Anda di halaman 1dari 17

MANUSKRIP

PENGARUH KOMPRES DINGIN KIRBAT ES TERHADAP INTENSITAS


NYERI PADA SISWI KELAS 3 SMK YANG MENGALAMI DISMENORE
DI SEKOLAH IBNU AQIL BOGOR TAHUN 2023

Oleh :

AULIA MUNAJAT

09200000084

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

JAKARTA

2023
PENGARUH KOMPRES DINGIN KIRBAT ES TERHADAP INTENSITAS
NYERI PADA SISWI KELAS 3 SMK YANG MENGALAMI DISMENORE
DI SEKOLAH IBNU AQIL BOGOR TAHUN 2023

Nining Rukiah 1 Aulia Munajat 2 Aisyah Safitri 3

1
Program Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Indonesia Maju

2
Departemen Keperawatan Universitas Indonesia Maju

Email nining.rukiahpmi@gmail.com

Abstrak

Pendahuluan : Dismenore merupakan salah satu gangguan menstruasi sebagai


nyeri uterus yang bersifat siklik yang terjadi sebelum atau selama menstruasi.
Pemberian kompres dingin kirbat es ialah cara yang dapat digunakan untuk
meringankan dismenore melalui vasokontriksi pembuluh darah yang berfungsi
memblok reseptor dan nyeri dapat berkurang. Pemberian kompres dingin kirbat
es dilakukan selama 10-15 menit. Tujuan : Mengetahui pengaruh kompres
dingin kirbat es terhadap intensitas nyeri pada siswi Kelas 3 SMK yang
mengalami dismenore di Sekolah Ibnu Aqil Bogor Tahun 2023. Metode :
Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode pre-eksperimental design
dengan rancangan one group pre-test post-test, penelitian ini telah dilaksanakan
pada bulan November sampai Januari 2024. Banyaknya populasi dan sampel
pada penelitian berjumlah 35 dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan
menggunakan lembar checklist Numeric Rating Scale (NRS). Selanjutnya
analisis statistik dilakukan dengan uji wilcoxon. Hasil : Uji statistik
menggunakan uji wilcoxon didapatkan hasil p-value 0,000 (<0,005) artinya
hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Kesimpulan : Terdapat
pengaruh pemberian kompres dingin kirbat es terhadap intensitas nyeri pada
siswi kelas 3 SMK yang mengalami dismenore di Sekolah Ibnu Aqil Bogor
tahun 2023.

Kata Kunci : Dismenore, Kompres Dingin Kirbat Es


Abstract

Background: Dysmenorrhea is a menstrual disorder characterized by cyclic


uterine pain that occurs before or during menstruation. Giving cold compresses
made of ice is a method that can be used to relieve dysmenorrhea through
vasoconstriction of blood vessels which functions to block receptors and reduce
pain. Applying a cold compress made of ice packs for 10-15 minutes. Objectives:
To determine the effect of cold ice packs on pain intensity in Grade 3 vocational
school students who experience dysmenorrhea at Ibnu Aqil School, Bogor in
2023. Methods: This research is quantitative with a pre-experimental design
method with a one group pre-test post-test design, this research was carried out
from November to January 2024. The population and sample size in the study
was 35 with a total sampling technique. Data was collected using a numerical
rating scale (NRS) checklist sheet. Furthermore, statistical analysis was carried
out using the Wilcoxon test. Results: Statistical tests using the Wilcoxon test
resulted in a p-value of 0.000 (<0.005), meaning the null hypothesis was
rejected and the alternative hypothesis was accepted. Conclusion: There is an
effect of giving cold ice packs on the intensity of pain in grade 3 vocational
school students who experience dysmenorrhea at the Ibnu Aqil School in Bogor
in 2023.

Keywords : Dysmenorrhea, Ice Kirbat Cold Compression


Pendahuluan sebelum, selama atau hingga
berakhirnya siklus menstruasi.

Menstruasi atau haid merupakan Dismenore dapat terjadi karena

pelepasan endometrium uterus adanya peningkatan hormon

dalam bentuk pendarahan. prostaglandin dan menurunnya

Pendarahan terjadi pada rahim hormon esterogen serta progesteron

berlangsung kurang lebih 14 hari yang menyebabkan otot-otot

sesudah masa ovulasi secara berkala. kandungan berkontraksi

(Solehati et al., 2018). Umumnya menghasilkan nyeri (Saraswati,

remaja putri akan mengalami 2019). Nyeri haid yang terjadi pada

menstruasi pertama yang disebut remaja dapat menyebabkan

menarche pada usia 12- 16 tahun. terganggunya aktivitas dan

Siklus menstruasi normal biasanya konsentrasi belajar terutama remaja

terjadi pada interval waktu yang yang duduk di bangku sekolah.

sama setiap bulannya yaitu 22- 35 (Aulya et al., 2021)

hari dengan lamanya menstruasi Prevalensi dismenore cukup

selama 2-7 hari (Indah & Susilowati, tinggi di seluruh dunia pada tahun

2022). Menstruasi dikatakan tidak 2018. Menurut data dari World

teratur apabila siklus terjadi kurang Health Organization (WHO) 2019,

dari 21 hari atau lebih dari 35 hari. rata-rata lebih dari 50% perempuan

Hal tersebut adalah suatu keadaan di setiap negara mengalami

fisiologis yang dapat menimbulkan dismenore. Amerika Serikat

keluhan seperti nyeri perut bagian diperkirakan wanita hampir 90%

bawah, menstruasi yang tidak mengalami dismenore dan 10-15%

teratur, nyeri pinggang dan salah diantaranya mengalami dismenore

satunya adalah nyeri haid atau berat yang menyebabkan wanita

dismenore yang umumnya terjadi tidak mampu melakukan kegiatan

pada usia remaja. (Nurachmania & apapun (Indah & Susilowati, 2022).

Jayatmi, 2019) Di Swedia sekitar 72% wanita

Dismenore disebabkan oleh mengalami dismenore 12% nyeri

nyeri yang dialami saat haid yang berat, 37% nyeri sedang dan 23%

dirasakan pada perut bagian bawah nyeri ringan. Di Indonesia,

atau daerah bujur sangkar michaelis, prevalensi penderita dismenore

nyeri tersebut dapat dirasakan baik sebesar 64,5% dengan kejadian


dismenore primer sebanyak 54,89%
farmakologis. Tindakan
dan dismenore sekunder 9,36%
farmakologis nyeri dapat diatasi
(Wulandari, 2020). Berdasarkan
dengan pemberian obat analgesik
penelitian Arnis (2012) menyatakan
yang digunakan untuk
bahwa angka kejadian nyeri haid di
mengurangi dan menghilangkan
Jawa Barat cukup tinggi dari hasil
penelitian tersebut didapatkan nyeri. (Rina Afrina & Yuliana
sebanyak 54,9% remaja putri Agustin, 2022). Terapi hormonal
mengalami nyeri haid dengan skala pengobatan yang dilakukan untuk
nyeri yang terdiri dari 24,5% nyeri mengatasi gangguan hormonal
ringan, 21,28% nyeri sedang dan seperti nyeri haid dan gejala
9,36% nyeri berat. (Indah & menopause dan obat nonsteroid
Susilowati, 2022)
prostaglandin.
Menurut Manuaba (2009) untuk
Pemberian terapi kompres
mengetahui gambaran derajat nyeri
dingin adalah salah satu metode
yang dirasakan saat menstruasi
untuk membantu mengurangi
dapat diukur dengan menggunakan
nyeri secara tepat, tidak
salah satu pengukuran yaitu skala
Numeric Rating Scale (NRS). memerlukan waktu yang lama
Derajat dismenore yang dibagi dan mudah dilakukan. Secara
menjadi tiga yaitu ringan, sedang umum tidak ada perbedaan antara
dan berat. Sehingga dapat menilai kompres dingin dengan kompres
rasa nyeri dengan menggunakan dingin kirbat es. Kompres dingin
skala 0-10 (Winarni, 2019). Skala 0 merupakan tindakan untuk
menunjukkan tidak nyeri, skala 1-3
menurunkan inflamasi dengan
menunjukkan nyeri ringan, skala 4-6
memberikan energi dingin
menunjukkan nyeri sedang dan skala
melalui proses konduksi sehingga
7-10 menunjukkan nyeri berat.
menambah pemasukkan oksigen
(Labibah, 2022)
menuju ke jaringan tubuh dan
Secara umum penanganan
menurunkan kekakuan otot
nyeri haid dapat diatasi dengan
(Seingo et al., 2018).
dua cara yaitu, metode
Berdasarkan hasil Studi
farmakologis dan metode non
Pendahuluan yang telah
dilakukan penulis pada tanggal mengatasi nyeri menstruasi.
23 Juli 2023 dengan wawancara Menurut pengakuan dari siswi-
di lokasi penelitian yaitu SMK siswi tersebut biasanya,
Ibnu Aqil Bogor, Kec. Ciomas munculnya dismenore yaitu pada
pada siswi kelas 3 SMK dengan hari pertama dan kedua sejak
15 responden. Diketahui bahwa 2 mulai menstruasi. Hal ini sesuai
responden tidak mengalami nyeri dengan penelitian (Novia, 2008)
haid dan 13 responden waktu munculnya gejala
mengalami nyeri haid. dismenore primer responden
Diantaranya 3 responden yaitu 56,3% muncul < 12 jam
mengeluh saat menstruasi nyeri sejak mulai menstruasi. 42,3%
perut bagian bawah dan kepala muncul
terasa sakit, 5 responden 12 – 24 jam sejak mulai
mengalami mual dan kram perut menstruasi dan sisanya 1,4%
saat menstruasi dan 5 responden muncul > 24 jam sejak mulai
lainnya mengatakan saat menstruasi mayoritas waktu
menstruasi sulit mengontrol munculnya dismenore.
emosi dan mudah marah karena Berdasarkan latar belakang di
ada nyeri pada bagian pinggang atas, peneliti tertarik untuk
sehingga tidak mau melakukan melakukan penelitian mengenai
aktivitas. Upaya penanganan “Pengaruh Kompres Dingin
nyeri haid yang dilakukan Kirbat Es Terhadap Intensitas
sebagian siswi adalah minum Nyeri Pada Siswi Kelas 3 SMK
obat pereda nyeri, melakukan Yang Mengalami Dismenore di
kompres hangat tetapi tidak Sekolah Ibnu Aqil Bogor Tahun
efektif hanya menghilangkan 2023”.
nyeri dengan cepat dan sebagian
besar hanya dibiarkan saja. Siswi Metode
juga mengatakan mereka belum
Jenis penelitian yang
mengetahui kompres dingin
digunakan adalah penelitian
kirbat es dan belum pernah
kuantitatif dengan desain penelitian
dilakukan sebelumnya dalam
Pre-Eksperimental dengan rancangan
berbentuk one group pretest posttest
design. Pada rancangan ini, akan
Sumber : Data Kelola SPSS 2023
dilaksanakan pengukuran hasil
Pada Tabel 4.1 Karakteristik
penelitian sebanyak 2 kali. Sebelum
Responden Berdasarkan Usia Siswi
intervensi diberikan (pretest) dan
Kelas 3 SMK di Sekolah Ibnu Aqil
setelah intervensi diberikan
Bogor didapatkan hasil bahwa
(posttest). Desain penelitian ini dapat
mayoritas responden usia 17 tahun
menggambarkan perubahan yang
sebanyak 24 responden atau sebesar
didapatkan dari pemberian terapi
(80%)
yang diharapkan efektif dalam
menangani permasalahan yang Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi
diteliti. Berikutnya perubahan yang Intensitas nyeri saat Dismenore
dialami akan dinilai apakah Sebelum Pemberian Kompres

signifikan secara statistik atau tidak. dingin kirbat es

Data dikumpulkan dengan N=30

lembar observasi menggunakan


Numeric Rating Scale (NRS) untuk
mengukur intensitas nyeri. Pada
penelitian ini merujuk pada tingkat
nyeri dengan 4 kategori yaitu (0)
tidak nyeri, (1-3) nyeri ringan, (4-6)
nyeri sedang, (7-10) nyeri berat
(Indah & Susilowati, 2022).
Skala Jumlah Presentase
1. Analisa Univariat
Ukur (n) (%)
Tabel 4.1 Krakteristik Demografi Nyeri 2 6,7%
Responden Berdasrkan usia Siswi ringan
Kelas 3 SMK Di Sekolah Ibnu Aqil (1-3)
Bogor Nyeri 22 73,3%
Usia F (n) Persentase (%) Sedang
Usia Siswi (4-6)
17 Thn 24 80% Nyeri 6 20,6%
18 Thn 6 20%
Berat
N=30 (7-10)
Sumber : Data Kelola SPSS 2023 mayoritas responden telah masuk

Pada Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dalam kategori nyeri ringan yaitu

Intensitas Nyeri Saat Dismenore sebanyak 18 responden atau sebesar

Sebelum Pemberian Kompres dingin (60,0%).

kirbat es didapatkan hasil bahwa Tabel 4.4 Rata-rata Intensitas Nyeri


mayoritas responden mengalami Sebelum dan Sesudah Pemberian
nyeri dengan kategori sedang yaitu Kompres Dingin Kirbat Es
sebanyak 22 responden atau sebesar
N = 30
(73,3%).
Intensitas Mean SD
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi
nyeri
Intensitas Nyeri Saat Dismenore
Pretest 5,40 1,133
Sesudah Pemberian Kompres dingin
Posttest 1,67 1,348
kirbat es
Sumber : Data Kelola SPSS 2023
N=30
Pada tabel 4.4 diatas Rata-rata
Skala Jumlah Presentase Intensitas Nyeri Sebelum dan Sesudah
Ukur (n) (%)
Pemberian Kompres dingin kirbat es
Tidak 7 23,3%
didapatkan hasil bahwa adanya
Nyeri (0)
penurunan intensitas nyeri dari sebelum
Nyeri 18 60,0%
dan sesudah pemberian kompres dingin
Ringan kirbat es sebanyak 4 point.
(1-3)
Nyeri 5 16,7% Tabel 4.4 Uji Normalitas

Sedang N = 30
(4-6)
Statistik Sig
Sumber : Data Kelola SPSS 2023
Pretest 0,899 0,008
Pada Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Posttest 0,870 0,002
Intensitas Nyeri Saat Dismenore
Sesudah Pemberian Kompres
Sumber : Data Kelola SPSS 2023
dingin kirbat es didapatkan hasil
bahwa
Pada tabel 4.5 Uji Normalitas Data p-value lebih kecil dari 0,05. Sehingga
menggunakan Shapiro-Wilk didapatkan kesimpulan yang dapat diambil adalah
hasil bahwa uji normalitas dari data pemberian kompres dingin kirbat es
tersebut adalah tidak berdistribusi berpengaruh terhadap penurunan
normal ditunjukan dengan nilai intensitas nyeri pada siswi kelas 3
signifikan sebelum pemberian kompres SMK yangmengalami dismenore di
dingin kirbat es dalam 0,008 nilai p Sekolah Ibnu Aqil Bogor Tahun 2023.
<0,05
Pembahasan
2. Analisa Bivariat
Berdasarkan hasil penelitian
Tabel 4.6 Pengaruh sebelum dan menunjukkan bahwa nilai mean atau
sesudah diberikan kompres dingin
rata-rata sebelum pemberian kompres
kirbat es terhadap intensitas nyeri pada
dingin kirbat es yaitu bernilai 5,40.
siswi kelas 3 SMK yang mengalami
Pada penelitian ini intensitas nyeri
dismenore di Sekolah Ibnu Aqil Bogor
siswi kelas
Tahun 2023
3 SMK yang mengalami dismenore
Z-test Sig p-value sebelum diberikan kompres dingin
Pretest – - 4.0869 0,000
kirbat es lebih dominan mengalami
Posttest
nyeri dengan kategori sedang yaitu
sebanyak 22 responden atau sebesar
Sumber : Data Kelola SPSS 2023 (73,3%). Hal ini berkaitan dengan

Berdasarkan tabel 4.6 Uji Pengaruh penelitian (Viki Yusri, 2022) bahwa

sebelum dan sesudah diberikan hasil penelitiannya didapatkan nilai

kompres dingin kirbat es didapatkan mean atau rata-rata 7,00 terdapat

hasil bahwa berdasarkan uji wilcoxon responden yang paling banyak

menunjukkan intensitas nyeri sebelum mengalami dismenore dengan

dan sesudah pemberian kompres dingin intensitas nyeri sedang sebanyak 18

kirbat es didapatkan p-value 0,000 siswi atau sebesar (60%).

(<0,05). Berdasakan nilai signifikasi Menurut peneliti, teori


tersebut, dapat diketahui hipotesis nol mengenai tingkat dismenore yaitu
ditolak dan hipotesis alternatif diterima kategori nyeri ringan, nyeri sedang dan
karena nilai nyeri berat. Saat dismenore, hormon
prostaglandin yang merupakan pola hidup dari siswi tersebut. Biasanya
stimulan kontraksi miometrium yang siswi usia remaja akhir kisaran 16-18
kuat oleh endomentrium pada 48 jam tahun memiliki pola makan yang belum
pertama, selain itu saat peningkatan teratur dan tingkat stress yang sering
prostaglandin dalam endometrium dialami oleh siswi. Faktor- faktor yang
diikuti dengan penurunan progesteron mempengaruhi terjadinya dismenore
yang menyebabkan vasokontriksi pada siswi remaja adalah yang pertama
pembuluh darah. Peningkatan kadar pola makan yang dikonsumsi siswi.
prostaglandin akan mengakibatkan Biasanya remaja siswi sering
peningkatan tonus miometrium dan mengonsumsi makanan cepat saji (junk
kontraksi uterus yang berlebihan food). Makanan cepat saji ini memiliki
sehingga menyebabkan nyeri pada saat kandungan gizi yang tidak seimbang
menstruasi. Dalam keadaan normal, yaitu tinggi kalori, tinggi lemak, tinggi
nyeri saat dismenore hanya membuat gula dan rendah serat. Kandungan asam
wanita merasakan sakit dan tidak lemak yang terdapat di dalam makanan
nyaman tetapi dalam keadaan yang cepat saji dapat menganggu
parah, nyeri saat dismenore bisa metabolisme progesterone pada fase
membuat wanita tidak dapat melakukan luteal dari siklus menstruasi, akibatnya
aktivitas dan harus beristirahat. Dalam terjadi peningkatan kadar prostaglandin
hal ini sifat nyeri yang dirasakan oleh yang akan menyebabkan rasa nyeri
seseorang adalah sangat subjektif dan pada saat dismenore. Setelah ovulasi
individual. Masing-masing individu terjadi penumpukan asam lemak pada
akan meinterpretasikan nyerinya bagian faspolipid pada sel membran.
tergantung dari faktor yang Pada saat kadar progesteron menurun
mempengaruhi. (Andramayo, 2016). sebelum haid, asam lemak yaitu asam

Berdasarkan data dari hasil arakidonat dilepaskan dan mengalami

penelitian, peneliti memiliki asumsi reaksi berantai menjadi prostaglandin

bahwa intensitas nyeri yang dirasakan yang menimbulkan rasa nyeri saat

oleh siswi biasanya diakibatkan oleh menstruasi. Sehingga sesuai dengan

beberapa faktor, seperti faktor alamiah saat penelitian pada siswi, mereka

dari tubuh dan faktor kebiasaan atau mengatakan bahwa sebelum atau saat
menstruasi siswi mengalami keluhan Defrin, 2015). dari faktor-faktor
mual, muntah dan nyeri pada bagian tersebut akan sangat menganggu siswi
perut dan peneliti berasumsi bahwa saat melakukan aktivitas sehari hari
keluhan yang dialami oleh siswi terutama saat siswi di sekolah dapat
tersebut berasal dari pola makan atau menganggu proses belajar mengajar
makanan junk food yang sering dan menyebabkan siswi tidak bisa
dikonsumsi oleh siswi tersebut yang mengikuti proses pembelajaran. Untuk
menyebabkan adanya rasa nyeri saat mengatasi dampak yang ditimbulkan
menstruasi. karena dismenore, siswi dapat

Selain pola makan, tingkat melakukan berbagai cara dalam

stress juga dapat mempengaruhi mengurangi rasa nyeri salah satunya

terjadinya dismenore. Stress adalah dengan melakukan kompres

merupakan salah satu respon fisiologis, dingin kirbat es. Semakin sering siswi

psikologis dan perilaku dalam melakukan kebiasaan atau pola hidup

beradaptasi terhadap tekanan internal sehat maka dapat membantu dalam

dan eksternal. Masa remaja terutama mengurangi nyeri saat menstruasi.

remaja akhir dengan usia (16-19 tahun) Intensitas nyeri saat dismenore
sering dikatakan sebagai periode sesudah pemberian kompres dingin
“badai dan tekanan” atau “storm and kirbat es Berdasarkan hasil penelitian
stress”, suatu masa dimana ketegangan menunjukkan bahwa nilai mean atau
emosi meningkat akibat perubahan fisik rata-rata sesudah pemberian kompres
dan kelenjar yang menyebabkan remaja dingin kirbat es bernilai 1,67. Pada
sangat sensitif dan rawan terhadap penelitian ini intensitas nyeri sesudah
stress. Pada saat stress, tubuh akan pemberian kompres dingin kirbat es
memproduksi hormon esterogen dan yaitu adanya penurunan yang sangat
prostaglandin yang berlebihan sehingga signifikan dari nyeri kategori berat
menyebabkan nyeri pada saat masuk dalam kategori nyeri sedang
menstruasi. Hormon adrenalin juga sebanyak 5 responden atau sebesar
mengalami peningkatan dan (16,7%), mayoritas responden telah
menyebabkan otot tubuh tegang masuk dalam kategori nyeri ringan
termasuk otot rahim dan menjadi nyeri yaitu sebanyak 18 responden atau
pada saat menstruasi. (Sari, Adnil & sebesar
(60,0%), kemudian yang sebelumnya adalah kompres dengan menggunakan
mengalami nyeri ringan menurun alternatif alat kirbat es yang diberikan
menjadi tidak nyeri yaitu sebanyak 7 pada siswi saat dismenore. Metode
responden atau sebesar (23,3%). Hal kirbat es ini memiliki kelebihan tidak
ini sesuai dengan penelitian (Viki menyebabkan iritasi pada kulit dan
Yusri, 2022) bahwa setelah diberikan tidak mudah basah secara berlebihan.
kompres dingin kirbat es responden Selain itu alat kirbat es ini juga
yang mengalami nyeri sedang menjadi fleksibel bisa digunakan kapanpun saat
nyeri ringan bahkan tidak nyeri dengan dibutuhkan dan dimanapun ketika
hasil nilai mean atau rata-rata sebesar terjadi dismenore. Biasanya pada siswi
3,47. Hasil penelitian ini menunjukkan yang mengalami dismenore, mereka
ada perubahan yang berarti sesudah malas untuk menangani nyerinya
pemberian kompres dingin kirbat es tersebut karena alternatif yang sulit
dan teradapat selisih yang signifikan. untuk dilakukan dan membutuhkan

Pada penelitian ini waktu yang lama, adanya alat kirbat es

menunjukkan bahwa kompres dingin yang telah diberikan ini memudahkan

membantu tubuh, pikiran dan jiwa siswi untuk melakukan terapi tersebut

menjadi rileks dikarenakan efek dari sehingga dalam prosesnya dismenore

kompres dingin tersebut. Sehingga ini tidak dibiarkan begitu saja dan siswi

dapat menurunkan ketegangan otot lebih peduli terhadap kesehatannya

yang dirasakan dan intensitas nyeri terutama saat menstruasi.

menurun. Kompres dingin merupakan Peneliti berpendapat secara


metode dengan menggunakan cairan teori bahwa dengan diberikan kompres
atau alat yang dapat menimbulkan dingin kirbat es akan memberikan
sensasi dingin pada bagian tubuh yang pengaruh terhadap intensitas nyeri yang
mengalami nyeri yaitu dengan dirasakan siswi saat dismenore. Hal ini
memasukkan es ke dalam sebuah kirbat dapat dilihat dari adanya produksi
es, kompres dilakukan di dekat lokasi endorphin setelah pemberian kompres
nyeri, disisi tubuh yang berlawanan dingin kirbat es dapat meningkat
tetapi berhubungan dengan lokasi melalui stimulan kulit dan pada
nyeri. (Potter & Perry, 2006). Kompres kenyataannya perubahan ini dapat
dingin pada penelitian ini
dilihat ketika diberikan kompres dingin nyeri pada siswi kelas 3 SMK yang
kirbat es terjadi perubahan kategori mengalami dismenore di Sekolah Ibnu
nyeri dari sebelum diberikan kompres Aqil Bogor tahun 2023. Setelah
dingin kirbat es yang dominan dilakukannya pemberian kompres
mengalami nyeri dengan kategori dingin kirbat es didapatkan hasil
sedang sekitar 22 responden atau perhitungan menggunakan uji wilcoxon
sebesar (73,3%). Setelah diberikan p-value = 0,000 yang berarti p-value
kompres dingin kirbat es mayoritas <0,05 yang menghasilkan adanya
responden telah masuk pada intensitas penolakan terhadap hipotesis nol (Ho).
nyeri dengan kategori nyeri ringan Sehingga dapat disimpulkan bahwa
sebanyak 18 responden (60,0%) pemberian kompres dingin kirbat es
kemudian yang sebelumnya mengalami berpengaruh terhadap penurunan
nyeri berat menurun secara signifikan intensitas nyeri saat dismenor siswi
masuk pada kategori nyeri sedang dan kelas 3 SMK di Sekolah Ibnu Aqil
yang mengalami nyeri ringan menurun Bogor tahun 2023.
menjadi tidak nyeri. Siswi juga
Sejalan dengan penelitian (Viki
mengatakan bahwa dengan pemberian
Yusri,2022) menunjukkan bahwa hasil
kompres dingin kirbat es memberikan
analisis dengan menggunakan uji
efek membuat mereka menjadi lebih
wilcoxon menunjukkan nilai signifikan
nyaman sehingga saat dismenore dapat
yang diperoleh dengan nilai p-value
melakukan teknik tersebut dengan lebih
0,000 lebih kecil daripada alfha (<0,05)
tenang.
dengan demikian dapat disimpulkan
Pengaruh pemberian kompres bahwa ada pengaruh terhadap
dingin kirbat es pada siswi yang penurunan nyeri dismenore. Kompres
mengalami dismenore. Berdasarkan dingin kirbat es merupakan salah satu
hasil pengujian statistik dengan cara yang sangat bermanfaat untuk
menggunakan uji wilcoxon mengurangi rasa nyeri dismenore,
menunjukkan bahwa adanya pengaruh dengan melakukan kompres dingin
yang signifikan antara sebelum dan kirbat es tersebut secara konsisten
sesudah diberikan kompres dingin maka dapat menurunkan aliran darah
kirbat es terhadap penurunan intensitas ke tubuh
yang mengalami nyeri sehingga dapat 2. Intensitas nyeri pada siswi kelas 3
menurunkan nyeri saat dismenore. SMK yang mengalami dismenore
di Sekolah Ibnu Aqil Bogor Tahun
Selain itu, penanganan nyeri
2023 sesudah diberikan kompres
yang dapat dilakukan oleh siswi adalah
dingin kirbat es sebagian besar
dengan memperbaiki pola hidup karena
mengalami penurunan intensitas
dismenore bukan berasal dari faktor nyeri dengan kategori nyeri
hormonal saja melainkan faktor pola ringan, kemudian siswi yang
hidup sehari-hari seperti konsumsi sebelumnya mengalami dismenore
makanan, tingkat stress pada siswi. dengan kategori nyeri berat masuk
Penurunan rasa nyeri yang terjadi pada dalam kategori nyeri sedang
siswi dapat diatasi dengan kompres bahkan yang sebelumnya

