Anda di halaman 1dari 16

FORMAT PENGKAJIAN

KETERAMPILAN DASAR PROFESI


Instansi Kesehatan : RSU W.Z Yohanes
Ruang : Asoka No RM: 581254
Mahasiswa : Putri Triyani Piga
Pembimbing Institusi : Ns. Yulia M.K Lettor, S.Kep., MAN
Pembimbing Klinik : Ns. Ruth Lilis Pangloli, S.Kep
Tanggal Pengkajian : 25 desember 2023 Jam Pengkajian: 07.00.

A. IDENTITAS
1. Nama Lengkap : Ny. Y.L Panggilan: Nova
2. Umur : 26 tahun
3. Jeniskelamin : perempuan
4. Agama : khatolik
5. Pendidikan : S1
6. Pekerjaan : pegawai dispenda
7. Suku/bangsa : lembata/indonesia
8. Status perkawinan : menikah
9. Alamat : lewoleba
10. Penanggung biaya : UMUM
B. RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN
1. Hari/tanggal masuk rumah sakit: sabtu 23 desember 2023 Jam: 16.00
Keluarga yang dapat di hubungi: ibu kandunt Telp: 082236890558
2. Datang dari rumah: sendirian, dengan keluarga, emergency, lainnya: dirujuk
dari rumah sakit umum daerah lewoleba
3. Alat yang digunakan: kursi roda, ambulance, brankart, lainnya:
4. Alasan masuk rumah sakit : nyeri hebat (fraktur terbuka akibat kecelakaan)
5. Keluhan utama: nyeri pada kaki kanan
6. Masuk rumah sakit terakhir tanggal: keluarga mengatakan tidak pernah masuk RS
7. Riwayat kesehatan terdahulu: keluarga pasien mengatakan penyakit terdahulu pasien
yaitu lambung
8. Riwayat pengobatan sebelumnya: tidak ada

No Jenis Obat Dosis Indikasi Kontraindikasi


1
2
3
9. Riwayat penyakit sekarang: Pasien dirujuk dari RSU lembata dalam keadaan sadar dan
diantar oleh perawat dan keluarga pasien mennggunakan kapal dan pada tanggal 23
desember jam 16.00 pasien tiba di IGD RSU W.Z Yohanes Kupang. Pasien
mengatakan nyeri pada kaki, lemas, nafsu makan menurun. Di IGD W.Z Yohanes
pasien mendapatkan terapi cairan RL 20 TPM, dilakukan pemeriksaan vital sign dan
mendapatkan RR: 20x/menit, suhu: 36,8, SPO2: 98%, tekanan darah: 90/70mmHg dan
nadi: 86x/menit nadi teraba lemah. Setelah itu pasien dipindahkan ke ruang asoka pada
hari sabtu 23 desember 2023 untuk dilakukan perawatan lanjutan di ruang 1 bed 4.
10. Diagnosa masuk rumah sakit (MRS) : Anemia berat dan fraktur terbuka kaki kanan di
bagian tibia dan femur

C. POLA FUNGSI KESEHATAN


1. Persepsi terhadap kesehatan
Menggunakan:
 Tembakau (merokok): tidak, berhenti, ya, ½ pak/hari, > 2 pak
 Alkohol: tdak mengkonsumsi alkohol tgl terakhir: -Jumlah: - Jenis: -
 Alergi (obat, makan, lainnya): tidak, ya. Reaksi: tidak ada alergi obat
 Lainnya : tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

2. Pola aktivitas dan latihan


Kemampuan perawatan diri
Score: 0 = mandiri; 1 = dibantu sebagian; 2 = perlu bantuan orang lain; 3 = perlu
bantuan orang lain danalat; 4 = tergantung/tidak mampu

AKTIVITAS 0 1 2 3 4
Mandi 
Berpakaian 
Eliminasi 
Mobilisasi di tempat 
tidur
Pindah 
Ambulasi 
Naik tangga 
Belanja 
Memasak 
Merapikanrumah 
Masalah keperawatan: gangguan mobilitas fisik

3. Pola isiratahat dan tidur


Waktu tidur: malam, durasi: 4 jam, siang, durasi: 2 jam
Frekuensi: 6 jam Kualitas: baik, sering terbangun, insomnia Somnobolisme,
lainnya (sebutkan): tidak bisa tidur pada malam hari dan sering terbangun karena nyeri
Lainnya: pasien sering terbangun akibat nyeri yang dialami
Masalah keperawatan: gangguan pola tidur

4. Pola nutrisi - metabolik


 Diet khusus: tidak ada
 Anjuran diet sebelumnya: tidak ada
 Nafsu makan: normal, meningkat, menurun, mual, muntah:
Trekuensi: 3x1 hari, isi; 2 atau 3 sendok makan
 BB 6 bulan terakhir: naik, turun kg
 Kesulitan menelan: tidak, ya, cairan, makanan padat
 Riwayat masalah kulit/kesulitan penyembuhan: tidak, ya
 Lainnya: tidak ada
Masalah keperawatan: resiko defisit nutrisi

5. Pola eliminasi
 Kebiasaan BAB: 2x/hari, tgl BAB terakhir selasa 26 desember 2023 normal
Konstipasi, diare, inkontinensia.
 Kebiasaan BAK: normal (WNL), frekuensi: 2-3 x/hari, disuria
Nocturnal, tidak bisa tahan, hematuria, retensi
 Inkontinensia: tidak, ya. Total:- siang, malam
Kadang-kadang, kesulitan menahan, tidak sampai di toilet
 Penggunaan bantuan: kateter : tidak ada
 Lainnya: pasien terpasang pempers karena tidak bisa menjangkau toilet
Masalah keperawatan: tidak ada

6. Pola kognitif - perseptual


 Status mental: sadar, afasia, oriental, bingung, tidak ada respon
 Bicara: normal, gagap, afasia, blocking
 Bahasa yang digunakan:bahasa indonesia
 Kemampuan membaca: baik
 Kemampuan interaksi: sesuai, tidak (sebutkan)
 Pendengaran: normal, terganggu (kanan/kiri), tuli (kanan/kiri),
B alat bantu dengar, trinitus (“nging”)
 Penglihatan: normal, kacamata, lensakontak, terganggu (kanan/kiri),
buta (kanan/kiri), kabur (kanan/kiri),
 Vertigo: ya, tidak. Jelaskan:
 Manajemen nyeri : jika nyeri pasien mengatasi dengan cara dibawa tidur
 Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan.

7. Pola konsep diri


 Harga diri: tidak terganggu, terganggu.
 Ideal diri: tidak terganggu, terganggu.
 Identitas diri: tidak terganggu, terganggu.
 Gambaran diri: tidak terganggu, terganggu.
 Lainnya: tidak ada
 Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan.

8. Pola koping
 Cara menyelesaikan masalah: cerita dengan suami atau ibu pasien
 Pengambilan keputusan: berdiskusi dengan suami dan keluarag
 Kehilangan/perubahan yang terjadi sebelumnya: tidak, ya
 Takut terhadap kekerasan: tidak, ya
 Pandangan terhadap masa depan: pasien optimis akan sembuh (rata-rata dari 1 =
pesimis s/d 10 = optimistis)
 Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan.

9. Pola seksual - reproduksi


 Menstruasi terakhir (LPM):
 Masalah menstruasi: tidak ada, ada.
 Pap smear terakhir: pasien mengatakan tidak pernah pap smear normal, tidak.
 Perawatan payudara setiap bulan: ya, tidak
 Pola seksual selama masuk rumah sakit: -
 Lainnya:
 Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan.

10. Pola peran - berhubungan


 Status perkawinan: kawin, belum kawin
 Pekerjaan: pegawai dispenda
 Sistem dukungan: pasangan, tetangga, teman
 Dukungan keluarga selama masukr umah sakit: baik, tidak.
 Jelaskan: keluarga selalu mendampingi pasien
 Lainnya: tidak ada
 Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

11. Pola nilai dan kepercayaan


 Agama: khatolik
 Larangan agama: -
 Permintaan rohaniawan selama masuk rumah sakit: tidak ada
 Lainnya: tidak ada
 Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan.
D. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)
1. Data klinik
 Keadaanumum: baik, sedang, lemah
 Kesadaran: sadar penuh
 GCS: 4 eye, 5 verbal, 6 motorik. Total: 15
 Usia: 26 tahun TB: 151 BB: BB ideal:
 Suhu: 36,8̊ C
 Denyut nadi: 86x/mnt kuat/lemah, teratur/tidak
 Tekanan darah: 90/70mmHg Tidur duduk berdiri
 Frekuensi nafas: 20x/menit
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
2. Pernapasan dan sirkulasi
Pernapasan:
 Pola nafas : teratur, tidak teratur
 Jenis : dispnea, kusmaul, cheyne stokes,
 Suara nafas: Vesikuler, Stridor, Wheesing, Ronchi
 Sesak nafas: ya, tidak
 Kualitas : tanpa hanbatan dan normal
 Batuk : ya, tidak
 Auskultasi :
 Lobus kanan atas: vesikuler
 Lobus kiri atas: vesikuler
 Lobus kanan bawah: vesikuler
 Lobus kiri bawah: vesikuler
 Lainnya: tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
Kardiovaskuler
 Irama jantung : S1, S2, S3, S4, teratur, tidak teratur
 Nyeri dada : ya, tidak
 Bunyi jantung : normal, mur-mur, gallop,
 Capillary Refill Time (CRT): < 3 detik, < 3 detik
Akral : hangat, panas, dingin kering, dingin basah
 Lainnya : tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
3. Metabolik-integumen
 Kulit
 Warna: kuning langsat jelaskan kulit sedikit pucat
 Turgor: kurang elastis
 Lecet: ada lecet jelaskan di lengan sebelah kanan
 Bengkak: ada bengkak jelaskan di telapak kaki kanan
 Bercak: tidak ada
 Rambut: bersih, kotor, warna: hitam Lain-lain: tidak ada

 Leher:
 Kelenjar limfe: tidak ada pembengkakan kelenjar limfe
 Tiroid : tidak ada pembengkakan di tiroid
 Lainnya: tidak ada

 Mulut:
 Gusi: tidak ada perdarahan atau pembengkakan
 Gigi: tidak ada masalah pada gigi pasien tdak ada yang goyang
 Membran mukosa: lembab, kering, stomatitis
 Hygiene: bersih, kotor, berbau
 Lainnya: tidak ada

 Abdomen:
 Kulit: tidak ada masalah pada kuliat abdomen pasien
 Bising usus: tidak ada, ada 20x/mnt
 Kondisi: tegang, kembung, acites, nyeri tekan
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

4. Persyarafan/sensorik
 Pupil: ishokor, anishokor.
 Reaksi terhadap cahaya; ada reaksi terhadap cahaya
 Refleks fisiologi : patella, triceps, biceps, lain-lain: pasien berespon
pada tes tricep dan biceps namun lemah
 Refleks patologis : babinsky, brudzinsky, kernig, lain-lain: ……..
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

5. Muskuloskeletal
 ROM: aktif, dibantu, dibantu penuh. Jelaskan: pasien mengalami fraktur
terbuka dan terpasang gips
 Keseimbangan: pasien tidak dapat berdiri
 Menggenggan (ka/ki): kuat, lemah. Jelaskan: ada fraktur terbuka
 Kemampuan otot kaki: kuat, lemah. Jelaskan: akibat fraktur terbuka pada
kaki pasien
 Edema: terdapat edema pada kaki pasien ( dextra tarsal & metatarsal)
 Lainnya: tidak ada

Masalah keperawatan: gangguan mobilitas fisik

E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium :
 Darah : pemeriksaan hemoglobin ( HB : 5,9 g/dl)

 Urine : tidak ada

 Lain-lain : tidak ada

2. Radiologi : photo rontgen bagian ekstremitas bawah pasien


3. Elektrokardiografi : tidak ada
Masalah keperawatan : hipovolemia

F. THERAPI SAAT INI

No Jenis Obat Dosis Indikasi Kontraindikasi


1 Ketorolac 30ml Mengatasi nyeri Hipersensitivitas,
akut riwayat perdarahan
gastrointestinal, dan
perdarahan
serebrovaskular
aktif
2 Ranitidine 50gr Hipersekresi Pasien dengan
patologis, hipersensitiv
mengobati gejala terhadap ranitidine
atau penyakit yang dan kandungan lain
berkaitan dengan dalam sediaan
produksi asam
lambung
3 ceftriraxone 1gr Mengatasi infeksi Alergi terhadap
bakteri gram kelompok antibiotic
negatif maupun sefalosporin
positif
4 Ringer laktat 20 tpm Resusitasi cairan hipersensitivitas
5 Transfusi PRC A+ 3 bag Kadar Hb <7g/dl Hipersensitif pada
dan anemia akut komponen darah
Catatan: indikasi dan kontraindikasi terapi saat ini dapat dilihat pada Buku ISO (indormasi
Spesialite Obat).

G. RENCANA PULANG
1. Tinggal: sendiri, tidak diketahui, orang terdekat. Jelaskan: suami dan keluarga
2. Keinginan tinggal setelah pulang: tinggal bersama suami dan ibu pasien
3. Pelayanan kesehatan yang digunakan sebelumnya: -
4. Kendaraan yang digunakan saat pulang: kapal
5. Antisipasi keuangan setelah pulang: uang tabungan dan BPJS ketenagakerjaan
6. Antisipasi masalah perawatan diri: dalam proses pemulihan di rumah, ibu dari pasien
akan membantu dalam perawatan diri
7. Bantuan yang diperlukan setelah pulang: pasien memerlukan ibunya untuk membantu
dalam proses pemulihan
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

H. MASALAH KEPERAWATAN

1 Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif (perdarahan) ditandai


dengan tekanan darah menurun 90/70mmHg, Nadi: 86 teraba lemah, RR:
20x/menit, SPO2: 98% , turgor kulit menurun, membrane mukosa kering dan
merasa lemas
2 Gangguan pola tidur berhubungan dengan restrain fisik (terpasang gips dan nyeri
pada kaki pasien) ditandai dengan sering terbangun, sulit memulai tidur pada malam
hari karena nyeri yang dialami pasien
Resiko defisit nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor
3 psikologis (keengganan untuk makan) pasien makan hanya 2-3 sendok makan.

I. TANDA TANGAN
1. Hari/tanggal : 25 Desember 2023 jam: 07.00
2. Pengkaji : Putri Triyani Piga
Sign:
ANALISA DATA

No Tanggal Data Subjektif Data Objektif Etiologi Problem


1 25/12/20 Ds: ibu pasien Do : Kehilangan hipovolemia
2023 mengatakan 1. pasien cairan aktif
pasien merasa tampak lemas
lemas dan lemah,
2. TD :
90/70mmHg
3. N:
86x/menit
4. RR:
20x/menit
5. SPO2 :
98%
6. Membra
ne mukosa
kering
7. Turgor
kulit kurang
elastis
2 25/12/20 Ds: ibu pasien Do: Restrain fisik Gangguan
23 mengatakan 1. Sering (terpasang pola tidur
pasien sering terbangun gips)
terbangun pada pada malam
malam hari hari
2. Sulit
memulai tidur
karena nyeri
yang dialami
3 25/12/20 Ds: ibu pasien Do: Faktor Resiko defisit
23 mengatakan 1. Hb: psikologis nutrisi
pasien enggan 5,9g/dl ( keengganan
untuk makan untuk makan)
(hanya makan
2-3 sendok
makan saja)

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif (perdarahan) ditandai


dengan tekanan darah menurun 90/70mmHg, Nadi: 86 teraba lemah, RR: 20x/menit,
SPO2: 98% , turgor kulit menurun, membrane mukosa kering dan merasa lemas.
2. Resiko defisit nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor
psikologis (keengganan untuk makan) pasien makan hanya 2-3 sendok makan turgor
kulit kurang elastis
PERENCANAAN KEPERAWATAN

TANGGAL NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI/RENCANA NAMA &


KEPERAWATAN GOAL OBJECTIVE KRITERIA TINDAKAN TANDA
& DATA HASIL/EVALUASI TANGAN
PENDUKUNG
25/12/2023 1 Hipovolemia b.d Selama Setelah 1x24 Selama perawatan SIKI : manajemen
kehilangan cairan dilakukan jam status 1x24 jam pasien hipovolemia
aktif d.d ibu pasien tindakan cairan menunjukan status 1. Observasi :
mengatakan pasien selama meningkat cairan meningkat  Periksa TTV
merasa lemas 1x24 jam dengan kriteria hasil :  Monitor intake dan output
pasien tampak status 1. Kekuatan nadi cairan
lemas dan lemah, cairan cukup meningkat 2. Terapeutik
TD : 90/70mmHg, pasien 2. Membran  Berikan asupan cairan oral
N: 86x/menit, RR: diharapka 3. mukosa cukup 3. Edukasi
20x/menit, SPO2 : n meningkat  Anjurkan memperbanyak
98%, Membrane meningkat 4. Tekanan darah asupan cairan oral
mukosa kering dan cukup membaik  Anjurkan menghindari
Turgor kulit kurang 5. Turgor kulit cukup posisi mendadak
elastis membaik 4. Kolaborasi
6. Hemoglobin  Kolaborasi pemberian
cukup membaik cairan Iv isotonis ( RL
20TPM)
 Kolaborasi pemberian
produk darah (PRC)

25/12/2023 2 Resiko defisit Selama Setelah Selama perawatan SIKI : manajemen nutrisi
nutrisi dilakukan dilakukan selama 3x24 jam 1. Observasi
tindakan tindakan pasien menunjukan Identifikasi status nutrisi
selama keperawatan status nutrisi Identifikasi makanan yang
3x24 jam selama 3x24 meningkat dengan disukai
status jam status kriteria hasil : Monitor asupan makanan
nutrisi nutrisi 1. Porsi makan Monitor hasil pemeriksaan
membaik membaik di habiskan laboratorium
2. Membrane 2. Teraputik
mukosa  Lakukan oral hygien
membaik sebelum makan
3.  Sajikan makanan dengan
suhu yang sesuai
 Berikan makan tinggi serat
untuk menghindari
konstipasi
3. Edukasi
 Anjurkan posisi duduk saat
makan
4. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
medikasi (anti nyeri
ketorolac 3x30ml)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Tindakan Keperawatan Nama


1 25/12/2023 Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif 1. Melakukan pemeriksaan TTV
Jam 11.00 d.d ibu pasien mengatakan pasien merasa 2. Memonitor intake dan output cairan
lemas pasien tampak lemas dan lemah, 3. Mengedukasi pasien untuk memperbanyak
TD : 90/70mmHg, N: 86x/menit, RR: asupan cairan oral
20x/menit, SPO2 : 98%, Membrane 4. Mengedukasi pasien untuk tidak mengganti
mukosa kering dan Turgor kulit kurang posisi secara mendadak
elastis 5. Memberikan produk darah (PRC) untuk
pasien 1 bag (bag ketiga)
6. Menggantikan produk darah dengan cairan
IV NaCl 20TPM.
2 25/12/2023 Resiko defisit nutrisi kurang dari 1. Menganjurkan pasien untuk menyikat gigi
Jam 12.00 kebutuhan tubuh berhubungan dengan sebelum makan
faktor psikologis (keengganan untuk 2. Menganjurkan pasien untuk makan selagi
makan) pasien makan hanya 2-3 sendok makanan masih hangat
makan. 3. Menganjurkan pasien untuk makan
makanan tinggi serat (sayuran)
4. Menganjurkan pasien makan dengan posisi
duduk
5. Memberikan injeksi obat anti nyeri
ketorolac 30ml
EVALUASI KEPERAWATAN

