Anda di halaman 1dari 9

DEMONSTRASI

KONTEKSTUAL
FILOSOFI PENDIDIKAN
INDONESIA

BY SITI HARIYANTI (A3S224042)


Topic 2
SITI HARIYANTI

A3S224042

Filosofi
Pendidikan
Indonesia
Strategi Dalam
Mewujudkan Pemikiran

Ki Hajar Dewantara
Pendidikan Menurut
KI HAJAR DEWANTARA

Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah menuntun


segala kodrat yang ada pada anak agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota
masyrakat, oleh sebab itu guru harus dapat mendesain
pembelajaran yang berpusat pada siswa,.guru tidak biasa
memaksakan anak menjadi seperti yang guru inginkan,namun
menggali dan menemukan potensi diri anak. Anak di beri
kebebasan sedangkan guru memberi tuntunan dan arahan
agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan
dirinya.
Konsep Paradigma
Baru
Konsep ini menjadi relevansi dari
pemikiran Ki Hajar Dewantara. Melalui pendidikan yang
Pembelajaran paradigma baru berpusat pada peserta
merupakan pembelajaran yang
berorientasi pada penguatan didik dapat terlihat
kompetensi dan pengembangan peningkatan pada
karakter yang sesuai dengan pengembangan keterampilan
nilai-nilai Pancasila. Pembelajaran belajar seperti manajemen
paradigma baru memastikan
praktik pembelajaran yang
waktu, komunikasi, berpikir
berpusat pada murid, yang mana kritis dan terampil dalam
setiap murid belajar sesuai memecahkan masalah yang
dengan kebutuhan dan tahap ada.
perkembangannya
Pembelajaran yang selama ini dilakukan
belum mengarah pada bagaimana
mengembangkan bakat dan potensi yang di
miliki oleh anak, metode ceramah serta
pemberian tugas dengan peringatan keras
membuat siswa malas untuk belajar, tidak
tertarik dengan materi yang disampaikan
dan tentu saja berdampak pada tujuan
pembelajaran yang tidak terwujud.
Strategi pembelajaran yang berpusat pada
murid dan mencerminkan pemikiran Ki Hajar
Dewantara adalah :

1. Seorang pendidik harus mampu 3. Pendidik harus mampu


mengenali peserta didiknya dengan baik. menciptakan pembelajaran yang
2. Pendidik harus memiliki gaya memiliki relevansi dengan dunia
mengajar yang variatif, mendukung
nyata.
interaktif kelas, menyediakan
4. Pendidik harus mampu
kesempatan kepada peserta didik untuk
menciptakan kondisi pembelajaran
berbagi pengetahuan dengan temannya
dan mampu menjabarkan bahan yang dapat berlangsung kapanpun
pengajaran dalam berbagai bentuk. dan dimanapun.
Tantangan

1. Memerlukan waktu yang lebih lama bagi siswa sehingga


sulit untuk mencapai target kurikulum;
2. Membutuhkan waktu yang lama bagi guru sehingga
banyak guru yang enggan menggunakan pembelajaran
kooperatif;
3. Diperlukan keterampilan bagi guru untuk menerapkan
pembelajaran kooperatif, sehingga tidak semua guru
dapat melakukannya.
4. Terdapat sifat tuntutan siswa yang spesifik, seperti
sifat bekerja sama tapi dalam penerapannya tidak
semua siswa mampu diajak untuk bekerja sama.
Solusi

Penerapan pembelajaran yang dipusatkan pada siswa


harus direncanakan serta diupayakan dengan matang
dan hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi institusi
pendidikan. Tantangan guru dalam menerapkan
pembelajaran ini adalah manajemen sekolah perlu fokus
terhadap penggunaan sumber daya yang tersedia,
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan, mengatur
pelatihan bagi guru, dan melakukan dukungan bagi guru
baru yang kurang pengalaman, serta melakukan cara-
cara inovatif dalam proses pembelajaran
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai