Anda di halaman 1dari 6

RM.04.

14

NEW EARLY WARNING SCORE (EWS)


Untuk pasien dewasa (usia ≥ 18 tahun, tidak
untuk ibu hamil)
0 1 2 3
NAMA PASIEN : TGL LAHIR :

TGL
JAM

O2 Inspirasi (%) % 2

TINGKAT Alert 0
KESADARAN V/P/U 3

≥ 96 0
SpO2 94-95 1
92-93 2
 91 3

≥ 25 3
21 - 24 2
RESP. RATE 12 - 20 0
9 - 11 1
8 3

≥ 39 2
SUHU 38 1
37 0
36
35.1 1
 35 3

> 140 3
130
120 2
110
HEART 100 1
RATE (HR) 90
80
70 0
60
50 1
40 3
30

230 3
220
210
200
190
180
170 0
TD 160
SISTOLIK 150
140
130
120
110 1
100 2
90
80
70 3
60
50

TOTAL SKOR EWS (Nilai)

Peningkatan perawatan : Ya / Tdk


(Respon)

Inisial Nama & Paraf Perawat

Keterangan Tingkat kesadaran AVPU :


 ALERT : Pasien sadar penuh
 VOICE : Pasien membuat beberapa jenis respon saat diajak berbicara, terdiri dari 3
komponen yang mempengaruhi yaitu mata, suara atau motorik.
 PAIN : Pasien akan berespon jika dirangsang sakit.
 UNRESPONSIVE : Tidak berespon, jika pasien tidak memberikan respon terhadap suara, nyeri dsb.
EARLY WARNING SCORE (NEWS)

PARAMETER 3 2 1 0 1 2 3
FISOLOGIS
RESPIRATION
8 9 -11 12 - 20 21-24 ≥ 25
RATE (RR)
SATURASI
 91 92 - 93 94 - 95 ≥ 96
OKSIGEN
ADAKAH
PENGGUNAAN YA TIDAK
OKSIGEN

SUHU  35 35.1 – 36 36.1 – 38 38.1 – 39 ≥ 39.1

TEKANAN
DARAH  90 91 -100 101 - 110 111 - 219 ≥ 220
SISTOLIK
≥ 131
HEART (HR)  40 41 - 50 51 – 90 91 - 110 111 - 130

TINGKAT
KESADARAN A
V, P, atau
U

SKOR NEWS RESIKO KLINIS

TOTAL SKOR RENDAH


1- 4

SKOR MERAH *
(Skor 3 dalam 1 parameter)

SEDANG
TOTAL SKOR
5–6

TOTAL SKOR 7
TINGGI
ATAU LEBIH

Royal Collage of Physicians. National Early Warning System (NEWS) : Standardising the assessment of acute illness severity in the NHS. Report of
working party. London: RCP, 2012.
RESPON PETUGAS KESEHATAN MENINDAKLANJUTI MONITORING
PASIEN DENGAN NATIONAL EARLY WARNING SYSTEM (NEWS)

