Latihan TEMPLATE LAPORAN JRA - Orientasi All Provinsi
Latihan TEMPLATE LAPORAN JRA - Orientasi All Provinsi
Judul Laporan:
Penilaian Risiko Bersama Penularan Lyssa Virus pada Manusia Melalui Gigitan Anjing
dan Kucing di Wilayah Kabupaten Lampung Timur selama 6 bulan kedepan.
Tim Teknis:
Iwan Yudianto, SKM (ketua Tim)
drh. Dwi Dian vitasari
Drh. Deni Sukmawati
Drh. Diah Esti
Drh. Eva yulianti
Drh. Masyitah Nafli Sari
Yenny Safitri, SKM
4. Ringkasan Kejadian
Penyakit rabies merupakan penyakit zoonosis yang sangat penting artinya bagi kesehatan
masyarakat, karena apabila penyakit tersebut menyerang manusia dan tidak sempat
mendapat perawatan medis akan mengakibatkan kematian dengan gejala klinis yang
mengharukan . Penyakit rabies tersebar luas di berbagai belahan dunia, termasuk
Indonesia . Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 1988 rabies terjadi di
92 negara dan bersifat endetnik di 72 negara. Hampir semua kematian pada manusia yang
disebabkan oleh rabies tetjadi di daerah tropik, dengan kejadian penularan melalui gigitan
anjing (KING, 1992) . Bila ditinjau dari aspek perkembangan industri peternakan, dampak
rabies mungkin kecil artinya, tetapi ditinjau dari segi kesehatan masyarakat, serta dari segi
sosial ekonomi, maka dampaknya cukup dirasakan, terutama dari segi pariwisata .
Penyakit rabies disebabkan oleh virus dari genus Lyssavirus, famili Rhabdoviridae
(CLIQUET dan MLYER, 2004), menyerang susunan syaraf pusat atau central nervous
system (CNS). Berdasarkan patogenesisnya, virus rabies ini menjalar dan merambat dari
susunan syaraf perifer (tempat luka gigitan) menuju CNS dengan kecepatan 3 mm/jam
(SUDARDJAT, 1990) . Virus rabies berada dalam air liur hewan penderita (anjing)
beberapa hari sebelum menunjukkan gejala-gejala klinis dengan variasi antara 1-13 hari
(BOGEL, 1987) .
Berdasarkan data dari Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur
pada tahun 2022 terdapat 142 Kasus gigitan HPR yang terdiri dari 101 ( 71%) gigitan
kucing dan 25 (17,5%) gigitan anjing. Pada tanggal 3 Juni 2022 terjadi kasus gigitan
kucing yang terkonformasi positif rabies berdasarkan hasil uji FAT dan seller dengan
sampel otak kucing di Laboratorium Balai Veteriner Lampung. Kasus gigitan kucing pada
manusia terjadi di Desa tanjung intan, Kecamatan Probolinggo, Kabupaten Lampung
Timur. Dengan adanya kejadian tersebut, maka dirasa perlu dilakukan penilaian risiko
bersama penularan Lyssa Virus pada manusia melalui gigitan Anjing dan Kucing di
Wilayah Kabupaten Lampung Timur selama 6 bulan kedepan untuk mendukung mitigasi
risiko termasuk komunikasi risiko yang terkait dengan infeksi Lyssa virus dan Menilai
dampak penularan Lyssa virus. dari gigitan anjing dan kucingyang terinfeksi Lyssa virus
di daerah kabupaten Lampung timur sebagai bagian dari kesiapsiagaan dan memastikan
kerjasama yang berkelanjutan antara sector kesehatan manusia, kesehatan hewan dan
linkungan/satwa liat serta sektor terkait lainnya untuk menanggapi ancaman Infeksi Lyssa
virus.
5. Pembingkaian Risiko
a. Hazard : Lyssa virus
b. Ruang Lingkup (tempat dan waktu) : Risiko kesehatan pada interface manusia-anjing,
kucing-lingkungan yang ditimbulkan oleh lyssa virus. di Kabupaten Lampung Timur
selama 6 bulan ke depan
c. Tujuan : Untuk mendukung mitigasi risiko termasuk komunikasi risiko yang terkait
dengan infeksi Lyssa virus dan Menilai dampak penularan Lyssa virus. dari gigitan
anjing dan kucingyang terinfeksi Lyssa virus di daerah kabupaten Lampung timur.
d. Sasaran : Menentukan dasar pengelolaan risiko dan dan komunikasi risiko terpadu,
serta Bagian dari kesiapsiagaan dan memastikan kerjasama yang berkelanjutan antara
sector kesehatan manusia, kesehatan hewan dan linkungan/satwa liat serta sektor
terkait lainnya untuk menanggapi ancaman Infeksi Lyssa virus
6. Ringkasan Penilaian
Sebagai tindak lanjut penugasan Komite Pengarah JRA, Tim Teknis Penilaian Risiko
Terpadu mengidentifikasi beberapa pertanyaan risiko, yaitu:
a. Seperti apa peluang dan dampak setidaknya satu gigitan pada orang di Kabupaten
Lampung Timur terinfeksi Lyssa virus melalui gigitan anjing dan kucing liar yang
tidak di vaksin di Tempat Pembuangan Sampah dalam waktu 6 bulan ke depan?
