180-Article Text-574-1-10-20230119
180-Article Text-574-1-10-20230119
Eni Safitri1
Email:Enicha21@gmail.com
Program Studi DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rustida
Rizki Yulia Purwitaningtyas2
rizkiyuliapurwitaningtyas@gmail.com
Program Studi DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rustida
Firdawsyi Nuzula3
nuzulafirdawsyi@gmail.com (Corresponding Author)
Program Studi DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rustida
ABSTRAK
Memori merupakan tempat penyimpanan informasi, sedangkan memori
jangka pendek merupakan tempat penyimpanan informasi selama 20-30 detik saja
didalam memori. Warna memiliki efek positif pada psikologis remaja. Salah
satunya pada retensi memori. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui
Pengaruh Warna pada memori jangka pendek pada siswa MTsN 11 Jember.
Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimental dengan rancangan pre test
dan post tes only. Sampel pada penelitia ini menggunakan purposive sampling
sebanyak 120 sampel. Instrument penelitian ini menggunakan tes buta warna
Ishihara dan tes ME. Variabel bebas pada penelitian ini Short Term Memory pada
remaja, sedangkan variabel terikatnya yaitu pengaruh warna. Survei dilakukan
pada Bulan Juli di MTsN 11 Jember Dusun Pasar Alas Garahan Silo Jember. Uji
analisis yang digunakan uji paired T-tes. Hasil uji statistik dengan menggunakan
Paired Sample T-Test, terdapat nilai p = 0,000. Karena nilai p= 0,000 < 0,05
sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh warna terhadap Short Term Memory.
Pegaruh memori jangka pendek pada masa remaja disebabkan karena respon
psikologis yang positif terhadap warna yang mengarah pada retensi memori
permanen. Penggunaan warna dapat dijadikan acuan bagi psikologis remaja untuk
penyimpanan informasi kedalam memori.
apakah ada yang buta persial dan tes hafal ) nilai tertinggi yakni pada
ME (Megraufgaben) yang merupakan warna kunig dengan frekuensi 3.
sub tes dari IST (Intelegent struktus
test) yang berfungsi untuk melihat C. Hasil Uji Normalitas
sejauh mana tingkat penyimpanan Tabel 3 Hasil Uji Normalitas
memori seseorang dan dinyatakan
layak uji etik dengan No: Test of Normality
145/03/KEPK-
STIKESBWI/VI/2022. Uji analisis Shapiro-Wilk
pada penelitian ini terdiri dari analsi Kelas Statisti Df Sig.
kaakteristik responden, uji normaltas, c
dan uji paired simpel t-tes. Hasil Pre tes ,958 60 ,036
short eksperim
HASIL term en
memo
ry Post tes ,971 60 ,075
A. Identifikasi Warna Pada eksperim
Ingatan Jangka Pendek Pada en
Remaja
Pre tes ,964 60 ,075
Tabel 1 Identifikasi Warna Pada Ingatan
kontrol
Jangka Pendek Pada Remaja
Interva Pengaru Frekuen Presentase( Post tes ,957 60 ,035
l h Warna si (n) %) kontrol
Benar Normal 120 100
1-17
Salah Buta 0 0 Berdasarkan hasil tabel 4.3 Hasil dari
nomer warna Uji Normalitas Pada Pengaruh Warna
1 persial Terhadap Short Term Memory Pada
JUMLAH 120 100 Remaja dari ke empat data didapatkan
hasil signifikan > 0,05 jadi data dapat
Dari 120 responden terdapat 100% didistribuskan normal.
responden normal.
D. Hasil Uji Paired Simple T-Tes
B. Pengaruh Warna Kuning, Pada Pengaruh Warna
Merah, Hijau, dan Biru Pada Terhadap Ingatan Jangka
Short Term Memory Pendek Pada Remaja
Tabel 2 Pengaruh Warna Kuning, Merah, Tabel 4 Hasil Uji Paired Simple T-Tes
Hijau, dan Biru Pada Short Term Memory Pada Pengaruh Warna Terhadap Ingatan
Menggunakan tes ME Jangka Pendek Pada Remaja
Kuning Merah Hijau Biru
N N % n % n % N %
Cuku 3 20 1 7 1 7 0 0 Paired samples T-Tes
p Paired difference
Seda 11 73 13 87 13 87 1 80 95% confidence
ng 2 interfal of defence
Rend 1 7 1 7 1 7 3 20
ah df Sig. (2
Total 15 10 15 10 15 10 1 10 tailed)
0 0 0 5 0 Pre eksperimen dan post 60 0,000
eksperimen
Pre kontrol dan post konterol 60 0,000
Hasil dari tabel diatas menunjukan
nilai cukup ( 40-49 kosa yang di
Hasil Uji Paired Simple T-Tes diatas Proses berfikir pada usia
didapatkan hasil signifikan 0,000 < remaja masih sangat baik akan
0,05 dari hasil tersebut dinyatakan tetapi sering terjadi kegagalan
ada pengaruh di kedua kelompok dalam mengingat karena
ketidakfokusan dan kurangnya
PEMBAHASAN minat remaja untuk menerima
informasi. Apalagi remaja saat ini
A. Identifikasi Warna Pada seringkali acuh pada setiap
Remaja informasi penting, saat kehilangan
Identifikasi warna informasi yang dibutuhkan, remaja
berdasarkan hasil pre tes dan post akan merasa bingung karena
tes pada 120 responden informasi yang sempat diterima
didapatkan N= 60, nilai minimum tidak menjadi permanen di long
yang diperoleh pada pre tes term memory.
eksperimen dengan jumlah 21 dan B. Pengaruh Warna Terhadap
pada post tes eksperimen 26
sedangkan pada pre tes kontrol Ingatan Jangka Pendek Pada
nilai minimum yang diperoleh Remaja
sebanyak 21 dan post tes 25, Hasil studi tabel 4 Hasil Uji
selanjutnya nilai maksimum Paired Simple T Tes untuk
tertinggi yakni pada kelompok pengaruh warna terhadap ingatan
post tes eksperimen hasil yang jangka pendek pada remaja
didapat 46 dengan mean 34,88 dan menghasilkan data pada kelompok
sandart deviation 4,191. eksperimen dan ontrol dengan
Daya ingat seseorang akan hasil a kurang dari 0,05, p=
dipengaruhi oleh tingkat <0,001. Dapat disimpulkan bahwa
konsentrasi terhadap objek atau hasil ini berpengaruh signifikan
informasi yang sedang pada kedua kelompok.
diperhatikan (Putro, 2017). Warna mampu mempegaruhi
Seseorang dapat berminat aspek psikologis manusia salah
menerima informasi jika satunya pada aspek daya ingat
berkonsentrasi. Warna mampu (Baharun, 2018). Warna
memberikan kesan yang menarik memberikan kesan yang menarik
dan mampu meningkatakan minat remaja untuk melihat,
konsentrasi pada remaja (Arora et menanggapi informasi yang ada
al., 2018). Warna dapat (Arora et al., 2018). Tetapi
mempengaruhi psikologis manusia banyaknya gangguan membuat
akan tetapi tidak semua warna remaja abai dengan informasi yang
memberikan respon positif pada sudah didapat sebelumnya
daya ingat seseorang (Nauval & (Albahi, 2021). Informasi yang
Ghiffary, 2018). Contoh warna hilang dan tidak sampai ke long
yang memberikan respon positif term memory dapat membuat
terhadap memori seperti warna remaja menjadi cemas jika
kuning yang memberikan efek sewaktu-waktu membutuhkan
konsentrasi (Nityanasari, 2020). informasi tersebut (Sulistia et al.,
2019) Berdasarkan hasil penelitian