian menjadi dasar pandangan dalam kehidupannya, keluarga dan masyarakat lingkungannya. digunakan untuk
mengukur miskonsepsi adalah evaluasi
LANGKAH MENGATASI MISKONSEPSI PADA PESERTA DIDIK formatif dengan bentuk
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpps/article/view/414/264#:~:text=Salah%20satu%20cara%20yang%20dapat,dalam%20u evaluasi yaitu tes objektif dan non-
paya%20mengatasi%20terjadinya%20miskonsepsi. objektif. Penyebab miskonsepsi
diantaranya adalah pra konsepsi awal
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi miskonsepsi, yaitu dengan mengembangkan suatu metode
peserta didik, profesionalitas
pembelajaran yang efektif. Metode inkuiri sebagai salah satu bentuk pembelajaran konstruktivis, merupakan salah satu
guru, metode mengajar guru, buku
alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi terjadinya miskonsepsi.
pelajaran, dan konteks hidup
MENURUT PARA AHLI
peserta didik. Miskonsepsi yang
https://www.kompasiana.com/halimahmrh
dimiliki oleh peserta didik dapat
Menurut Dr. E MULYASA, S,Pd dalam bukunya yang berjudul "Menjadi Guru Profesional : Membebani profesionalisme
direduksi dengan menggunakan strategi
guru adala awal yang baik untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dan, dalam kerangka itulah buku ini diterbitkan. Di
dan model pembelajaran yang
dalamnya diuraikan berbagai prinsip dasar, kompetensi, dan profesionalisme guru. Untuk merangsang sikap kreatif dan
dapat melakukan perubahan konseptual
profesional tersebut, buku ini tidak hanya bicara masalah pencerdasan intelektual (IQ), tapi mencakup kecerdasan emosional
pada peserta didik.
(EQ), kreativitas (EQ), dan Spiritual (SQ). Dalam Pembahasannya juga menawarkan cara-cara praktis agar bukan saja mudah
dipahami tapi juga mudah diterapkan.
HASIL WAWANCARA
PENGAWAS PAK MANSYUR DAULIMA;
https://drive.google.com/drive/folders/16hLhnCL8hRNmrVeTwZorNdo3lZJkSV1o
MASALAH YANG TELAH ANALISIS EKSPLORASI PENYEBAB
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI MASALAH

