Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Dosen Pembimbing: Fitriah Khoirunnisa, M.Ed.

Disusun oleh :

Nurul Hidayah (150384204037)

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/semester : XI/1

Pertemuan ke :2

Materi Pokok : Termokimia

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (90 menit)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, respontif, dan
proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakogitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.1 Menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi pada tekanan tetap dalam persamaan
termokimia.
Indikator:
1. Mengidentifikasi macam-macam perubahan entalpi
2. Menjelaskan penentuan perubahan entalpi reaksi
3. Menjelaskan penentuan reaksi dengan kalorimeter
4. Menjelasakan penentuan reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan
standard( f)
5. Menjelaskan penentuan reaksi berdasarkan hokum Hess
6. Menjelaskan penentuan reaksi berdasarkan energy ikatan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu menentukan reaksi
berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi
ikatan

D. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi kelompok, permainan, penugasan
Model : Cooperative Learning type Jigsaw termodifikasi TGT

E. Media, Alat dan Sumber Belajar


Media belajar : Power Point, LCD, Laptop, video.
Alat : Lembar Kerja, Lembar Penilaian.
Sumber Belajar : Yayan Suryana, Kimia Dasar 1 & 2, Edisi ke-2, Alkemi Grafisindo
Press, Bandung, 2003. Atskin,P.W. 1990. Physical Chemsitry, Edisi 4.
New York: W,H. Freman and Co. Rahayu,Nurhayati,dan Jodhi Pramuji
G.2009.Rangkuman Kimia SMA.Jakarta : Gagas Media. Sutresna,Nana.
2007.Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas XI.Jakarta : Grafindo Media
Pratama
F. Kegiatan Pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan 10
a. Guru memberikan salam, berdoa dan mengecek kehadiran menit
siswa
b. Guru memotivasi siswa dan melakukan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan untuk menuntut siswa dalam
mempelajari topik yang akan dibahas dan menggali
pengetahuan awal siswa seperti apa saja macam-macam
perubahan entalpi pada reaksi termokimia.
c. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dan penjelasan
tentang manfaat menguasai materi pembelajaran.
d. Siswa menyimak materi pelajaran yang akan disampaikan
dengan baik.
Kegiatan Inti 70
Mengamati menit
a. Guru memberi sedikit penjelasan dengan menggunakan
power point kepada siswa mengenai macam-macam
perubahan entalpi .
b. Guru meminta siswa membentuk kelompok secara
heterogen untuk berdiskusi.
c. Siswa membentuk 3 kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 3 orang.
d. Guru menginstruksikan dan membagikan sub materi kepada
masing-masing kelompok untuk didiskusi.
e. Setiap siswa diminta untuk memahami sub materi dari
kelompok masing-masing.
Mengumpulkan data
a. Siswa menganalisis penentuan reaksi dengan
kalorimeter, penentuan reaksi berdasarkan data entalpi
pembentukan standard, penentuan reaksi berdasarkan
hukum Hess, penentuan reaksi berdasarkan energi
ikatan sesuai dengan materi yang telah dibagi perkelompok.
b. Siswa mendiskusikan penentuan reaksi dengan
kalorimeter, penentuan reaksi berdasarkan data entalpi
pembentukan standard, penentuan reaksi berdasarkan
hukum Hess, penentuan reaksi berdasarkan energi
ikatan

Mengasosiasikan
a. Siswa membuat kesimpulan dari hasil pengumpulan data
yang didapat dalam diskusi kelompok.
b. Siswa mampu menjelaskan penentuan reaksi dengan
calorimeter.penentuan reaksi berdasarkan energi ikatan
pada kelompok asalnya.
c. Siswa mampu menjelaskan penentuan reaksi
berdasarkan data entalpi pembentukan standard dan
penentuan reaksi berdasarkan hukum Hess pada
kelompok asalnya.
d. Siswa mampu menjelaskan penentuan reaksi
berdasarkan energi ikatan,pada kelompok asalnya.
Mengkomunikasikan
a. Guru meminta siswa untuk menginformasikan hasil
diskusinya kepada kelompok lain.
b. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan
memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Guru mengadakan game untuk melihat kemampuan siswa
Penutup 10
a. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. menit
b. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi berikutnya
untuk pertemuan minggu depan.
c. Peserta didik melakukan evaluasi pembelajaran berupa kuis.
d. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa.
e. Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan
doa bersama dan memberikan salam.

G. Teknik Penilaian
Instrumen Penilaian Afektif
Karakter Skor Indikator
Tidak menunjukkan antusias dalam
1 pengamatan/eksperimen, sulit terlibat
dalam kegiatan kelompok walaupun
Rasa ingin tahu sudah didorong untuk terlibat

Menunjukkan rasa ingin tahu, namun


2 tidak terlalu antusias dan baru terlibat
aktif dalam kegiatan kelompoksetelah di
suruh untuk terlibat.

3 Menunjukkan rasa ingin tahu besar,


antusias dan aktif dalam kegiatan
kelompok.

Tidak menunjukkan kejujuran dalam


1 menggunkan data hasil pengamatan dan
beusaha mencari jawaban dari
kelompok lain dengan cara menyontek.
Menunjukkan kejujurannya dengan
Jujur menggunkan data hasil pengamatan
2 (data apa adanya), namun kurang
menunjukkan kerjasama kelompok
dalam menyelesaikan masalah ayang
ada di LKS.

Menunjukkan kejujurannya dengan


menggunakan data hasil pengamatan
3 (data apa adanya) dan menunjukkan
kerjasama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di
LKS.

Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok


1 yang tertera dalam LKS.
Tanggungjawab

2 Ikut mengerjakan tugas kelompok,


namun tidak dengan sungguh-sungguh.

3 Ikut mengerjakan tugas kelompok


dangan sungguh-sungguh.

1 Tidak mengamati percobaan yang


dilakukan.

Teliti 2 Mengamati percobaan yang dilakukan


dengan seksama, namun tidak mencatat
hasil pengamatannya.

3 Mengamati dan mnecatat hasil


percobaan yang dilakukan dengan
seksama dan sistematis.

NO Nama Sikap
Siswa Rasa Ingin Jujur Teliti Tanggung Jumlah
jawab Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Instrumen Penilaian Psikomotorik
NO Nama Siswa Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4 5

Aspek penilaian:
1. Keterampilan dalam berdiskusi dengan kelopok asal.
2. Keterampilan menyampaikan apa yang di diskusikan di dalam kelompok.
3. Keterampilan berinteraksi dengan siswa yang lain.
4. Keterampilan antusias dalam berdiskusi.
5. Keterampilan keaktifan dalam kelompok.
Lampiran 1. Bahan ajar
TERMOKIMIA

A. Macam-macam perubahan entalpi reaksi


1. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (ΔH°f)
Perubahan entalpi pembentukan standar (ΔH°f) yaitu perubahan
entalpi yang diperlukan atau dilepaskan pada pembentukan 1 mol senyawa
dari unsur-unsurnya pada suhu dan keadaan standar. Jika tidak diukur pada
keadaan standar, perubahan entalpi pembentukan dinotasikan ΔH°f.
Perubahan entalpi pembentukan disebut juga kalor pembentukan.
Contoh:
Entalpi pembentukan standar natrium klorida membebaskan kalor sebesar
401,9 kJ/mol.
Persamaan termokimianya sebagai berikut:
Na(s) + ½ (g) → NaCI(s) ΔH = -401,9 kJ/mol
2. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (ΔH°d)
Perubahan entalpi penguraian standar yaitu perubahan entalpi yang
diperlukan atau dilepaskan pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-
unsurnya pada keadaan standar. Hukum Laplace menyatakan bahwa jumlah
kalor yang dilepaskan pada pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya sama
dengan jumlah kalor yang diperlukan pada penguraian senyawa tersebut
menjadi unsur-unsurnya.
Contoh:
Jika ΔH°f H2O(g) = -285,85 kJ/mol maka ΔH°d H2O (g) = +285,85 kJ/mol.
3. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (ΔH°C)
Perubahan entalpi pembakaran standar yaitu perubahan entalpi yang
diperlukan dan dilepaskan pada pembakaran sempurna 1 mol zat pada keadaan
standar
Contoh:
Pembakaran 1 mol etanoi, membebaskan kalor 1.350 kJ/mol
C2H5OH(ℓ) + 302(g) -> 2CO2(g) + 3H20(g) ΔH = -1.350 kJ/mol
4. Perubahan Entalpi Netralisasi Standar (ΔH°n)
Perubahan entalpi netralisasi standar yaitu perubahan entalpi yang
diperlukan atau dilepaskan untuk menetralkan 1 mol asam oleh basa atau 1
mol basa oleh asam yang diukur pada keadaan standar.
Contoh:
2NaOH(aq) + H2S04(aq) -> Na2S04(aq)+ 2H20(ℓ)
ΔH reaksi = -200 kJ _kj
ΔH°n NaOH = -200/2mol kJ/mol
H°n H2S04 = -200 kJ
5. Perubahan Entalpi Penguapan Standar (ΔH°vap)
Perubahan entalpi penguapan standar yaitu perubahan entalpi yang
diperlukan atau dilepaskan pada saat 1 mol zat dalam fase cair berubah
menjadi fase gas pada keadaan standar.
Contoh:
H2O(t) -> H2O(g) ΔH°vap = + 44 kJ
6. Perubahan Entalpi Peleburan Standar (ΔH°fus)
Perubahan entalpi peleburan standart yaitu perubahan entalpi yang
diperlukan atau dilepaskan pada saat 1 mol zat fase padat berubah menjadi
fase cair pada keadaan standart.
Contoh: H2O(s) -> H2O(ℓ) ΔH°fus =+6,01 kj
7. Perubahan Entalpi Sublimasi Standar (AH°sub)
Perubahan entalpi sublimasi standar yaitu perubahan entalpi yang
diperlukan atau dilepaskan pada saat 1 mol zat fase padat berubah menjadi
fase gas pada keadaan standar.
Contoh:
H2O(S) -> H2O(g) ΔH°sub = +50,01 kJ
AH°sub = ΔH°fus + ΔH°vap
8. Perubahan Entalpi Pelarutan Standar (ΔH°sol)
Perubahan entalpi pelarutan standar yaitu perubahan entalpi yang
diperlukan atau dilepaskan ketika 1 mol zat melarut dalam suatu pelarut pada
keadaan standar.
Contoh:
HCI(g) -> HC(aq) ΔH°s0l = -75,14kJ
B. Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi
1. Penentuan Reaksi dengan Kalorimetri
Kalorimeter merupakan suatu sistem terisolasi sehingga tidak
memungkinkan terjadinya pertukaran energy dan materi antara sistem dengan
lingkungan. Oleh karena itu, calorimeter dapat digunakan untuk menentukan
jumlah kalor yang diserap oleh air dan perangkat kalorimeter. Semua kalor
yang dilepas oleh sistem tidak ada yang terbuang ke lingkungan. Proses
pengukuran kalor reaksi dengan kilometer dinamakan kalometri.
Rumus yang berlaku untuk menentukan besar (jumlah) kalor dalam
kilometer:
Q = m.c.
keterangan:
Q = jumlah kalor (joule)
m = massa zat (g)
c = kalor jenis (J C-1)
= perubahan suhu (Takhir-Tawal)
Kalor jenis (c) adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan 1 g
zat sebesar 1 C atau 1K. Sementara itu, kapasitas panas (C) adalah jumlah
panas yang dibutuhkan untuk menaikan suhu sebesar 1
Q = C.

Keterangan=
Q = jumlah kalor (joule)
C = kapasitas kalor (J
= perubahan suhu ( )
perubahan entalpi

2. Hukum Hess
Selanjutnya, kamu juga bisa menggunakan Hukum Hess sebagai cara
penentuan entalpi reaksi. Hukum Hess, yang dikemukakan oleh ilmuwan
German Hess, digunakan untuk mengukur besaran perubahan entalpi dalam
suatu reaksi. Hukum Hess juga menyatakan bahwa perubahan entalpi hanya
bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir dari suatu reaksi. Dengan
kata lain, perubahan entalpi akan memiliki nilai sama walaupun langkah-
langkahnya berbeda. Bagaimana cara penerapan rumusnya? Nah, untuk
memahami hal itu, kamu bisa langsung mengakses Wardaya College sebagai
media belajar kamu. Ada banyak video yang bisa kamu akses, tonton, dan
simak di Wardaya College. Selain itu, kamu bisa mendapatkan contoh soal
penentuan entalpi reaksi di Wardaya College.
3. Entalpi Pembentukan Standar
Selanjutnya, kamu bisa menentukan entalpi reaksi dengam metode
entalpi pembentukan standar. Entalpi pembentukan standar maksudnya adalah
perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-
unsurnya yang diukur pada keadaan standar. Untuk melakukan metode
penentuan entalpi pembentukan standar, kamu bisa menggunakan rumus kimia
ΔHRº = ∑Δhtº hasil reaksi – ∑Δhtº pereaksi, dimana ΔHRº merupakan
perubahan entalpi reaksi standar.
LAMPIRAN 2
SOAL RANGKING 1

1. Pernyataan yang tidak benar tentang reaksi endoterm adalah…


a. Suhu sistem > suhu lingkungan
b. Harga perubahan entalpinya negative
c. Reaksi yang memerlukan panas
d. Panas berpindah dari lingkungan ke sistem
e. Entalpi pereaksi< entalpi hasil
2. Jika sebongkah es menyerap kalor dari lingkungan, maka . . .
a. Suhu es tidak berubah sampai seluruh es mencair, kemudian suhu tetap
b. Suhu es turun kemudian naik secara bertahap
c. Suhu es berubah secara bertahap
d. suhu es tetap sampai seluruh es mencair, kemudian suhu naik
e. suhu es turun secara bertahap
3. Yang dimaksud dengan entalpi adalah . . .
a. Reaksi yang membutuhkan kalor
b. Jumlah energi yang dilepaskan suatu zat
c. Reaksi yang membebaskan kalor
d. Jumlah energi yang diterima suatu zat
e. Jumlah energi yang dimiliki suatu zat
4. Apabila reaksi :
H2O (l) H2O(g) H = +44 kJ/mol
maka kalor yang diperlukan untuk menguapkan 5,4 gram air sebesar . . . kJ.
(Ar O = 16 dan Ar H = 1 )
a. 8,1
b. 13,2
c. 44,0
d. 11,0
e. 17,6
5. Diketahui reaksi pembentykan C6H12:
C6H6(g) + 3H2(g) C6H12(g) = -208 kj
Perubahan entalpi penguraian C6H12 adalah…..
a. 69,33 kJ/mol
b. -104 kJ/mol
c. 104 kJ/mol
d. -208 kJ/mol
e. 208 kJ/mol
6. Suatu bahan bakar mempunyai entalpi pembakaran sebesar 5,460 kJmol-1 . jika 5,7 gram
bahan bakar (Mr = 144) tersebut dibakar, entalpi pembakaran yang dihasilkan adalah…
a. 5,450 kJ

b. -5,460 kJ

c. 5,460 114 kJ

d. 5,460 kJ

e. Kj

7. Reaksi dalam kehidupan sehari-hari berikut ini yang merupakan reaksi endoterm adalah …
a. Respirasi
b. Fotosintesis
c. perkaratan besi
d. pembakaran
e. kapur tohor dimasukkan dalam air
8. Suatu reaksi kimia selalu diikuti perubahan energi. Besarnya energi yang menyertai reaksi
dapat dipelajari pada … .
a. Termoseting
b. Stoikiometri
c. Termokimia
d. Elektrolisis
e. Elektrokimia
9. Persamaan reaksi yang menyatakan jumlah mol dan keadaan fisik masing-masing zat (
pereaksi maupun hasil reaksi ) serta perubahan entalpi ( untuk pereaksi yang bersangkutan
merupakan pengertian dari ...
a. Kalor reaksi
b. Persamaan termokimia
c. Sistem dan lingkungan
d. Hukum kekekalan energy
e. Perubahan entalpi
10. Entalpi pembentukan 14 g etilen ( C2 H4 ) adalah +26,15 kj. Berapakah besar kalor yang
dilepaskan untuk menguraikan 112 g etilen menjadi unsur-unsurnya…
a. -209,2 kj
b. -258,3 kj
c. +350,4 kj
d. -208,1 kj
e. +359,5 kj
11. Diketahui persamaan termokimia :
2C2H2 + 5O2 4CO2 + 2H2O = -2512 kj
Berapakah perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 2,8 liter C2H2 pada keadaan
STP?
a. -157,2 kj/mol
b. -165 kj/mol
c. +166 kj/mol
d. +223 kj/mol
e. -157 kj/mol
12. Diketahui reaksi :CH4 (g) + Cl2 (g) CH3 Cl (g) + HCl (g).
Jika energi disosiasi ikatan :
C–H = 413 kj/mol
C – Cl = 328 kj/mol
Cl – Cl = 242 kj/mol
H – Cl = 431 kj/mol
Maka berapakah H reaksi tersebut ?
a. 184 kj/mol
b. – 192 kj/mol
c. + 104 kj/mol
d. - 104 kj/mol
e. - 205 kj/mol
13. Diketahui energi ikatan….
C-F = 439 kj mol-1
C-Cl = 330 kj mol-1
F-F = 159 kj mol-1
Cl-Cl = 243 kj mol-1
Kalor reaksi untuk reaksi : CF2Cl2 + F2 → CF4 + Cl2 adalah ….
a. + 136 kJ
b. + 302 kJ
c. -302 KJ
d. + 622 kJ
e. -622 Kj
14. Ciri-ciri reaksi endoterm yaitu, kecuali . . .
a. Terjadi penyerapan kalor
b. H bertanda ( + )
c. Melepaskan energy
d. Membutuhkan energi
e. Terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem
15. Perhatikan reaksi :
C(s)+ O2(g) → CO2(g) ΔH = -394 kJ/mol
2CO(g) + O2 (g) → 2CO2 (g) ΔH = -569 kJ/mol
Reaksi pembentukan 40 gram karbon mono oksida (Mr = 28) disertai dengan ΔH sebesar
….
a. -547,5 kJ
b. -219 kJ
c. -175 kJ D. +175 kJ
d. +219 kJ
Kunci jawaban:

1. A
2. E
3. E
4. B
5. E
6. D
7. E
8. C
9. A
10. E
11. D
12. A
13. E
14. C
15. A
SOAL EVALUASI

1. Tuliskan persamaan termokimia untuk data berikut:


a. ∆Hof H2O(l) = -187,8 kJ mol-1
b. ∆H0f H2SO4(l) = -843,99 kJ mol-1
c. ∆H0f H2S(g) = -20,2 kJ mol-1
d. e. ∆H0f CH3Cl(s) = +74,81 kJ mol-1
e. c. ∆H0f CaCO3(s) = -207,8 kJ mol-1
2. Pada suatu percobaan, 3 L air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 250C menjadi
720C. Jika diketahui massa jenis air = 1g mL-1, dan kalor jenis air = 4,2 Jg-1 0C-1,
tentukan ∆H reaksi pemanasan tersebut.
3. Diketahui reaksi:
C2H4(g) + X2(g) → C2H4X2; ∆H = -178 kJ
Jika energi ikatan (kJ mol-1)
C = C = 614 C − C = 348
C – H = 413 X – X = 186
Tentukan energi ikatan C – X.
4. Diketahui reaksi
H2(g) + Br2(g) → 2HBr(g) ; ∆H = -72 kJ.
Untuk menguraikan 11,2 dm3 gas HBr (STP) menjadi H2 dan Br2 diperlukan kalor
sebanyak …
5. Sepotong es dimasukkan ke dalam botol plastik dan ditutup. Dalam jangka waktu
tertentu es mencair, tetapi di dinding botol sebelah luar ada tetesan air. Dari mana
tetesan air itu?

Anda mungkin juga menyukai