Oleh :
AULIA MUNAJAT
09200000084
JAKARTA
2023
PENGARUH KOMPRES DINGIN KIRBAT ES TERHADAP INTENSITAS
NYERI PADA SISWI KELAS 3 SMK YANG MENGALAMI DISMENORE
DI SEKOLAH IBNU AQIL BOGOR TAHUN 2023
1
Program Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Indonesia Maju
2
Departemen Keperawatan Universitas Indonesia Maju
Email nining.rukiahpmi@gmail.com
Abstrak
remaja putri akan mengalami 2019). Nyeri haid yang terjadi pada
selama 2-7 hari (Indah & Susilowati, tinggi di seluruh dunia pada tahun
dari 21 hari atau lebih dari 35 hari. rata-rata lebih dari 50% perempuan
pada usia remaja. (Nurachmania & apapun (Indah & Susilowati, 2022).
nyeri yang dialami saat haid yang berat, 37% nyeri sedang dan 23%
Pada Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dalam kategori nyeri ringan yaitu
Sedang N = 30
(4-6)
Statistik Sig
Sumber : Data Kelola SPSS 2023
Pretest 0,899 0,008
Pada Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Posttest 0,870 0,002
Intensitas Nyeri Saat Dismenore
Sesudah Pemberian Kompres
Sumber : Data Kelola SPSS 2023
dingin kirbat es didapatkan hasil
bahwa
Pada tabel 4.5 Uji Normalitas Data p-value lebih kecil dari 0,05. Sehingga
menggunakan Shapiro-Wilk didapatkan kesimpulan yang dapat diambil adalah
hasil bahwa uji normalitas dari data pemberian kompres dingin kirbat es
tersebut adalah tidak berdistribusi berpengaruh terhadap penurunan
normal ditunjukan dengan nilai intensitas nyeri pada siswi kelas 3
signifikan sebelum pemberian kompres SMK yangmengalami dismenore di
dingin kirbat es dalam 0,008 nilai p Sekolah Ibnu Aqil Bogor Tahun 2023.
<0,05
Pembahasan
2. Analisa Bivariat
Berdasarkan hasil penelitian
Tabel 4.6 Pengaruh sebelum dan menunjukkan bahwa nilai mean atau
sesudah diberikan kompres dingin
rata-rata sebelum pemberian kompres
kirbat es terhadap intensitas nyeri pada
dingin kirbat es yaitu bernilai 5,40.
siswi kelas 3 SMK yang mengalami
Pada penelitian ini intensitas nyeri
dismenore di Sekolah Ibnu Aqil Bogor
siswi kelas
Tahun 2023
3 SMK yang mengalami dismenore
Z-test Sig p-value sebelum diberikan kompres dingin
Pretest – - 4.0869 0,000
kirbat es lebih dominan mengalami
Posttest
nyeri dengan kategori sedang yaitu
sebanyak 22 responden atau sebesar
Sumber : Data Kelola SPSS 2023 (73,3%). Hal ini berkaitan dengan
Berdasarkan tabel 4.6 Uji Pengaruh penelitian (Viki Yusri, 2022) bahwa
bahwa intensitas nyeri yang dirasakan yang menimbulkan rasa nyeri saat
beberapa faktor, seperti faktor alamiah saat penelitian pada siswi, mereka
dari tubuh dan faktor kebiasaan atau mengatakan bahwa sebelum atau saat
menstruasi siswi mengalami keluhan Defrin, 2015). dari faktor-faktor
mual, muntah dan nyeri pada bagian tersebut akan sangat menganggu siswi
perut dan peneliti berasumsi bahwa saat melakukan aktivitas sehari hari
keluhan yang dialami oleh siswi terutama saat siswi di sekolah dapat
tersebut berasal dari pola makan atau menganggu proses belajar mengajar
makanan junk food yang sering dan menyebabkan siswi tidak bisa
dikonsumsi oleh siswi tersebut yang mengikuti proses pembelajaran. Untuk
menyebabkan adanya rasa nyeri saat mengatasi dampak yang ditimbulkan
menstruasi. karena dismenore, siswi dapat
merupakan salah satu respon fisiologis, dingin kirbat es. Semakin sering siswi
remaja akhir dengan usia (16-19 tahun) Intensitas nyeri saat dismenore
sering dikatakan sebagai periode sesudah pemberian kompres dingin
“badai dan tekanan” atau “storm and kirbat es Berdasarkan hasil penelitian
stress”, suatu masa dimana ketegangan menunjukkan bahwa nilai mean atau
emosi meningkat akibat perubahan fisik rata-rata sesudah pemberian kompres
dan kelenjar yang menyebabkan remaja dingin kirbat es bernilai 1,67. Pada
sangat sensitif dan rawan terhadap penelitian ini intensitas nyeri sesudah
stress. Pada saat stress, tubuh akan pemberian kompres dingin kirbat es
memproduksi hormon esterogen dan yaitu adanya penurunan yang sangat
prostaglandin yang berlebihan sehingga signifikan dari nyeri kategori berat
menyebabkan nyeri pada saat masuk dalam kategori nyeri sedang
menstruasi. Hormon adrenalin juga sebanyak 5 responden atau sebesar
mengalami peningkatan dan (16,7%), mayoritas responden telah
menyebabkan otot tubuh tegang masuk dalam kategori nyeri ringan
termasuk otot rahim dan menjadi nyeri yaitu sebanyak 18 responden atau
pada saat menstruasi. (Sari, Adnil & sebesar
(60,0%), kemudian yang sebelumnya adalah kompres dengan menggunakan
mengalami nyeri ringan menurun alternatif alat kirbat es yang diberikan
menjadi tidak nyeri yaitu sebanyak 7 pada siswi saat dismenore. Metode
responden atau sebesar (23,3%). Hal kirbat es ini memiliki kelebihan tidak
ini sesuai dengan penelitian (Viki menyebabkan iritasi pada kulit dan
Yusri, 2022) bahwa setelah diberikan tidak mudah basah secara berlebihan.
kompres dingin kirbat es responden Selain itu alat kirbat es ini juga
yang mengalami nyeri sedang menjadi fleksibel bisa digunakan kapanpun saat
nyeri ringan bahkan tidak nyeri dengan dibutuhkan dan dimanapun ketika
hasil nilai mean atau rata-rata sebesar terjadi dismenore. Biasanya pada siswi
3,47. Hasil penelitian ini menunjukkan yang mengalami dismenore, mereka
ada perubahan yang berarti sesudah malas untuk menangani nyerinya
pemberian kompres dingin kirbat es tersebut karena alternatif yang sulit
dan teradapat selisih yang signifikan. untuk dilakukan dan membutuhkan
membantu tubuh, pikiran dan jiwa siswi untuk melakukan terapi tersebut
kompres dingin tersebut. Sehingga ini tidak dibiarkan begitu saja dan siswi