Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JURNAL REVIEW (CJR)

KEPEMIMPINAN

Visi, Misi, Nilai-nilai, Tujuan dan Strategi

Disusun untuk memenuhi matakuliah

NAMA : FRILI HARMONI SITOMPUL

KELAS : PJKR H

NIM : 6223311043

DOSEN PENGAMPU : Dr. Hariadi, M. Kes

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
P a g e 1 | 15
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang atas rahmat-Nya, saya dapat
menyelesaikan Critical jurnal Review dalam mata kuliah Kepemimpinan dengan dosen
pengampu bapak Dr. Hariadi, M. kes Penulis berharap kiranya Crtitical Jurnal Review ini
bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui isi buku beserta mengetahui kelebihan dan
kekurangan dari buku tersebut. Penulis menyadari bahwa pembuatan tugas ini belum sempurna.
Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan Critical jurnal
Review yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Medan, 17 Oktober 2022

Penulis

P a g e 2 | 15
DAFTAR ISI

Cover..................................................................................................................................

Kata pengantar...................................................................................................................

Daftar isi.............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................

A. Latar belakang CJR......................................................................................................

B. Manfaat CJR.................................................................................................................

C. Tujuan CJR...................................................................................................................

D. Identitas Jurnal yang direview....................................................................................

BAB II RINGKASAN ISI JURNAL..............................................................................

A. Ringkasan Jurnal inti.................................................................................................

B. Ringkasan Jurnal Pembanding...................................................................................

BAB III PEMBAHASAN................................................................................................

Kelemahan dan kelebihan ...............................................................................................

BAB IV PENUTUP..........................................................................................................

A. Kesimpulan..................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

BAB l
P a g e 3 | 15
Pendahuluan

A. Latar Belakang

pengertian Kepemimpinan merupakan sebuah bidang riset dan juga suatu keterampilan praktis yang
mencakup kemampuan seseorang atau sebuah organisasi untuk "memimpin" atau membimbing orang lain,
tim, atau seluruh organisasi. Literatur para spesialis saling beradu pandangan, membandingkan antara
pendekatan Timur dan Barat dalam kepemimpinan, dan juga (di Barat sendiri) antara pendekatan Amerika
Serikat dengan Eropa. Civitas akademika di A.S. mengartikan kepemimpinan sebagai sebuah proses pengaruh
sosial yang di dalamnya seseorang dapat melibatkan bantuan dan dukungan selainnya dalam usaha mencapai
suatu tugas bersama.Kajian tentang kepemimpinan telah menghasilkan berbagai teori yang meliputi sifat-
sifat, interaksi situasional, fungsi, perilaku, kekuasaan, visi dan misi, nilai-nilai, kharisma, dan kecerdasan, di
antaranya. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik
seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli
diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.

B. Manfaat

1. Memperdalam pengetahuan tentang kepemimpinan

2. Mahasiswa bisa membandingkan di antara kedua jurnal mana yang lebih unggul

3. Mahasiswa bisa mengetahui dengan mudah antara perbandingan dua jurnal yang berbeda

C. Tujuan

1. Mengkritik jurnal yang berbeda agar bisa dibandingkan

2. Melatih mahasiswa untuk lebih bisa berpikir kritis mengenai kepemimpinan

D. Identitas Jurnal Inti

P a g e 4 | 15
Judul GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI PENGARUHNYA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Nama jurnal Jurnal EMBA

Volume,No dan halaman Vol.1 No.3 September 2013, Hal. 208-216

Penulis Dewi Sandy Trang

Website https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/1995

ISSN 2303-1174

Doi

Reviewer Frili Harmoni Sitompul

Identitas Jurnal pembanding

Judul Peningkatan Kinerja Berbasis Manajemen Bakat, Servant Leadership


Dan Komitmen Organisasi

Performance Improvement Based on Talent Management, Servant


Leadership And Organizational Commitment

Nama jurnal Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis

Volume, No dan halaman Vol. 22 No. 1, 2021, 1-16

Penulis Marno Nugroho, Bagas Dewantoro Pamungkas Putro

Website http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis

ISSN 1693-7619

Doi

Reviewer Frili Harmoni Sitompul


P a g e 5 | 15
BAB II

Isi Ringkasan Jurnal

P a g e 6 | 15
1. Jurnal Inti

Abstrak Tujuan utama pembangunan Negara Indonesia di bidang sumber daya manusia
dewasa ini adalah menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan
masyarakat Indonesia yang sejahtera. Hal ini dilakukan mengingat pentingnya
peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang terus mengalami perubahan dengan
menuntut setiap individu maupun kelompok harus mampu meningkatkan
kinerjanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Gaya
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada Perwakilan
BPKP Provinsi Sulawesi Utara. Populasi terdiri dari 92 orang dengan menggunakan
sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukkan gaya kepemimpinan memiliki tingkat
signifikansi sebesar 0,447 yang artinya gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap
kinerja karyawan namun tidak signifikan. Budaya organisasi signifikan artinya budaya
organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Secara simultan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan adanya temuan dalam penelitian ini,
sebaiknya gaya kepemimpinan yang ada di Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara
disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat ini.

Pembahasan Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan.
Hasil pengujian analisis regresi memperlihatkan bahwa Gaya Kepemimpinan dan
Budaya Organisasi secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
karyawan. Budaya terlahir dari pemimpinnya dan pemimpin mencerminkan budaya
organisasinya. Ibarat dua sisi mata uang dalam satu koin. Setiap pemimpin memiliki
perangai yang berbeda-beda yang nantinya akan menciptakan budaya yang

P a g e 7 | 15
mencerminkan kepribadiannya. Senada dengan apa yang terjadi di Perwakilan BPKP
Provinsi Sulawesi Utara. Dimana pemimpinnya menjunjung tinggi nilai-nilai
kedisiplinan sehingga mampu menjadikan dirinya sebagai change agent untuk
mempengaruhi karyawan dalam meningkatkan kedisiplinan yakni penegakan
hukuman disiplin karyawan melalui budaya birokrasi. Disamping itu pemimpin sangat
dekat dengan para karyawan, turut menciptakan suasana yang nyaman dan akrab
dalam bekerja sehingga karyawan menjadikan dirinya teladan dalam membangun
budaya suportif yang tercermin dari rasa kekeluargaan yang cukup solid. Tak hanya
menjadi change agent dan teladan dalam membangun budaya birokratif dan
suportif. Pimpinan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara menjadi Pilot Project
dalam pengembangan diri melalui sharing knowledge, berbagi pengalaman
pekerjaan, sehingga mampu mendorong para karyawan untuk lebih meningkatkan
potensi yang mereka miliki. Hal ini dicerminkan melalui budaya inovatif. Hasil
penelitian mendukung penelitian Indriany (2009) dalam jurnalnya Pengaruh
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil di
Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar dengan Komitmen Organisasi sebagai
Variabel Intervening. Penelitian tersebut menghasilkan bahwa Gaya Kepemimpinan
dan Budaya Organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.

2. Jurnal Pembanding

Abstrak This study aims to analyze the effect of talent management and servant
leadership on HR performance through organizational commitment. The
population in this study were all employees of PSDA-ESDM Semarang. The
sampling technique using purposive random sampling is a sampling
technique that uses certain criteria or considerations. Samples taken were
84 respondents, with a research instrument in the form of a questionnaire.
Data analysis uses multiple linear regression. The results showed that talent

