TRIASE
OLEH :
AHDIYAT NURZAKY (202070008)
ESTER NOVELLA DUWIT (202070016)
VINTINA VIONITA HAE (202070027)
BACKGROUND
Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah unit yang penting di rumah sakit.
Seringkali pasien yang dirawat di IGD mengalami kepadatan ruangan
IGD karena pelayanan yang lama, dan waktu tunggu yang lama yang
akan berdampak negatif terhadap kepuasan pasien. Maka dari itu
dibutuhkan sistem triase untuk mengatur itu semua.
Di Indonesia belum ada kesepakatan tentang metode triase apa yang digunakan di rumah sakit.
Belum ditemukan adanya literatur nasional yang mengidentifikasi metode-metode triase yang
digunakan tiap-tiap UGD di Indonesia.
Secara empiris penulis mengetahui bahwa pemahaman triase dalam pendidikan kesehatan sebagian
besar bisa dikatakan masih menggunakan konsep “klasik” yang diadopsi dari triase bencana
(triase merah,kuning, hijau, dan hitam).
Habib et.al., 2016
START 4/2/2024 7
KATEGORI
MERAH KUNING
prioritas pertama (area prioritas kedua (area
resusitasi) Pasien cedera tindakan) Pasien memerlukan
berat mengancam jiwa yang tindakan defenitif tidak ada
kemungkinan besar dapat ancaman jiwa segera.
hidup bila ditolong segera.
START 4/2/2024 8
KATEGORI
HIJAU HITAM
prioritas ketiga (area
observasi) Pasien degan prioritas nol Pasien meninggal
cedera minimal, dapat atau cedera fatal yang jelas
berjalan dan menolong diri dan tidak mungkin diresusitasi.
sendiri atau mencari
pertolongan.
START 4/2/2024 9
CASE IN TRIASE
Tn. M
Ny. 48Th
L 47 th masuk
datangRSSenin
senin,pagi ke IGD
1 April 2024diantar
dengan keluarga,
keluhan
dengan keluhan luka tusukan pada regio iliaka
demam dan mengigil serta sakit kepala seperti ditusukkanan
(Kanan
yang bawah)
sudah dirasakan 4 hari SMRS
Dilakukan pemeriksaan
Dilakukan tindakan segera oleh
darah nakes
: Leukositosis
Keadaan
Pasien pasien
dirawat berangsur
pada IGD RS membaik setelah dirawat,
SBS pada bagian extra bed
dan masih di observasi oleh para nakes di IGD
TRIASE KUNING Keadaan pasien berangsur membaik setelah dirawat,
Keadaan
dan masihIGD yang penuh,
menunggu pasien mengggunakan
hasil diagnosa ruang
dokter dan masih di
resusitasi oleh para nakes di IGD
observasi
START 4/2/2024 11
Ny.
An.P G
639ththdatang
datangselasa
selasapagi
pagikekeIGD
IGDdiantar
diantarsuami,
ibunya,
dengan
dengankeluhan
keluhannyeri epigastrik,
muntah edemadan
sejak malam tungkai,
pagi sesak,
SMRS,
dan pusing
Pasien juga tidak mau makan dan nyeri pada leher.
Dilakukan
Dilakukanpemeriksaan
pemeriksaanfisik: GDS
fisik: dbn, TD dbn,
Pembesaran EKG dbn
tonsil
Pasien
Pasiendiberikan
diberikanobat
obatSucralfate
oralit dandan di pulangkan,
antibiotik pasien
sirup setelah
diarahkan untuk kembali ke puskesmas area tempat
itu di pulangkan.
tinggalnya untuk meminta rujukan ke RS SBS Pada poli
TRIASE HIJAU penyakit
Keadaan dalam.
pasien masih dapat berjalan dan dapat
berkomunikasi
Keadaan pasien masih dapat berjalan dan dapat
berkomunikasi
START 4/2/2024 12
DOKUMENTASI
START 4/2/2024 13
1. Susanti D, Rohani, Handayani S, Hidayat T. Faktor - Faktor Yang
Mempengaruhi Kepatuhan Perawat Dalam Melakukan Triase di
IGD RSU H. Sahudin Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara.
BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu. 2022;1(06):1201–8.
2. Habib, Hadiki & Sulistio, Septo & Mulyana, Radi & Albar,
Imamul. (2016). Triase Modern Rumah Sakit dan Aplikasinya di
Indonesia. Medika. XLII.
https://www.researchgate.net/publication/311715654_Triase_Mo
dern_Rumah_Sakit_dan_Aplikasinya_di_Indonesia
Referensi: