Anda di halaman 1dari 1

Pendidikan yang memerdekakan ?

 Mengembalikan anak kembali kepada kodratnya sebagai mahluk yang memiliki


kehendak bebas.
 Pendidikan yang dalam pembelajarannya yang dilaksanakan di sekolah dengan
tidak membuat peserta didik terpaksa dengan keinginan kurikulum yang berlaku.
 Membantu anak agar bisa hidup mandiri, dapat beradaptasi dengan segala
perubahan dan bisa menerapkan prinsip-prinsip ketuhanan, kemanusiaan,
kesetaraan, dan keadilan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
 Proses belajar bersinergi dengan lingkungan dan masyarakat.

Bagaimana praktik pendidikan yang memerdekakan di sekolah ?

 Pendidikan merupakan sebuah proses yang humanis. Pendidikan harus


memberikan ruang yang aman dan nyaman untuk peserta didik agar dapat
mengeksplorasi dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya tanpa
merasa terpaka.

Praktik pembelajaran di sekolah?

 Anak-anak membuat perencanaan sendiri. Setiap siswa memiliki kemerdekaan


untuk menentukkan tujuan belajarnya dan cara belajarnya sendiri.
 Di sekolah tidak ada peraturan sekolah yang ada kesepakatan bersama yang
disetujui semua phihak.
 Anak-anak dilibatkan dalam penyusunan dan kepanitiaan program.
 Melibatkan anak dengan masyarakat baik dalam pembelajaran maupun aksi sosial
 Membantu anak agar bisa berinteraksi dengan temannya tanpa diskriminasi atas
dasar apapun.
 Model pembelajaran berbasis riset dan proyek, fungsi sekolah sebagai fasilitator
untuk menghubungkan peserta didik dengan dunia nyata.
 Penilaian kinerja pembelajaran tidak hanya dilakukan oleh fasilitator tapi juga
teman-temannya. Penilaian tidak hanya berfokus pada hasil tapi juga proses.

Tantangannya?

 Guru harus memahami kondisi lingkungan sekolah, peran serta orang tua membuat fasilitas
dengan bergotong royong bersama-sama, melibatkan masyaraka, dunia usaha, tokoh
pendidikan untuk mensukseskan program sekolah.
 Tantangan terbesar ada pada Tenaga pendidiknya belum siap dengan perubahan, kemauan
untuk berinovasi rendah.
 Penyesuaian pembelajaran dengan mengintegrasikan teknologi.
 Banyak siswa tidak terbiasa untuk mandiri dalam menentukkan tujuan pembelajarannya
sendiri, sebagai akibat dari sistem pendidikan terdahulu yang tidak memerdekakan.
 Pemahaman masyarakat umum terhadap tujuan pendidikan itu sendiri,serta kaitannya
dengan tantangan perubahan global.

Anda mungkin juga menyukai