Anda di halaman 1dari 16

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE

INTELLIGENCES DI TK AN NUR I KEMBANG SLEMAN

ARTIKEL JURNAL

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Pendidikan


Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
Andhini Octa Listyaatmadja
11105244029

PROGAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
MEI 2016
Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis..(Andhini Octa L..) 1

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE


INTELLIGENCES DI TK AN NUR I KEMBANG, SLEMAN

IMPLEMENTATION OF MULTIPLE INTELLIGENCES BASED


LEARNING AN NUR I KINDERGARTEN

Oleh : Andhini Octa Listyaatmadja, Kurikulum dan Teknologi


Pendidikan/Teknologi Pendidikan, andhiniocta18@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran


berbasis multiple ntelligences di TK An Nur I Kembang, Sleman. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif.
Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Keabsahan data diperoleh melalui teknik triangulasi sumber. Dari hasil penelitian
dilakukan dengan tahap pelaksanaan pembelajaran berbasis multiple intelligences,
meliputi kegiatan apersepsi dan motivasi, kegiatan inti, kegiatan akhir. Kemudian
kegiatan pembelajaran guru mengintegrasikan kedelapan kecerdasan tersebut ke
dalam materi pembelajaran dan menggunakan metode pembelajaran untuk
menerapkan macam profil kecerdasan. Metode pembelajaran yang digunakan
antara lain metode praktek langsung, pemberian tugas, demonstrasi, berdiskusi,
tanya jawab, eksperimen dan fieldstrip. Guru mengembangkan profil kecerdasan
yaitu kecerdasan linguistik, kecerdasan mathematis, kecerdasan visual, kecerdasan
kinestetik, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal
dan kecerdasan naturalistik. Sistem evaluasinya dilakukan dengan tiga cara yaitu
obsevasi, catatan anekdot, dan, portofolio. Hambatan yang dihadapi guru antara
lain guru belum memahami multiple intelligences dengan benar dan kesulitan
dalam mengembangkan kreativitas guru-guru. Kemudian faktor pendukung yang
terdapat pada guru untuk pelaksanaan pembelajaran kerjasama yang baik antara
guru, karyawan dan juga orang tua/wali.

Kata kunci : pelaksanaan pembelajaran, multiple intelligences, TK An Nur I

Abstract
This study aimed to describe the implementation of multiple intelligences
based learning in kindergarten An Nur I Kembang, Sleman. This study is a
qualitative research with qualitative descriptive research. The techniques of
collecting data are using interviews, observation and documentation. The validity
Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis..(Andhini Octa L..) 2

of the data used triangulation. From the results of the research conducted with the
implementation phase of multiple intelligences based learning includes activities
apersepsi and motivation, core activities, the end of activities. Then teachers
integrated that eight intelligence into their teaching and learning methods to
implement the kinds of intelligence profile. The learning methods used among
other methods of direct practice, assignments, demonstrations, discussions,
question and answer, experiment and fieldstrip. Teachers develop a profile of
intelligences namely linguistic, mathematis intelligence, visual intelligence,
kinesthetic intelligence, musical intelligence, interpersonal intelligence,
intrapersonal intelligence and naturalistic intelligence. The system will be
evaluated in three ways: observation, anecdotal notes, and portfolios.

Keywords: lesson, Multiple Intelligences, An Nur I Kindergarten.


4 Jurnal Pendidikan Edisi ... Tahun ...ke ...20..

PENDAHULUAN untuk menstimulasi kegiatan pembelajaran

Pada usia ini anak berada dalam proses yang akan menghasilkan kemampuan dan

pertumbuhan dan perkembangan baik aspek ketrampilan anak. Dalam mengembangkan

fisik, kognitif, sosio emosional, bahasa berbagai kecerdasan terdapat teori yang

amaupun motorik. Pada usia dini merupakan harus dipahami baik oleh pendidik maupun

sebuah cara yang tepat untuk meletakkan orang tua, menurut Gardner dalam (Yuliani,

dasar pengembangan kemampuan anak. 2009: 182) mengemukakan bahwa teori yang

Berdasarkan hal tersebut memerlukan disebut multiple intelligences terdapat

perhatian khusus kepada anak agar masa banyak cara belajar dan anak-anak dapat

pertumbuhan dan perkembangan dapat menggunakan intelegensinya yang berbeda.

dilakukan sebagaimana mestinya, salah Dalam penerapan pembelajaran

satunya dengan pemberian stimulus dan berbasis pada multiple intelligences yang

rangsangan. Pemberian stimulus dan dilakukan oleh guru belum sepenuhnya

rangsangan diberikan sesuai dengan dilakukan oleh guru. Dalam sistem

karakteristik perkembangan anak, agar aspek pembelajaran yang dilaksanakan untuk

perkembangannya dapat berkembangdengan mengembangkan seluruh potensi yang

maksimal. dimiliki oleh anak didik. Namun, Masih

Dalam kegiatan pembelajarannya terdapat guru yang belum sepenuhnya

PAUD mengembangkan potensi anak secara memahami bahwa pada anak usia dini sangat

komprehensif. Pada pelaksanaan penting untuk dikembangkan profil

pembelajaran bagi anak usia dini harus kecerdasannya.

dilakukan secara menyenangkan. Maka dari itu untuk mengetahui

Pembelajaran yang disusun secara sejauh mana pelaksanaan pembelajaran

menyenangkan, menggembirakan dan berbasis Multiple Intelligences dan faktor

demokratis mampu menarik minat anak pendukung dan penghambat dalam

untuk terlibat dalam setiap kegiatan pelaksanaan pembelajaran Multiple

pembelajaran. Intelligences di TK An Nur I Kembang,

Maka dari itu peran guru sangatlah Sleman.

penting untuk membantu kegiatan


pembelajaran pada anak usia dini. Pendidik
berperan sebagai fasilitator, pembimbing
5 Jurnal Pendidikan Edisi ... Tahun ...ke ...20..

Pembelajaran Berbasis Multiple menguraikan, memberi contoh, dan


Intelligences memberi latihan isi pelajaran kepada
Dalam setiap kegiatan pembelajaran anak untuk mencapai tujuan tertentu
hendaknya guru merencanakan pembelajaran menurut Jamil (2013: 119).
sebagai bentuk persiapan pembelajaran. 3. Evaluasi/Penilaian
Berikut ini kegiatan pembelajaran yang
Dalam multiple intelligences
dipersiapkan oleh guru:
menganjurkan sistem yang tidak bergantung
1. Persiapan
pada tes standar atau tes yang didasarkan
Menurut Paul Suparno (2004: 79) pada nilai formal, tetapi lebih banyak
berpendapat bahwa terdapat beberapa didasarkan pada penilaian autentik, Munif
langkah yang perlu diperhatikan dalam Chatib (2012: 155). Dalam penilaian yang
mempersiapkan pelaksanaan digunakan dalam multiple intelligences
pembelajaran berbasis multiple adalah penilaian autentik maka para guru
intelligences, yaitu: menilai anak didik berdasarkan gaya belajar
a. Mengenali intelligensi ganda pada pada anak usia dini yaitu observasi, catatan
anak didik anekdotal, check list, dan portofolio,
b. Menyiapkan Pembelajaran Tadkiroatun Musfiroh (2005: 295).
c. Metode Pembelajaran Multiple Intelligences
d. Menentukan Evaluasi Multiple Intelligences merupakan
2. Pelaksanaan Pembelajaran istilah kecerdasan majemuk, yaitu berbagai
jenis kecerdasan yang dikembangkan pada
Munif Chatib (2011: 33)
anak dalam bentuk pembelajaran setia
mengemukakan bahwa setiap anak
hari.Pendapat Bandler dan Grinder dalam
mempunyai gaya belajar yang berbeda
(Yuliana dkk, 2012: 176) kecerdasan
dan dapat berubah. Informasi akan
merupakan ungkapan dari cara berpikir
masuk ke dalam otak dan akan
seseorang yang dapat dijadikan modalitas
tersimpan dalam memori seumur hidup
belajar, hampir semua orang cenderung pada
jika informasi tersebut ditangkap
salah satu modalitas belajar yang berperan
berdasarkan gaya belajar anak.
sebagai saringan untuk pembelajaran,
Pelaksanaan pembelajaran merupakan
pemrosesan dan komunikasi.
cara melakukan atau menyajikan,
6 Jurnal Pendidikan Edisi ... Tahun ...ke ...20..

Esensi dari teori multiple intelligence pembelajaran multiple intelligences bagi


yang dikemukakan Gardner adalah keunikan anak usia dini, yaitu :
setiap orang, berbagai variasi cara belajar, a) Kecerdasan Bahasa (Linguistic
mewujudkan sejumlah model untuk menilai Intelligences)
mereka, dan dua cara yang hampir tak 1. Bermain mengenalkan huruf abjad
tebatas untuk mengaktualisasikan diri ini dilakukan sejak kecil, seperti bermain
dalam bidang tertentu dalam Thomas huruf – huruf.
Armstrong (2002: 15). 2. Berdiskusi tentang berbagai hal yang
Dapat disimpulkan bahwa multiple ada di sekitar anak.
intelligence atau juga dikenal sebagai b) Kecerdasan Matematis (Logical
kecerdasan majemuk adalah berbagai jenis Mathematical Intelligence)
kecerdasan yang terdapat pada anak 1. Bermain puzzle, bermain ular
kemudian dikembangkan pada pembelajaran tangga, domino, dll, membantu
setiap hari. berlatih memecahkan masalah yang
terdapat dalam permainan tersebut,
Strategi Pembelajaran Multiple
sehingga dapat menyelesaikannya
Intelligences Anak Usia Dini
dengan benar.
Strategi pembelajaran yang digunakan
2. Pengenalan pola, permainan
dalam kagegiatan pembelajaran
menyusun pola, dan balok.
menggunakan berbagai pendekatan yang
c) Kecerdasan Ruang (Spatial Intelligence)
sesuai dengan pembelajaran anak usia dini
1. Menggambar dan melukis, karena
dengan belajar melalui bermain yang
menggambar dan melukis
kemudian dikembangkan menjadi learning
merupakan ajang bagi anak untuk
by doing, learning by simulating dan
mngekspresikan diri.
learning by modeling. Strategi pembelajaran
2. Membuat prakarya atau kerajinan
dimaksudkan agar penglolaan kegiatan
tangan, menutut kemampuan anak
pembelajaran dan penyampaian materi dapat
memanipulasi bahan. Kreativitas dan
berlangsung secara logis dan sistematis.
imajinasi anak dapat terlatih, dan
Yuliani dan Bambang (2010: 55)
kerajinan tangan dapat membangun
menjelaskan terdapat beberapa strategi
kepercayaan diri anak.
7 Jurnal Pendidikan Edisi ... Tahun ...ke ...20..

