Anda di halaman 1dari 41

01

Kuliah Operasi dan Pemeliharaan


Bangunan Air
TPSDA (SA-4111)

CONTOH ANALISIS
AKNOP SALURAN
[Dr. Ana Nurganah Chaidar. ST.,MT] DRAINASE PRIMER
KK TSA - TPSDA– FTSL- ITB
SYSTEM DRAINASE KOTA PADANG PETA SITUASI PEKERJAAN
PANJANG SALURAN YANG DIINVENTARISASI
SISTIM DRAINASE
PANJANG
NO SALURAN PEMBUANGAN AKHIR KETERANGAN
KAWASAN SALURAN (M)
PRIMER SEKUNDER
A 1 Kawasan Alay Alai 1.666,829 Banjir Kanal 3 Pintu ke Banjir kanal
B 2 Jati 3.533,957 Banjir Kanal
3 Koto Panjang 138,801 Batang Arau
4 Kawasan Jati JT Adabiah 188,714 Jati-Banjir Kanal
5 Sawahan 954,660 Jati-Batang Jirak-Batang Arau
6 Proklamasi 664,340 Jati-Batang Jirak-Batang Arau
C 7 Raden Saleh 1.588,999 3 Pintu ke Banjir kanal
8 Kawasan Purus Purus-1 910,202 Batang Arau
9 Purus-2 304,176
D 10 Rawang 1.505,988
11 Kawasan Rawang Pertamina 1.284,689 Batang Arau
12 SMA-6 955,833 2 Pintu ke Banjir kanal
E 13 PB Hotel PB Hotel 3.161,393 1 pintu masuk
PANJANG TOTAL 16.858,581

TOTAL PANJANG SALURAN 16,58 KM


SKEMA DRAINASE PRIMER RAWANG BARAT

4
SURVEY PENELUSURAN SALURAN DRAINASE PRIMER
(WALKTROUGH) – KAWASAN RAWANG

RAWANG JUNDUL

PERTAMINA

SMAN 6
KAWASAN DRAINASE RAWANG BARATGambaran Umum :
▪ Kawasan ini merupakan kawasan yang baru
berkembang menjadi kawasan pemukiman dengan
luas ± 215.958 Ha. Sebagian lokasi masih berupa
lahan pertanian dan mulai beralih fungsi menjadi
kawasan pemukiman.
2 3

1 Ruas Saluran Drainase Rawag Timur – Jondul


• Saluran drainase masih berfungsi dengan baik
• Terdapat sedimen / penumpukaan meterial tanah
dan sampah dibeberapa titik yang memenuhi lebih
Lingkup Jaringan Drainase : dari setengah volume saluran. Sehingga
menyebabkan arus air yang tidak lancar dan juga
1. Saluran Sekunder SMA 6 (Mata Air) menyebabkan terjadinya genanya air / luapan air
saluran yang ada berupa saluran beton yang cukup terawat dan pada saat musim penghujan
memiliki kapasitas cukup besar. • Banyak terdapat kerusakan pada dinding saluran
2. Saluran Sekunder Pertamina, yang tersebar dibeberapa titik
pada bagian hulu merupakan saluran mati, rawa-rawa, sedangkan • Sedang ada pengerjaan pemasangan dinding
saluran baru sepanjang +/- 500 m didaerah komplek
saluran pada bagian hilir berupa saluran beton yang cukup terawat
rawang jondul
dan memiliki kapasitas cukup besar. • Juga sedang ada pengerjaan pemasangan dinding
3. Saluran Primer Rawang Jondul, saluran baru swadaya masyarakat setempat
saluran yang ada berupa saluran beton yang cukup terawat dan didaerah rawang timur
memiliki kapasitas cukup besar. • Dibeberapa titik terdapat pasangan yang miring /
6
doyong dan juga amblas
AREAL DRAINASE PRIMER SMA 6

7
AREAL DRAINASE PRIMER RAWANG JONDUL

8
AREAL DRAINASE PRIMER PERTAMINA

9
Typikal Hasil Inventarisasi Kawasan Drainase Rawang

Saluran Primer Rawang Jondul


10
Typikal Hasil Inventarisasi Kawasan Drainase Rawang

Saluran Primer Pertamina Saluran Primer SMA-6

11
PENENTUAN TEPI PALUNG SUNGAI BERDASARKAN KONDISI TIPE SUNGAI
(Lampiran-1 Permen PUPR No.28 Tahun 2015 tentang “Kajian Penetapan Sempadan Sungai”)

Ruas sungai bertanggul di dalam kawasan perkotaan atau di luar kawasan perkotaan

Desain tanggul banjir:


I. Ibukota Kabupaten/Kota adalah untuk mengalirkan debit rencana (Q10);
II. Ibukota Provinsi adalah untuk mengalirkan debit rencana (Q20 – Q50);
III. Ibukota Negara/Metropolitan adalah untuk mengalirkan debit rencana (Q50 – Q100).

Digunakan Debit Banjir Fungsi Saluran


Dimodelkan dengan SWMM
Dengan Kala Ulang Q-25
Kriteria Kerusakan Prasarana Sumber Daya Air
Kriteria Kerusakan Prasarana Sumber Daya Air (Lanjutan)
KATEGORI TINDAKAN PEMELIHARAAN BANGUNAN SUNGAI

Katagori
Kriteria Uraian Kegiatan Contoh Kegiatan
Pemeliharaan
Preventif 1. Bertujuan menjaga agar bangunan tetap eksis dan Pengamanan administratif Penatausahaan bangunan sungai,
sesuai dengan tingkat kinerja layanan yang Penomoran bangunan
direncanakan
2. Kegiatannya bersifat kontinyu atau terjadwal periodik Pengamanan fisik Pemagaran, pemasangan lampu penerangan,
dan tidak memerlukan kelengkapan perhitungan dan penjagaan bangunan tertentu
desain Pemeliharaan rutin Pemangkasan tanaman liar pada lereng tanggul,
pengerukan tahunan dasar sungai
Pemeliharaan berkala Pelumasan perangkat penggerak pintu air,
Pengecatan pintu bangunan sungai,
Pengurasan lumpur pada bangunan sungai
tertentu
Pemeliharaan ringan/ reparasi Peninggian ruas tanggul yang ambles,
Reparasi pintu angkat yang macet,
Perbaikan jalan inspeksi
1. Kegiatan memperbaiki kerusakan bangunan yang Pemeliharaan khusus Perbaikan terhadap kerusakan berat bangunan
Korektif kinerjanya di bawah 70% hingga 50% atau bagian bangunan
2. Kegiatan mengoreksi atau menyempurnakan Rektifikasi atau pembetulan Memperpanjang tembok sayap pelimpah banjir,
ketidakefektifan kinerja bangunan, atau terhadap kekurangsempurnaan Memperpanjang krib
kinerja bangunan

3. Melakukan perbaikan darurat untuk menanggulangi Perbaikan darurat Penutupan segera (darurat) bagian tanggul yang
kerusakan bangunan yang bersifat mendadak bocor,
Pengamanan sementara longsoran tebing sungai
Rehabilitatif Kegiatan memperbaiki atau membangun kembali Rehabilitasi Memperbaiki kembali bangunan sungai
bangunan yang nilai kinerjanya kurang dari 50% atau Pembangunan kembali Membangun kembali seluruh bangunan sungai
sudah hancur (tanpa melampaui fungsi atau disain (asset renewal) yang rusah parah atau hancur
kinerja semula) Restorasi bangunan sungai Menata kembali ekosistem ruang sungai

Sumber : Surat EdaranDirekto rat Jenderal Sumber Daya A ir No mo r : 05/SE/D/2016 tentang P edo man P enyelenggaraan Kegiatan Operasi dan P emeliharaan P rasarana Sungai serta P emeliharaan Sungai
HASIL PENILAIAN
A PENILAIAN PELINDUNG TEBING
A. 1 Kerusakan pada struktur pelindung tebing
Nilai Kinerja Penilaian
No Kondisi Keterangan di Lapangan Keterangan
KINERJA 1 Tidak ada
(NK)
70-100%
Kinerja
Utuh, tak ada perubahan bentuk

DRAINASE PRIMER 2 Sedang 50-70% Terdapat perubahan bentuk, bengkok, patah

SMA 6 3

A.2
Besar 0-50%

Kerusakan tebing yang dilindungi


40% Turun 1m Patahan, perubahan letak, bengkok, tak berfungsi

Nilai Kinerja Penilaian


No Kondisi Keterangan di Lapangan Keterangan
(NK) Kinerja
1 Tidak ada 70-100% Utuh, tak ada perubahan bentuk, tak ada longsor

2 Sedang 50-70% 55% Tidak beraturan Tererosi, longsor kecil, tanah tebing gugur

3 Besar 0-50% Tergogos, longsor, lubang, runtuh, turun

A.3 Kerusakan pondasi


Nilai Kinerja Penilaian
No Kondisi Keterangan di Lapangan Keterangan
(NK) Kinerja
1 Tidak ada 70-100% Tak ada penuruan, tak ada patahan

2 Sedang 50-70% 55% Tidak beraturan Patah, turun, amblas kecil, masih berfungsi

3 Besar 0-50% Patah, turun, amblas besar, tak berfungsi

A.4 Perubahan bentuk kepala struktur


Nilai Kinerja Penilaian
No Kondisi Keterangan di Lapangan Keterangan
(NK) Kinerja
1 Tidak ada 70-100% Sesuai kondisi asli, tak berubah

2 Sedang 50-70% 50% Tidak beraturan Sebagian turun tak lebih dari 35% tinggi

3 Besar 0-50% Sebagian/seluruhnya turun lebih dari 35% tinggi

A. 5 Gerusan dibawah pondasi


Nilai Kinerja Penilaian
No Kondisi Keterangan di Lapangan Keterangan
(NK) Kinerja
1 Tidak ada 70-100% Tak ada gerusan

