Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI KEBERSIHAN TANGAN (HAND

HYGIENE) PADA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KLINIK UTAMA


KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
JAKARTA, 15 FEBRUARI 2024

I. PENDAHULUAN
“Health Care Associated Infection (HAIs)” merupakan komplikasi
yang paling sering terjadi di pelayanan kesehatan. HAIs selama ini dikenal
sebagai Infeksi Nosokomial merupakan personal serius karena dapat menjadi
penyebab langsung maupun tidak langsung kematian pasien.
Cuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran
dari kulit tangan dengan menggunakan sabun dan air. Manfaat cuci tangan
dapat untuk menghindarkan penularan penyakit melalui tangan, menjaga
kebersihan diri (perorangan), membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar.
WHO (2009) mengembangkan teknik cuci tangan bagi petugas kesehatan.
Pada kenyataan masih banyak pegawai fasilitas kesehatan (tenaga Kesehatan
dan non tenaga kesehatan) yang belum paham dengan cara melakukan, belum
menerapkan cara cuci tangan yang benar saat bekerja dan belum paham kapan
saja kapan saja harus melakukan cuci tangan di lingkungan klinik, sehingga
berpotensi untuk menjadi agen penularan infeksi kepada masyarakat.
Cuci tangan di klinik harus dilakukan sebelum kontak dengan pasien,
sebelum melakukan tindakan aseptik, setelah terkena cairan tubuh pasien,
setelah kontak dengan pasien, dan setelah kontak dengan lingkungan di
sekitar pasien.

II. PELAKSANAAN
Kegiatan Sosialisasi Kebersihan Tangan (Hand Hygiene) telah
dilaksanakan selama 1 (satu) hari.
1. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Kamis, 15 Februari 2024
Waktu : Pukul 14:30 WIB – Selesai
Lokasi : Klinik Utama Kementerian Perindustrian

2. Materi kegiatan
1) Tujuan Kebersihan Tangan (Hand Hygiene)
2) 5 Momen Kebersihan Tangan
3) Langkah-Langkah Mencuci Tangan yang Benar

3. Narasumber
1) Ns.Ismi Kusumadewi, S.Kep
4. Peserta
Jumlah peserta 20 orang (Daftar nama dan unit kerja terlampir)

5. Hasil
Telah dilaksanakan Sosialisasi Kebersihan Tangan (Hand
Hygiene) pada 16 orang tenaga kesehatan dan 4 orang petugas non-tenaga
kesehatan di lingkungan Klinik Utama Kementerian Perindustrian. Peserta
Sosialisasi Kebersihan Tangan telah mengetahui tujuan kebersihan tangan,
lima momen kebersihan tangan, serta mengetahui tahapan–tahapan
mencuci tangan dengan air dan sabun atau handrub dengan benar.

6. Kendala
Ruang yang digunakan untuk kegiatan sosialisasi tidak terlalu luas
sehingga para pegawai klinik duduk berdempetan dan terlihat kurang
nyaman.

III. KESIMPULAN DAN SARAN


a. Kesimpulan
Secara keseluruhan kegiatan Sosialisasi Kebersihan Tangan pada
Pegawai Klinik Utama Kementerian Perindustrian dapat terlaksana
dengan baik.
b. Saran
Setelah selesai kegiatan, diharapkan sesama teman sejawat saling
mengingatkan untuk mempraktikkan hasil dari Sosialisasi Kebersihan
Tangan untuk menunjang pelaksanaan program PPI.

IV. PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Kebersihan
Tangan kepada Pegawai Klinik Utama Kementerian Perindustrian dibuat
sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban kegiatan di Klinik Utama
kementerian Perindustrian.

Jakarta, 16 Februari 2024


Ketua Tim PPI
Klinik Utama Kemenperin

dr. Angga Sari Puji Astuti


NIP.197803302014102001
Lampiran 1

SURAT UNDANGAN
Lampiran 2

DOKUMENTASI KEGIATAN
Lampiran 3

MATERI SOSIALISASI KEBERSIHAN TANGAN

1. Materi 5 Momen Kebersihan Tangan

2. Materi Cara Mencuci Tangan yang Benar


Lampiran 4

ABSENSI

Anda mungkin juga menyukai