CONTOH ANALISIS
AKNOP SALURAN
[Dr. Ana Nurganah Chaidar. ST.,MT] DRAINASE PRIMER
KK TSA - TPSDA– FTSL- ITB
SYSTEM DRAINASE KOTA PADANG PETA SITUASI PEKERJAAN
PANJANG SALURAN YANG DIINVENTARISASI
SISTIM DRAINASE
PANJANG
NO SALURAN PEMBUANGAN AKHIR KETERANGAN
KAWASAN SALURAN (M)
PRIMER SEKUNDER
A 1 Kawasan Alay Alai 1.666,829 Banjir Kanal 3 Pintu ke Banjir kanal
B 2 Jati 3.533,957 Banjir Kanal
3 Koto Panjang 138,801 Batang Arau
4 Kawasan Jati JT Adabiah 188,714 Jati-Banjir Kanal
5 Sawahan 954,660 Jati-Batang Jirak-Batang Arau
6 Proklamasi 664,340 Jati-Batang Jirak-Batang Arau
C 7 Raden Saleh 1.588,999 3 Pintu ke Banjir kanal
8 Kawasan Purus Purus-1 910,202 Batang Arau
9 Purus-2 304,176
D 10 Rawang 1.505,988
11 Kawasan Rawang Pertamina 1.284,689 Batang Arau
12 SMA-6 955,833 2 Pintu ke Banjir kanal
E 13 PB Hotel PB Hotel 3.161,393 1 pintu masuk
PANJANG TOTAL 16.858,581
4
SURVEY PENELUSURAN SALURAN DRAINASE PRIMER
(WALKTROUGH) – KAWASAN RAWANG
RAWANG JUNDUL
PERTAMINA
SMAN 6
KAWASAN DRAINASE RAWANG BARATGambaran Umum :
▪ Kawasan ini merupakan kawasan yang baru
berkembang menjadi kawasan pemukiman dengan
luas ± 215.958 Ha. Sebagian lokasi masih berupa
lahan pertanian dan mulai beralih fungsi menjadi
kawasan pemukiman.
2 3
7
AREAL DRAINASE PRIMER RAWANG JONDUL
8
AREAL DRAINASE PRIMER PERTAMINA
9
Typikal Hasil Inventarisasi Kawasan Drainase Rawang
11
PENENTUAN TEPI PALUNG SUNGAI BERDASARKAN KONDISI TIPE SUNGAI
(Lampiran-1 Permen PUPR No.28 Tahun 2015 tentang “Kajian Penetapan Sempadan Sungai”)
Ruas sungai bertanggul di dalam kawasan perkotaan atau di luar kawasan perkotaan
Katagori
Kriteria Uraian Kegiatan Contoh Kegiatan
Pemeliharaan
Preventif 1. Bertujuan menjaga agar bangunan tetap eksis dan Pengamanan administratif Penatausahaan bangunan sungai,
sesuai dengan tingkat kinerja layanan yang Penomoran bangunan
direncanakan
2. Kegiatannya bersifat kontinyu atau terjadwal periodik Pengamanan fisik Pemagaran, pemasangan lampu penerangan,
dan tidak memerlukan kelengkapan perhitungan dan penjagaan bangunan tertentu
desain Pemeliharaan rutin Pemangkasan tanaman liar pada lereng tanggul,
pengerukan tahunan dasar sungai
Pemeliharaan berkala Pelumasan perangkat penggerak pintu air,
Pengecatan pintu bangunan sungai,
Pengurasan lumpur pada bangunan sungai
tertentu
Pemeliharaan ringan/ reparasi Peninggian ruas tanggul yang ambles,
Reparasi pintu angkat yang macet,
Perbaikan jalan inspeksi
1. Kegiatan memperbaiki kerusakan bangunan yang Pemeliharaan khusus Perbaikan terhadap kerusakan berat bangunan
Korektif kinerjanya di bawah 70% hingga 50% atau bagian bangunan
2. Kegiatan mengoreksi atau menyempurnakan Rektifikasi atau pembetulan Memperpanjang tembok sayap pelimpah banjir,
ketidakefektifan kinerja bangunan, atau terhadap kekurangsempurnaan Memperpanjang krib
kinerja bangunan
3. Melakukan perbaikan darurat untuk menanggulangi Perbaikan darurat Penutupan segera (darurat) bagian tanggul yang
kerusakan bangunan yang bersifat mendadak bocor,
Pengamanan sementara longsoran tebing sungai
Rehabilitatif Kegiatan memperbaiki atau membangun kembali Rehabilitasi Memperbaiki kembali bangunan sungai
bangunan yang nilai kinerjanya kurang dari 50% atau Pembangunan kembali Membangun kembali seluruh bangunan sungai
sudah hancur (tanpa melampaui fungsi atau disain (asset renewal) yang rusah parah atau hancur
kinerja semula) Restorasi bangunan sungai Menata kembali ekosistem ruang sungai
Sumber : Surat EdaranDirekto rat Jenderal Sumber Daya A ir No mo r : 05/SE/D/2016 tentang P edo man P enyelenggaraan Kegiatan Operasi dan P emeliharaan P rasarana Sungai serta P emeliharaan Sungai
HASIL PENILAIAN
A PENILAIAN PELINDUNG TEBING
A. 1 Kerusakan pada struktur pelindung tebing
Nilai Kinerja Penilaian
No Kondisi Keterangan di Lapangan Keterangan
KINERJA 1 Tidak ada
(NK)
70-100%
Kinerja
Utuh, tak ada perubahan bentuk
SMA 6 3
A.2
Besar 0-50%
2 Sedang 50-70% 55% Tidak beraturan Tererosi, longsor kecil, tanah tebing gugur
2 Sedang 50-70% 55% Tidak beraturan Patah, turun, amblas kecil, masih berfungsi
2 Sedang 50-70% 50% Tidak beraturan Sebagian turun tak lebih dari 35% tinggi
2 Sedang 50-70% 60% Tidak beraturan Terdapat gerusan yang mengancam kestabilan
16
3 Besar 0-50% Tergerus cukup parah, pondasi sudah turun
B PENILAIAN TANGGUL
B.1 Kerusakan puncak tanggul
Nilai Kinerja Penilaian
No Kondisi Keterangan di Lapangan Keterangan
(NK) Kinerja
1 Tidak ada 70-100% Utuh, tak ada retak-retakan
3 Besar 0-50% 40% Ada peyepitan dan penurunan Pecah, lubang, menyempit
KINERJA 3 Besar 0-50% 40% Tebing tanggul berupa sawah dan pemukiman Pecah, lobang, lepas, longsor
1
Perubahan elevasi tanggul
SMA 6 2
3
Sedang
Besar
50-70%
3 Besar 0-50% 45% Berkurang,tidak beraturan Berkurang lebih dari 35% lebar asli
B.5 Perubahan miring tanggul
2 Sedang 50-70% 60% Tidak teratur Lebih tegak karena pelaksanaan salah
3 Besar 0-50% Tidak ada jalan inspeksi Jalan rusak lebih dari 35% luas
3 Besar 0-50% Tidak ada pintu Rusak berat sehingga tak berfungsi
2 Sedang 50-70% 60% Tanaman liar perlu dibersihkan Rumput mati kurang dari 35%
17
3 Besar 0-50% Rumput mati lebih dari 35% tanaman liar
BOBOT PENILAIAN KINERJA
> 70 Resiko 50 – 70
Rendah = < 50
Resiko Sedang
Kinerja Baik Resiko Tinggi
= Kinerja
= = Kinerja
Cukup =
Pemeliharaan Pemeliharaan Buruk =
Preventif Rehabilitatif
Korektif
KRITERIA KERUSAKAN ASET SDA
DATA FISIK DAN FUNGSI INVENTARISASI DATA PENILAIAN KINERJA (METODE AHP) HASIL PENILAIAN KINERJA
SIMULASI HEC-RAS
SMA.6
JLN SUTAN SYAHRIR
JL
N
SU
TA
Sistem drainase Rawang terdiri dari :
a. Saluran Drainase Primer SMA 6,
N
SY
AH
RI
R
BATANG
JIRAK
KERUSAKAN PINTU-PINTU
JARAK JARAK
PELINDUNG TEBING
ANTAR DARI TITIK
NO. PATOK FOTO DIMENSI SKETSA PETA TINDAKAN REKOMENDASI
TANGGUL
SALURAN
PATOK NOL PROFIL MELINTANG HASIL
DRAIN
AWAL AKHIR NILAI
(METER) (METER) SIMULASI HECRAS Q.25
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
SM.11
REKAP PENILAIAN KINERJA SALURAN PRIMER SMA 6
PENILAIAN KINERJA
KOORDINAT PENILAIAN KINERJA KONDISI FUNGSI
KERUSAKAN PINTU-PINTU
JARAK JARAK
PELINDUNG TEBING
ANTAR DARI TITIK
NO. PATOK FOTO DIMENSI SKETSA PETA TINDAKAN REKOMENDASI
TANGGUL
SALURAN
PATOK NOL PROFIL MELINTANG HASIL
DRAIN
AWAL AKHIR NILAI
(METER) (METER) SIMULASI HECRAS Q.25
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Lingkup kegiatan OP Sarana/ Prasarana Sungai di atas tidak akan dapat berjalan sebagaimana yang
diharapkan tanpa memperoleh dukungan pembiayaan yang memadai dan berkelanjutan. Sehingga
perlu dilakukan analisa Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Sungai
sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
DASAR PENYUSUNAN AKNOP
• Analisa Harga Satuan Pekerjaan AKNOP drainase perkotaan ini disusun dengan
mengacu pada Surat Edaran Nomor 05/SE/D/2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sungai dan
Pemeliharaan Sungai
• Harga dasar upah dan bahan diperoleh dari Bagian Perencanaan dan Program
Dinas PUPR Kota Padang
• Harga Satuan Pekerjaan Harian untuk operator dan alat berat diperoleh dari Dinas
Bina Marga Kota Padang bagian
ASUMSI HITUNGAN VOLUME AKNOP
Babad rumput dilakukan sepanjang sungai
Cabut rumput dilakukan sepanjang sungai
Pengerukan sedimen/pembersihan sampah/rumput di saluran
dihitung volume dan dikalikan dengan kinerja salurannya
Asumsi :
Babad rumput/cabut rumput dilakukan sepanjang sungai
Pengerukan sedimen/pembersihan sampah/rumput si saluran tergantung prosentasi kinerja
Kinerja saluran alay 36,42% 63,58%
Lebar rata-rata saluran 6,15 m
Tinggi rata-rata 1,62 m
Tebal Sedimentasi 0,3 m
Bangunan 3 pintu 1 bangunan terdiri dari 3 pintu
SALURAN PRIMER ALAY Keterangan
Panjang Saluran m 1.666,83
3
Volume Kerusakan Saluran Pasangan Batu m 314,18
Retak m2 15,73
2
Panjang saluran tanah m 512,54 666,7316
2
Panjang Saluran Pasangan batu m 1154,29
Luas Babad Rumput m2 1.660,63
Luas Cabut Rumput m2 3.739,90
3
Vol Pengerukan Sedimen m 1.955,28
2
Pembersihan sampah di saluran m 1.955,28
Pembersihan rumput di saluran m2 977,64
Pintu pembuang ke Banjir Kanal bh 3
CONTOH VOLUME KERUSAKAN
REKAPITULASI INVENTARISASI SALURAN ALAI SISTEM DRAINASE : ALAI
KERUSAKAN
KOORDINAT
JENIS VOLUME
VOLUME (m3)
PANJANG (m)
NO. PATOK FOTO DIMENSI
LUAS (m2)
AWAL AKHIR
1 2 3 4 5 6
B.02+39.4m
PASANGAN BATU
B.02+51.7m s/d B.03+12.5m
5 5
6,000
0,880
5,280
X=652995.458,
1 B.02+39.4m
Y=9897544.928 bidang persamaan
0.00
bidang persamaan
0.00
3.714
3.660
3.660
1.777
1.730
1.758
3.660
4.740
4.740
4.600
4.600
4.600
4.612
4.612
4.585
4.586
3.660
3.570
3.570
1.687
1.640
1.668
3.570
4.650
4.650
4.510
4.510
4.510
4.522
4.522
4.495
ELEVASI TANAH ASLI ELEVASI TANAH ASLI
0.30
0.50
0.10
0.10
0.20
0.20
0.30
0.50
0.10
0.10
0.20
0.20
JARAK (m) 5.00 4.85 5.15 1.80 1.00 3.00 JARAK (m) 5.00 4.85 5.15 1.80 1.00 3.00
PASANGAN BATU
39,090
36,354
0,930
B.02+51.7m s/d X=652104.527, X=652112.666,
2
B.03+12.5m Y=9897279.892 Y=9897317.812
bidang persamaan
0.00
3.660
3.570
3.570
1.687
1.640
1.668
3.570
4.650
4.650
4.510
4.510
4.510
4.522
4.522
4.495
4.496
ELEVASI TANAH ASLI
0.30
0.50
0.10
0.10
0.20
0.20
JARAK (m) 5.00 4.85 5.15 1.80 1.00 3.00
KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
a. Operasi Prasarana Saluran Primer Alay
KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
a. Operasi Prasarana Saluran Primer Alay
KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
b. Pemeliharaan Saluran (PSU)
KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
c. Pemeliharaan Prasarana Sungai
KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
c. Pemeliharaan Prasarana Sungai
KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
c. Pemeliharaan Prasarana Sungai
Komponen Biaya AKNOP - Lingkup Kegiatan Operasi Prasarana Saluran Primer Rawang Barat
Sumber : Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan OP Prasarana Sungai serta Pemeliharaan Sungai Tahun 2016
I. Pengoperasian Bangunan Pengatur atau Pengendali Debit dan Arah Aliran Air Sungai
1a. Prasarana Pintu Air
1a.1. Pengecekan kondisi pintu-pintu air secara visual. 12 2 Unit 370.228 AHS - Non PU 8.885.475
1a.2. Operasi pintu air sesuai dengan kebutuhan air yang di suplei.
1a.3. Pengoperasian pintu air sesuai dengan manual operasi dan kondisi muka air di saluran 48 2 Unit 370.228 AHS - Non PU 35.541.900
1a.4. Uji operasi perlengkapan dan peralatan pendukung operasi (genset dan komponen penggerak pintu). 48 1 Unit 370.228 AHS - Non PU 17.770.950
1a.5. Uji coba untuk pintu-pintu air yang tidak di operasikan secara rutin. 2 1 Unit 370.228 AHS - Non PU 740.456
a. Operasi Prasarana 1a.6.
1a.7.
Mengnformasikan kondisi pintu-pintu beserta bangunannya kepada instansi terkait.
Operasi penutupan dan pembukaan pintu harus sesuai dengan SOP.
Saluran Primer 1a.8. . Operasi pintu-pintu air dan bangunan dilakukan degan kerjasama dengan instansi terkait
1a.9. Pelaporan kegiatan-kegiatan operasional pintu air pengendali dan prasarana pelengkapnya. 12 5 eksampler 86.250 AHS - LAO8a 5.175.000
Rawang 4.
1a.10. Pengujian keakuratan tinggi bukaan air pada pintu dengan besarnya debit yang keluar.
Pengendalian Banjir (Air Tinggi)
1 1 Unit 370.228 AHS - Non PU 370.228
22.138.641
ANGKA KEBUTUHAN NYATA OPERASI DAN PEMELIHARAAN (AKNOP)
SALURAN PRIMER DRAINASE KOTA PADANG
PENILAIAN KINERJA
PELINDUNG TEBING
KERUSAKAN PINTU-
FUNGSI
NO. SALURAN CATATAN TINDAKAN REKOMENDASI
PINTU DRAIN
TANGGUL
SALURAN
I. SISTEM DRAINASE RAWANG
Normalisasi saluran yang mengalami penyempitan dan
Panjang saluran yang diperiksa 1.599 meter, saluran sedimentasi. Pemotongan semak, dan pembersihan sampah.
yang masih merupakan tanah asli/ belum ada struktur Perlu dibangun pelindung tebing antara patok RW.02 sampai
1 RAWANG 50% 27% 12% 16% 19% 68% pasangan dari patok RW.02-RW.20 sepanjang 1.160 Korektif patok RW.20 sepanjang 1.160 meter, diprioritaskan pada
m. Terdapat penyempitan saluran, longsoran tebing lokasi yang mengalami kelongsoran.
dan di beberapa lokasi terdapat tumpukan sampah.
TUGAS ANALISIS
[Dr. Ana Nurganah Chaidar. ST.,MT]
AKNOP
KK TSA - TPSDA– FTSL- ITB
TUGAS-2 SA-4111
ANALISIS AKNOP