CJR Kepemimpinan Frili Sem1
CJR Kepemimpinan Frili Sem1
KEPEMIMPINAN
KELAS : PJKR H
NIM : 6223311043
2022
P a g e 1 | 15
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang atas rahmat-Nya, saya dapat
menyelesaikan Critical jurnal Review dalam mata kuliah Kepemimpinan dengan dosen
pengampu bapak Dr. Hariadi, M. kes Penulis berharap kiranya Crtitical Jurnal Review ini
bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui isi buku beserta mengetahui kelebihan dan
kekurangan dari buku tersebut. Penulis menyadari bahwa pembuatan tugas ini belum sempurna.
Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan Critical jurnal
Review yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
P a g e 2 | 15
DAFTAR ISI
Cover..................................................................................................................................
Kata pengantar...................................................................................................................
Daftar isi.............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
B. Manfaat CJR.................................................................................................................
C. Tujuan CJR...................................................................................................................
BAB IV PENUTUP..........................................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB l
P a g e 3 | 15
Pendahuluan
A. Latar Belakang
pengertian Kepemimpinan merupakan sebuah bidang riset dan juga suatu keterampilan praktis yang
mencakup kemampuan seseorang atau sebuah organisasi untuk "memimpin" atau membimbing orang lain,
tim, atau seluruh organisasi. Literatur para spesialis saling beradu pandangan, membandingkan antara
pendekatan Timur dan Barat dalam kepemimpinan, dan juga (di Barat sendiri) antara pendekatan Amerika
Serikat dengan Eropa. Civitas akademika di A.S. mengartikan kepemimpinan sebagai sebuah proses pengaruh
sosial yang di dalamnya seseorang dapat melibatkan bantuan dan dukungan selainnya dalam usaha mencapai
suatu tugas bersama.Kajian tentang kepemimpinan telah menghasilkan berbagai teori yang meliputi sifat-
sifat, interaksi situasional, fungsi, perilaku, kekuasaan, visi dan misi, nilai-nilai, kharisma, dan kecerdasan, di
antaranya. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik
seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli
diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
B. Manfaat
2. Mahasiswa bisa membandingkan di antara kedua jurnal mana yang lebih unggul
3. Mahasiswa bisa mengetahui dengan mudah antara perbandingan dua jurnal yang berbeda
C. Tujuan
P a g e 4 | 15
Judul GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI PENGARUHNYA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Website https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/1995
ISSN 2303-1174
Doi
Website http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis
ISSN 1693-7619
Doi
P a g e 6 | 15
1. Jurnal Inti
Abstrak Tujuan utama pembangunan Negara Indonesia di bidang sumber daya manusia
dewasa ini adalah menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan
masyarakat Indonesia yang sejahtera. Hal ini dilakukan mengingat pentingnya
peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang terus mengalami perubahan dengan
menuntut setiap individu maupun kelompok harus mampu meningkatkan
kinerjanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Gaya
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada Perwakilan
BPKP Provinsi Sulawesi Utara. Populasi terdiri dari 92 orang dengan menggunakan
sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukkan gaya kepemimpinan memiliki tingkat
signifikansi sebesar 0,447 yang artinya gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap
kinerja karyawan namun tidak signifikan. Budaya organisasi signifikan artinya budaya
organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Secara simultan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan adanya temuan dalam penelitian ini,
sebaiknya gaya kepemimpinan yang ada di Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara
disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat ini.
Pembahasan Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan.
Hasil pengujian analisis regresi memperlihatkan bahwa Gaya Kepemimpinan dan
Budaya Organisasi secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
karyawan. Budaya terlahir dari pemimpinnya dan pemimpin mencerminkan budaya
organisasinya. Ibarat dua sisi mata uang dalam satu koin. Setiap pemimpin memiliki
perangai yang berbeda-beda yang nantinya akan menciptakan budaya yang
P a g e 7 | 15
mencerminkan kepribadiannya. Senada dengan apa yang terjadi di Perwakilan BPKP
Provinsi Sulawesi Utara. Dimana pemimpinnya menjunjung tinggi nilai-nilai
kedisiplinan sehingga mampu menjadikan dirinya sebagai change agent untuk
mempengaruhi karyawan dalam meningkatkan kedisiplinan yakni penegakan
hukuman disiplin karyawan melalui budaya birokrasi. Disamping itu pemimpin sangat
dekat dengan para karyawan, turut menciptakan suasana yang nyaman dan akrab
dalam bekerja sehingga karyawan menjadikan dirinya teladan dalam membangun
budaya suportif yang tercermin dari rasa kekeluargaan yang cukup solid. Tak hanya
menjadi change agent dan teladan dalam membangun budaya birokratif dan
suportif. Pimpinan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara menjadi Pilot Project
dalam pengembangan diri melalui sharing knowledge, berbagi pengalaman
pekerjaan, sehingga mampu mendorong para karyawan untuk lebih meningkatkan
potensi yang mereka miliki. Hal ini dicerminkan melalui budaya inovatif. Hasil
penelitian mendukung penelitian Indriany (2009) dalam jurnalnya Pengaruh
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil di
Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar dengan Komitmen Organisasi sebagai
Variabel Intervening. Penelitian tersebut menghasilkan bahwa Gaya Kepemimpinan
dan Budaya Organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Jurnal Pembanding
Abstrak This study aims to analyze the effect of talent management and servant
leadership on HR performance through organizational commitment. The
population in this study were all employees of PSDA-ESDM Semarang. The
sampling technique using purposive random sampling is a sampling
technique that uses certain criteria or considerations. Samples taken were
84 respondents, with a research instrument in the form of a questionnaire.
Data analysis uses multiple linear regression. The results showed that talent
P a g e 8 | 15
management had a positive and significant effect on organizational
commitment, Servant leadership had a positive and significant effect on
organizational commitment. Talent management has a positive and
significant effect on HR performance. Servant leadership has a positive and
significant effect on HR performance. Organizational commitment has a
positive and significant effect on HR performance. Organizational
commitment is not able to mediate the influence of talent management
and servant leadership on HR performance. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh manajemen bakat dan servant leadership
P a g e 10 | 15
Manajemen Bakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja SDM.
BAB III
Pembahasan
A. Jurnal Inti
P a g e 11 | 15
B. Jurnal Pembanding
BAB IV
Penutup
Kesimpulan
A. Jurnal Inti
B. Jurnal Pembanding
P a g e 12 | 15
Kesimpulan Manajemen bakat terbukti mampu mendorong karyawan untuk
menghasilkan kinerja yang optimal. Hal ini berarti manajemen bakat yang
baik dapat meningkatkan kinerja yang dihasilkan karyawan. Indikator
manajemen bakat yaitu penenpatan sesuai pengalaman karir, sesuai
potensi, mampu bekerjasama, sesuai kualitas karakter, berjiwa
pembelajardapat meningkatkan kualitas dan kuantitas yang dihasilkan
karyawan serta karyawan juga dapat menyelesaikan tugas dengan tepat
waktu. Manajemen bakat yang baik dapat meningkatkan komitmen
karyawan terhadap organisasi. Indikator manajemen bakat yaitu
penenpatan sesuai pengalaman karir, sesuai potensi, mampu bekerja sama,
sesuai kualitas karakter, berjiwa pembelajar dapat meningkatkan keinginan
karyawan untuk tetap menjadi anggota organisasi, meningkatkan keinginan
karyawanuntuk bekerja keras, mampu menerima nilai-nilai dalam
organisasi serta mendorong karyawan untuk ikut serta mewujudkan tujuan
dari organisasi. Servant Leadership terbukti mampu mendorong karyawan
untuk menghasilkan kinerja yang optimal. Hal ini berarti Servant
Leadership yang baik dapat meningkatkan kinerja yang dihasilkan
karyawan. Indikator Servant Leadership yaitu Love, Empowerment, Vision,
Humility, Trust dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas yang dihasilkan
karyawan serta karyawan juga dapat menyelesaikan tugas dengan tepat
waktu. Servant Leadership yang baik dapat meningkatkan komitmen
karyawan terhadap organisasi. Indikator Servant Leadership yaitu Love,
Empowerment, Vision, Humility, Trust dapat meningkatkan keinginan
karyawan untuk tetap menjadi anggota organisasi, meningkatkan keinginan
karyawan untuk bekerja keras, mampu menerima nilai-nilai dalam
organisasi serta mendorong karyawan untuk ikut serta mewujudkan tujuan
dari organisasi. Semakin tinggi komitmen organisasi maka akan
meningkatkan kinerja yang dihasilkan karyawan. Indikator komitmen
organisasi yaitu Keinginan kuat sebagai anggota, Keinginan keras dalam
P a g e 13 | 15
bekerja, Penerimaan nilai organisasi, Penerimaan tujuan organisasi dapat
meningkatkan kualitas dan kuantitas yang dihasilkan karyawan serta
karyawan juga dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Bagi
penelitian yang akan datang disarankan untuk menggunakan teknik
wawancara atau eksperimen secara langsung untuk menggali lebih lanjut
mengenai manajemen bakat, servant leadership komitmen organisasi dan
kinerja SDM sehingga akan didapatkan hasil yang lebih baik serta berguna
untuk upaya meningkatkan kinerja para karyawan. Bagi penelitian
berikutnya diharapkan menambah variabel bebas atau mengganti variabel
yang sudah ada seperti organizational citizenship behavior (OCB), kepuasan
kerja, budaya organisasi, lingkungan kerja dan lain-lain.
P a g e 14 | 15
P a g e 15 | 15