12 Disiplin positif peserta didik Menurut Diane Gossen dalam bukunya


SUMBER KAJIAN LITERATUR
masih rendah JURNAL/ARTIKEL : PENERAPAN DISIPLIN POSITIF DI SATUAN PENDIDIKAN Restructuring School Discipline ada tiga
https://media.neliti.com/media/publications/556571-pelaksanaan-metode-pengajaran-variatif-p-a7e06cad.pdf alasan motivasi manusia dalam melakukan
sesuatu, yaitu:
Apakah Sobat SMP pernah mendengar Disiplin Positif? Secara umum Disiplin Positif adalah suatu pendekatan untuk 1)Untuk menghindari ketidaknyamanan atau
menerapkan disiplin dari dalam diri anak tanpa hukuman dan hadiah. Disiplin Positif perlu diterapkan baik dalam hukuman,
lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah. Dengan menerapkan Disiplin Positif, diharapkan tindak kekerasan 2) Untuk mendapatkan imbalan atau
dapat dihindari. penghargaan dari orang lain,
3) Untuk menjadi orang yang mereka
Pendekatan Disiplin Positif bukan mengenai anak/peserta didik secara langsung, melainkan bagaimana cara orang inginkan sesuai dengan nilai-nilai yang
dewasa yang memberikan dampak dan pengaruh positif kepada anak/peserta didik. Pendekatan Disiplin Positif diyakini.
menitikberatkan pendekatan yang positif tanpa kekerasan, memotivasi, merefleksi kesalahan, menghargai,
membangun logika, dan bersifat jangka panjang. Berdasarkan ketiga alasan tersebut, tindakan
pendisiplinan dengan melakukan hukuman
PENERAPAN DISIPLIN POSITIF DALAM TAHAP IMPLEMENTASI atau memberi imbalan bisa disebut motivasi
https://www.youtube.com/watch?v=4f24hWdmrk8 eksternal dan hal tersebut tidak akan
bertahan lama. Barangkali dengan hukuman
MASALAH YANG TELAH ANALISIS EKSPLORASI PENYEBAB
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI MASALAH
bertahan lama. Barangkali dengan hukuman
dan imbalan siswa memang menjadi patuh,
AKTIVITAS UNTUK PENERAPAN DISIPLIN POSITIF SECARA MENYELURUH DI SEKOLAH
tapi kepatuhan itu hanya sementara dan
1. Mengembangkan media kampanye gerakan disiplin positif di sekolah
kedisiplinan yang diterapkan tidak
2. Melakukan review dan revisi peraturan sekolah menggunakan bahasa positif dan dilakukan secara partisipatif
mengubah karakter siswa menjadi lebih kuat.
dengan melibatkan perwakilan peserta didik
Barangkali itu pula yang menyebabkan
3. Mengoptimalkan media-media kreativitas ekstrakurikuler bagi peserta didik untuk pengembangan pemikiran dan
bangsa kita kesulitan dalam membentuk
perilaku positif
karakter masyarakatnya, contoh kecil seperti
4. Keterlibatan tenaga kependidikan dalam pembinaan peserta didik terkait pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya
budaya antri, menaati aturan lalulintas,
di sekolah
kebersihan (Contoh: buang sampah pada
5. Mengembangkan kebijakan sekolah dalam mendidik dan membina secara positif; misalnya sistem poin untuk
tempat tepat) yang belum bisa menjadi
perilaku baik dan bukan perilaku tidak tepat
karakter.
6. Mendokumentasikan dan mengarsipkan pelaksanaan aktivitas-aktivitas penerapan disiplin positif di sekolah, berupa
laporan pelaksanaan, foto-foto kegiatan, serta alat bukti lainnya.
Sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hajar
7. Menangani dan menindaklanjuti pengaduan berkaitan perilaku tidak tepat peserta didik dan juga tenaga
Dewantara bahwa pendidikan adalah tempat
pendidik/kependidikan sesuai mekanisme yang telah dibuat.
menyemai benih kebudayaan. Kebudayaan
8. Mendokumentasikan/mengarsipkan penanganan dan tindak lanjut pengaduan perilaku tidak tepat peserta didik
dibentuk dari kebiasaan dan menjadi
maupun pendidik/tenaga kependidikan
karakter. Diharapkan dampaknya lama,
9. Melakukan monitoring pelaksanaan disiplin positif di sekolah secara berkala
jangka panjang. Pendidikan sejatinya mampu
10. Melakukan pertemuan refleksi penerapan disiplin positif di sekolah secara berkala
menumbuhkan manusia-manusia terbaik
yang berpegang pada nilai-nilai keyakinan
MENURUT PARA AHLI yang memiliki kemerdekaan jiwa, bukan
mkn1jatiroto.sch.id/read/163/menciptakan-budaya-positif-di-sekolah hanya membentuk generasi yang patuh
karena tekanan dan aturan tapi jika
Menurut pemikiran Ki Hajar Dewantara yang mengungkapkan; bahwa disiplin kepada siswa adalah disiplin diri,
menghendaki siswa patuh pun karena mereka
sebab hanya diri sendiri yang mampu mengontrol diri kita bukan orang lain.Jika belum bisa mengontrol diri menurut
mematuhi keyakinan dan nilai-nilai yang
Ki Hajar, penerapan dispilin dilakukan orang lain tapi dalam situasi merdeka bukan keterpaksaan. Artinya, siswa
mereka pegang sendiri bukan aturan yang
sendirilah yang menginginkan dirinya menaati peraturan sesuai dengan keyakinan universal atau keyakinan sekolah
guru atau sekolah paksakan.
dan kelas.

HASIL WAWANCARA
PENGAWAS IBU CORRY TOMPODUNG, S.Pd;
https://drive.google.com/drive/folders/16hLhnCL8hRNmrVeTwZorNdo3lZJkSV1o
MASALAH YANG TELAH ANALISIS EKSPLORASI PENYEBAB
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI MASALAH

13 Peserta didik Penyalahgunaan teknologi dalam pembelajaran


menyalahgunakan teknologi SUMBER KAJIAN LITERATUR oleh peserta didik, pihak sekolah haruslah
dalam pembelajaran JURNAL/ARTIKEL : PEMANFAATAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN membuat suatu peraturan tertulis tidak hanya
https://pusdatin.kemdikbud.go.id/pemanfaatan-teknologi-pembelajaran-dalam-adaptasi-pandemi-covid- secara lisan namun peraturan itu harus
19/#:~:text=Teknologi%20Pendidikan%20adalah%20studi%20dan,keadilan%20sosial%20di%20bidang%20pen dibakukan dan konsisten untuk dilaksanakan
didikan. oleh guru-guru di sekolah. Karena yang selama
ini peraturan tersebut hanya dilaksanakan disaat-
Teknologi Pendidikan adalah studi dan praktik etis dalam upaya memfasilitasi belajar serta meningkatkan saat tertentu saja dan tidak semua para guru-
kinerja dengan menciptakan, menggunakan, mengelola proses dan sumber teknologi yang tepat. Teknologi guru konsisten atau komitmen untuk
diharapkan dapat menjadi jawaban atas permasalahan akses, kualitas, dan keadilan sosial di bidang pendidikan. melaksanakannya sehingga masih banyak
Ada banyak platform dan ragam teknologi pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru sesuai peserta didik yang melanggarnya.
dengan kebutuhan belajar. Guru dapat memanfaatkan sumber-sumber belajar berbasis teknologi digital yang
sudah ada atau tersedia maupun mengembangkannya sendiri secara khusus.

GARA-GARA PEMBELAJARAN MELALUI TEKNOLOGI, PENDIDIKAN KARAKTERPUN


TERLUPAKAN
http://news.upmk.ac.id/home/post/garagara.pembelajaran.melalui.teknologi.pendidikan.karakter.pun.terlupakan.h
tml

Dampak dari penyalahgunaan teknologi tersebut mengakibatkan Siswa menjadi kecanduan dan ketergantungan
terhadap teknologi tersebut, sehingga dapat mengganggu konsentrasi Siswa terhadap pelajaran. Teknologi juga
dapat mengubah cara pandang berpikir siswa baik secara positif maupun negatif. Jika teknologi disalahgunakan
maka akan timbul dampak negatif terhadap penggunanya.

Salah satu dampak negatifnya yaitu tidak ada pendidikan karakter yang tumbuh dalam diri siswa. Perlu
diketahui pendidikan karakter sangat penting untuk membentuk moral dan akhlak bagi siswa baik terhadap orang
tua, guru, atau pun masyarakat lain. Akibatnya jika pendidikan karakter tersebut tidak tertanam dengan baik
dalam penggunaan teknologi siswa-siswa akan sulit menyaring tindakan-tindakan yang benar dan salah.
Mengikuti trend dari salah satu media sosial yang kurang baik juga penyebab salah satu dari hilangnya
pendidikan karakter tersebut.