SKOR NEWS FREKUENSI KEWASPADAAN RESPON PETUGAS


MONITORING KESEHATAN
 Lanjutkan monitoring
EWS secara rutin
bersamaan dengan
setiap observasi ke
 Perawat
pasien.
Minimal tiap pelaksana
0  Tindak lanjut dari
12 jam  PJ Shift
dokter belum
Perawat
diperlukan.
 Pada kondisi ini pasien
dapat dirawat diruangan
perawatan biasa.
 Informasikan kepada perawat
ruangan dimana harus
melakukan pengkajian klinis
kepada pasien.
 Perawat memutuskan untuk
 Perawat meningkatan pengawasan /
Pelaksana frekuensi monitoring pasien
dan atau meningkatkan
Total skor : Minimal tiap 6  PJ Shift
perawatan klinis yang
1- 4 jam  Dokter Jaga
dibutuhkan pasien.
Bangsal
 Perawat ruangan melaporkan
kondisi pasien kepada dokter
jaga bangsal untuk meminta
advis / tatalaksana atau
dapatkah pasien ini dirawat
diruangan biasa?
 Perawat dengan cepat
melaporkan kepada dokter
jaga bangsal untuk mengkaji
Total skor 5 - melaporkan kondisi tersebut
6 ke DPJP yang merawat
pasien tersebut.
 Pengkajian secara cepat oleh
 Perawat
dokter jaga dengan
Frekuensi Pelaksana
kompetensi dasar untuk
Atau pemantauan  PJ Shift Perawat
mengkaji kondisi akut pada
minimal tiap 1  Dokter Jaga pasien dalam waktu 15 menit.
jam. Bangsal
 Dokter jaga menentukan
perawatan klinis pasien
Skor 3 dalam ditingkatkan dengan fasilitas
1 parameter monitor EKG secara kontinyu.
 Pasien dapat dipindahkan ke
Ruang HCU/ICU untuk
pemantauan lebih lanjut.
 Perawat dengan segera
melaporkan kepada dokter
jaga.
 Pengkajian kegawatdaruratan
Monitoring vital  PJ Shift Perawat oleh dokter jaga yang memilki
signs secara  Perawat kompetensi penatalaksanaan
kontinyu. Pelaksana pasien kritis dan tim yang
 Dokter Jaga memilki keterampilan
Total skor terhadap airway management
Frekuensi Bangsal
>7  Intensivist / (penatalaksanaan jalan
pemantauan
minimal tiap 30 Anestesiologis napas).
menit.  Tatalaksana oleh dokter jaga
dan pertimbangkan pasien
untuk dipindahkan ke ruang
perawatan intensif (ICU)
TABEL PEMBERIAN OKSIGEN :

NO CARA PEMBERIAN ALIRAN OKSIGEN Konsentrasi O2 (FiO2)


(liter/menit) %
1 Nasal kateter / kanul 1 – 2 24 – 28
3 – 4 30 – 35
5 – 6 38 – 44

2 Simple Mask 5 – 6 40
6 – 7 50
7 – 8 60

3 Masker dengan kantong 6 60


7 70
8 80
9 - 10 90 – 99

4 Masker Venturi Aliran tetap 24 – 35

5 Head Box 8 – 10 40

6 Ventilator Bervariasi 21 – 100

7 Mesin Anestesi Bervariasi 21 – 100

8 Inkubator 3 – 8 Sampai 40

Sumber : https://indoanesthesia.wordpress.com/category/anestesi-lanjutan/oksigen-terapi
PETUNJUK TEKNIS OBSERVASI PASIEN DENGAN
EARLY WARNING SCORE (EWS) DI RSUD MGR. GABRIEL MANEK, SVD

1. Seluruh pasien rawat inap di unit perawatan non intensif harus


dikaji menggunakan Lembar Observasi dengan Early Warning Score
(EWS) yang dapat berupa New Early Warning Score / NEWS untuk
pasien usia ≥16 tahun, Pediatric Early Warning Score / PEWS
(usia ≤16 tahun, dan Modified Early Obstetric Warning Score /
MEOWS.
2. Pada pasien dengan PPOK tidak dapat menggunakan observasi EWS.
3. 6 parameter yang diobservasi yaitu : respiratory rate, saturasi
oksigen, suhu, tekanan darah sistolik, denyut nadi dan tingkat
kesadaran pasien.
4. Pasien dikaji oleh perawat sesuai lembar observasi EWS lalu
ditentukan total skor EWS nya.
5. Total skor yang didapat dapat ditentukan menjadi resiko klinis
rendah, sedang dan tinggi.
6. Dari hasil skor total EWS, petugas kesehatan berespon untuk
menindaklanjuti sesuai petunjuk..
7. Pada skor risiko klinis sedang atau tinggi (kuning/merah)  perawat
memanggil dokter jaga, maka dokter jaga menuliskan tatalaksana
dan atau hasil konsultasi dengan DPJP pada lembar CPPT di dalam
berkas rekam medik pasien.
8. Lembar Observasi dengan Early Warning Score (EWS) diletakkan
bersamaan dengan catatan perawat agar mudah melakukan
observasi dan pendokumentasiannya.
9. Harap dilaksanakan dengan baik observasi EWS ini, guna
peningkatan mutu pelayanan di RSUD MGR. GABRIEL MANEK, SVD
ATAMBUA
Terimakasih.

Ditetapkan di Atambua

Pada Tanggal 12 Mei 2023

P l t. Direktur Atambua

drg. M. Ansilla F. Eka Mutty


NIP. 196903251999102001

Anda mungkin juga menyukai