dingin kirbat es serta konsumsi mengalami nyeri ringan sudah


tidak merasakan nyeri.
makanan yang bergizi seimbang,
3. Terdapat pengaruh kompres
koping stress yang baik serta rajin
dingin kirbat es terhadap intensitas
dalam berolahraga yang membuat
nyeri pada siswi kelas 3 SMK
tubuh menjadi lebih sehat karena pada
yang mengalami dismenore di
dasarnya menstruasi tidak Sekolah Ibnu Aqil Bogor Tahun
mengakibatkan nyeri, ketika siswi 2023
remaja mengalami nyeri saat
menstruasi menandakan bahwa adanya
Daftar Pustaka
masalah pada kesehatannya sehingga
perlu untuk melakukan pencegahan. Aksari, W. (2022). Faktor-faktor
yang Berhubungan dengan
Kesimpulan Kejadian Dismenore Primer
pada Remaja Putri SMPN 01
1. Intensitas nyeri pada siswi kelas 3 Kabupaten Bengkulu Tengah.
Skripsi.
SMK yang mengalami dismenore
di Sekolah Ibnu Aqil Bogor Tahun Aulya, Y., Kundaryanti, R., & Rena,
A. (2021). Hubungan Usia
2023 sebelum diberikan kompres Menarche dan Konsumsi
dingin kirbat es sebagian besar Makanan Cepat Saji dengan
Kejadian Dismenore Primer
mengalami dismenore dengan
pada Siswi di Jakarta Tahun
kategori nyeri sedang. 2021. Jurnal Menara Medika,
4(1), 10–21.
Dr. Vladimir, V. F. (2013). Nyeri
Dismonerea Pada Menstruasi.
Gastronomía Ecuatoriana y Nurachmania, S. S., & Jayatmi, I.
Turismo Local., 1(69), 5–24. (2019). Effleurage Massage,
http://repository.unimus.ac.id/2 Kompres Dingin, Pengaturan
559/4/BAB II.pdf Posisi terhadap Penurunan
Ilmu Kebidanan, J., Nurrafi, W., Intensitas Nyeri Kala I Fase
Umarianti, T., Studi Kebidanan, Aktif. Jurnal Ilmiah Kebidanan
P., & Kusuma Husada Indonesia, 9(03), 128–137.
Surakarta, https://doi.org/10.33221/jiki.v9i
U. (2023). Al-Insyirah 03.389
Midwifery Progam Studi Nurafriani, Yusnaeni, & Sastika, S.
Kebidanan, Universitas Kusuma (2017). Pengaruh Pemberian
Husada Surakarta (2,3). Terapi Air Hangat Dan Air
Https://Ejurnal- Dingin Terhadap Dysmenorrhea
Citrakeperawatan.Com/Index.P Pada Mahasiswi Stikes Nani
hp/JCK/Article/View/100, 12, Hasanuddin Makassar. Jurnal
93. https://jurnal.stikes- Ilmiah Kesehatan Diagnosis,
alinsyirah.ac.id/index.php/kebid 10, 2302–2531.
anan
Prasasti, D., & Adyani, K. (2018).
Indah, F., & Susilowati, T. (2022). Pengaruh Pemberian Kompres
Gambaran Dismenorea Saat Hangat Terhadap Penurunan
Aktivitas Belajar Diruang Kelas nyeri. Jurnal Ilmiah Bidan,
Pada Siswi Sma 3(1), 9–14.
Muhammadiyah 1 Sragen. https://ibi.or.id/journal/index.ph
Journal Locus Penelitian Dan p/jib/article/view/49
Pengabdian, 1(6), 459–465.
https://doi.org/10.36418/locus.v Pratama, R. N. (2021). Pemberian
1i6.143 Kompres Dingin Untuk
Mengurangi Nyeri Persalinan.
Labibah, D. I. (2022). Efektivitas Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi
instrumen numeric rating scale Science Kesehatan, 13(2), 81–
dan visual analog scale pada 88.
pasien post operasi sectio https://doi.org/10.36729/bi.v13i
caesarea : literature review. 2.836
Jurnal Universitas Aisyiyah
Yogyakarta, 11(1), 12. Publikasi, N. (2020). Fima Marviana
Ningsih_1610104084_Kebidana
Made, & Dewi, S. (2013). Pengaruh n Sarjana Terapan - fima
dismenorea pada remaja. 323– marviana (1).
329.
Puspita, D. A. (2022). Gambaran
Malorung, A., Inayati, A., & Sari, S. Pengetahuan Dan Penanganan
A. (2022). Penerapan Kompres Dismenorea Pada Remaja Putri
Dingin Unyuk Mengurangi Di Desa Ngrayung Kecamatan
Intensitas Nyeri Pada Pasien Plumpang Kabupaten Tuban.
Post Operasi Di Rsud Jend. Jurnal Keperawatan Widya
Ahmad Yani Metro. Cendikia Gantari Indonesia, 6(2), 117.
