Anda di halaman 1dari 5

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Singkawang

Kerangka Acuan Kerja

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Program : Pengurangan Resiko Bencana (PRB)


Kegiatan : Pemetaan Kawasan Rawan Bencana Kota Singkawang
Pekerjaan : Jasa Konsultan Pembuatan Peta Rawan Bencana

1. Latar Belakang 1) Strategi pengurangan resiko bencana telah ditetapkan menjadi bagian
dalam proses perencanaan pembangunan. Peta rawan bencana
merupakan suatu informasi fundamental dalam program pengurangan
resiko bencana;
2) Selain itu, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 mengharuskan
setiap pemerintah daerah mempunyai dokumen PRB (Pengurangan
Risiko Bencana) sebagai dasar dalam penyusunan rencana aksi guna
meminimalisir risiko dan dampak negatif jika terjadi bencana. Salah
satu aspek penting dalam PRB adalah informasi lokasi–lokasi yang
memiliki kerawanan dan risiko bencana tinggi;
3) Wilayah Kota Singkawang sebagian besar merupakan wilayah dengan
topografi yang cukup datar, atau sekitar 80% dengan kemiringan
antara 0-8% pada ketinggian antara 0-12 meter di atas permukaan
laut. Wilayah ini terhampar di bagian Utara kota, meliputi Kecamatan
Singkawang Utara serta di sebagian besar wilayah kecamatan
Singkawang Timur, Tengah, dan Barat. Di Kecamatan Singkawang
Selatan, kawasan dengan kemiringan rendah ini umumnya terletak di
daerah Selatan perbatasan Kecamatan Singkawang Selatan mulai dari
perbatasan dengan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan (dengan Desa
Karimunting, Sungai Raya, dan Rukmajaya) hingga dengan Kecamatan
Monterado (Desa Goa Boma dan Rantau);
4) Permasalahan yang sering dihadapi di Kota Singkawang adalah
terjadinya genangan pada musim penghujan. Potensi genangan lokal
di Kota Singkawang cukup tinggi yaitu 12.900 Ha. Seluruh kecamatan
yang ada di Kota Singkawang mengalami atau mempunyai genangan
air terutama di daerah-daerah tertentu;
5) Kecamatan Singkawang Selatan menempati posisi tertinggi dalam hal
luas genangan (luas genangan lokal sebesar 1.250 Ha). Persoalan ini
menjadi perhatian yang serius oleh Pemerintah Kota Singkawang,
khususnya dan masyarakat pada umumnya, karena dampak dari
genangan air itu cukup signifikan bagi seluruh masyarakat termasuk
diantaranya dapat merusak infrastruktur drainase yang telah dibangun;
6) Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan di atas, maka tampak bahwa
Kota Singkawang sangat memerlukan Pemetaan Daerah Rawan
Bencana dalam rangka memberikan sebuah ”early warning system”
bagi masyarakat mengenai lokasi-lokasi yang dianggap beresiko tinggi
terhadap bencana dan lokasi-lokasi yang aman dari bencana. Sehingga,
diharapkan dari informasi tersebut dapat dilakukan langkah-langkah
yang tepat bagi perencanaan tata ruang untuk memperbaiki lingkungan
serta meminimalisir efek bencana secara efektif. Dan dalam rangka
mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dapat diartikan

1
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Singkawang
Kerangka Acuan Kerja

sebagai semua tindakan dalam rangka untuk memperkecil dampak


negatif yang ditimbulkan oleh kejadian bencana;

2. Landasan 1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan


Hukum Bencana;
2) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana;
3) Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Badan Nasional
Penangulangan Bencana;
4) Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4
Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan
Bencana;
5) Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Resiko
Bencana;
6) Peraturan Daerah Kota Singkawang Nomor 1 Tahun 2018 tetang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Singkawang Tahun 2018-
2024;

3. Maksud dan 1) Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk menentukan lokasi daerah
Tujuan rawan bencana Kota Singkawang yang dapat dijadikan sebagai acuan
dalam penanggulan bencana dan mitigasi bencana di Kota
Singkawang;
2) Tujuan dari pekerjaan ini adalah menyediakan peta lokasi daerah
rawan bencana yang akan membantu pengambil keputusan untuk
bertindak dalam masa sebelum bencana, yang pada prinsipnya,
fungsi dari kajian dan peta resiko bencana adalah memberikan
landasan yang kuat kepada daerah untuk mengambil kebijakan yang
dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitasnya hingga mampu
mengurangi jumlah jiwa terpapar serta mengurangi kerugian harta
benda dan kerusakan lingkungan bila bencana terjadi;

4. Sasaran Sasaran dari Pekerjaan ini adalah tersedianya peta lokasi daerah rawan
bencana banjir/genangan, bencana longsor dan bencana kebakaran di Kota
Singkawang;

5. Lokasi Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan diwilayah Administrasi Kota


Pekerjaan Singkawang;

8. Lingkup Ruang Lingkup Penyusunan Peta Daerah Rawan Bencana Kota Singkawang
Pekerjaan adalah:
a) Melakukan inventarisasi peta-peta pendukung;
b) Melakukan inventarisasi data-data sekunder;
c) Melakukan digitasi peta dan transformasi koordinat untuk
menyeragamkan sistem koordinat;
d) Pembuatan model analisis dan pembobotan nilai dari peta–peta
pendukung;
e) Melakukan overlay analisis spasial;

