Anda di halaman 1dari 5

BAB I

Peran Akuntan Dalam Organisasi

Akuntansi Manajemen, Akuntansi Keuangan, dan Akuntansi Biaya


Akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan mempunyai tujuan yang berbeda,jika
Akuntansi Manajemen adalah yang mengukur,menganalisis,dan melaporkan informasi
keuangan dan nonkeuangan yang membantu manajer membuat keputusan guna mencapai
tujuan organisasi.
Maka Akuntansi Keuangan adalah yang berfokus pada pelaporan kepada pihak
eksternal seperti investor,lembaga pemerintah,bank,dan,pemasok.Akuntansi keuangan
mengukur dan mencatat transaksi-transaksi bisnis serta menyajikan laporan keuangan yang
disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (Generally Accepted
Accounting Principles-GAAP).
Sedangkan akuntansi biaya menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk akuntansi
manajemen dan akuntansi keuangan. Akuntansi Biaya adalah yang mengukur, menganalisis,
dan melaporkan informasi keuangan dan nonkeuangan yang terkait dengan biaya perolehan
atau pengggunaan umber daya dalam suatu organisasi.
Manajer menggunakan informasi manajemen biaya untuk menggambarkan
pendekatan serta aktifitas manajer dalam membuat keputusan-keputusan perencanaan dan
pengendalian jangka pendek serta jangka panjang.

Keputusan Strategis dan Akuntan Manajemen


Strategi (strategy) menjelaskan bagaimana suatu perusahaan menyelaraskan
kapabilitasnya denga peluang yang terbuka dipasar untuk mencapai tujuannya. Manajemen
biaya strategis (strategic cost management) menggambarkan manajemen biaya yang secara
khusus berfokus pada isu-isu strategis. Strategi yang paling sempurna dan kapabilitas yang
paling baik pun akan sia-sia jika tidak dijalankan secara efektif.

Peran Akuntan Manajemen dalam Mengimplimentasikan Strategi


Manajer mengimplimentasikan strategi dengan menerjemahkannya menjadi tindakan
dalam menyusun rencana tindakan,manajer mengumpulkan input dari pelanggan dan
mengevaluasi serta menilai bagaimana pesaing akan beraksi.
Rantai-rantai (value chain )adalah rangkaian fungsi bisnis dimana manfaat
ditambahkan atas produk dan jasa perusahaan.
Berikut ini adalah enam fungsi bisnis sebuah perusahaan :
a) Penelitian dan pengembangan-Berusaha menemukan dan melakukan percobaan atas
gagasan-gagasan produk, jasa, atau proses baru.
b) Desain Produk, Jasa, atau Proses-Rencana dan rekayasa yang terinci dari produk
jasa,atau proses.
c) Produksi-Perolehan, Pengoordinasian, dan perakitan sumber daya untuk
memproduksi barang atau menyampaikan jasa.
d) Pemasaran-Mempromosikan dan menjual produk atau jasa kepada pelanggan atau
calon pelanggan .
e) Distribusi-Mengirimkan produk atau jasa kepada pelanggan.
f) Layanan Pelanggan-Menyediakan dukungan purna jual bagi pelanggan.
Rantai Suplai (supply chain) menggambarkan arus barang,jasa,dan informasi dari
sumber awal bahan dan jasa sampai pengiriman produk terhadap konsumen,tidak peduli
apakah aktivitas tersebut terjadi pada peruahaan yang sama atau pada perusahaan yang lain.

Faktor Kunci Keberhasilan (Key Success Factor )


Pelanggan ingin perusahaan menggunakan rantai nilai dan rantai suplai untuk
menghasilkan tingakat kinerja yang terus menerus meningkat sehubungan dengan sebagian
(atau seluruh) hal berikut ini :
a) Biaya dan Efisiensi (Cost and Efficiency)-Perusahaan menghadapi tekanan yang
terus-menerus untuk menurunkan biaya produk atau jasa yang mereka jual.
b) Kualitas (Quality)-Pelanggan mengharapkan mutu pada tingkat yang tinggi.
c) Waktu (Time)-Waktu memiliki banyak komponen. Waktu pengembangan produk
baru (new-product development time) adalah waktu yang dibutuhkan untuk
mengembangakan sampai membawa produk baru kepasar.
d) Inovasi-Arus produk atau jasa yang inovatif merupakan dasar untuk mencapai
keberhasilan perusahaan yang terus-menerus.
Perencanaan (planning) terdiri dari pemilihan tujuan organisasi, memprediksi
dengan berbagai cara untuk mencapai tujuan tersebut,memutuskan bagaimana mencapai
tujuan yang diinginkan, dan mengomunikasikan tujuan serta bagaimana mencapainya
keseluruh bagian dalam organisasi.
Anggaran (budget) adalah gambaran kuantitatif dari rencana tindakan yang diusulkan
manajemen dan merupakan alat untuk mengoordinasi apa yang perlu dilakukan dalam
implementasi rencana tersebut.
Pengendalian (control) mencakup tindakan mengimplementasikan keputusan
perencanaan, memutuskan cara mengevaluasi kinerja, dan memberi umpan balik yang akan
membantu pengambilan keputusan di masa depan.
Perencanaan dan pengendalian merupakan aktivitas yang berbeda,namun terkait
sangat erat.Untuk memaksimalkan manfaat perencanaan (misalnya anggaran biaya)manajer
harus menggunakan rencana tersebut untuk melakukan pengendalian.Sukit sekali melakukan
pengendalian biaya tanpa rencana.Perencanaan dan pengendalian dikaitkan dengan umpan
balik.Umpan Balik (feedback) mengharuskan manajer menelaah kinerja masa lalu (fungsi
pengendalian) dan secara sistematis mengeksplorasi cara-cara alternatif untuk membuat
keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang aada dan rencana dan masa depan.

Peran Dalam Pemecahan Masalah, Scorekeeping, dan Pengarahan Perhatian


a) Pemecahan masalah-Dari berberapa alternatif yang tersedia,mana yang terbaik?
b) Scorekeeping-Bagaimana kita melakukannya?Pengumpulan data dan pelaporan hasil
baik mengimplementasiikan strateginya.
c) Pengarahan Perhatian-Peluang masalah apa yang harus difokuskan oleh manajer?

Panduan penting Akuntansi Manajemen


Terdapat tiga panduan penting yang akan membantu akuntan manajemen
menyediakan nilai terbesar bagi perusahaan dalam aktifitas perencanaan dan
pengendalian :Menggunakan pendekatan biaya-manfaat,memberi pengakuan penuh pada
pertimbangan perilaku serta pertimbangan teknis ,dan menggunakan biaya yang berbeda
untuk tujuan yang berbeda.

Pendekatan Biaya Manfaat (cost-benefit approach)


Akuntan manajemen secara terus-menerus menghadapi keputusan terkait alokasi sumber
daya, seperti apakah akan membeli satu paket perangkat lunak baru atau mempekerjakan
karyawan baru.

Pertimbangan Perilaku Teknis


Sistem akuntansi manajemen mempunyai dua misi simulan,yaitu teknis dan
perilaku.Pertimbangan teknis membantu para manajer mengambil keputusan ekonomi
yang bijaksana dengan menyediakan informasi yang diinginkan (misalnya, biaya dalam
berbagai kategori rantai nilai ) dalam format yang sesuai (misalnya, hasil aktual versus
jumlah yang dianggarkan) dan pada frekuensi yang pas (misalnya, mingguan atau
bulanan). Pertimbangan perilaku akan memotivasi para manajer dan karyawan lain dalam
mencapai tujuan organisasi.

Struktur Organisasi dan Akuntan Manajemen


Hubungan Lini dan Staf
Manajemen Lini (lini management), seperti manajemen produksi,pemasaran,dan
distribusi, secara langsung bertanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen Staf, Seperti akuntan manajemen teknologii informasi serta sumber daa
manusis, didirikan untuk membuat nasihat dan bantuan kepada manajer lini.
Chief Financial Officer dan Kontroler
The Chief Financial Officer (CFO)-Kadang kala disebut direktur keuangan
(financial director) di banyak negara-adalah eksekutif yang bertanggung jawab
untukmengawasi seluruh kegiatan keuangan perusahaan.Tanggung jawab seorang CFO
bervariasi antar organisasi,meliputi bidang-bidang tersebut:
 Controllership-meliputi penyediaan informasi keuangan untuk dilaporkan kepada
manajer dan pemegang saham serta mengawasi seluruh aktivitas dalam sistem
akuntansi.
 Treasury-Meliputi aktivitas yang terkait dengan perbankan dan pembiayaan
jangka pendek dan jangaka panjang, investasi, serta manajemen kas
 Manajemen risiko (risk management)-meliputi pengelolaan risiko keuangan dari
suku bunga dan perubahan kurs serta manajemen derivatif
 Perpajakan (taxation)-meliputi pajak pengasilan, pajak penjualan, dan
perencanaan pajak internasional.
 Hubungan investor (investor relations)-menanggapi dan berinteraksi dengan
pemegang saham
 Audit internal (internal audit)-meliputi penelaahan dan analisis catatan keuangan
perusahaan dan ketaatan pada kebijakan serta prosedur.
Kontroller (controller ), kepala akuntansi (chief accounting officer) adalah eksekutif
keuangan yang bertanggung jawab atas akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan.
Etika Professional
Akuntan mempunyaai kewajiban khusus menyangkut etika, karena mereka
bertanggung jawab atas integritas informasi keuangan yang diberikan kepada pihak internal
maupun eksternal.
Pedoman Etika
Organisasi profesi akuntansi menempatkan standar etika yang tinggi. IMA telah
menerbitakan Standar Etika Akuntan Manajemen (Standard of Ethical Conduct for
Management Accountants) yang menyangkut sejumlah isu yang terkait dengan masalah
kompetensi,kerahasiaan, integritas, dan objektivitas.
Beberapa Tantangan Etika
Pada setiap kasus,akuntan manajemen menghadai dilema etika. Ketika menghadapi
isu etika yang serius, praktisi akuntansi manajemen dan manajemen keuangan harus
mengikuti kebijakan yang ditetapkan organisasi dalam rangka menyelesaikan konflik
tersebut. Jika kebijakan ini tidak menyelesaikan konflik etika yang dihadapi, praktisi
dimaksud harus mempertimbangkan untuk mengambil tindakan-tindakan berikut:
 Membahas masalah dengan atasan langsung kecuali jika atasan tersebut juga
terlibat,dimana dalam kasus ini masalah harus dibawa kepada tingkat manajer yang
lebih tinggi.
 Klarifikasi isu etika yang relevan dalam diskusi tertutup dengan penasihat yang
objektif.
 Konsultasikan dengan pengacara
 Jika konflik tetap terjaddi setelah melakukan review internal yang mendalam,mungkin
tidak terdapat pilihan yang lebih baik daripada mengundurkan diri dari organisasi dan
mengirimkan memorandum informatif kepada perwakilan organisasi yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai