Anda di halaman 1dari 10

Psikologi

dalam

Komunikasi
Kelompok 8:
1. Ana Amanatussholihatur Rohmah
(1860308222150)
2. Nayli Fauzial Ulya
(1860308222170)
3. Nur Alif Khusnul Khotimah
(1860308222109)
4. Rizka Nurul Latifatuz Zahro’
(1860308222142)
Pesan yang terdistorsi
Komunikasi antar individu terdiri dari tiga unsur, yakni:
(1) Pengirim pesan
(2) penerima pesan
(3) pesan itu sendiri

Dalam proses penyampaian sebuah pesan dari sang pengirim


kepada sang penerima, terdapat potensi distorsi yang dapat
mengubah konten dari pesan itu sendiri.
Distorsi atau pergeseran konten pesan itu dapat berupa
pengurangan, penambahan, atau pergeseran total yang dapat
mengubah makna pesan itu sendiri.
1. Penguragan Pesan
Pengurangan pesan terjadi ketika pesan yang disampaikan
oleh pengirim tidak diterima secara utuh oleh penerima.

2. Penambahan Pesan
Penambahan pesan biasanya terjadi dalam bentuk melebih-
lebihkan pesan, atau proses penyimpulan yang menimbulkan
tambahan interpretasi tertentu.

3. Pergeseran Makna
Pergeseran makna secara total bisa terjadi karena perbedaan
istilah yang digunakan dalam berkomunikasi.
Berkomunikasi minim
prasangka
Sebuah pesan berpotensi mengalami pergeseran makna
ketika disampaikan dari pengirim pesan kepada penerima
pesan, Contoh :
ketika seseorang mengatakan bahwa kopi buatan
temannya terasa manis. Sedangkan seorang tersebut
penggemar berat kopi tanpa gula, tetapi sesekali meminum
.
kopi manis sebagai selingan saja. Kopi buatan temannya
tersebut terasa enak dan manisnya sesuai sekali dengan
seleranya. Oleh karena itu, ia bermaksud untuk
mengapresiasinya, "Kopinya manis," sambil menyeruput
kopi tersebut hangat-hangat. Kemudian temannya mungkin
tiba-tiba teringat bahwa seorang tersebut jarang sekali
meminum kopi manis, kemudian menganggap ucapan
tersebut sebagai sebuah keluhan.
Presentasi.

Berkomunikasi
Minim
Prasangka.
01. 02.
Menyadari bahwa makna pesan tidak Melakukan klarifikasi konteks
selalu diarahkan secara personal
Berkomunikasi dengan Welas Asih
Pengurangan pesan terjadi ketika pesan yang disampaikan
oleh pengirim tidak diterima secara utuh oleh penerima.

Berempati Menunjukkan Menunjukkan


empati welas asih
Kita harus memahami apa pesan Sampaikan bahwa kita telah Tunjukkan bahwa kita ingin
yang sedang disampaikan oleh memahami yang sedang terjadi membantu meringankan beban
mereka bagaimana perasaannya dan kita benar-benar telah mereka
dan apa penderitaan yang memahami apa
sedang mereka alami. permasalahannya. Boleh
menanyakan apa yang sedang
terjadi apabila memang benar-
benar belum paham
permasalahannya
Aktif dan Pasif dan
Destruktif Menanggapi kabar Destruktif
Seseorang yang

dengan baik
Cara respon aktif destruktif merespons secara pasif
lebih menunjukkan minat dan destruktif tidak
terhadap lawan bicara tetapi menunjukkan minat
lebih fokus dalam hal negatif terhadap topik yang
daripada hal yang positif sedang dibicarakan, bahkan
dari pesan yang mengabaikannya, serta
disampaikan. menggantinya dengan
topik lain yang lebih negatif.
Pasif dan Aktif dan
Konstruktif Konstruktif
seseorang menunjukkan respons gaya ini telah menunjukkan
yang tidak menghancurkan adanya antusiasme terhadap
suasana seperti dua gaya topik pembicaraan yang
merespons sebelumnya. Namun, dimulai oleh lawan bicara kita,
seseorang tersebut masih tidak sambil berusaha
menunjukkan minat atau
mengelaborasi pembicaraan
antusiasme terhadap topik
dengan mengajukan
pembicaraan itu, sehingga hanya
pertanyaan maupun
akan menanggapi seperlunya.
pernyataan tertentu.
Komunikasi yang
Positif
Prinsip komunikasi yang dapat kita
aplikasikan adalah:
1. 1.Menyampaikan pesan yang
lebihjelas sehingga minim distorsi.
2. 1.Mengklarifikasi pesan yang
diterima dengan belum jelas
sehingga tidak terjadi
miskomunikasi.
3. Berkomunikasi dengan welas asih
4. Berkomunikasi dengan aktif dan
kostruktif
5. Tidak semua hal yang kita anggap
menyenangkan juga akan dianggap
menyenangkan oleh orang lain.
Terimakasih
Banyak!.Karena
Sudah
Menyimak.

Anda mungkin juga menyukai