Selain hilangnya pendidikan karakter dalam penggunaan teknologi, juga dapat menyebabkan hilangnya
pendidikan karakter di lingkungan dan sekolah, dengan tidak menghormati orang tua, guru, dan orang lain.
Hilangnya rasa sopan santun, tidak disiplin, hilangnya rasa saling perduli dan tolong menolong antar sesama.
MASALAH YANG TELAH ANALISIS EKSPLORASI PENYEBAB
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI MASALAH

PERAN GURU DALAM MENGATASI PENYALAHGUNAAN TEKNOLOGI DALAM


PEMBELAJARAAN
https://www.educastudio.com/news/tips-guru-hebat-menyikapi-perkembangan-teknologi-yang-pesat

1) Membantu Mengurangi Penyalahgunaan Teknologi oleh Siswa; Semakin banyak ilmu yang dikuasai oleh
guru, terutama di bidang teknologi, semakin banyak pula variasi pelajaran dan ilmu pengetahuan yang bisa kita
ajarkan kepada siswa. Semakin sering mengajak siswa dalam memanfaatkan teknologi dalam belajar, semakin
tinggi minat siswa untuk menggunakan teknologi untuk hal-hal yang positif. Misalnya, dengan mengajak siswa
berkompetisi sambil bermain game edukasi gratis yang banyak disediakan di Google Playstore.
2) Memotivasi Siswa Membuat Konten Edukasi; Saat ini banyak orang merasa bangga mempertontonkan adegan
kekerasan, kata-kata yang tidak sopan, serta penampilan yang kurang sesuai dengan budaya Indonesia. Budaya
"malu" dalam hal membuat konten yang tidak beretika perlu ditumbuhkan sejak dini. Bagaimana caranya? Yaitu
dengan mengajak siswa terbiasa membuat konten yang bermanfaat dan edukatif. Guru perlu membuat siswa
termotivasi untuk membuat karya yang berguna bagi masyarakat. Misalnya, dengan memberikan tugas membuat
video dongeng pendek atau membuat rekaman audio saat bermain musik, dengan suatu aplikasi atau software
sederhana dan mudah dikuasai. Anak-anak dan remaja saja sudah bisa belajar membuat game, ilustrasi, atau
website sederhana dengan bergabung dalam pelatihan di gamelab.id, masak guru tidak mau belajar?
3) Membentuk Pribadi Siswa yang Bijaksana Berteknologi; Guru yang baik tentu bisa memberikan teladan yang
baik bagi anak-anak didiknya. Guru yang bijaksana harus memposting konten-konten positif dan edukatif di
media sosialnya. Hindari postingan yang isinya keluhan, ejekan, apalagi dibumbui kata-kata kasar atau tidak
HASIL WAWANCARA
TEMAN SEJAWAT MAUREEN TANGKILISAN, S.Kom (Guru Informatika SMP N 1 Sinonsayang);
Terkait peserta didik dalam penyalahgunaan teknologi dalam pembelajaran, pihak sekolah harus menetapkan tata
tertib dimana para peserta didik tidak diperkenankan membawa hp ke sekolah. Bila ada pelanggaran diberikan
sanksi seperti hp disita dan bisa diambil kembali oleh orang tua.
MASALAH YANG TELAH ANALISIS EKSPLORASI PENYEBAB
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI MASALAH