Muda, 2, 162–167.
https://doi.org/10.52020/jkwgi.v Silalahi, U. (2017). Metode
6i2.3642 Penelitian Metode Penelitian.
Rebecca Mutia, A., Ani, L. S., & Metode Penelitian Kualitatif,
Sucipta, W. C. wulan. (2019). 17, 43.
Prevalensi Dysmenorrhea Dan http://repository.unpas.ac.id/305
Karakteristiknya Pada Remaja 47/5/BAB III.pdf
Putri Di Denpasar. Jurnal Solehati, T., Trisyani, M., & Kosasih,
Medika Udayana, 8(11), 1–6. C. E. (2018). Gambaran
Rina Afrina, & Yuliana Agustin. Pengetahuan, Sikap, Dan
(2022). Efektifitas Kompres Keluhan Tentang Menstruasi
Hangat dengan Teknik Diantara Remaja Puteri. Jurnal
Relaksasi Napas Dalam Keperawatan Komprehensif
terhadap Intensitas Nyeri (Comprehensive Nursing
Dismenore pada Remaja Putri di Journal), 4(2), 86–91.
Stikes X Tahun 2021. Jurnal https://doi.org/10.33755/jkk.v4i
Antara Keperawatan, 5(1), 2.110
22–27. Sulaeman, R., & Yanti, R. (2019).
https://doi.org/10.37063/antarap Pengetahuan Remaja Putri
erawat.v5i1.690 Tentang Kompres Hangat
Rustam, E. (2015). Gambaran Mengurangi Nyeri Dismenore.
Pengetahuan Remaja Puteri Jurnal Keperawatan Terpadu
Terhadap Nyeri Haid (Integrated Nursing Journal),
(Dismenore) dan Cara 1(2), 25.
Penanggulangannya. Jurnal https://doi.org/10.32807/jkt.v1i2
Kesehatan Andalas, 4(1), 286– .34
290. SYAFRIANI, S. (2021). Hubungan
https://doi.org/10.25077/jka.v4i Status Gizi Dan Umur
1.236 Menarche Dengan Kejadian
Saraswati, P. D. W. (2019). Dismenore Pada Remaja Putri
Hubungan Tingkat Konsumsi Di Sman 2 Bangkinang Kota
Kalsium, Seng Dan Vitamin E 2020. Jurnal Ners, 5(1),
Dengan Kejadian Dismenorea 32–37.
Primer Pada Siswi Di Sma https://doi.org/10.31004/jn.v5i1.
Negeri 8 Denpasar. Primary 1676
Dysmenorrhea, Pratice Nurse, Utami, A., Margawati, A., Pramono,
1, 105–112. D., & Diah Rahayu Wulandari.
Seingo, F., Sudiwati, N. L. P. E., & (2021). Anemia pada Remaja
Dewi, N. (2018). Pengaruh Putri. Fakultas Kedokteran
kompres dingin terhadap Universitas Diponegoro, 1(2),
penurunan intensitas nyeri pada 47. http://doc-
wanita yang mengalami pak.undip.ac.id/12690/1/Modul
dismenore di Rayon Ikabe _Anemia.pdf
Tlogomas. Nursing News, 3(1), Wahyuningsih, M. (2021).
153–163. Efektivitas Kompres Dingin
Terhadap Skala Dismenorea
Remaja Putri di
SMAN 2 Ngaglik Sleman Operasional Prosedur (Sop)
Yogyakarta. Health Care : Pemberian Kompres Dingin
Jurnal Kesehatan, 10(2), 224– Terhadap Intensitas Nyeri Pada
229. Bayi Pasca Imunisasi Campak.
https://doi.org/10.36763/healthc Frontiers in Neuroscience,
are.v10i2.139 14(March), 1–19.
Widyanthi, N. M., Resiyanthi, N. K.
A., & Prihatiningsih, D. (2021).
Gambaran Penanganan
Dismenorea Secara Non
Farmakologi Pada Remaja
Kelas X Di Sma Dwijendra
Denpasar. Jurnal Inovasi
Penelitian, 2(6), 1745–1756.
Winarni, W. (2019). Pengaruh
Pemberian Aromaterapi Lemon
Terhadap Tingkat Nyeri Pasien
Post Sectio Caesarea Dengan
Spinal Anestesi di RSUD Prof.
dr. Margono Soekarjo. Jurnal
Poltekkes Kemenkes Jogja, 1(2),
1–235.
http://eprints.poltekkesjogja.ac.i
d/3572/
Wulandari. (2020). Pengaruh
Kompres Hangat Terhadap
Tingkat Nyeri Dismenore Pada
Remaja Di Dusun II Desa
Terusan Kabupaten Musi
Banyuasin. Jurnal
Keperawatan, 5p.
Yunianingrum, E. (2018). Pengaruh
Kompres Hangat Dan
Aromaterapi Lavender
Terhadap Penurunan Nyeri
Dismenore Primer Pada Remaja
Putri Di Pondok Pesantren As
Salafiyyah Dan Pondok
Pesantren Ash- Sholihah
Sleman. Buku Ajar
Keperawatan Maternitas Edisi
4. Jakarta : EGC. 2005., 107.
Zenalidia Ermilda. (2021).
Pengembangan Standar

Anda mungkin juga menyukai