Ki Hajar Dewantara
"Pendidikan Yang Berpihak Pada Murid"
Oleh:
Panca Warni
PPG Prajabatan Ekonomi 2022
Universitas Kristen Satya Wacana
Pokok Pemikiran
Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggitingginya.
"Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mengun karsa, tut wuri handayani"
Pemaknaan Konsep
Menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak, hal ini
menunjukkan bahwa setiap anak memiliki kekuatan potensi, minat
dan bakat masing-masing yang dibawa sejak lahir. Tugas pendidik
adalah membimbing dan mengarahkan agar segala kekuatan kodrat
yang dimiliki anak berkembang optimal.
Dalam pendidikan diterapkan sistem among. Guru sebagai pamong
harus memperhatikan lima hal:
1. Berpegang pada kemampuan dasar anak didik.
2. Setiap anak memiliki potensi sesuai dengan garis kodratnya.
3. Pamong harus memberikan kesempatan dan memotivasi anak
untuk mengungkapkan perasaan, pikiran dan perbuatannya.
4. Anak dibina berdasarkan kemauan, pemahaman, dan usahanya
sendiri.
5. Pembinaan pamong mengarah kepada kemampuan anak didik
untuk mengolah hasil temuannya.
Tantangan
Mindset bahwa kecerdasan itu hanya kecerdasan
secara akademik.
Menyelenggarakan pendidikan yang berfokus pada
peserta didik.
Gaya pembelajaran yang monoton.
Menciptakan suasana pembelajaran yang mendukung
Memerdekakan pikiran guru sebelum menuntun
orang lain untuk merdeka.
Solusi
Memberikan penyadaran bahwa setiap anak lahir
dengan keunikan mereka sendiri, dan bahwa
kecerdasan meliputi banyak hal bukan hanya
akademik.
Memberi kesempatan dan dorongan kepada peserta
didik agar mereka memiliki semangat belajar yang
tinggi dan antusias dalam mengkonstruk pemikiran
yang kritis.
Guru belajar untuk terus meningkatkan kemampuan
mengajar.
Melakukan pembelajaran terdiferensiasi yang
mengekomodasi keberagaman profil belajar,
kesiapan, dan minat peserta didik.