d) Kecerdasan Gerak (Kinesthetic 1. Pendidik membentuk diri anak


Intelligence) dengan membangun sebuah
1. Melatih anak menari, membentuk pembelajaran yang di luar kelas,
sebuah kelompok dan membagi seperti model kurikuler.
setiap kelompok tari yang berbeda. h) Kecerdasan Alam (Naturalist
Menari menutut keseimbangan, Intelligence)
keselarasan gerak tubuh, kekuatan 1. Menstimulasi anak dengan karya
dan kelenturan otot. wisata, jalan-jalan di alam terbuka
2. Kegiatan olahraga dapat 2. Mengajak diskusi atau curah
meningkatkan keehatan dan juga pendapat tentang keadaan lingkungan
pertumbuhan. Olahraga harus sekitar.
dilakukan sesuai dengan i) Kecerdasan Spiritual (Spiritual
perkembangan motorik anak, seperti Intelligences)
berenang, sepak bola mini, senam. 1) Mengajarkan doa atau pujian-pujia
e) Kecerdasan Musikal (Musical kepada Sang Pencipta
Intelligence) 2) Menstimulasi anak dalam melakukan
1. Menstimulasi anak dengan meminta kegiatan keagamaan dalam kegiatan
menciptakan sendiri lagu-lagu sehari-hari
2. Memperdengarkan dan
Prinsip-prinsip Multiple Intelligences
mendiskusikan pesan yang terdapat
Terdapat berbagai prinsip yang perlu
dalam lirik lagu tersebut.
diperhatikan oleh para pendidik dalam
f) Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal
mengembangkan kecerdasan jamak. Prinsip-
Intelligence)
prinsip tersebut Armstrong dalam Emmy
1. Membentuk suatu kelompok,
Budiarti (2007) sebagai berikut :
membangun diskusi aktif.
a) Setiap anak memiliki semua jenis
2. Melatih berbicara serta
kecerdasan
mendengarkan pembicaraan orang
b) Setiap anak memiliki kemampuan yang
lain terlebih dahulu.
dapat distimulasi dan dikembangkan
g) Kecerdasan Intrapersonal (Intrapersonal
dengan bimbingan, dorongan,
Intelligence)
pengayaan, dan pembelajaran
8 Jurnal Pendidikan Edisi ... Tahun ...ke ...20..

c) Setiap kecerdasan biasanya bekerja Dilaksanakan mulai bulan bulan November


secara kompleks sampai dengan bulan Desember 2015.
d) Berbagai cara untuk menjadi cerdas Setting penelitian ini berada di dalam dan di
dalam setiap kategori kecerdasan luar kelas waktu pembelajaran berlangsung.
METODE PENELITIAN Subyek Penelitian
Pendekatan Penelitian
Subyek penelitian ini adalah 4 orang
Metode yang digunakan dalam guru TK An Nur I Kembang, Sleman.
penelitian ini ialah metode penelitian
Teknik Pengumpulan Data
kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Nana
1. Observasi Partisipan
Syaodih Sukmadinata (2006: 94) “ditujukan
Dalam penelitian ini menggunakan
untuk memahami fenomena-fenomena sosial
teknik pengumpulan data dengan
dari sudut atau perspektif partisipan.
observasi partisipan di TK An Nur I
Dalam penelitian ini akan dipaparkan
Kembang. Peneliti ikut ke dalam kelas
Bagaimana Pelaksanaan Pembelajaran
maupun di luar kelas selama
berbasis Multiple Intelligences dan Apa saja
pembelajaran berlangsung, dengan
faktor pendukung dan penghambat dalam
menggunakan pedoman observasi untuk
pembelajaran berbasis Multiple Intelligences
memperoleh data yang diinginkan dan
di TK An Nur I Kembang, Sleman. Jenis
setiap informasi yang ditemukan
data yang digunakan dalam penelitian ini
kemudian dicatat dalam bentuk catatan
adalah jenis data primer dan data sekunder.
lapangan.
Data primer berupa hasil observasi dan
2. Wawancara Terstruktur
wawancara yang dilakukan dengan para
Teknik wawancara yang dilakukan
pendidik, kepala sekolah di TK An Nur I
dalam penelitian ini adalah wawancara
Kembang, Sleman. Sedangkan data sekunder
mendalam. Dalam wawancara
diambil dari catatan, dokumentasi yang
terstruktur peneliti menetapkan masalah
diperoleh peneliti selama observasi.
dan pertanyaan yang akan
Lokasi, Waktu dan Setting Penelitian diajukan.Pertanyaan yang disusun
berdasarkan masalah dalam
Penelitian ini dilaksanakan di TK An
rancancangan penelitian. Sumber data
Nur I Kembang yang beralamat di desa
dalam teknik wawancara adalah kepala
Kembang Maguwoharjo Depok Sleman.
9 Jurnal Pendidikan Edisi ... Tahun ...ke ...20..

