Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP PENDIDIKAN DAN PESERTA DIDIK (SISWA)

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata kuliah: Dasar Kependidikan
Dosen Pengampu: Nugrahani Astuti, S.Pd. M.Pd

Kelas H Kelompok 3 :

Silva Fitriani (23050394286)


Rizqina Kautsarina (23050394280)
Chinta Putri Khairyani (23050394294)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
S1 PENDIDIKAN TATA BOGA
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk pembaca.

Surabaya, 30 Oktober 2023

Kelompok 3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Konsep pendidikan bagi peserta didik mencakup berbagai aspek yang penting dalam
proses pembelajaran dan pengembangan individu.
Penting untuk diingat bahwa konsep pendidikan bagi peserta didik dapat bervariasi dari
satu tempat atau budaya ke tempat atau budaya lainnya. Tujuan pendidikan juga dapat
berbeda-beda tergantung pada nilai dan tujuan yang dianut oleh masyarakat dan lembaga
pendidikan. Namun, inti dari konsep pendidikan adalah memberikan alat dan kesempatan
bagi individu untuk tumbuh dan berkembang secara pribadi dan berkontribusi positif
dalam masyarakat.

Peserta didik adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada individu yang sedang
mengikuti proses pendidikan formal di suatu lembaga pendidikan. Peserta didik dapat
mencakup siswa, mahasiswa, atau pelajar, tergantung pada tingkat pendidikan yang
mereka jalani.
Peserta didik biasanya berada dalam kelompok usia tertentu dan mengikuti kurikulum
yang telah ditetapkan oleh lembaga pendidikan. Mereka berpartisipasi dalam kegiatan
pembelajaran yang meliputi menghadiri kelas, mengerjakan tugas, mengikuti ujian, dan
berinteraksi dengan rekan sekelas serta guru atau dosen.
Peserta didik memiliki tujuan utama untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
pemahaman yang diperlukan untuk mencapai tingkat pendidikan yang ditargetkan.
Mereka juga dapat mengembangkan nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang diharapkan
dalam proses pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja peran peserta didik?
2. Apa itu peserta didik?

1.3 Tujuan Masalah


1. Menjelaskan Pengertian peserta didik
2. Menjelaskan Tanggung jawab peserta didik
3. Menjelaskan Tugas dan wewenang sebagai peserta didik
BAB II
PEMBAHASAN

A. Menjelaskan pengertian dan hakikat murid, siswa dan peserta didik.


Murid, siswa, dan peserta didik adalah istilah yang sering digunakan dalam konteks
pendidikan, dan mereka memiliki pengertian dan hakikat yang mirip, meskipun istilah
ini dapat bervariasi tergantung pada negara atau lembaga pendidikan tertentu. Berikut
adalah penjelasan mengenai pengertian dan hakikat dari ketiga istilah tersebut:
1. Murid
 Pengertian: Murid adalah seorang individu yang sedang belajar atau menerima
pendidikan. Istilah ini sering digunakan dalam konteks pendidikan formal,
seperti di sekolah atau perguruan tinggi.
 Hakikat : Murid adalah individu yang aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
Mereka hadir dalam lingkungan pendidikan untuk memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman baru. Murid dapat berada dalam berbagai
tingkat pendidikan, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, dan mereka
memiliki tanggung jawab untuk mengikuti kurikulum dan petunjuk yang
diberikan oleh guru atau dosen.
2. Siswa
 Pengertian: Siswa adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk kepada
individu yang belajar di sekolah atau lembaga pendidikan formal. Siswa
biasanya berada pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.
 Hakikat: Siswa adalah peserta didik yang aktif terlibat dalam proses belajar-
mengajar di sekolah. Mereka mengikuti program pendidikan yang disusun oleh
kurikulum sekolah dan mendapatkan bimbingan dan pengajaran dari guru.
Siswa memiliki tanggung jawab untuk hadir di sekolah, belajar, dan mengikuti
aturan sekolah.
3. Peserta Didik
 Pengertian: Peserta didik adalah istilah yang lebih umum yang mencakup
semua individu yang sedang mengikuti pendidikan, tidak hanya dalam konteks
sekolah formal. Ini bisa mencakup belajar di luar sekolah, kursus online,
pelatihan profesional, atau konteks pendidikan lainnya.
 Hakikat: Peserta didik adalah individu yang aktif terlibat dalam proses
pembelajaran di berbagai konteks. Mereka dapat mencakup semua usia, mulai
dari anak-anak hingga orang dewasa. Peserta didik mungkin memiliki motivasi
dan tujuan belajar yang beragam, termasuk pengembangan pribadi,
peningkatan keterampilan, atau pencapaian tujuan akademik atau profesional.

Secara umum, murid, siswa, dan peserta didik semua merujuk kepada individu yang
sedang dalam proses pembelajaran dan pendidikan. Mereka memiliki tanggung jawab
untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar, mengikuti kurikulum atau program
yang ditetapkan, dan mengembangkan pemahaman dan keterampilan. Hakikat dari
ketiga istilah ini adalah menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan
perkembangan individu dalam konteks pendidikan.
B. Menganalisis tugas dan tanggung jawab peserta didik
Tugas dan tanggung jawab peserta didik dalam konteks pendidikan mencakup
berbagai aspek yang penting dalam proses pembelajaran. Berikut adalah beberapa
tugas dan tanggung jawab yang umumnya diemban oleh peserta didik:
1. Hadir dan berpartisipasi: Peserta didik memiliki tanggung jawab untuk hadir di
kelas atau program pendidikan yang mereka ikuti. Mereka harus mengikuti
jadwal yang telah ditetapkan dan hadir secara teratur. Selain itu, mereka juga
diharapkan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, termasuk
mengajukan pertanyaan, berdiskusi, dan berkontribusi dalam kelompok.
2. Belajar dan mengembangkan diri*: Tugas utama peserta didik adalah belajar dan
mengembangkan diri mereka sendiri. Mereka harus berusaha untuk memahami
materi pelajaran, menguasai keterampilan, dan mencapai tujuan pembelajaran
yang ditetapkan. Peserta didik perlu melakukan studi mandiri, membaca bahan-
bahan yang diberikan, melakukan tugas-tugas, dan mencari pemahaman yang
lebih dalam.
3. Menghormati aturan dan norma: Peserta didik bertanggung jawab untuk
menghormati aturan dan norma yang ada di lingkungan pendidikan. Mereka
harus mengikuti peraturan sekolah, termasuk tata tertib, jadwal, dan etika
perilaku. Ini mencakup hal-hal seperti berpakaian yang sesuai, menghormati
guru dan teman sekelas, serta menjaga lingkungan belajar yang aman dan
nyaman.
4. Mengerjakan tugas dan mengikuti evaluasi: Peserta didik memiliki tanggung
jawab untuk mengerjakan tugas dan tugas rumah yang diberikan oleh guru.
Mereka juga diharapkan untuk mengikuti evaluasi, seperti ujian atau tugas
proyek, sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Peserta didik perlu
mempersiapkan diri dengan baik untuk evaluasi ini dan memberikan usaha
maksimal dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
5. Berinteraksi dengan guru dan teman sekelas: Peserta didik harus mampu
berinteraksi dengan guru dan teman sekelas dengan sopan dan menghormati.
Mereka perlu mematuhi instruksi guru dan meminta bantuan atau klarifikasi jika
diperlukan. Selain itu, peserta didik diharapkan untuk menjaga hubungan yang
baik dengan teman sekelas, bekerja sama dalam proyek kelompok, dan
menghormati perbedaan individu.
6. Mengelola waktu dan tanggung jawab: Peserta didik perlu belajar mengelola
waktu mereka dengan bijaksana. Mereka harus memiliki keterampilan
manajemen waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas, mempersiapkan diri untuk
ujian, dan mengikuti jadwal yang ditetapkan. Selain itu, mereka juga perlu
mengambil tanggung jawab atas keberhasilan pribadi mereka dalam pencapaian
tujuan pendidikan.
7. Menghargai dan menjaga lingkungan belajar: Peserta didik perlu menghargai
dan menjaga lingkungan belajar yang baik. Ini mencakup menjaga kebersihan
dan kerapihan tempat belajar, merawat fasilitas dan peralatan, serta menghormati
dan menghargai pendapat dan ide orang lain dalam diskusi.
8. Mengembangkan keterampilan sosial dan emosional: Peserta didik juga memiliki
tanggung jawab untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.
Mereka perlu belajar berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dalam tim,
mengelola emosi, dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.
Tugas dan tanggung jawab peserta didik ini merupakan bagian integral dari proses
pendidikan. Dengan memahami dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab ini,
peserta didik dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik dan mengembangkan diri
secara pribadi.

C. Menganalisis perang Peserta didik sebagai subyek pembelajaran.


Sebagai subyek pembelajaran, peserta didik memiliki peran yang sangat penting
dalam proses pendidikan. Mereka bukan hanya penerima pasif informasi, tetapi juga
aktif terlibat dalam mengkonstruksi dan memperoleh pengetahuan serta pengalaman
baru. Berikut adalah beberapa peran peserta didik sebagai subyek pembelajaran:
1. Menciptakan makna: Peserta didik memiliki peran aktif dalam menciptakan
makna dari materi pembelajaran. Mereka berinteraksi dengan informasi yang
diberikan oleh guru, menyusun dan menghubungkan konsep, serta mengaitkan
dengan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya. Dalam proses ini, peserta
didik membangun pemahaman yang unik dan personal tentang materi
pembelajaran.
2. Mengajukan pertanyaan: Peserta didik memiliki peran penting dalam
mengajukan pertanyaan yang relevan dan bermakna. Dengan mengajukan
pertanyaan, mereka menunjukkan keingintahuan dan keinginan untuk memahami
lebih dalam. Pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik juga dapat merangsang
diskusi kelas atau memberikan wawasan baru kepada guru.
3. Berpartisipasi dalam diskusi: Peserta didik diharapkan untuk berpartisipasi aktif
dalam diskusi kelas. Mereka dapat berbagi pandangan, pemikiran, dan
pengalaman mereka, serta mendukung atau menantang argumen orang lain.
Berpartisipasi dalam diskusi memungkinkan peserta didik untuk memperluas
pemahaman mereka melalui pertukaran ide dan pandangan yang berbeda.
4. Melakukan eksperimen dan penelitian: Peserta didik memiliki peran dalam
melakukan eksperimen atau penelitian sebagai bagian dari pembelajaran. Dalam
mata pelajaran ilmiah atau praktikum, mereka dapat terlibat dalam merancang
percobaan, mengumpulkan data, dan menganalisis hasil. Melalui proses ini,
peserta didik mengembangkan keterampilan observasi, pemecahan masalah, dan
analisis kritis.
5. Mengerjakan tugas dan proyek: Peserta didik ditugaskan untuk mengerjakan
tugas dan proyek sebagai bagian dari pembelajaran. Tugas ini dapat melibatkan
penelitian, analisis, sintesis, dan penerapan konsep yang dipelajari. Peserta didik
bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas dengan baik, menerapkan
pengetahuan yang mereka peroleh, dan mengembangkan keterampilan yang
relevan.
6. Mengelola pembelajaran sendiri: Peserta didik juga memiliki peran dalam
mengelola pembelajaran mereka sendiri. Mereka perlu mengatur waktu,
mengatur prioritas, dan mengembangkan keterampilan belajar mandiri. Hal ini
mencakup merencanakan studi, mencari sumber belajar tambahan, dan
merefleksikan kemajuan mereka dalam mencapai tujuan pembelajaran.
7. Memberikan umpan balik: Peserta didik dapat memberikan umpan balik kepada
teman sekelas atau guru. Dalam format peer assessment, mereka dapat
memberikan penilaian atau evaluasi terhadap kinerja atau tugas teman sekelas.
Peserta didik juga dapat memberikan umpan balik kepada guru mengenai metode
pengajaran atau kebutuhan pembelajaran yang lebih spesifik.
Melalui peran aktif mereka sebagai subyek pembelajaran, peserta didik dapat
mengembangkan keterampilan kritis, analitis, dan reflektif. Mereka belajar untuk menjadi
pemikir independen, aktif, dan kritis dalam menyusun pengetahuan dan membangun
pemahaman yang mendalam. Peran ini juga mempersiapkan mereka untuk terus belajar
sepanjang hidup dan menjadi pribadi yang mandiri dan terampil dalam menghadapi tantangan
masa depan.

D. Meenjadi peserta didik yang baik dan sopan


Menjadi peserta didik yang baik dan sopan adalah penting untuk menciptakan
lingkungan pembelajaran yang positif dan produktif. Berikut adalah beberapa cara
untuk menjadi peserta didik yang baik dan sopan:
1. Menunjukkan rasa hormat*: Penting untuk selalu menunjukkan rasa hormat
kepada guru, teman sekelas, dan orang lain yang terlibat dalam proses
pembelajaran. Ini termasuk menghargai pendapat orang lain, mendengarkan
dengan seksama, dan menghormati perbedaan.
2. Berperilaku sopan*: Menjaga perilaku sopan di kelas adalah tanda kesopanan
dan penghormatan terhadap orang lain. Dalam hal ini, peserta didik harus
menghindari gangguan, berbicara dengan suara yang tenang, mengikuti aturan
tata tertib kelas, dan menghormati privasi dan ruang pribadi orang lain.
3. Mengikuti instruksi*: Mengikuti instruksi guru dengan cermat dan tepat waktu
adalah tanda kerjasama yang baik. Pastikan untuk memahami instruksi dengan
baik sebelum bertindak, dan ikuti petunjuk dengan penuh perhatian dan
kepatuhan.
4. Berpikir kritis*: Peserta didik yang baik tidak hanya menerima informasi secara
pasif, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Mereka harus
mampu menganalisis, mengevaluasi, dan menyimpulkan informasi yang
diberikan, serta mengajukan pertanyaan yang relevan.
5. Bekerja sama*: Kerja sama baik dengan teman sekelas adalah kunci keberhasilan
dalam pembelajaran. Peserta didik harus mampu bekerja dalam tim,
mendengarkan pendapat orang lain, memberikan kontribusi yang berarti, dan
menghormati keberagaman pendapat.
6. Menjaga konsentrasi*: Penting untuk menjaga konsentrasi selama proses
pembelajaran. Hindari mengganggu diri sendiri atau orang lain, dan berusaha
untuk tetap fokus pada materi yang sedang dipelajari. Jika perlu, cari lingkungan
yang tenang dan bebas dari gangguan untuk belajar dengan lebih efektif.
7. Bertanggung jawab*: Peserta didik harus bertanggung jawab terhadap pekerjaan
mereka sendiri. Ini termasuk mengumpulkan tugas tepat waktu, mempersiapkan
diri untuk ujian atau presentasi, dan mengelola waktu secara efisien. Mereka
juga harus bertanggung jawab atas kesalahan yang mereka buat dan belajar dari
mereka.
8. Berpartisipasi aktif*: Peserta didik yang baik tidak takut untuk berpartisipasi
aktif dalam diskusi kelas atau kegiatan pembelajaran lainnya. Mereka harus
berani berbagi pendapat, bertanya pertanyaan, dan berkontribusi pada
pembelajaran bersama.
9. Menghormati fasilitas dan sumber daya*: Peserta didik harus menggunakan
fasilitas dan sumber daya dengan bijaksana, serta menjaga kebersihan dan
keteraturan di sekitar mereka. Ini mencakup merawat buku, peralatan, dan
fasilitas yang digunakan.
10. Menghargai waktu*: Peserta didik yang baik menghargai waktu sendiri dan
orang lain. Mereka tiba tepat waktu di kelas, menghormati jadwal, dan
menggunakan waktu dengan efisien.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, peserta didik dapat menjadi individu yang
baik, sopan, dan berkontribusi dalam proses pembelajaran. Sikap dan perilaku yang
baik ini tidak hanya akan membantu mereka dalam mencapai tujuan akademik
mereka, tetapi juga membentuk kepribadian yang baik dan mempersiapkan mereka
untuk kehidupan di luar kelas.

E. Sikap peserta didik terhadap seorang guru


Sikap peserta didik terhadap seorang guru dapat bervariasi tergantung pada berbagai
faktor, termasuk budaya, lingkungan sosial, pengalaman sebelumnya, dan pola
pengajaran guru itu sendiri. Berikut adalah analisis beberapa sikap umum yang
mungkin dimiliki oleh peserta didik terhadap seorang guru:
1. Penuh hormat dan kagum*: Beberapa peserta didik memiliki sikap hormat dan
kagum terhadap guru mereka. Mereka menghargai pengetahuan dan pengalaman
guru, dan melihat mereka sebagai sumber inspirasi dan panutan. Sikap ini
biasanya ditunjukkan dengan perhatian dan ketertarikan yang tinggi terhadap
pelajaran, serta kepatuhan terhadap aturan dan petunjuk guru.
2. Sikap netral*: Beberapa peserta didik mungkin memiliki sikap netral terhadap
guru mereka. Mereka menerima keberadaan guru sebagai bagian dari proses
pembelajaran, tetapi tidak memiliki perasaan khusus yang kuat terhadap mereka.
Sikap ini bisa disebabkan oleh ketidaksenangan umum terhadap pelajaran
tertentu atau karena kurangnya koneksi emosional dengan guru.
3. Sikap takut*: Beberapa peserta didik mungkin merasa takut terhadap guru
mereka. Ini bisa disebabkan oleh metode pengajaran yang otoriter, hukuman
yang keras, atau ketegasan yang berlebihan. Sikap ini dapat menghambat
partisipasi aktif dan kreativitas peserta didik, serta menyebabkan
ketidaknyamanan dalam lingkungan belajar.
4. Sikap tidak menghormati*: Sekelompok peserta didik mungkin memiliki sikap
tidak menghormati terhadap guru mereka. Mereka mungkin tidak menghargai
otoritas guru, mengganggu kelas, atau tidak mengikuti instruksi dengan baik.
Sikap ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti kurangnya disiplin,
kurangnya nilai-nilai yang ditanamkan di rumah, atau perasaan tidak relevan
terhadap materi yang diajarkan.
5. Sikap penghinaan*: Meskipun jarang terjadi, beberapa peserta didik mungkin
memiliki sikap penghinaan terhadap guru mereka. Mereka mungkin melecehkan
atau menghina guru secara verbal atau bahkan melalui tindakan fisik. Sikap ini
mungkin disebabkan oleh masalah pribadi, ketidakstabilan emosional, atau
kurangnya pengawasan dan pembinaan di rumah.

Penting bagi guru untuk memahami berbagai sikap ini dan berupaya untuk
membangun hubungan yang positif dengan peserta didik. Guru dapat menciptakan
lingkungan yang inklusif, mengadopsi metode pengajaran yang bervariasi,
mendengarkan peserta didik dengan empati, dan membangun koneksi yang kuat
dengan mereka. Dengan cara ini, guru dapat membantu mengubah sikap negatif
menjadi sikap yang lebih positif, sehingga menciptakan lingkungan pembelajaran
yang lebih baik.
F. Menganalisis cara peserta didik menghormati guru
Menghormati guru adalah sikap yang penting bagi seorang peserta didik untuk
menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan produktif. Berikut adalah
beberapa cara seorang peserta didik dapat menghormati guru:
1. Menunjukkan rasa hormat*: Peserta didik harus menunjukkan rasa hormat
kepada guru dengan sikap yang sopan dan menghargai keberadaan mereka
sebagai pembimbing dan pemimpin dalam proses pembelajaran. Ini termasuk
mengucapkan salam, menggunakan bahasa yang sopan, dan memperlakukan
guru dengan penghormatan yang pantas.
2. Mendengarkan dengan seksama*: Peserta didik harus aktif mendengarkan ketika
guru memberikan pelajaran atau petunjuk. Mereka harus menghindari gangguan
dan fokus sepenuhnya pada apa yang sedang diajarkan. Ini menunjukkan
penghargaan terhadap waktu dan usaha yang guru berikan untuk mengajar.
3. Menghargai perbedaan pendapat*: Peserta didik harus menghargai perbedaan
pendapat dan pandangan guru. Meskipun mungkin ada saat-saat
ketidaksepakatan, peserta didik harus tetap menghormati gagasan dan pendapat
yang diungkapkan oleh guru. Mereka dapat menyampaikan pendapat mereka
dengan sopan dan mengajukan pertanyaan yang relevan, tetapi tetap
menghormati otoritas dan keahlian guru.
4. Mengikuti aturan dan petunjuk*: Peserta didik harus menghormati aturan dan
petunjuk yang ditetapkan oleh guru. Ini mencakup aturan kelas, tugas-tugas,
jadwal, dan instruksi yang diberikan oleh guru. Peserta didik harus menghormati
waktu dan usaha yang telah dihabiskan oleh guru untuk merancang dan
memberikan panduan tersebut.
5. Berkomunikasi dengan sopan*: Peserta didik harus berkomunikasi dengan sopan
saat berinteraksi dengan guru. Mereka harus menggunakan bahasa yang baik dan
menghindari penggunaan kata-kata yang kasar atau tidak pantas. Peserta didik
harus menghargai privasi dan batasan pribadi guru, serta menghormati waktu
yang diberikan untuk berbicara dengan mereka.
6. Bekerja dengan kerjasama*: Peserta didik harus bekerja secara kooperatif
dengan guru dalam proses pembelajaran. Mereka harus menghormati upaya guru
dalam merancang dan menyampaikan pelajaran, serta menghargai bimbingan
dan umpan balik yang diberikan oleh guru. Peserta didik harus berpartisipasi
aktif dalam kelas, berbagi ide, dan membantu membangun atmosfer belajar yang
positif.
7. Menghargai waktu*: Peserta didik harus menghargai waktu guru dan
menghindari keterlambatan atau mengganggu kelas. Mereka sebaiknya tiba tepat
waktu di kelas, mempersiapkan diri dengan baik, dan menggunakan waktu
dengan efisien selama proses pembelajaran.
8. Menghormati pengalaman dan pengetahuan*: Peserta didik harus menghormati
pengalaman dan pengetahuan guru sebagai ahli di bidangnya. Mereka dapat
mengajukan pertanyaan, mencari pemahaman lebih lanjut, dan menggunakan
sumber daya yang disediakan oleh guru untuk meningkatkan pemahaman
mereka.
9. Menghargai usaha*: Peserta didik harus menghargai usaha yang diberikan oleh
guru dalam membantu mereka belajar dan tumbuh. Ini termasuk menghormati
waktu tambahan yang dihabiskan guru untuk memberikan bimbingan atau
dukungan ekstra, serta memberikan umpan balik yang konstruktif.
10. Menjaga fasilitas dan sumber daya*: Peserta didik harus menghormati fasilitas
dan sumber daya yang disediakan oleh guru. Mereka harus merawat buku, alat
tulis, peralatan, dan fasilitas kelas, serta mematuhi aturan yang ditetapkan untuk
penggunaannya.

Dengan mengadopsi sikap yang menghormati guru, peserta didik dapat menciptakan
hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan guru mereka. Ini akan
membantu dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif, meningkatkan
motivasi
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Selama menjadi peserta didik, individu tersebut dapat mengalami perkembangan
intelektual, sosial, emosional, dan moral. Mereka juga dapat menghadapi tantangan
dan kesempatan untuk mengembangkan potensi diri, mengasah keterampilan, serta
mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.

Dalam konteks pendidikan, peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Mereka bertanggung jawab untuk mengikuti aturan, menunjukkan sikap hormat,
bekerja keras, dan berpartisipasi dengan maksimal dalam aktivitas pembelajaran.
Peserta didik juga memiliki hak untuk mendapatkan akses yang adil dan berkualitas
terhadap pendidikan yang mereka terima.

B. Saran
Tetaplah termotivasi dan bersemangat dalam belajar. Ingatlah tujuan Anda dan carilah
inspirasi yang dapat mempertahankan semangat Anda dalam menghadapi tantangan
dan mencapai kesuksesan dalam pendidikan.
Berpartisipasilah secara aktif dalam kelas. Ajukan pertanyaan, diskusikan materi
pembelajaran dengan teman sekelas, dan berinteraksi dengan guru atau dosen.
Terlibat aktif dalam proses pembelajaran akan membantu memperdalam pemahaman
dan meningkatkan hasil belajar.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.unim.ac.id/2861/1/BAB%20I.pdf
http://etheses.iainkediri.ac.id/4987/3/932138117_bab2.pdf
https://journals.ums.ac.id/index.php/jmp/article/download/7481/4294

Anda mungkin juga menyukai