2
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Singkawang
Kerangka Acuan Kerja

f) Penyusunan peta lokasi daerah rawan bencana banjir;


g) Penyusunan peta lokasi daerah rawan bencana tanah longsor;
h) Penyusunan peta lokasi daerah rawan bencana kebakaran;
i) Wilayahnya seluruh Wilayah Kecamatan di Kota Singkawang;

9. Keluaran Keluaran dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :


a) Laporan pemetaan data dan peta daerah rawan bencana banjir,
bencana tanah longsor dan bencana kebakaran;
b) Peta dan peta daerah rawan bencana banjir, bencana tanah longsor
dan bencana kebakaran ;
c) Teridentifikasinya data dan peta daerah rawan bencana lengkap
dengan data sekunder, data primer sebagai pedoman bagi pengambil
keputusan dalam perencanaan penanggulangan darurat bencana pada
saat sebelum bencana, tanggap darurat maupun pada masa setelah
bencana untuk membantu proses rehabilitasi dan rekonstruksi;

10. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 4 (empat) bulan kalender atau
Penyelesaian 120 (seratus dua puluh) hari kalender;
Pekerjaan

11. Personil Jumlah


Posisi Kualifikasi
Orang Bulan

Tenaga Ahli :
1) Tenaga Ahli Pemetaan S1/S2 Geografi/Geodesi/ 1 org x 4 bulan
(Team Leader) Penginderaan Jauh & memiliki
pengalaman kerja yang sesuai,
pengalaman relevan min. 5
tahun untuk S1 & 3 tahun
untuk S2;
2) Tenaga Ahli Hidrologi S1 /S2 Teknik Sipil Keairan & 1 org x 4 bulan
memiliki pengalaman kerja
yang sesuai, pengalaman
relevan min. 5 tahun untuk S1
& 3 tahun untuk S2;
3) Tenaga Ahli S1/S2 Kehutanan & memiliki 1 org x 4 bulan
Kehutanan pengalaman kerja yang sesuai,
pengalaman relevan min. 5
tahun untuk S1 & 3 tahun
untuk S2;
4) Tenaga Ahli Teknik S1 Teknik Lingkungan/S2 Ilmu 1 org x 4 bulan
Lingkungan Lingkungan & memiliki
pengalaman kerja yang sesuai,
pengalaman relevan min. 5
tahun untuk S1 & 3 tahun
untuk S2;
5) Tenaga Ahli Teknik S1 Teknik Planologi/S2 1 org x 4 bulan
Planologi Perencanaan Wilayah dan Kota
& memiliki pengalaman kerja

3
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Singkawang
Kerangka Acuan Kerja

yang sesuai, pengalaman


relevan min. 5 tahun untuk S1
& 3 tahun untuk S2;

Tenaga Pendukung (jika ada):


1) Surveyor S1/D3 8 org x 1 bulan
Geografi/Geodesi/Planologi/Sipil
;
2) Draftman S1/D3 1 org x 4 bulan
Geografi/Geodesi/Planologi/Sipil
;
3) Administrator D3 manajemen/Administrasi; 1 org x 4 bulan
4) Operator Komputer D3 Komputer/ Manajemen 1 org x 4 bulan
Informatika;

12. Pelaporan 1) Laporan Pendahuluan


Laporan Pendahuluan memuat : Rencana Kerja, Metodologi dan Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya:
14 (empat belas) hari kalender sejak SPMK diterbitkan, buku laporan ini
sebanyak 5 (lima) buku laporan;
2) Laporan Antara (fakta dan analisis)
Laporan Antara memuat : Hasil pengumpulan data dan informasi hasil
survey, identifikasi permasalahan dan arahan Pekerjaan Pemetaan
Kawasan Daerah Rawan Bencana di Kota Singkawang, buku laporan ini
sebanyak 5 (lima) buku laporan;
3) Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat : Hasil final dari seluruh pekerjaan yang
disempurnakan dari serangkaian diskusi/seminar. Laporan harus
diserahkan selambat-lambatnya: 120 (seratus dua puluh) hari kalender
sejak SPMK diterbitkan, buku laporan ini sebanyak 5 (lima) buku laporan;
4) Album Peta
Album Peta memuat : terdiri dari peta-peta kawasan rawan bencana
banjir, longsor dan kebakaran hutan di Kota Singkawang. Album Peta
harus diserahkan selambat-lambatnya: 120 (seratus dua puluh) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan, buku laporan ini sebanyak 10 (sepuluh)
buku laporan;
5) Laporan Bentuk flashdisk
Berisikan softcopy seluruh laporan, bahan tayang presentasi, data,
notulensi, dokumentasi, dan lain sebagainya untuk seluruh tahapan,
diserahkan setelah selesai masa kerja sebanyak 3 buah;

15. Lingkup Penyedia Jasa berwenang mendapatkan penjelasan/ekspose laporan awal,


Kewenangan dan laporan akhir, serta hasil pekerjaan;
Penyedia Jasa

16. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan, yaitu

4
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Singkawang
Kerangka Acuan Kerja

Pengumpulan memperoleh ijin dari pihak terkait dan membawa surat referensi dari
Data pemilik pekerjaan;
Lapangan

17. Alih Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


Pengetahuan menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen;

18. Peralatan, PPK/PA menyediakan surat referensi jika dibutuhkan untuk mempermudah
Material, mengakses data yang diperlukan;
Personil dan
Fasilitas dari
Pejabat
Pembuat
Komitmen

19. Penutup Dengan tersusunnya Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini, maka tersedianya
Pedoman Utama Pelaksanan Pekerjaan Jasa Konsultan Penyusunan Peta
Daerah Rawan Bencana di Kota Singkawang;

Anda mungkin juga menyukai