sekolah, guru kelas di TK An Nur I dan menyimpulkan penelitian menurut


Kembang. Kegiatan wawancara ini informasi atau data yang telah ada.
dilakukan di TK An Nur I Kembang, Analisis data dalam penelitian
Sleman dengan menggunakan pedoman deskriptif dengan metode kualitatif di TK An
wawancara yang telah disesuaikan Nur I Kembang dilakukan sejak terjun ke
dengan sumber dan peneliti. lapangan, observasi, selama pelaksanaan
3. Dokumentasi penelitian di lapangan, dan setelah selesai
Metode dokumentasi bertujuan penelitian di lapangan. Teknik analisis data
untuk mengetahui pelaksanaan yang digunakan dalam penelitian ini
pembelajaran TK An Nur I Kembang mengacu pada konsep Miles dan Huberman
dan faktor-faktor yang mendukung dan (1992: 20) interactive model.
menghambat proses pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan cara
Dokumentasi yang digunakan peneliti mengorganisasi data yang diperoleh ke
adalah foto atau video dan arsip-arsip dalam sebuah kategori, menjabarkan data ke
berupa: kurikulum, RKH (Rencana dalam unit-unit, menganalisis data yang
Kegiatan Harian), penilaian dan arsip penting, menyusun atau menyajikan data
pendukung lainnya. yang sesuai dengan masalah penelitian dalam
bentuk laporan, dan membuat kesimpulan
Data, Instrumen, dan Teknik
agar mudah untuk dipahami. Dalam analisis
Pengumpulan Data
data terbagi menjadi 4 tahapan yaitu :
Instrumen penelitian dalam penelitian
1. Data Collection
kualitatif adalah human instrument atau
Peneliti memasuki lingkungan
peneliti sendiri. Berdasarkan pernyataan di
penelitian dan melakukan pengumpulan
atas maka penelitian ini yang menjadi
data. peneliti mengumpulkan berbagai
instrumen penelitian adalah peneliti sendiri
informasi yang diperlukan dalam proses
yang menetapkan fokus penelitian, memilih
pengambilan data atau penelitian.
informasi sebagai sumber data, melakukan
2. Data Reduction (Reduksi data)
pengumpulan data dengan menggunakan
Peneliti melakukan reduksi data
metode observasi dan dokumentasi, menilai
dengan cara memilah-milah,
kualitas data, analisis data, menafsirkan data
mengkategorikan, dan membuat
abstraksi dari catatan lapangan,
10 Jurnal Pendidikan Edisi ... Tahun ...ke ...20..