P a g e 8 | 15
management had a positive and significant effect on organizational
commitment, Servant leadership had a positive and significant effect on
organizational commitment. Talent management has a positive and
significant effect on HR performance. Servant leadership has a positive and
significant effect on HR performance. Organizational commitment has a
positive and significant effect on HR performance. Organizational
commitment is not able to mediate the influence of talent management
and servant leadership on HR performance. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh manajemen bakat dan servant leadership

terhadap kinerja SDM melalui komitmen organisasi.Populasi dalam


penelitian ini adalah seluruh karyawan PSDA-ESDM Semarang.Teknik
pengambilan sampel dengan purposive random sampling yaitu teknik
sampling yang menggunakan kriteria-kriteria atau
pertimbanganpertimbangantertentu.Sampel yang diambil sebanyak 84
responden, dengan instrumen penelitian berupa kuesioner.Analisis data
menggunakan regresi linier berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa
manajemen bakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen
organisasi, Servant leadership berpengaruh positif dan signifikan terhadap
komitmen organisasi.Manajemen bakat berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja SDM.Servant leadership berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja SDM.Komitmen organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja SDM.Komitmen organisasitidak mampu
memediasi pengaruh manajemen bakat dan servant leadershipterhadap
kinerja SDM.

Pembahasan Pengaruh Manajemen Bakat TerhadapKinerja SDM Manajemen bakat


terbukti mampu mendorong karyawan untuk menghasilkan kinerja yang
optimal. Dengan adanya potensi yang dimiliki karyawan seperti mampu
mengoperasikan komputer dengan baik, mampu melakukan negoisasi
P a g e 9 | 15
dengan baikmaka dengan mengelola bakat dan potensi mereka dengan baik
maka akan meningkatkan kualitas kerja yang dihasilkan oleh para karyawan.
Manajemen bakat merupakan proses mengelola bakat karyawan yang
bertujuan untuk memastikan tersedianya pasokan talent serta
menyelaraskan kemampuan karyawan dengan posisi yang tepat, sesuai
dengan potensi dan bakat sehingga dapat memaksimalkan kinerja yang
dihasilkan karyawan. Hasil yang bisa didapatkan perusahaan dengan
menggunakan strategi manajemen talenta adalah mengisi posisi
manajemen puncak dengan orangorang berkualitas, sehingga perusahaan
tidak perlu meragukan kinerja karyawan yang akan diangkat menjadi bagian
dari posisi puncak perusahaan. Manajemen bakat dapat menghasilkan
pekerja yang berkualitas dan menghasilkan karya dengan kualitas kinerja
yang tinggi, karena organisasi telah menempatkan karyawan sesuai dengan
pengalaman karirnya, potensinya, kualitas karakternya serta ditempatkan
diposisi yang dirasa ia mampu bekerjasama dengan karyawan lainnya. Jika
karyawan ditempatkan sesuai dengan pengalaman karirnya makaia akan
dapat bekerja dengan baik karena sudah terbiasa dan berpengalaman
bekerja pada posisi tersebut, sehingga karyawan dapat menyelesaikan
tugas dengan tepat waktu dan kualitas kerja yang baik. Selain itu jika
karyawan ditempatkan sesuai dengan potensi yang dimilikinya maka
karyawan tidak akan kesulitan dalam melaksanakan tugas yang diberikan
sehingga kuantitas kerja yang dihasilkan, sesuai dengan target yang
ditentukan. Jika karyawan ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan
karakternya maka karyawan akan lebih bersemangat untuk menunjukkan
kemampuannya dan ia akan mampu bekerja sama dengan rekan kerja
lainnya sehingga setiap tugas yang diberikan dapat seslesai dengan tepat
waktu. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Nisa
dan Astuti (2016) dan Diniati et al (2018) yang menyatakan bahwa

P a g e 10 | 15
Manajemen Bakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja SDM.

BAB III

Pembahasan

A. Jurnal Inti

Kelemahan • Susunan format yang tidak biasa menyebabkan


pembaca pembaca kesulitan menemukan beberapa
data.

Kelebihan • Indetitas jurnal inti lengkap

•Bahasa yang digunakan mudah dimengerti

•Materi yang dibahas lengkap dan mudah dimengerti

P a g e 11 | 15
B. Jurnal Pembanding

Kelemahan •Susunan format yang tidak biasa menyebabkan


pembaca pembaca kesulitan menemukan beberapa data

•Terdapat beberapa bahasa yang sulit dipahami


khususnya bagi pembaca dari kalangan umum

Kelebihan •Indetitas jurnal pembanding cukup lengkap

•Pembahasan materi pada jurnal pembanding meluas.

•Terdapat banyak pembahasan

BAB IV

Penutup

Kesimpulan

A. Jurnal Inti

Kesimpulan Dari hasil penelitian ini, penulis menarik kesimpulan sebagai


berikut :Secara simultan, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Secara
parsial gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan
namun tidak signifikan. Secara parsial budaya organisasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

B. Jurnal Pembanding

P a g e 12 | 15
Kesimpulan Manajemen bakat terbukti mampu mendorong karyawan untuk
menghasilkan kinerja yang optimal. Hal ini berarti manajemen bakat yang
baik dapat meningkatkan kinerja yang dihasilkan karyawan. Indikator
manajemen bakat yaitu penenpatan sesuai pengalaman karir, sesuai
potensi, mampu bekerjasama, sesuai kualitas karakter, berjiwa
pembelajardapat meningkatkan kualitas dan kuantitas yang dihasilkan
karyawan serta karyawan juga dapat menyelesaikan tugas dengan tepat
waktu. Manajemen bakat yang baik dapat meningkatkan komitmen
karyawan terhadap organisasi. Indikator manajemen bakat yaitu
penenpatan sesuai pengalaman karir, sesuai potensi, mampu bekerja sama,
sesuai kualitas karakter, berjiwa pembelajar dapat meningkatkan keinginan
karyawan untuk tetap menjadi anggota organisasi, meningkatkan keinginan
karyawanuntuk bekerja keras, mampu menerima nilai-nilai dalam
organisasi serta mendorong karyawan untuk ikut serta mewujudkan tujuan
dari organisasi. Servant Leadership terbukti mampu mendorong karyawan
untuk menghasilkan kinerja yang optimal. Hal ini berarti Servant
Leadership yang baik dapat meningkatkan kinerja yang dihasilkan
karyawan. Indikator Servant Leadership yaitu Love, Empowerment, Vision,
Humility, Trust dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas yang dihasilkan
karyawan serta karyawan juga dapat menyelesaikan tugas dengan tepat
waktu. Servant Leadership yang baik dapat meningkatkan komitmen
karyawan terhadap organisasi. Indikator Servant Leadership yaitu Love,
Empowerment, Vision, Humility, Trust dapat meningkatkan keinginan
karyawan untuk tetap menjadi anggota organisasi, meningkatkan keinginan
karyawan untuk bekerja keras, mampu menerima nilai-nilai dalam
organisasi serta mendorong karyawan untuk ikut serta mewujudkan tujuan
dari organisasi. Semakin tinggi komitmen organisasi maka akan
meningkatkan kinerja yang dihasilkan karyawan. Indikator komitmen
organisasi yaitu Keinginan kuat sebagai anggota, Keinginan keras dalam
P a g e 13 | 15
bekerja, Penerimaan nilai organisasi, Penerimaan tujuan organisasi dapat
meningkatkan kualitas dan kuantitas yang dihasilkan karyawan serta
karyawan juga dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Bagi
penelitian yang akan datang disarankan untuk menggunakan teknik
wawancara atau eksperimen secara langsung untuk menggali lebih lanjut
mengenai manajemen bakat, servant leadership komitmen organisasi dan
kinerja SDM sehingga akan didapatkan hasil yang lebih baik serta berguna
untuk upaya meningkatkan kinerja para karyawan. Bagi penelitian
berikutnya diharapkan menambah variabel bebas atau mengganti variabel
yang sudah ada seperti organizational citizenship behavior (OCB), kepuasan
kerja, budaya organisasi, lingkungan kerja dan lain-lain.

P a g e 14 | 15
P a g e 15 | 15

Anda mungkin juga menyukai