Anda di halaman 1dari 6

Kuesioner Uji Petik Sistem CMMS di Wilayah

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur

No Pertanyaan

1. Bagaimana lingkup kerja unit/pokja yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan


alat kesehatan di wilayah kerja Anda?
Melaksanakan Inventarisasi, Pemeliharaan dan Perbaikan Alat Kesehatan Puskesmas
dan Faskes di Wilayah Kerja UPAK Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur

2. Bagaimana kecukupan SDM pada unit/pokja yang bertanggung jawab dalam


pemeliharaan alat kesehatan di wilayah kerja Anda, baik SDM teknis dan SDM
manajemen?

Untuk SDM Teknis masih membutuhkan tenaga pemeliharaan alat Kesehatan


Untuk SDM Manajemen sudah mencukupi

3. Bagaimana Mekanisme Kerja Inventarisasi di Unit/Pokja yang bertanggung jawab


dalam pemeliharaan alat kesehatan di wilayah kerja Anda? Apakah serupa dengan
yang ada dalam Buku Panduan RMC?
Alur kerja menurut Pedoman RMC:
a. Surat pemberitahuan dari Kepala RMC ditujukan kepada Fasyankes untuk
meminta waktu melakukan kegiatan Inventarisasi.
b. Kepala RMC membuat jadwal lalu menyerahkan ke petugas administrasi.
c. Secara administrasi diproses oleh petugas administrasi untuk diteruskan ke
koordinator.
d. Pelaksanaan inventarisasi dilaksanakan di Fasyankes setempat sesuai dengan
jadwal yang telah disepakati.
e. Setelah itu data inventaris diserahkan ke administrasi untuk diarsip dan
dimasukkan ke dalam aplikasi sarana prasarana alat kesehatan (ASPAK).
Jawab :
a. Kepala RMC beserta Staf melakukan Inventaris berdasarkan ASPAK dalam rangka
pemeliharaan
b. Kepala RMC beserta staf RMC membuat jadwal pemeliharaan ke masing-masing
faskes
c. RMC bersurat yang berisi jadwal pemeliharaan ke masing-masing faskes
d. Melaksanakan pemeliharaan ke masing-masing faskes sesuai jadwal
e. Hasil pemeliharaan dilaporkan kepada faskes dan diarsipkan oleh RMC
4. Bagaimana Mekanisme Kerja Perencanaan di Unit/Pokja yang bertanggung jawab
dalam pemeliharaan alat kesehatan di wilayah kerja Anda? Apakah serupa dengan
yang ada dalam Buku Panduan RMC?
Alur kerja menurut Pedoman RMC:
a. Koordinator menggunakan data inventaris sebagai salah satu dasar dalam
membuat perencanaan kebutuhan pekerjaan.
b. Usulan perencanaan diserahkan ke kepala RMC untuk disetujui atau tidak.
c. Bila disetujui maka usulan perencanaan tersebut diserahkan ke administrasi
untuk dijadikan program kerja kedepan(perencanaan) serta dibuatkan jadwal
kerja, bila tidak usulan tersebut dikembalikan ke koordinator untuk dilakukan
revisi kembali.
Jawab : Mekanisme Kerja Perencanaan sudah sesuai dengan Alur Kerja menurut
pedoman RMC

