Anda di halaman 1dari 1

KOMINFOKUBAR-SENDAWAR, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat Melalui Bappeda Litbang

selenggarakan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Kutai Barat yang dalam hal ini dibuka langsung oleh
Bupati Kutai Barat, bertempat di R.Rapat 1 Lt.II Bappeda Litbang. Kamis (18/04/24).

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia dibawah lima tahun (balita) akibat kekurangan
gizi kronis dan infeksi berulang terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin
hingga anak berusia 23 bulan (24 bulan kurang sehari). Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021
tentang percepatan penurunan stunting telah ditetapkan 5 (lima) strategi nasional dalam percepatan
penurunan stunting, salah satunya yaitu peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di
kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan
pemerintah desa.

Rembuk stunting merupakan salah satu kegiatan untuk merumuskan tindak lanjut kegiatan percepatan
penurunan balita stunting. Namun, agar perumusan hal tersebut tersampaikan dengan baik, maka
diperlukan kegiatan musyawarah tingkat Kabupaten/Kota melalui kegiatan rembuk stunting.

Bupati Kutai Barat FX. Yapan dalam sambutannya menyampaikan semoga dengan terselenggaranya
kegiatan ini dapat mendukung upaya kita bersama dalam penurunan percepatan stunting dan

“Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat mendukung upaya kita bersama dalam penurunan
percepatan stunting yang nantinya dapat tercapai melalui sinegritas kita bersama dalam menyusun
perencanaan, penganggaran hingga pelaksanaan kegiatan dilokus fokus Stunting”. Tuturnya

Bupati Kutai Barat Juga mengharapkan agar semua yang telah hadir dalam acara tersebut agar bisa
saling bersinegritas dengan melibatkan segala unsur lintas sektor d wilayah Kutai Barat.

“Saya juga Berharap kepada seluruh yang hadir dalam acara ini dapat memberikan sumbangsih
pemikiran untuk kita bersama agar bisa saling berkoordinasi, bersinergi dan mengevaluasi apapun upaya
dan penanganan Stunting agar efektif, berjenjang terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di wilayah
Kutai Barat ini” Tambahnya

Melalui Rembug Stunting ini, Kabupaten Kutai Barat menunjukkan komitmen yang kuat dalam
menghadapi masalah stunting dan mencari solusi yang berkelanjutan. Dengan melibatkan berbagai
pihak terkait dan melalui sinegritas bersama Penurunan stunting dapat diatasi bersama demi
menghasilakan generasi emas Kutai Barat.

Anda mungkin juga menyukai