Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SISTEM EKONOMI BERDASARKAN SILA KEEMPAT PANCASILA

Disusun Oleh:

Muhamad Firmansyah NIM. 02340001


Ketut Suyadnya NIM. 02340009

UNIVERSITAS PANJI SAKTI

SINGARAJA

2023

i
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................2

1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................2

1.3 Tujuan..................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN ...............................................................................3

2.1 Pengertian Sistem Ekonomi berdasarkan Pancasila .......................3

2.1 Penerapan Sistem Ekonomi dalam sila Pancasila ...........................3

2.3 Upaya Penerapan ................................................................................5

BAB 3 PENUTUP .........................................................................................7

3.1 Kesimpulan ..........................................................................................7

3.2 Saran ....................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................8

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai falsafah negara, tentunya Pancasila memegang peranan penting
didalamnya. Pancasila memang merupakan karunia terbesar dari Tuhan Yang Maha
Esa dan ternyata merupakan light-star bagi segenap bangsa Indonesia di masa-masa
selanjutnya, baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga
sebagai alat pemersatu dalam kehidupan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup
untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari (Tryanti, 2019). Tentu, mari kita
perpanjang dan memperdalam analisis mengenai bagaimana implementasi nilai-
nilai Sila Kelima Pancasila dapat membantu Indonesia keluar dari krisis ekonomi
yang sedang dihadapi. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia belakangan ini telah
menunjukkan ketidakseimbangan yang signifikan dalam distribusi kekayaan dan
akses terhadap kesempatan ekonomi. Kesenjangan yang semakin melebar antara
kelompok sosial ekonomi juga semakin memperumit proses pemulihan ekonomi.
Dalam konteks ini, penting bagi pemerintah dan para pemangku kepentingan
ekonomi untuk berfokus pada implementasi prinsip keadilan sosial yang dianut oleh
Sila Kelima Pancasila (Salim, 2020). Pertama-tama, peningkatan akses terhadap
pendidikan dan pelatihan keterampilan akan menjadi langkah penting dalam
memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang setara untuk
berpartisipasi dalam pasar kerja. Dengan meningkatkan kualifikasi tenaga kerja,
Indonesia dapat menciptakan kekuatan kerja yang lebih produktif dan inovatif, yang
pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Kedua,
perlunya pengembangan program jaminan sosial yang komprehensif tidak dapat
diabaikan. Dengan mengedepankan perlindungan bagi kelompok rentan dan kurang
mampu, pemerintah dapat memastikan bahwa dampak krisis ekonomi tidak terlalu
membebani mereka yang sudah berjuang dalam menghadapi kesulitan ekonomi
sebelumnya. Langkah-langkah seperti jaminan kesehatan universal, bantuan sosial,
dan program perlindungan sosial lainnya dapat membantu menstabilkan
perekonomian rumah tangga dan memperkuat daya beli masyarakat. Selain itu,
penting untuk meram pingkan birokrasi dan meningkatkan transparansi dalam tata

1
kelola ekonomi. Dengan memperkuat tata kelola yang baik dan mengurangi praktik
korupsi, Indonesia dapat menarik lebih banyak investasi asing dan domestik, yang
pada gilirannya akan menciptakan peluang kerja dan mendorong pertumbuhan
ekonomi secara keseluruhan. Dalam konteks globalisasi, Indonesia juga harus
mampu mengadopsi teknologi baru dan mengembangkan sektor ekonomi digital.
Dengan memanfaatkan potensi teknologi informasi dan komunikasi, Indonesia
dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi inovasi dan pengembangan
ekonomi berbasis pengetahuan. Ini juga akan membantu negara mengintegrasikan
diri ke dalam jaringan ekonomi global dengan cara yang lebih efektif dan
berkelanjutan. Penerapan nilai-nilai Sila Kelima Pancasila dalam sistem ekonomi
akan membantu mengorientasikan upaya pemulihan ekonomi ke arah yang
berkelanjutan dan inklusif. Dengan membangun fondasi yang kuat berdasarkan
keadilan sosial, Indonesia dapat memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang
tercapai akan memberikan manfaat yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat,
sambil tetap memelihara identitas budaya dan moral yang kuat.