14 Tugas tambahan yang Walaupun di sekolah guru mendapat banyak


menjadi tanggung jawab di SUMBER KAJIAN LITERATUR tugas tambahan dan butuh waktu dan tenaga
sekolah JURNAL/ARTIKEL : TUGAS POKOK ATAU TUGAS TAMBAHAN, BAGAIMANA SEBAIKNYA? serta pemikiran untuk penyelesaian tugas
https://www.kompasiana.com/zahrozazahro/623c4ea9a880437453684f82/tugas-pokok-atau-tugas-tambahan-bagaimana- tersebut tetapi yang terpenting tugas pokok
sebaiknya guru tidak boleh terabaikan, tugas pokok guru
tidak boleh di nomor duakan, tugas pokok guru
tidak boleh terkalahkan oleh tugas yang lain,
tugas pokok guru harus tetap di utamakan yaitu
Guru adalah sebuah profesi dalam dunia pendidikan. Berhak atas gaji, serta tunjangan keprofesian melalui Tunjangan memberikan/mentrasfer ilmu pengetahuan
Profesi Guru. Dalam dunia pendidikan juga ada Tenaga Kependidikan. Sebut saja mereka memiliki jabatan struktural. kepada peserta didik di dalam kelas karena
Bekerja sebagai TU di sekolah negeri atau instansi lainnya. Terkadang dalam dunia pendidikan tersebut, ada pekerjaan guru adalah “ mendidik, membimbing,
yang tak sesuai tupoksinya. Dan itu biasa dikenal sebagai tugas tambahan. Misalkan saja guru yang seharusnya mengajar dan melatih peserta didik menjadi
berkewajiban merencanakan hingga mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan, tetapi juga diberikan tugas insan yang mandiri, memiliki ilmu pengetahuan
tambahan sebagai bendahara BOS, operator sekolah, dan sebagainya. yang baik, memiliki sikap dan keperibadian
PENERAPAN TUGAS TAMBAHAN DI SEKOLAH yang baik pada diri siswa sendiri dan juga
Nah, bagaimana jika itu terjadi pada kita? Yuk, simak berikut ini untuk kepentingan lingkungan tempat tinggal
1). Laksanakan Tugas Pokok (Utama) Terlebih Dahulu; Setiap jabatan, baik struktural maupun fungsional, memiliki mereka.
tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Misalkan tupoksi guru adalah mempersiapkan hingga mengevaluasi serta
melaksanakan tindak lanjut. Misalkan pula jika tupoksi sebagai petugas administrasi sekolah, maka juga ada tugas
pokoknya tersendiri. Setiap jabatan struktural memiliki tugas tersendiri. Tak sama antar mereka. Nah, jika memang
diberikan tugas tambahan, maka haruslah mementingkan tupoksinya tersebut. Baru kemudian melaksanakan tugas
tambahannya.
2). Jangan Terbalik dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Tugas Tambahan; Tugas tambahan adalah tugas yang
sebenarnya tidak harus diterima oleh seseorang yang bekerja di instansi tertentu. Tetapi sebagai pegawai yang memiliki
integritas, akan jauh lebih baik menerima tugas tersebut. Selama tugas pokok sudah dilaksanakan atau terpenuhi. Jangan
sampai terbalik dalam memperlakukan tugas pokok dan tugas tambahan. Misalkan, sebagai guru yang diberi tugas
tambahan, jangan membiasakan untuk lebih mengutamakan tugas tambahan. Selesaikan tugas belajar mengajar terlebih
dahulu dalam hari itu. Baru kemudian melanjutkan tugas tambahan.
3). Komunikasi antara Anak Buah dengan Atasan; Atasan perlu mengetahui apa yang menjadi kendala atau kesulitan
yang dihadapi anak buah dalam hal pelaksanaan tugas. Baik tugas utama (tugas pokok) maupun tugas tambahan bagi
anak buahnya.
MASALAH YANG TELAH ANALISIS EKSPLORASI PENYEBAB
NO HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH
DIIDENTIFIKASI MASALAH

HASIL WAWANCARA
KEPALA SEKOLAH Bpk. HANNY F MAMESAH, S.Pd, MAP;
Sekolah yang sudah berkembang dan maju dengan mempunyai banyak program tambahan, sehingga guru harus terlibat
di dalamnya dan butuh pemikiran untuk penyelesaiannya. Pihak sekolah selaku pimpinan harus betul-betul bijaksana dan
bersifat arif untuk menyikapi masalah tugas tambahan guru tersebut , jangan sampai mengganggu tugas pokok guru
sebagai motivator di dalam kelas terganggu dengan segudang tugas tambahan. Kalau sekiranya tugas tambahan itu butuh
koordinasi dalam penyelesaiannya, maka sebagai pimpinan harus bisa mencari waktu luang guru untuk bisa bertemu,
duduk bersama dalam suatu forum untuk membicarakan masalah tersebut

Anda mungkin juga menyukai