Setelah mempertimbangkan data-data yang tersedia, maka hasil ringkasan hasil penilaian
risiko sebagai berikut:
a. Kemungkinan setidaknya satu gigitan pada orang di Kabupaten Lampung Timur
terinfeksi Lyssa virus melalui gigitan aanjing dan kucing liar yang tidak di vaksin di
Tempat Pembuangan Sampah dalam waktu 6 bulan ke depan diperkiraan TINGGI
dengan dampak yang akan ditimbulkan PARAH. Penilaian risiko ini didasarkan
dengan ketidakpastian MENENGAH
C. Estimasi dampak :
Dampak yang diestimasi dalam penilaian risiko ini adalah PARAH
“Dampak setidaknya satu gigitan pada orang di Kabupaten Lampung Timur terinfeksi
Lyssa virus melalui gigitan anjing dan kucing liar yang tidak di vaksin di Tempat
Pembuangan Akhir sampah dalam waktu 6 bulan ke depan diperkiraan PARAH”
Estimasi dampak didasarkan pada pernah terjadi kasus kematian pada manusia yang
tergigit Anjing terkonfirmasi positif infeksi Lyssa virus.
Maka dari itu, Tim teknis secara konsensus menyepakati estimasi dampak.
Tinggi
Kemungkinan
Sedang
Rendah
Dapat
diabaikan
Dapat
diabaikan
Minor Sedang Parah
Dampak
Penilaian ini didasarkan pada data dan informasi yang diperoleh dari pendapat ahli,
kajian literatur, peraturan yang berlaku, serta standar yang dibuat organisasi teknis seperti
OIE, WHO, dan FAO.
Direkomendasikan untuk melaksanakan kegiatan surveilans tertarget aktif di tahun
berikutnya dan melakukan JRA pada periode selanjutnya dengan informasi yang sudah
diperbarui.
N Kegiatan Manajemen Risiko Penanggung Jawab (Lembaga Peme Waktu Pelaksana Sumber A
o rintahan/Institusi) an nggaran
1 Melakukan sosialisasi bahaya Dinkes dan dinas perikanan dan pete Bulan juni 2023 APBD/
penyakit rabies kepada masyar rnakan kabupaten lampung timur BOK
akat
2 Melakukan sosialisasi tata lak Dinkes dan dinas perikanan dan pete Bulan Juli 2023 APBD/
sana gigitan HPR kepada petu rnakan kabupaten lampung timur BOK
gas kesehatan dan masyarakat
3 Promosi kesehatan dan edukas Dinkes kabupaten lampung timur Bulan Agustus 20 APBD/
i klient (Keswan) mengenai ba 23 BOK
haya rabies
4 Melaksanakan kegiatan vaksin Dinas perikanan dan peternakan kab Bulan september APBD
asi rabies pada HPR baik yang upaten lampung timur 2023
berpemilik ataupun tidak
5 Melaksanakan evaluasi hasil v Dinas perikanan dan peternakan kab Bulan oktober- APBN/
. aksinasi rabies upaten lampung timur dan Balai Vet desember APBD
eriner
6 Melakukan Optimasi Dinas Lingkungan Hidup Juni -Desember APBD
. Managemen sampah 2023
4 Peningkatan SDM yang bertu Dinas perikanan dan peternakan September 2023 APBN/ AP
gas sebagai petugas vaksinato BD
r pada hewan
Setelah mempertimbangkan data-data yang tersedia, maka hasil ringkasan hasil penilaian
risiko sebagai berikut:
a. Kemungkinan setidaknya satu gigitan pada Anjing atau Kucing di Kabupaten
Lampung Timur terinfeksi Lyssa virus melalui gigitan anjing dan kucing liar dalam
waktu 6 bulan ke depan diperkiraan TINGGI dengan dampak yang akan ditimbulkan
TINGGI. Penilaian risiko ini didasarkan dengan ketidakpastian RENDAH
b. Kemungkinan setidaknya satu gigitan pada petugas kesehatan hewan di Kabupaten
Lampung Timur terinfeksi Lyssa virus melalui gigitan anjing dan kucing yang di
bawa ke Puskeswan dalam waktu 6 bulan ke depan diperkiraan TINGGI dengan
dampak yang akan ditimbulkan KECIL. Penilaian risiko ini didasarkan dengan
ketidakpastian RENDAH
c. Kemungkinan setidaknya satu gigitan pada seseorang di Kabupaten Lampung Timur
terinfeksi Lyssa virus melalui gigitan anjing dan kucing yang tidak di vaksin dalam
waktu 6 bulan ke depan diperkiraan TINGGI dengan dampak yang akan ditimbulkan
KECIL. Penilaian risiko ini didasarkan dengan ketidakpastian RENDAH
d. Kemungkinan setidaknya satu gigitan pada orang di Kabupaten Lampung Timur
terinfeksi Lyssa virus melalui gigitan anjing dan kucing di penampungan hewan yang
terkontaminasi dalam waktu 6 bulan ke depan diperkiraan TINGGI dengan dampak yang
akan ditimbulkan KECIL. Penilaian risiko ini didasarkan dengan ketidakpastian RENDAH
16. Referensi
BOGEL. 1987 Guidelines for Dog Rabies Control Division of Communicable Disease .
World Health Organization, Geneva. pp. 1-2 .
CLIQUET, F . and E.P . MEYER. 2004. Rabies and rabies related viruses : a modem
perspective on an ancient d isease. Rev. Sci . Tech . Off. Int. Epiz. 23 (2) :
625-642 .
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung timur. 2022. Laporan Tahunan Dinas kesehatan
kabupaten Lampung Timur.
Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Lampung Timur. 2022. Laporan Tahunan
Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Lampung Timur.