2 Sedang 50-70% 60% Tidak beraturan Terdapat gerusan yang mengancam kestabilan
16
3 Besar 0-50% Tergerus cukup parah, pondasi sudah turun
B PENILAIAN TANGGUL
B.1 Kerusakan puncak tanggul
Nilai Kinerja Penilaian
No Kondisi Keterangan di Lapangan Keterangan
(NK) Kinerja
1 Tidak ada 70-100% Utuh, tak ada retak-retakan

2 Sedang 50-70% Terdapat retakan-retakan

3 Besar 0-50% 40% Ada peyepitan dan penurunan Pecah, lubang, menyempit

B.2 Kerusakan tebing tanggul

HASIL PENILAIAN 1 Tidak ada 70-100% Utuh, tak ada kerusakan

2 Sedang 50-70% Retak, longsor kecil, rumput botak, tanaman liar

KINERJA 3 Besar 0-50% 40% Tebing tanggul berupa sawah dan pemukiman Pecah, lobang, lepas, longsor

DRAINASE PRIMER B.3

1
Perubahan elevasi tanggul

Tidak ada 70-100% Sesuai rencana, tak berubah

SMA 6 2

3
Sedang

Besar
50-70%

0-50% 45% Turun 1m


Turun kurang dari 1 m

Turun lebih dari 1 m

B.4 Kerusakan lebar puncak

1 Tidak ada 70-100% Sesuai rencana, tak berubah

2 Sedang 50-70% Berkurang tak lebih dari 35% lebar asli

3 Besar 0-50% 45% Berkurang,tidak beraturan Berkurang lebih dari 35% lebar asli
B.5 Perubahan miring tanggul

1 Tidak ada 70-100% Sesuai rencana, tak berubah

2 Sedang 50-70% 60% Tidak teratur Lebih tegak karena pelaksanaan salah

3 Besar 0-50% Lebih tegak/lebih miring karena kerusakan

B.6 Kerusakan jalan inspeksi

1 Tidak ada 70-100% Utuh, tak ada kerusakan

2 Sedang 50-70% Jalan rusak kurang dari 35% luas

3 Besar 0-50% Tidak ada jalan inspeksi Jalan rusak lebih dari 35% luas

B.7 Kerusakan pintu-pitun drain

1 Tidak ada 70-100% Utuh, tak ada kerusakan

2 Sedang 50-70% Banyak rusak, tapi tetap berfungsi

3 Besar 0-50% Tidak ada pintu Rusak berat sehingga tak berfungsi

B.8 Kerusakan gebalan rumput

1 Tidak ada 70-100% Rumput bagus menutup permukaan tebing

2 Sedang 50-70% 60% Tanaman liar perlu dibersihkan Rumput mati kurang dari 35%
17
3 Besar 0-50% Rumput mati lebih dari 35% tanaman liar
BOBOT PENILAIAN KINERJA
> 70 Resiko 50 – 70
Rendah = < 50
Resiko Sedang
Kinerja Baik Resiko Tinggi
= Kinerja
= = Kinerja
Cukup =
Pemeliharaan Pemeliharaan Buruk =
Preventif Rehabilitatif
Korektif
KRITERIA KERUSAKAN ASET SDA

Dari penilaian kondisi masing-masing bangunan pengendali banjir bisa


diketahui persentase kondisi fisiknya yang menunjukkan keadaan fisik
infrastruktur yang sesuai dengan disain/ rencana. Kerusakan merupakan
perubahan kondisi fisik dari disain aset akibat usia, iklim dan kesalahan
operasi infrastruktur. Semakin lama kerusakan aset akan semakin
meningkat.

Berdasarkan Permen PU Nomor 32/PRT/M/2007 menilai persentase


kerusakan aset ke dalam 4 kriteria kerusakan, yaitu :
• Kondisi baik, (tingkat kerusakan < 10 %)
• Kondisi rusak ringan, (tingkat kerusakan 10 – 20 %)
• Kondisi rusak sedang (tingkat kerusakan 21 – 40 %)
• Kondisi rusak berat (jika tingkat kerusakan > 40 %)
PENILAIAN KINERJA DRAINASE

DATA FISIK DAN FUNGSI INVENTARISASI DATA PENILAIAN KINERJA (METODE AHP) HASIL PENILAIAN KINERJA

Kerusakan pada struktur pelindung tebing 0,333


Gerusan di bawah pondasi 0,267
PELINDUNG TEBING Kerusakan pondasi 0,200 KINERJA PELINDUNG TEBING
Kerusakan tebing yang dilindungi 0,133
Perubahan bentuk kepala struktur 0,067

Kerusakan tebing tanggul 0,250


Perubahan elevasi tanggul 0,214
Perubahan miring tanggul 0,179
DATA KONDISI FISIK TANGGUL Kerusakan puncak tanggul 0,143 KINERJA TANGGUL
Kerusakan lebar puncak 0,107
Kerusakan gebalan rumput 0,071
Kerusakan jalan inspeksi 0,036

Hambatan Aliran Air 0,154


Penyempitan 0,141
Aliran hilir saluran sungai 0,128
Longsoran Tebing Kiri 0,115
Longsoran Tebing Kanan 0,115
SALURAN Sedimentasi di dasar sungai 0,090 KINERJA SALURAN
Erosi Dasar 0,077 PENILAIAN KINERJA DRAINASE
Pemanfaatan daerah sempadan 0,064
Aktifitas penambangan sedimen pada alur 0,051
Buangan air limbah 0,380
Kepadatan tanaman dalam bantaran 0,260
Penetapan garis sempadan 0,130

SIMULASI HEC-RAS

Limpasan Banjir pada Kedua Tepi Tanggul > 0,5 M


DATA KONDISI FUNGSI DEBIT BANJIR (Q25) Limpasan Banjir pada Kedua Tepi Tanggul Banjir < 0,5 M KEAMANAN DARI BANJIR
Limpasan Banjir pada Salah Satu Tepi Tanggul Banjir
Tidak Ada Limpasan Banjir pada Kedua Tepi Tanggul
HASIL ANALISIS PENILAIAN KINERJA DRAINASE
1. Sistem Drainase Rawang
BATANG
JIRAK
H
AM INDA
JLN .KOL

SMA.6
JLN SUTAN SYAHRIR

JL
N
SU
TA
Sistem drainase Rawang terdiri dari :
a. Saluran Drainase Primer SMA 6,
N
SY
AH
RI
R

BATANG
JIRAK

b. Saluran Drainase Primer


Pertamina,
BATANG JIRAK

c. Saluran Drainase Rawang


PERTAMINA RAWANG
a. Saluran Drainase Primer SMA 6

Analisi penilaian kinerja


saluran drainase primer
SMA 6 dimulai dari patok
SM.1 sampai SM.23
sepanjang 845,5 meter
REKAP PENILAIAN KINERJA SALURAN PRIMER SMA 6
REKAPITULASI INVENTARISASI SALURAN SMA 6 SISTEM DRAINASE : RAWANG
PENILAIAN KINERJA
KOORDINAT PENILAIAN KINERJA KONDISI FUNGSI

NILAI AUDIT KINERJA


KONDISI FISIK

KERUSAKAN PINTU-PINTU
JARAK JARAK

PELINDUNG TEBING
ANTAR DARI TITIK
NO. PATOK FOTO DIMENSI SKETSA PETA TINDAKAN REKOMENDASI

TANGGUL

SALURAN
PATOK NOL PROFIL MELINTANG HASIL

DRAIN
AWAL AKHIR NILAI
(METER) (METER) SIMULASI HECRAS Q.25

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

SM.1 Perbaikan pintu dekat patok SM.1 di


hilir saluran yang tidak berfungsi untuk
2,30 mengantisipasi air pasang di Sungai
653463.00 653444.00 Batang Jirak. Pembongkaran dan
1 SM.1 - SM.2 19.10 19.10 9892600.00 9892598.00 8,30 25% 20% 25% 25% 30% 50% Korektif perbaikan puncak pasangan tanggul
yang hancur. Pemotongan semak dan
gebalan rumput.

SM.2 6,30 Perbaikan pondasi tanggul yang


mengalami penurunan dan gerusan
3,20 pada bagian bawah tanggul.
653444.00 653373.92 Pemotongan semak dan gebalan
2 SM.2 - SM.5 95.96 115.06 40% 25% 25% 30% 67% Korektif rumput. Pembersihan sampah yang
9892598.00 9892533.16
4,30 terapung.

SM.5 Perbaikan tanggul yang mengalami


penurunan dan keropos pada bagian
2,80 puncak. Pemotongan semak dan
653373.92 653345.00 gebalan rumput. Pembersihan sampah
3 SM.5 - SM.8 219.23 334.29 9892533.16 9892318.00 25% 22% 24% 30% 50% Korektif yang terapung.
11,00

SM.8 Perbaikan tanggul yang mengalami


0,80 penurunan dan keropos pada bagian
puncak. Pemotongan semak dan
653345.00 653353.78 gebalan rumput. Pembersihan sampah
4 SM.8 - SM.11 131.68 465.97 9892318.00 9892195.31 5,00 10% 22% 24% 30% 35% Rehabilitatif yang terapung.