wawancara, dan dokumentasi. Data informasi dari guru dan kepala sekolah.
diperoleh merupakan data yang terkait Dengan menggunakan metode observasi,
pelaksanaan pembelajaran di TK An Nur wawancara dengan pendidik dan
I Kembang kemudian dipilih data yang dokumentasi yang dilakukan di TK An Nur I
relevan selanjutnya mengarahkan pada Kembang, Sleman.
pemecahan masalah dan memilih data HASIL PENELITIAN DAN
yang dapat menjawab permasalahan PEMBAHASAN
yang diteliti. Selama proses Dalam proses pembelajaran berbasis
pelaksanaan pembelajaran metode yang multiple intelligences pada TK An Nur I
digunakan oleh guru, interaksi antara Kembang dilaksanakan dengan beberapa
guru dan siswa, gaya belajar, dan tahap, antara lain :
perilaku di kelas. a. Persiapan Pembelajaran Berbasis
3. Data Display (Penyajian Data) Multiple Intelligences
Penyajian data dilakukan setelah Guru belum melaksanakan kegiatan
data selesai direduksi atau dirangkum. pembelajaran yang sesuai sebagai
Data yang dperoleh dari hasil observasi, berikut :
wawancara, dan dokumentasi di analisis 1) Persiapan pembelajaran berbasis
kemudian disajikan dalam bentuk multiple intelligences antara lain
catatan wawancara, catatan lapangan menyusun rencana pembelajaran
dan catatan dokumentasi. berisikan indikator-indikator
4. Conclusion Drawing/Verification capaian perkembangan yang dicapai
(Kesimpulan atau Verifikasi) anak didik sesuai dengan usianya
Berdasarkan data yang telah meliputi Nilai Agama dan Moral,
direduksi dan disajikan, peneliti Sosial Emosional, Bahasa, Kognitif,
membuat kesimpulan yang di dukung Motorik, Kemandirian dan Seni.
dengan bukti yang kuat pada tahap 2) Metode pembelajaran disesuaikan
pengumpulan data. dengan profil kecerdasan anak didik
Keabsahan Data di TK An Nur I Kembang. Metode
Dalam penelitian ini peneliti pembelajaran yang digunakan oleh
menggunakan triangulasi sumber. Dalam guru terlihat pada pelaksanaan
triangulasi sumber ini datanya berupa data kegiatan pembelajaran sehari-hari.
11 Jurnal Pendidikan Edisi ... Tahun ...ke ...20..

3) Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis benda kongkret seperti balok,


Multiple Intelligences terdapat bangun ruang.
apersepsi dan motivasi. Kegiatan Metode pembelajaran yang
awal yang dilakukan oleh guru digunakan oleh guru untuk
untuk membangun apersepsi dan menyampaikan kegiatan yang
motivasi anak didik dengan mengembangkan profil kecerdasan
kegiatan yang membuat anak anak antara lain: dengan metode
bergembira yaitu bernyanyi, pemberian tugas, demosnstrasi,
menngerakkan badan, meneriakkan eksperimen dan praktek langsung.
jargon “Anak Pintar? Yes c) Kecerdasan visual-spasial
Alahamdulillahˮ, ice breaking, dan
Dalam penelitian ini dapat
berdiskusi.
diketahui bahwa kegiatan yang
b. Kegiatan Pembelajaran Berbasis
dilakukan oleh TK An Nur I
Multiple Intelligences
Kembang, berdasarkan
a) Kecerdasan linguistik-verbal
pengembangan profil kecerdasan
Berdasarkan hasil penelitian, anak didik berdasarkan kecerdasan
guru menstimulasi anak didik visual-spasial adalah anak brkunjung
dengan bercerita di depan kelas, ke pengrajin batik, mereka membuat
mengemukakan pendapat saat prakarya dengan hasil membatik
berdiskusi antara guru dan anak tersebut. Kemudian menggambar dan
didik. Dalam kegiatan tersebut guru melukis dilakukan di kelas dan juga
menggunakan berbagai metode, di luar kelas. Guru menyediakan alat-
antara lain metode bercerita/diskusi, alat seperti kertas, pensil dan crayon.
demonstrasi, dan tanya jawab. d) Keceradasan Kinestetik
b) Kecerdasan mathematis-logis
Kegiatan yang dilakukan guru
Dalam penelitian ini untuk untuk mengembangkan kecerdasan
kegiatan yang diberikan guru pada kinestetik antara lain dengan
materi angka atau berhitung, melakukan kegiatan latihan
mengenalkan anak pada benda- ketrampilan fisik, yaitu dengan cara
meningkatkan ketrampilan motorik
12 Jurnal Pendidikan Edisi ... Tahun ...ke ...20..

anak didik. Pada hasil penelitian Pengembangan ini terlihat pada saat
antara lain dengan aktivitas mamanjat peneliti berada di sana mengamati
tangga permainan, menggerakkan kegiatan yang dilakukan anak didik.
seluruh tubuh pada saat kegiatan awal h) Kecerdasan Naturalis
pembelajaran untuk membangun
Kegiatan untuk mengembangkan
motivasi anak saat kegiatan.
kecerdasan naturalis ini, guru
e) Kecerdasan Musikal
menstimulasi anak didik dengan
Kegiatan untuk mengembangkan mengajak anak jalan-jalan setiap
profil kecerdasan musikal, biasanya sabtu pagi untuk mengenali alam di
dilakukan dengan nyanyian dan alat sekitar sekolah. Di setiap kegiatan
musik. Pengembangan kecerdasan ini jalan-jalan tersebut guru
sering dikembangkan oleh guru pada menstimulasi dengan berdiskusi
saat awal kegiatan pembelajaran tentang alam sekitar.
sebagai apersepsi dan motivasi.
Evaluasi Pembajaran
f) Kecerdasan Interpesonal
Dalam sistem evaluasi di TK An Nur I
Guru mengajarkan anak-anak Kembang ini, guru mengunakan observasi,
untuk berbagi, berbagi crayon, pensil, catatan anekdotal dan portofolio. Dalam
meminjami penghapus pada teman- proses evaluasi pada pengembangan multiple
temannya jika ada yang tidak intelligences yaitu dengan observasi. Guru
membawa crayon. Guru mengajarkan melakukan pengamatan atau observasi untuk
untuk membantu, bersikap empati mengetahui sikap dan proses pembelajaran
pada teman-temannya. Tujuan anak didik di kelas maupun di luar kelas.
tersebut untuk membentuk sikap Catatan anekdotal digunakan untuk mencatat
peduli pada teman-teman sekelas. kegiatan dan peristiwa yang terjadi saat
g) Kecerdasan Intrapersonal kegiatan pembelajaran berlangsung.

Guru menstimulasi kecerdasan Kemudian guru mengumpulkan tugas-tugas

intrapersonal adalah dengan melihat anak dalam satu portofolio. Dan guru akan

anak didik berani mengungkapkan memajang hasil tugas-tugas siswa yang

pendapat, berani menjawab sudah dikerjakan oleh anak didik.

pertanyaan yang diberikan oleh guru.


13 Jurnal Pendidikan Edisi ... Tahun ...ke ...20..

Faktor Pendukung dan Penghambat dapat mengeksplorasikan


Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis kecerdasannya.
Multiple Intelligences Pembahasan
a. Faktor Penghambat Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan pada pelaksanaan
Dapat diketahui bahwa dalam
pembelajaran berbasis multiple intelligences
pelaksanaan pembelajaran berbasis
guru menerapkan pembelajaran tahap
multiple intelligences ini terdapat
persiapan pelaksanaan pembelajaran berbasis
hambatan-hambatan yang dihadapi oleh
multiple intelligences, meliputi kegiatan
guru, antara lain: terkadang guru sulit
apersepsi dan motivasi, kegiatan inti,
memunculkan ide kreatifnya untuk
kegiatan akhir. Guru mengembangkan profil
menunjang proses belajar mengajar,
kecerdasan dengan mengintegrasikan dengan
dalam mengajar guru mengalami
materi pembelajaran bagi anak usia dini.
kesulitan untuk menerapkan kecerdasan
Kemudian pada pelaksanaannnya guru
setiap materi pembelajaran karena tidak
menggunakan metode pembelajaran dalam
ada panduan dalam bentuk pedoman.
setiap kecerdasan yang dikembangkan oleh
Hal tersebut yang dapat membuat guru
guru. antara lain: berdiskusi/bercerita,
mengalami kesulitan dalam
demonstrasi, praktek langsung, karya wisata,
melaksanakan pembelajaran berbasis
tanya jawab, dan pemberian tugas. Sebagai
multiple intelligences.
penunjang kegiatan pembelajaran tersebut
b. Faktor pendukung
guru juga menggunakan media yang
Antusias dan keceriaan anak
disesuaikan dengan tema kegiatan
dalam mengikuti kegiatan segala
pembelajaran. Evaluasi pembelajaran yang
aktivitas pembelajaran, guru yang
digunakan guru dalam pembelajaran berbasis
berpengalaman dalam mengajar di
multiple intelligences pada anak usia dini
taman kanak-kanak kerjasama antara
yaitu dengan observasi, catatan anekdotal
orang tua dengan guru selalu
dan portofolio. Hambatan yang dihadapi
mendukung kegiatan anak di sekolah,
guru antara lain: guru tidak mengembangkan
Kerjasama yang dijalin oleh pihak
RKH yang berbasis multiple intelligences,
sekolah dengan tempat-tempat untuk
guru belum memahami multiple intelligences
mendukung kegiatan belajar agar ank
dengan benar, kesulitan dalam
14 Jurnal Pendidikan Edisi ... Tahun ...ke ...20..

mengembangkan kreativitas guru-guru. intrapersonal dan naturalistik. Masing-


Kemudian faktor pendukung yang terdapat masing kecerdasan tersebut, guru
pada guru untuk pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran yang
kerjasama yang baik antara guru, karyawan disesuaikan dengan materi.
dan juga orang tua/wali. Evaluasi pembelajaran yang digunakan
Di TK An Nur I Kembang terdapat guru dalam pembelajaran berbasis multiple
beberapa aspek kecerdasan yang intelligences pada anak usia dini yaitu
dikembangkan dengan menstimulasi anak dengan observasi, catatan anekdotal dan
didik, antara lain: aspek perkembangan portofolio. Kemudian terdapat faktor
kecerdasan bahasa, aspek perkembangan penghambat dan faktor pendukung. Faktor
kecerdasan mathematis-logis, aspek penghambat adalah guru tidak
perkembangan kecerdasan visual, aspek mengembangkan RKH yang berbasis
perkembangan kecerdasan kinestetik, aspek multiple intelligences, guru belum
perkembangan kecerdasan intrapersonal, memahami multiple intelligences dengan
aspek perkembangan kecerdasan benar. Faktor pendukung yang terdapat pada
interpersonal, aspek perkembangan guru untuk pelaksanaan pembelajaran
kecerdasan intrapersonal, aspek antusias dan keceriaan anak dalam mengikuti
perkembangan kecerdasan naturalistik. kegiatan segala aktivitas pembelajaran,
Simpulan dan Saran kerjasama yang baik antara guru, karyawan
Simpulan dan juga orang tua/wali.
Berdasarkan data hasil penelitian dan
pembahasan. Dapat disimpulkan bahwa,
pada pelakasanaan pembelajaran berbasis
multiple intelligences terdapat tahap-tahap,
yaitu kegiatan apersepsi dan motivasi,
kegiatan inti, kegiatan akhir. Kemudian
kegiatan pembelajaran berbasis multiple
intelligences, guru mengembangkan jenis
profil kecerdasan anak, antara lain linguistik-
verbal, mathematis-logis, visual-spasial,
kinestetik, musikal, interpersonal,
Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis..(Andhini Octa L..)15

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Thomas. (2002). Sekolah Para


Juara: Menerapkan Multiple
Intelligences di Dunia Pendidikan.
(Alih Bahasa: Yudhi Murtanto).
Bandung: Kaifa.

Gardner, Howard. (2003). Multiple


Intelligences: Kecerdasan Majemuk
Teori dan Praktek. Penerjemah
Alexander Sindoru. Batam:
Interaksara.

Jamil Suprihatiningrum. (2012). Strategi


Pembelajaran (Teori & Aplikasi).
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Muhammad Yaumi. (2012). Pembelajaran


Berbasis Multiple Intelligences.
Jakarta: Dian Rakyat.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2006).


Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yuliana Nurani Sujiono. (2011). Konsep


Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta: PT. Indeks.

Yuliana Nurani Sujiono dan Bambang


Sujiono. (2010). Bermain Kreatif
Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta:
PT. Indeks.

Anda mungkin juga menyukai