Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adi Saputra

Nim : 239038485040
Prodi : PPKn

Topik 3
Aksi Nyata Prinsip Pengajaran dan Asesmen

Pada tahap selanjutnya dari kegiatan perkuliahan ini, Anda dapat mencoba untuk
menyusun draft rancangan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan pendekatan TaRL. Tugas
rancangan pembelajaran ini akan disempurnakan pada topik selanjutnya.
Baiklah, setelah belajar, berdiskusi, menelaah kesesuaian pembelajaran dengan tingkat capaian
dan karakteristik peserta didik, hingga mencoba merancang pembelajaran dan asesmen semoga
pemahaman Anda tentang dengan pendekatan TaRL tersebut menjadi lebih baik.

Menyusun Rancangan Pembelajaran dan Asesmen sesuai dengan pendekatan TaRL :


Pembelajaran sesuai dengan tingkat capaian merupakan sebuah pendekatan belajar
yang mengacu pada tingkatan capaian atau kemampuan peserta didik. Seringkali disebut juga
sebagai Teaching at the Right Level (TaRL). Pendekatan pembelajaran ini tidak mengacu pada
tingkatan kelas, namun disesuaikan dengan capaian, tingkat kemampuan, karakteristik dan
kebutuhan peserta didik guna mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan
Draft rancangan pembelajaran pendekatan TaRL sebagai berikut :
Mata Pelajaran : Matematika
Tema : Bangun Ruang
Kompetensi Dasar : Mengenal sifat-sifat bangun ruang sederhana, seperti kubus, balok,
prisma, limas, tabung, kerucut, dan bola.
Indikator : Peserta didik dapat mengidentifikasi nama, jumlah sisi, jumlah rusuk,
dan jumlah titik sudut bangun ruang sederhana.
Tahap 1 : Asesmen Diagnostik
Untuk mengimplementasikan pembelajaran yang sesuai tingkat capaian peserta didik
(TaRL), maka asesmen menjadi tahap pertama yang harus dilakukan. Asesmen ini biasa disebut
juga asesmen diagnostik. Asesmen ini bertujuan untuk mengenali potensi, karakteristik,
kebutuhan, tahap perkembangan, dan tahap capaian pembelajaran peserta didik.
 Guru menyediakan kartu-kartu yang berisi gambar bangun ruang sederhana dan
nama-namanya.
 Guru membagikan kartu-kartu tersebut secara acak kepada peserta didik dan
meminta mereka untuk mengelompokkan kartu-kartu tersebut berdasarkan nama
bangun ruangnya.
 Guru mengamati proses pengelompokkan yang dilakukan oleh peserta didik dan
mencatat tingkat kemampuan mereka dalam mengenali bangun ruang sederhana.
 Guru mengelompokkan peserta didik menjadi tiga kelompok berdasarkan tingkat
kemampuan mereka, yaitu:
o Kelompok 1 : Peserta didik yang sudah mampu mengenali nama, jumlah sisi,
jumlah rusuk, dan jumlah titik sudut bangun ruang sederhana.
o Kelompok 2 : Peserta didik yang sudah mampu mengenali nama dan jumlah
sisi bangun ruang sederhana, tetapi belum mampu mengenali jumlah rusuk dan
jumlah titik sudutnya.
o Kelompok 3 : Peserta didik yang belum mampu mengenali nama, jumlah sisi,
jumlah rusuk, dan jumlah titik sudut bangun ruang sederhana.
Tahap 2 : Perencanaan Pembelajaran
Tahap selanjutnya adalah menyusun perencanaan proses pembelajaran yang sesuai
dengan data asesmen diagnostik. Dengan penyusunan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat
kemampuan peserta didik, maka kita telah menempatkan peserta didik sebagai pusat utama
pembelajaran, sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara
 Guru menyiapkan bahan ajar yang sesuai dengan tingkat kemampuan masing-
masing kelompok, yaitu:
o Kelompok 1 : Bahan ajar yang berisi materi tentang volume dan luas
permukaan bangun ruang sederhana, serta contoh soal dan latihan soal yang
berkaitan dengan materi tersebut.
o Kelompok 2 : Bahan ajar yang berisi materi tentang jumlah rusuk dan jumlah
titik sudut bangun ruang sederhana, serta contoh soal dan latihan soal yang
berkaitan dengan materi tersebut.
o Kelompok 3: Bahan ajar yang berisi materi tentang pengenalan nama, jumlah
sisi, jumlah rusuk, dan jumlah titik sudut bangun ruang sederhana, serta contoh
soal dan latihan soal yang berkaitan dengan materi tersebut.
 Guru menyiapkan media pembelajaran yang dapat digunakan oleh peserta didik
untuk mempelajari materi yang telah disiapkan, yaitu :
o K ku pegangan, laptop, internet,dan kertas.
e o Kelompok 2 : Media pembelajaran berupa buku pegangan,
l handphone,internet, dan kertas.
o o Kelompok 3 : Media pembelajaran berupa buku pegangan,
m gambar-gambarbangun ruang sederhana, dan kertas.
Tahap p3 : Pembelajaran
oSelama proses pembelajaran berlangsung, maka asesmen-asesmen berkala
k
perlu dilakuan untuk melihat proses pemahaman, kebutuhan, kemajuan peserta
didik selama pembelajaran atau biasa disebut asesmen formatif. Adapun asesmen
1
sumatif, sebagai proses evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran di akhir suatu
pembelajaran juga diperlukan untuk membantu pendidik merancang projek
:
berikutnya
M Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok sesuai dengan tingkat

e kemampuan peserta didik yang telah ditentukan sebelumnya.


d Guru memberikan bahan ajar dan media pembelajaran yang sesuai
i kepada masing- masing kelompok dan memberikan instruksi tentang cara
a mempelajari materi yang telah disiapkan.
 Guru memberikan waktu yang cukup kepada peserta didik untuk
p mempelajari materiyang telah disiapkan secara mandiri atau berkelompok
e sesuai dengan kebutuhan mereka.
m
 Guru berkeliling kelas untuk memantau dan membimbing peserta didik
b
yang mengalami kesulitan dalam mempelajari materi yang telah
e
disiapkan.
l
 Guru melakukan asesmen formatif secara berkala untuk mengukur
a
j perkembangan peserta didik dalam memahami materi yang telah
a disiapkan.
r Guru memberikan umpan balik dan saran perbaikan kepada peserta didik
a berdasarkan hasil asesmen formatif yang telah dilakukan.
n Guru melakukan asesmen sumatif di akhir pembelajaran untuk
mengevaluasi pencapaian peserta didik dalam menguasai materi yang
b telah disiapkan.
e
r
u
p
a

b
u

Anda mungkin juga menyukai