No Tgl/jam Diagnosa Evaluasi (catatan perkembangan) Nama


keperawatan SOAP
Hari Pertama
1 26/12/202 Hipovolemia b.d S : pasien mengatakan lemas
3 kehilangan cairan O : KU lemas, Kes.cms,
j. 08.30 aktif td:100/70mmHg, N: 87x/menit,RR:
20x/menit, SPO2:99%, membrane
mukosa masih kering, turgor kulit
kurang elastic, Hb: 7,7g/dL
A: masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
 Periksa TTV
 Monitor intake dan output cairan
 Berikan asupan cairan oral
 Anjurkan memperbanyak asupan
cairan oral
 Anjurkan menghindari posisi
mendadak
 Kolaborasi pemberian cairan Iv
isotonis ( RL 20TPM)
 Kolaborasi pemberian produk
darah (PRC A+)

2 26/12/202 Resiko defisit S : pasien mengatakan belum bisa


3 nutrisi kurang dari menghabiskan makanan
j.09.00 kebutuhan tubuh O : porsi makan tidak habis, KU
berhubungan lemas, Kes.cms, td:100/70mmHg, N:
dengan faktor 87x/menit,RR: 20x/menit, SPO2:99%,
psikologis membrane mukosa masih kering,
(keengganan untuk turgor kulit kurang elastic, Hb:
makan) pasien 7,7g/dL
makan hanya 2-3 A : masalah belum teratasi
sendok makan. P : intervensi dilanjukan
Identifikasi status nutrisi
Identifikasi makanan yang disukai
Monitor asupan makanan
Monitor hasil pemeriksaan lab
 Lakukan oral hygien sebelum makan
 Sajikan makanan dengan suhu yang
sesuai
 Berikan makan tinggi serat untuk
menghindari konstipasi
 Anjurkan posisi duduk saat makan
 Kolaborasi pemberian medikasi (anti
nyeri ketorolac 3x30ml)

No Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan (SOAP) Nama


Hari Ke-2
1 28/12/2023 Hipovolemia b.d S: pasien mengatakan sudah tidak
j. 06.00 kehilangan cairan aktif lemas,
O: td: 110/70mmHg, N:
88x/menit,RR :18x/menit,
S:36,3̊C, Ku.Baik, Kes.CMS, HB:
7,7g/dL
A: masalah belum teratasi
(Hb<10g/dL)
P: intervensi 1,2,4,6,7 dilanjutkan
 Periksa TTV
 Monitor intake dan output
cairan
 Anjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
 Kolaborasi pemberian cairan
Iv isotonis ( RL&NaCL
20TPM)
 Kolaborasi pemberian produk
darah (PRC A+)
2 28/12/2023 Resiko defisit nutrisi S: pasien mengatakan sudah bisa
j. 06.00 kurang dari kebutuhan menghabiskan makanan
tubuh berhubungan O: porsi makan habis, Ku baik,
dengan faktor psikologis Kes.CMS, td: 110/70mmHg, N:
(keengganan untuk 88x/menit,RR :18x/menit,
makan) pasien makan S:36,3̊C, Hb:7,7g/dL
hanya 2-3 sendok makan. A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
No Tanggal/Jam Diagnosa Catatatan Perkembangan (SOAP) Nama
Keperawatan Hari Ke-3
1 29/12/2023 Hipovolemia b.d S: pasien mengatakan sudah tidak
j. 21.30 kehilangan cairan lemas dan baik
aktif O: td: 120/80mmHg, N:
90x/menit,RR :18x/menit, S:36,5̊C,
Ku.Baik, Kes.CMS, HB: 11,6g/dL
A: masalah teratasi (Hb>10g/dL)
P: intervensi 1,2,4,6, dilanjutkan
 Periksa TTV
 Monitor intake dan output cairan
 Anjurkan memperbanyak asupan
cairan oral
 Kolaborasi pemberian cairan Iv
isotonis ( NaCL 20TPM)

Anda mungkin juga menyukai