SM.11
REKAP PENILAIAN KINERJA SALURAN PRIMER SMA 6

PENILAIAN KINERJA
KOORDINAT PENILAIAN KINERJA KONDISI FUNGSI

NILAI AUDIT KINERJA


KONDISI FISIK

KERUSAKAN PINTU-PINTU
JARAK JARAK

PELINDUNG TEBING
ANTAR DARI TITIK
NO. PATOK FOTO DIMENSI SKETSA PETA TINDAKAN REKOMENDASI

TANGGUL

SALURAN
PATOK NOL PROFIL MELINTANG HASIL

DRAIN
AWAL AKHIR NILAI
(METER) (METER) SIMULASI HECRAS Q.25

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

SM.11 Perbaikan tanggul yang mengalami


penurunan, keropos dan longsoran pada
1,10 bagian tebing dan puncak. Pemotongan
653353.78 653358.00 3,00 semak dan gebalan rumput.
5 SM.11 - SM.12 25.67 491.64 9892195.31 9892170.00 10% 22% 24% 30% 35% Rehabilitatif Pembersihan sampah yang terapung.

SM.12 Perbaikan struktur pelindung tebing


yang bergeser akibat gempa. Perbaikan
1,30 pondasi tanggul yang mengalami
653358.00 653418.00 penurunan dan gerusan. Normalisasi
6 SM.12 - SM.17 132.59 624.23 9892170.00 9892060.00 3,00
10% 21% 23% 30% 34% Rehabilitatif penyempitan saluran. Pemotongan
semak dan gebalan rumput,
pembersihan sampah yang terapung.

SM.17 Perbaikan struktur pelindung tebing


yang bergeser akibat gempa. Perbaikan
pondasi tanggul yang mengalami
653418.00 653346.00 1,30 penurunan dan gerusan. Pemotongan
7 SM.17 - SM.21 145.56 769.79 25% 21% 23% 30% 49% Rehabilitatif semak dan gebalan rumput.
9892060.00 9891942.00 2,50
Pembersihan sampah yang terapung.

SM.21 Perbaikan struktur pelindung tebing


yang bergeser akibat gempa. Perbaikan
pondasi tanggul yang mengalami
653346.00 653322.00 1,20 penurunan dan gerusan. Pemotongan
8 SM.21 - SM.23 75.66 845.45 9891942.00 9891872.00 2,50 25% 21% 23% 30% 49% Rehabilitatif semak dan gebalan rumput.
Pembersihan sampah yang terapung.
REKOMENDASI OP SALURAN SEKUNDER SMA 6
Rekomendasi Operasi dan Pemeliharaan Saluran Drainase Primer SMA 6, adalah sebagai berikut :
1. Penatausahaan Drainase Primer :
• Pemetaan saluran, pencatatan dan penomoran saluran drainase
• Pemasangan patok kilometer saluran drainase
• Pembuatan buku register patok saluran drainase
2. Inspeksi dan Penelusuran (walkthrough) dalam rangka Pemeliharaan Saluran Drainase Primer :
• Inspeksi rutin saluran drainase dari SM.1 sampai SM.23 sepanjang 845,45 meter.
• Inspeksi rutin prasarana saluran drainase
3. Pemeliharaan saluran Drainase Primer
• Perbaikan pintu dekat patok SM.1 (hilir saluran) yang tidak berfungsi untuk antisipasi air pasang di Batang Jirak.
• Pembongkaran dan perbaikan puncak pasangan tanggul yang hancur dari SM.1 sampai SM.2 sepanjang 19,00
meter.
• Perbaikan pondasi tanggul yang mengalami penurunan dan gerusan pada bagian bawah tanggul dari SM.1 sampai
SM.5 sepanjang 115,06 meter.
• Perbaikan tanggul yang mengalami penurunan dan keropos pada bagian puncak dari SM.5 sampai SM.11 sepanjang
376,58 meter.
• Perbaikan struktur pelindung tebing yang bergeser akibat gempa serta perbaikan pondasi tanggul yang mengalami
penurunan dan gerusan, dari SM.12 sampai SM.23 sepanjang 353,81 meter.
• Pemotongan semak dan penanaman gebalan rumput yang mati serta pembersihan sampah yang terapung, dari
SM.1 sampai SM.23 sepanjang 845,45 meter.
• Menjaga ketertiban penggunaan ruang di dalam sempadan saluran drainase primer dari SM.1 sampai SM.21
sepanjang 769.79 meter.
4. Pengendalian Pemanfaatan Ruang Saluran Drainase Primer
• Melakukan pengawasan terhadap dinamika kegiatan pemanfaatan lahan di dalam sempadan drainase primer dari
SM.1 sampai SM.21 sepanjang 769.79 meter.
• Melaksanakan pemantauan terhadap kualitas dan volume limbah
Analisa Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP)
Sarana/Prasarana Pengendali Banjir
Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) adalah kebutuhan biaya operasi dan
pemeliharaan berdasarkan perhitungan kebutuhan nyata di lapangan. (Sumber : Permen PU No.
05/PRT/M/2010). AKNOP Sarana/ Prasarana Pengendali Banjir terdiri dari :
1. Operasi Prasarana Sungai/Saluran (OPS)
2. Pemeliharaan Prasarana Sungai/Saluran (PPS)
Lingkup Kegiatan Operasi Sarana/Prasarana Sungai :
• 1) Inspeksi rutin dan penelusuran sarana/prasarana pengendali banjir
• 2) Monitoring dan evaluasi
• 3) Pengoperasian sarana/prasarana sungai
Lingkup Kegiatan Pemeliharaan Sarana/Prasarana Sungai :
• 1) Pemeliharaan preventif
a. Pemeliharaan rutin
b. Pemeliharaan berkala
c. Pemeliharaan Insindetil/ Reparasi

Lingkup kegiatan OP Sarana/ Prasarana Sungai di atas tidak akan dapat berjalan sebagaimana yang
diharapkan tanpa memperoleh dukungan pembiayaan yang memadai dan berkelanjutan. Sehingga
perlu dilakukan analisa Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Sungai
sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
DASAR PENYUSUNAN AKNOP

• Analisa Harga Satuan Pekerjaan AKNOP drainase perkotaan ini disusun dengan
mengacu pada Surat Edaran Nomor 05/SE/D/2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sungai dan
Pemeliharaan Sungai

• Harga dasar upah dan bahan diperoleh dari Bagian Perencanaan dan Program
Dinas PUPR Kota Padang

• Harga Satuan Pekerjaan Harian untuk operator dan alat berat diperoleh dari Dinas
Bina Marga Kota Padang bagian
ASUMSI HITUNGAN VOLUME AKNOP
Babad rumput dilakukan sepanjang sungai
Cabut rumput dilakukan sepanjang sungai
Pengerukan sedimen/pembersihan sampah/rumput di saluran
dihitung volume dan dikalikan dengan kinerja salurannya
Asumsi :
Babad rumput/cabut rumput dilakukan sepanjang sungai
Pengerukan sedimen/pembersihan sampah/rumput si saluran tergantung prosentasi kinerja
Kinerja saluran alay 36,42% 63,58%
Lebar rata-rata saluran 6,15 m
Tinggi rata-rata 1,62 m
Tebal Sedimentasi 0,3 m
Bangunan 3 pintu 1 bangunan terdiri dari 3 pintu
SALURAN PRIMER ALAY Keterangan
Panjang Saluran m 1.666,83
3
Volume Kerusakan Saluran Pasangan Batu m 314,18
Retak m2 15,73
2
Panjang saluran tanah m 512,54 666,7316
2
Panjang Saluran Pasangan batu m 1154,29
Luas Babad Rumput m2 1.660,63
Luas Cabut Rumput m2 3.739,90
3
Vol Pengerukan Sedimen m 1.955,28
2
Pembersihan sampah di saluran m 1.955,28
Pembersihan rumput di saluran m2 977,64
Pintu pembuang ke Banjir Kanal bh 3
CONTOH VOLUME KERUSAKAN
REKAPITULASI INVENTARISASI SALURAN ALAI SISTEM DRAINASE : ALAI
KERUSAKAN
KOORDINAT
JENIS VOLUME

VOLUME (m3)
PANJANG (m)
NO. PATOK FOTO DIMENSI

LUAS (m2)
AWAL AKHIR

1 2 3 4 5 6

B.02+39.4m

PASANGAN BATU
B.02+51.7m s/d B.03+12.5m

5 5

6,000

0,880

5,280
X=652995.458,
1 B.02+39.4m
Y=9897544.928 bidang persamaan

0.00
bidang persamaan

0.00

3.714

3.660
3.660
1.777

1.730

1.758
3.660
4.740
4.740
4.600

4.600

4.600
4.612
4.612
4.585

4.586

3.660

3.570
3.570
1.687

1.640

1.668
3.570
4.650
4.650
4.510

4.510

4.510
4.522
4.522
4.495
ELEVASI TANAH ASLI ELEVASI TANAH ASLI

0.30
0.50

0.10
0.10
0.20

0.20

0.30
0.50

0.10
0.10
0.20

0.20
JARAK (m) 5.00 4.85 5.15 1.80 1.00 3.00 JARAK (m) 5.00 4.85 5.15 1.80 1.00 3.00

PASANGAN BATU

39,090

36,354
0,930
B.02+51.7m s/d X=652104.527, X=652112.666,
2
B.03+12.5m Y=9897279.892 Y=9897317.812
bidang persamaan

0.00

3.660

3.570
3.570
1.687

1.640

1.668
3.570
4.650
4.650
4.510

4.510

4.510
4.522
4.522
4.495

4.496
ELEVASI TANAH ASLI

0.30
0.50

0.10
0.10
0.20

0.20
JARAK (m) 5.00 4.85 5.15 1.80 1.00 3.00
KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
a. Operasi Prasarana Saluran Primer Alay
KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
a. Operasi Prasarana Saluran Primer Alay
KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
b. Pemeliharaan Saluran (PSU)
KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
c. Pemeliharaan Prasarana Sungai
KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
c. Pemeliharaan Prasarana Sungai
KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
c. Pemeliharaan Prasarana Sungai
Komponen Biaya AKNOP - Lingkup Kegiatan Operasi Prasarana Saluran Primer Rawang Barat
Sumber : Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan OP Prasarana Sungai serta Pemeliharaan Sungai Tahun 2016

Frekuensi Volume Harga Satuan Biaya per


Uraian Kode AHS
per Tahun Angka Satuan (Rp) Komponen (Rp)

I. Pengoperasian Bangunan Pengatur atau Pengendali Debit dan Arah Aliran Air Sungai
1a. Prasarana Pintu Air
1a.1. Pengecekan kondisi pintu-pintu air secara visual. 12 2 Unit 370.228 AHS - Non PU 8.885.475
1a.2. Operasi pintu air sesuai dengan kebutuhan air yang di suplei.
1a.3. Pengoperasian pintu air sesuai dengan manual operasi dan kondisi muka air di saluran 48 2 Unit 370.228 AHS - Non PU 35.541.900
1a.4. Uji operasi perlengkapan dan peralatan pendukung operasi (genset dan komponen penggerak pintu). 48 1 Unit 370.228 AHS - Non PU 17.770.950
1a.5. Uji coba untuk pintu-pintu air yang tidak di operasikan secara rutin. 2 1 Unit 370.228 AHS - Non PU 740.456
a. Operasi Prasarana 1a.6.
1a.7.
Mengnformasikan kondisi pintu-pintu beserta bangunannya kepada instansi terkait.
Operasi penutupan dan pembukaan pintu harus sesuai dengan SOP.

Saluran Primer 1a.8. . Operasi pintu-pintu air dan bangunan dilakukan degan kerjasama dengan instansi terkait
1a.9. Pelaporan kegiatan-kegiatan operasional pintu air pengendali dan prasarana pelengkapnya. 12 5 eksampler 86.250 AHS - LAO8a 5.175.000

Rawang 4.
1a.10. Pengujian keakuratan tinggi bukaan air pada pintu dengan besarnya debit yang keluar.
Pengendalian Banjir (Air Tinggi)
1 1 Unit 370.228 AHS - Non PU 370.228

4a. Persiapan menghadapi banjir.


4a.1. Memeriksa kesiapan operasi pintu air, pelimpah banjir, dan saluran pengelak. 1 1 unit 277.691 AHS - Non PU 277.691
4a.2. Melakukan penelusuran untuk mengidentifikasi lokasi yang rentan terhadap bocoran atau limpasan air. 1 1 km 329.216 AHS - Non PU 329.216
4a.3. Memperkokoh dan meninggikan tanggul pada lokasi yang rentan terhadap limpasan air. 1 1 km 390.466 AHS - Non PU 390.466
4a.4. Menyiapkan bahan banjiran. 1 1 event 862.500 AHS - Non PU 862.500
4a.5. Menyiapkan peralatan evakuasi. 1 1 event 862.500 AHS - Non PU 862.500
4a.6. Melakukan kalibrasi kurva elevasi muka air sungai vs debit banjir di tiap pos pengamat. 12 0 pos 185.114 AHS - Non PU -
4a.7. Membentuk regu piket banjir. 1 1 regu 200.000 AHS - Non PU 200.000
4a.8. Melakukan pendataan dan mengecek kesiapan dan kelengkapan tempat evakuasi dan dapur umum. 1 3 lokasi 277.691 AHS - Non PU 833.074
4a.9. Melakukan pengujian terhadap kinerja sistem prakiraan dan peringatan dini. 1 0 event 431.250 AHS - Non PU -
4a.10. Pemuktakhiran prosedur operasi standar menghadapi banjir. 1 1 unit 277.691 AHS - Non PU 277.691
4a.11. Menyapkan peralatan komunikasi, transportasi, dan distribusi. 1 1 event 862.500 AHS - Non PU 862.500
4a.12. Pelaksanaan koordinasi dalam membangun sistem komunikasi. 1 1 event 862.500 AHS - Non PU 862.500
4a.13. Pemuktakhiran terhadap sistem dan prosedur komunikasi dan pelaporan. 1 1 unit 277.691 AHS - Non PU 277.691
4a.14. Penyediaan informasi mengenai nomor telepon para pihak yang terkait dengan penanggulangan banjir. 1 1 event 172.500 AHS - Non PU 172.500
4a.15. Uji coba sistem melalui pelaksanaan simulasi peristiwa banjir. 1 1 unit 277.691 AHS - Non PU 277.691
4b. Saat menghadapi banjir.
4b.1. Mengerahkan regu peronda. 3 1 hari 1.000.000 AHS - Non PU 3.000.000
4b.2. Mengoperasikan sistem prakiraan dan peringatan dini. 3 2 hari 370.228 AHS - Non PU 2.221.369
4b.3. Pelaksanaan perondaan dengan mengikutsertakan masyarakat. 3 0 event 862.500 AHS - Non PU -
4b.4. Pelaporan. 3 5 eksemplar 50.000 AHS - Non PU 750.000
4b.5. Pelaksanaan pekerjaan darurat penanggulangan limpasan air sungai. 3 1 event 862.500 AHS - Non PU 2.587.500
4b.6. Pelaporan singkat tentang kejadian banjir. 3 5 eksemplar 50.000 AHS - Non PU 750.000
4c. Paska musim banjir.
4c.1. Melakukan inventarisasi dan penilaian besarnya kerusakan dan kerugian akibat banjir. 1 1 event 431.250 AHS - Non PU 431.250
4c.2. Melakukan evaluasi penyebab banjir dan usulan penanganan mendesak. 1 0 event 431.250 AHS - Non PU -
4c.3. Menyusun program dan rencana perbaikan kerusakan. 1 1 event 862.500 AHS - Non PU 862.500
4c.4. Pelaporan. 1 5 eksemplar 50.000 AHS - Non PU 250.000
1b. Peralatan komunikasi.
1b.1. Pemuktahiran terhadap adres para pihak yang terkait. 12 1 unit 100.000 AHS - Non PU 1.200.000
1b.2. Pengecekan catu daya (battery dan jaringan kelistrikan) peralatn komunikasi. 12 1 unit 300.000 AHS - Non PU 3.600.000

Total AKNOP Operasi Prasarana Sungai di Sungai Bengawan (Rp)

22.138.641
ANGKA KEBUTUHAN NYATA OPERASI DAN PEMELIHARAAN (AKNOP)
SALURAN PRIMER DRAINASE KOTA PADANG

Total AKNOP Saluran Primer SMA-6/tahun (Tahun 2019)

Kategori Lingkup OP AKNOP per Kategori (Rp)

Pemeliharaan Sungai 6.689.920


Operasi Prasarana Sungai 21.038.641
Pemeliharaan Prasarana Sungai 266.887.650

Total AKNOP Saluran Primer SMA-5 per Tahun 2019 294.616.211


Dua Ratus Sembilan Puluh Dua Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Delapan Ratus Tujuh Rupiah
KESIMPULAN

PENILAIAN KINERJA

PENILAIAN KINERJA KONDISI

NILAI AUDIT KINERJA


KONDISI FISIK

PELINDUNG TEBING
KERUSAKAN PINTU-
FUNGSI
NO. SALURAN CATATAN TINDAKAN REKOMENDASI

PINTU DRAIN

TANGGUL

SALURAN
I. SISTEM DRAINASE RAWANG
Normalisasi saluran yang mengalami penyempitan dan
Panjang saluran yang diperiksa 1.599 meter, saluran sedimentasi. Pemotongan semak, dan pembersihan sampah.
yang masih merupakan tanah asli/ belum ada struktur Perlu dibangun pelindung tebing antara patok RW.02 sampai
1 RAWANG 50% 27% 12% 16% 19% 68% pasangan dari patok RW.02-RW.20 sepanjang 1.160 Korektif patok RW.20 sepanjang 1.160 meter, diprioritaskan pada
m. Terdapat penyempitan saluran, longsoran tebing lokasi yang mengalami kelongsoran.
dan di beberapa lokasi terdapat tumpukan sampah.

Perawatan pintu air berupa pelumasan, pengecatan dan


Panjang saluran yang diperiksa 867 meter, terdapat
pembersihan dari sangkrah, pembongkaran dan perbaikan
pintu air kondisinya baik, pasangan batu saluran
pasangan batu saluran bagian kanan yang rusak, hancur,
2 SMA 6 50% 26% 13% 14% 17% 68% bagian kanan yang rusak, hancur, retak : 57,2 meter, Korektif
retak : 57,2 meter, pembongkaran dan perbaikan pasangan
pasangan batu saluran bagian kiri yang rusak, hancur,
batu saluran bagian kiri yang rusak, hancur, retak : 16,1
retak : 16,1 meter
meter
Panjang saluran yang diperiksa 1.113 meter, pasangan Pembongkaran dan perbaikan pasangan batu saluran bagian
batu saluran bagian kanan yang rusak, hancur, retak : kanan yang rusak, hancur, retak : 74,7 meter,
3 PERTAMINA 50% 25% 17% 18% 19% 70% Preventif
74,7 meter, pasangan batu saluran bagian kiri yang pembongkaran dan perbaikan pasangan batu saluran bagian
rusak, hancur, retak : 68,5 meter kiri yang rusak, hancur, retak : 68,5 meter
01
Kuliah Operasi dan Pemeliharaan
Bangunan Air
TPSDA (SA-4111)

TUGAS ANALISIS
[Dr. Ana Nurganah Chaidar. ST.,MT]
AKNOP
KK TSA - TPSDA– FTSL- ITB
TUGAS-2 SA-4111
ANALISIS AKNOP

• Buat Kelompok sesuai dengan Tugas -1


• Tugas minimal memuat :
✓ Skema bangunan/system saluran
✓Dasar Penyusuna (Peraturan,Harga Dasar, AHSP dll)
✓Komponen-komponen yang harus di OP
✓Perkiraan rekomendasi yang harus di OP
✓Perkiraan AKNOP (volume diasumsikan)

Anda mungkin juga menyukai