5. Bagaimana Mekanisme Kerja Uji Fungsi/Commisioning di Unit/Pokja yang


bertanggung jawab dalam pemeliharaan alat kesehatan di wilayah kerja Anda?
Apakah serupa dengan yang ada dalam Buku Panduan RMC?
Alur kerja menurut Pedoman RMC:
a. Surat permintaan penerimaan barang dari Fasyankes ditujukan kepada Kepala
RMC.
b. Kepala RMC membuat surat disposisi ke petugas administrasi untuk dicatat
dalam arsip.
c. Petugas administrasi menyerahkan kepada koordinator jadwal penerimaan
barang.
d. Koordinator bersama fasyankes memeriksa kelengkapan barang, uji fungsi serta
uji coba(bila diperlukan).
e. Setelah semua dalam kondisi baik, bersama fasyankes menandatangani berita
acara serah terima barang, jika tidak sesuai/baik lakukan koreksi/dikembalikan
barang tersebut.
Jawab : Mekanisme Kerja Uji Fungsi sudah sesuai dengan Alur Kerja menurut pedoman
RMC
6. Bagaimana Mekanisme Kerja Pemeliharaan dan Pengujian/ Kalibrasi Internal
Peralatan Kesehatan di Unit/Pokja yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan
alat kesehatan di wilayah kerja Anda? Apakah serupa dengan yang ada dalam Buku
Panduan RMC?
Alur kerja menurut Pedoman RMC:
a. Surat permintaan dari Fasyankes ditujukan kepada Kepala RMC
b. Kepala RMC membuat jadwal lalu menyerahkan ke petugas administrasi dan
memberikan konfirmasi ke Fasyankes terkait.
c. Secara administrasi diproses oleh petugas administrasi untuk diteruskan ke
koordinator.
d. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan di bengkel/Fasyankes setempat dengan
prosedur sebagai berikut :
1) Proses I: Untuk kegiatan yang dapat dilaksanakan di bengkel/Fasyankes tanpa
membutuhkan suku cadang. Peralatan yang telah selesai diperbaiki,
dikembalikan ke Fasyankes yang bersangkutan serta dicatat dalam administrasi.
2) Proses II : Untuk kegiatan yang dapat dilaksanakan di bengkel/Fasyankes namun
membutuhkan suku cadang. Suku cadang dimintakan ke gudang RMC.
3) Peralatan yang telah selesai diperbaiki/uji/kalibrasi, dikembalikan ke Fasyankes
yang bersangkutan.
Jawab : Mekanisme Kerja Pemeliharaan dan Pengujian/Kalibrasi sudah sesuai dengan
Alur Kerja menurut pedoman RMC
7. Bagaimana Mekanisme Kerja Monitoring dan Evaluasi di Unit/Pokja yang
bertanggung jawab dalam pemeliharaan alat kesehatan di wilayah kerja Anda?
Apakah serupa dengan yang ada dalam Buku Panduan RMC?
Alur kerja menurut Pedoman RMC:
a. Kepala RMC membuat jadwal Monitoring dan Evaluasi (MONEV) ke Fasyankes.
b. Administrasi mengkonfirmasi ke fasyankes yang akan dilakukan MONEV dahulu
untuk menanyakan kesediaan fasyankes dilakukan MONEV.
c. Administrasi lalu menginfokan ke koordinator untuk pelaksanaan MONEV
selanjutnya.
d. Hasil Monev kemudian dibuatkan laporannya kemudian diserahkan ke kepala
RMC dan serta dibuat tembusannya ke fasyankes terkait untuk ditindaklanjuti.
e. Kepala RMC lalu menyerahkan laporan tersebut ke administrasi untuk diarsip
Jawab : Mekanisme Kerja Monitoring dan Evaluasi di Unit/Pokja sudah sesuai dengan
Alur Kerja menurut pedoman RMC

8. Bagaimana Mekanisme Kerja Penghapusan di Unit/Pokja yang bertanggung jawab


dalam pemeliharaan alat kesehatan di wilayah kerja Anda? Apakah serupa dengan
yang ada dalam Buku Panduan RMC?
Alur kerja menurut Pedoman RMC:
a. Kepala Fasyankes mengirim surat pemberitahuan ke kepala RMC untuk
pemeriksaan barang yang akan dihapuskan.
b. Lalu kepala RMC meminta Administrasi untuk menjadwalkan dalam rencana
kerja, lalu memberitahukan koordinator untuk pelaksanaannya.
c. Koordinator melakukan pemeriksaan barang bersama dengan fasyankes.
d. Lakukan pemeliharaan korektif bila memang masih bisa dilakukan, serta masih
cukup layak untuk dipergunakan baik dari segi kemampuan maupun efisiensi
anggaran pemeliharaannya, kemudian barang diserahkan kembali ke fasyankes
untuk dipergunakan.
e. Bila memang kondisinya sudah tidak dapat diperbaiki ataupun sudah tidak
efisiensi lagi bila dipergunakan, teknisi kemudian membuat surat rekomendasi
untuk penghapusannya kepada fasyankes.
f. Ataupun teknisi/fasyankes melampirkan surat pernyataan sudah tidak dapat
diperbaiki/discontinue dari pemegang merk sebagai rekomendasi penghapusan
barang tersebut.
g. Surat rekomendasi dibuat 2 rangkap untuk diserahkan kepada fasyankes dan
administrasi agar pengarsipan.
Jawab : Mekanisme Kerja Penghapusan di Unit/Pokja sudah sesuai dengan Alur Kerja
menurut pedoman RMC
9. Bagaimana Mekanisme Kerja Pelaporan di Unit/Pokja yang bertanggung jawab
dalam pemeliharaan alat kesehatan di wilayah kerja Anda? Apakah serupa dengan
yang ada dalam Buku Panduan RMC?
Alur kerja menurut Pedoman RMC:
a. Koordinator menyerahkan laporan hasil kerja dari Fasyankes ke Kepala RMC.
b. Kemudian setelah itu kepala RMC memeriksa laporan tersebut, lalu bila sudah
baik laporan tersebut diberikan kepada Dinas kesehatan terkait sebagai laporan
kerja RMC.
c. Kepala RMC juga menyerahkan copy laporan tersebut ke administrasi untuk
diarsip
Jawab : Mekanisme Kerja Pelaporan di Unit/Pokja sudah sesuai dengan Alur Kerja
menurut pedoman RMC

10. Bagaimana sistem pengadaan, pemeliharaan dan pembinaan di Unit/Pokja yang


bertanggung jawab dalam pemeliharaan alat kesehatan di wilayah kerja Anda?
Jawab : Pengadaan dan pemeliharaan diajukan berdasarkan permintaan dan kebutuhan

11. Sejauh mana sistem informasi dalam pengelolaan pemeliharaan alat kesehatan
dikembangkan di Unit/Pokja yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan alat
kesehatan di wilayah kerja Anda?
Jawab : Untuk saat ini yang digunakan hanya SIMDA BMD dan ASPAK dalam upaya
perencanaan dan pemeliharaan
12. Atas dasar pertimbangan apa saja unit/pokja yang bertanggung jawab dalam
pemeliharaan alat kesehatan di wilayah kerja Anda tidak dijadikan sebagai
UPT/menempel pada UPT Dinkes lainnya?
Jawab :
a. Dikarenakan kurangnya jumlah SDM Teknis di UPAK
b. Kurangnya anggaran operasional
13. Dukungan apa saja yang selama ini didapatkan dari Pemerintah Provinsi/Kab/Kota
dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota untuk pelaksanaan tugas/tanggung
jawab unit/pokja pemelihara alat kesehatan?

Dukungan dari Walikota dan jajarannya: Kebijakan ditambhanya jumlah SDM Teknis
Pemeliharaan Alat Kesehatan di Faskes

Dukungan dari Kepala Dinas Kesehatan: Diberikanya anggaran operasional

14. Upaya apa saja yang sudah dan akan dilakukan untuk melengkapi kebutuhan SDM,
fasilitas, sarpras, dan alat kerja?
Mengajukan penambahan SDM, fasilitas, sarpras, dan alat kerja kepada Kepala Dinas
Kesehatan
15. Kendala-kendala apa saja yang selama ini dihadapi dalam pemeliharaan alat
kesehatan di Puskesmas?
Kurangnya tersedia suku cadang dan anggaran belanja suku cadang
16. Bagaimana rencana Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota kedepannya dalam lingkup
pemeliharaan alat kesehatan?
Mengembangkan RMC menjadi UPT dan Labkesda

17. Berapa jumlah staf UPAK?apa saja job desk-nya?


Jumlah staf UPAK ada 4 orang, Koordinator 1, Adminisrasi 1, Tenaga Pelaksana 2

18. Berapa jumlah tenaga elektromedis?


4 orang di Dinas Kesehatan dan 12 orang di Puskesmas

19. Berapa orang staf yang lulusan elektromedis dan berapa yang menguasai jobdesk-
nya?Bagaimana kompetensi dalam memperbaiki alat?
RMC 4 orang dan yang menguasai komptensi 3 orang

20. Apakah ada data perbaikan beberapa bulan dan tahun terakhir? ADA

21. Apa saja jenis perbaikan yang dilakukan? Penggantian spare part, Instal Ulang,
Setting Ulang

22. Berapa periode waktu perbaikan? Setia pada permintaan perbaikan

23. Apakah pernah menghitung berapa dana yang dapat dihemat dari perbaikan alat
kesehatan?seberapa banyak menghemat budget? BELUM PERNAH

24. Apakah sudah menyusun laporan pemeliharaan UPAK?


(Jadwal Kegiatan, Laporan Kegiatan Bulanan, Laporan Kegiatan Tahunan
Laporan Keuangan) : Laporan jadwal kegiatan dan laporan kegiatan bulanan

25. Foto contoh laporan yang sudah sudah disusun selama ini

Anda mungkin juga menyukai