1.2 Rumusan Masalah


a) Apakah yang dimaksud dengan Sistem Ekonomi Pancasila?
b) Bagaimanakah penerapan sistem ekonomi dalam sila-sila Pancasila?
c) Bagaimanakah upaya untuk menerapkan sistem ekonomi berdasarkan
sila-sila Pancasila di era globalisasi?

1.3 Tujuan
a) Mengetahui pengertian dari sistem ekonomi berdasarkan Pancasila.
b) Mengetahui penerapan sistem ekonomi dalam sila-sila Pancasila.
c) Memahami upaya untuk menerapkan sistem ekonomi berdasarkan sila-
sila Pancasila di era globalisasi.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Ekonomi berdasarkan Pancasila


Menurut Mubyarto, Sistem Ekonomi Pancasila merupakan dasar yang
mengatur dinamika ekonomi dan interaksi antara pelaku ekonomi, didasarkan pada
nilai-nilai etika dan moral Pancasila, dengan tujuan utama mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dia menekankan beberapa ciri khas dari
Ekonomi Pancasila, di antaranya adalah penerapan koperasi dengan penekanan
pada insentif sosial dan moral, komitmen yang kuat terhadap pemerataan, kebijakan
ekonomi nasionalis, serta upaya mencapai keseimbangan antara perencanaan
terpusat dan pelaksanaan terdesentralisasi (Indrawati, 2021). Sistem Ekonomi
Pancasila secara holistik mencakup serangkaian lembaga ekonomi yang digunakan
oleh Bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Landasan
prinsipil dari sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945. Oleh
karena itu, sistem ekonomi Indonesia mengarah pada prinsip-prinsip Ketuhanan
Yang Maha Esa yang tercermin dalam praktik etika dan moral agama, perlakuan
adil terhadap sesama, persatuan bangsa yang memandang kebersamaan, serta
pengutamaan kepentingan rakyat dan kesejahteraan bersama. Keadilan sosial
menjadi prinsip sentral dalam Sistem Ekonomi Pancasila, menekankan pada prinsip
kesetaraan dan pembebasan, dengan fokus utama pada kesejahteraan kolektif bukan
hanya individu tertentu.

2.2 Penerapan Sistem Ekonomi Dalam Sila-Sila Pancasila


Sistem ekonomi yang didasarkan pada nilai-nilai Sila-sila Pancasila
merupakan sebuah kerangka kerja yang menekankan pada prinsip-prinsip moral
dan etika yang mendasar bagi kehidupan ekonomi Indonesia (Salim, 2019). Setiap
Sila dalam Pancasila memberikan arahan yang khas untuk pembentukan sistem
ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, membentuk landasan moral
yang kuat bagi sistem ekonomi. Prinsip ini menekankan pentingnya integritas dan
etika dalam semua aspek kehidupan ekonomi, mendorong praktik-praktik yang adil,

3
jujur, dan transparan dalam berbisnis. Penerapan nilai-nilai spiritualitas dalam
konteks ekonomi dapat membentuk lingkungan bisnis yang beretika dan
bertanggung jawab, mempromosikan tanggung jawab sosial perusahaan dan
pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.
Sila Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menekankan pentingnya
menghargai martabat manusia dan menghindari eksploitasi. Dalam konteks
ekonomi, Sila ini mendukung upaya pemerataan akses terhadap peluang ekonomi,
pendidikan, dan kesehatan. Pemberdayaan ekonomi masyarakat yang lebih lemah
menjadi fokus utama, dengan program-program pengentasan kemiskinan,
pembangunan keterampilan, dan penguatan kelembagaan yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup seluruh masyarakat.
Sila Ketiga, Persatuan Indonesia, menyoroti pentingnya kerja sama dan
solidaritas antarindividu dan kelompok dalam konteks ekonomi. Hal ini mendorong
kolaborasi antar-pelaku ekonomi, baik dalam skala lokal maupun nasional, untuk
mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan.
Pelaksanaan kegiatan ekonomi yang memperkuat kebersamaan dan mengurangi
disparitas regional merupakan contoh konkrit dari implementasi Sila Ketiga dalam
sistem ekonomi.
Sila Keempat, Dalam menerapkan Sila Keempat dalam Sistem Ekonomi
Pancasila, yakni "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyarawtan dan perwakilan" diperlukan proses pengambilan keputusan
ekonomi yang demokratis, inklusif, dan berkeadilan, melalui lembaga-lembaga
demokratis yang mengakomodasi beragam suara masyarakat. Pentingnya
kebhinekaan dalam konteks ekonomi menuntut perlindungan hak-hak ekonomi
semua kelompok, tanpa memandang latar belakang sosial, budaya, atau agama.
Selain itu, prinsip keadilan dan kesetaraan harus dijaga melalui mekanisme
penghindaran monopoli dan diskriminasi ekonomi, sementara transparansi dan
akuntabilitas dalam kebijakan ekonomi membangun kepercayaan masyarakat dan
meningkatkan partisipasi publik. Dengan menerapkan prinsip-prinsip demokrasi
yang berwawasan kebhinekaan, Indonesia dapat memperkuat fondasi sistem
ekonominya dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang memberikan
manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.. Penerapan prinsip demokrasi dalam

4
konteks ekonomi berarti mendengarkan berbagai suara, termasuk suara dari sektor
ekonomi informal dan masyarakat adat, serta memastikan bahwa kebijakan
ekonomi yang diambil mencerminkan kebutuhan dan aspirasi dari beragam
kelompok masyarakat.
Sila Kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, merupakan
pilar utama yang membentuk landasan moral bagi sistem ekonomi yang adil dan
berkeadilan. Prinsip ini menekankan pentingnya distribusi yang merata dari
manfaat ekonomi, perlindungan terhadap hak-hak ekonomi setiap individu, serta
upaya nyata untuk mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi. Implementasi
kebijakan redistribusi pendapatan, pemberdayaan ekonomi perempuan, serta
perlindungan terhadap kelompok masyarakat yang rentan adalah contoh nyata dari
penerapan nilai-nilai Sila Kelima dalam sistem ekonomi. Dengan demikian, Sistem
Ekonomi berdasarkan Sila-sila Pancasila mencerminkan komitmen Indonesia untuk
membangun ekonomi yang berkelanjutan, inklusif, dan berkeadilan sosial.

2.3 Upaya Penerapan Sistem Ekonomi PancasiLa di Era Globalisasi


Penerapan sistem ekonomi pancasila di era ini menghadapi banyak
tantangan serta diperlukan beberapa upaya untuk menghadapinya. Tantangan yang
dihadapi dalam penerapan Sistem Ekonomi Pancasila di era globalisasi mencakup
berbagai aspek yang kompleks dan memerlukan strategi yang holistik. Salah satu
tantangan utama adalah mengelola ketidakpastian ekonomi yang dihasilkan oleh
perubahan global. Arus globalisasi telah membawa risiko dan volatilitas yang
meningkat, seperti fluktuasi harga komoditas, ketidakstabilan pasar keuangan, dan
dampak perubahan kebijakan perdagangan internasional. Dalam menghadapi
tantangan ini, Indonesia perlu memperkuat ketahanan ekonomi melalui kebijakan
fiskal dan moneter yang adaptif serta diversifikasi sektor ekonomi untuk
mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu.
Dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang kompleks dalam
penerapan Sistem Ekonomi Pancasila di era globalisasi, diperlukan serangkaian
upaya yang terintegrasi dan berkesinambungan. Pertama-tama, penting untuk
mengadopsi kebijakan makroekonomi yang adaptif dan responsif terhadap
dinamika global. Langkah ini termasuk peningkatan ketahanan ekonomi melalui

5
diversifikasi sektor ekonomi, pengelolaan risiko keuangan, serta peningkatan
kebijakan fiskal yang mendukung pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan. Selain
itu, perlu adanya investasi yang signifikan dalam pengembangan infrastruktur,
terutama di daerah terpencil dan terpinggirkan. Pembangunan jaringan transportasi,
telekomunikasi, serta penyediaan air bersih dan sanitasi yang merata dapat
membuka akses baru terhadap pasar dan peluang ekonomi, sehingga memperkuat
inklusivitas ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Dalam mengatasi ketimpangan
pembangunan, upaya pemberdayaan masyarakat lokal melalui program pelatihan
keterampilan, pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah, serta penguatan
koperasi akan menjadi instrumen penting dalam mewujudkan keadilan sosial dan
mengurangi kesenjangan ekonomi antar wilayah. Pengelolaan lingkungan yang
berkelanjutan dapat dicapai melalui implementasi kebijakan perlindungan
lingkungan, penggunaan teknologi ramah lingkungan, dan penegakan hukum yang
ketat terhadap praktik ekonomi yang merusak lingkungan. Dengan mendorong
pertumbuhan ekonomi yang bertanggung jawab secara lingkungan, Indonesia dapat
melindungi kekayaan alamnya sambil mendorong inovasi ekonomi yang
berkelanjutan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan melalui
investasi dalam pendidikan yang berkualitas, program pelatihan keterampilan
berbasis industri, dan pengembangan kurikulum yang responsif terhadap
perkembangan teknologi. Dengan mempersiapkan tenaga kerja yang adaptif dan
kompeten, Indonesia dapat memanfaatkan potensi demografisnya untuk
memperkuat daya saing ekonomi di pasar global. Upaya-upaya ini perlu didukung
oleh kolaborasi yang erat antara sektor publik, swasta, dan masyarakat sipil.
Dengan menerapkan prinsip keterbukaan, partisipasi, dan kesetaraan akses terhadap
kesempatan ekonomi, Indonesia dapat membangun fondasi ekonomi yang kuat,
inklusif, dan berkelanjutan yang selaras dengan nilai-nilai luhur Pancasila.

6
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Sistem Ekonomi Pancasila merupakan dasar yang mengatur dinamika
ekonomi dan interaksi antara pelaku ekonomi, didasarkan pada nilai-nilai
etika dan moral Pancasila, dengan tujuan utama mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Setiap sila dalam pancasila memliki peranan yang penting dalam sistem
ekonomi nasional. Penerapan Sila Keempat dalam Sistem Ekonomi
Pancasila menekankan pentingnya proses pengambilan keputusan
ekonomi yang demokratis, inklusif, dan berkeadilan, dengan melindungi
hak-hak ekonomi semua kelompok masyarakat tanpa memandang latar
belakang sosial, budaya, atau agama.
3. Upaya penerapan Sistem Ekonomi Pancasila di era globalisasi
memerlukan strategi komprehensif yang menggabungkan kebijakan
ekonomi progresif dengan prinsip-prinsip keadilan sosial, keterbukaan,
dan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan.

3.2 Saran
Dalam perkembangannya diharapkan untuk para penulis lain bisa
menambahkan secara lebih detail dan mendalam terhadap Pandangan Sistem
Ekonomi terhadap Pancasila. Dikarenakan semakin berkembangnya zaman maka
akan tumbuh pandangan dan analisa terbaru dari pandangan ini kedepannya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Emil Salim. 2020. Pemikiran Ekonomi Berkeadilan: Implementasi Nilai-nilai


Pancasila dalam Sistem Ekonomi Modern. Kepustakaan Populer Gramedia.
Rhenald Kasali. 2022. Keseimbangan antara Pertumbuhan Ekonomi dan Keadilan
Sosial: Perspektif Pancasila. Gramedia Pustaka Utama.
Salim, A. 2019. Ekonomi Pancasila Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran
Ekonomi. Penkomi: Kajian Pendidikan Dan Ekonomi, Vol.2 No.1, (hlm 16-
30)
Sri Mulyani Indrawati. 2021. Transformasi Ekonomi Indonesia: Membangun
Sistem Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan. Penerbit Kompas.
Tryanti, N. 2019. Reaktualisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Pembentukan Hukum
di Era Globalisasi Ekonomi. Jurnal Pembaharuan Hukum, 6(2),(hlm 214-
225)

Anda mungkin juga menyukai